Dosen Pengampu :
A. S. Alonemarera S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok I
Haryati (191410968)
Febi Sartika (191420975)
Fitri Wulandari (191420976)
Putri Aurora (191420983)
Kolaka
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tak henti-hentinya kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt, karena atas
berkat dan rahmatnya, makalah yang membahas tentang Konsep Individu dan
Karakteristiknya ini dapat kami buat sebagai tugas kami. Sholawat serta salam mahabbah
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, sebagai pembawa risalah
Allah Swt dan penyempurna seluruh risalahNya.
Kami berharap makalah ini dapat diterima dan dipahami secara bersama. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Alonemarera S.Pd., M.Pd sebagai dosen pengampu pada mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik.
2. Anggota kelompok 1 yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan tugas ini.
Akhirnya kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan
dalam penulisan atau penguraian makalah kami. Oleh karena itu kami sangat berharap saran
dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan................................................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN.....................................................................................................
A. Pengertian Individu...................................................................................................
B. Karakteristik Individu................................................................................................
C. Perbedaan Individu....................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dirumuskan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
A. Pengertian Individu
Dalam kamus Echols & Shadaly (1975), individu adalah kata benda dari
individual yang berarti orang, perseorangan dan oknum. Setiap orang, apakah ia
seorang anak atau orang dewasa dan apakah ia berada di dalam suatu kelompok
atau seorang diri, ia disebut Individu. Individu menunjukkan kedudukan seorang
sebagai orang-perorang atau perseorangan.
B. Karakteristik Individu
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan
karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan
merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut
faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Pada masa lalu ada keyakinan
bahwa pembawaan (heredity)dan lingkungan merupakan dua faktor terpisah,
masing-masing mempengaruhi kepribadian dan kemampuan individu dengan
caranya sendiri-sendiri. Namun kemudian makin disadari bahwa apa yang dirasakan
oleh seorang anak, remaja atau dewasa, merupakan hasil dari perpaduan antara apa
yang ada diantara faktor-faktor biologis yang diturunkan dan pengaruh-pengaruh
lingkungan.
C. Perbedaan Individu
Dalam aspek perkembangan individu, dikenal ada dua fakta yang menonjol,
yaitu (i) semua diri manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan di dalam pola
perkembangannya dan (ii) di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang
membentuk warisan manusia-secara biologis dan sosial tiap-tiap individu
mempunyai kecenderungan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut secara
keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitatif dan bukan kualitatif. Sejauh mana
individu berbeda akan mewujudkan kualitas perbedaan mereka atau kombinasi-
kombinasi dari berbagai unsur perbedaan tersebut.
Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini
disebut perbedaan individu atau perbedaan individual. Makna “perbedaan” dalam
“perbedaan individual” menurut Lindgreen (1980) menyangkut variasi yang
terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis. Seorang ibu yang memiliki
seorang bayi, bertutur bahwa bayinya banyak menangis, bergerak, dan kuat minum.
Ibu lain yang juga memiliki seorang bayi, menceritakan bahwa bayinya pendiam,
banyak tidur, tetapi kuat minum. Cerita kedua ibu itu telah menunjukkan bahwa
kedua bayi itu memiliki ciri dan sifat yang berbeda satu sama lainnya.
Seorang guru setiap tahun ajaran baru selalu menghadapi siswa yang
berbeda satu sama lain. Siswa yang berada di dalam sebuah kelas, tidak terdapat
seorang pun yang sama. Kemungkinan ada dua orang kelihatannya jika diamati
benar-benar antara keduanya tentu terdapat perbedaan. Perbedaan yang segera dapat
dikenal oleh guru tentang siswanya adalah perbedaan fisiknya : seperti tinggi badan,
bentuk badan, warna kulit, bentuk muka, dan semacamnya. Dari fisik, seorang guru
cepat mengenal siswa di kelasnya satu persatu. Ciri lain yang segera dapat dikenal
adalah tingkah laku masing-masing siswa, begitu pula suara mereka. Ada siswa
yang lincah, banyak bergerak, pendiam, dan sebagainya. Ada siswa yang nada
suaranya kecil atau tinggi dan ada yang besar atau rendah, ada yang jika berbicara
cepat dan ada pula yang pelan-pelan. Apabila ditelusuri secara cermat siswa yang
satu dengan yang lain memiliki sifat-sifat psikis yang berbeda-beda.
Perbedaan fisik bukan hanya terbatas pada ciri yang dapat di amati dengan
panca indera kita, seperti tinggi badan, warna kulit, jenis kelamin, nada suara dan
bau keringat, akan tetapi juga ciri lain yang dapat diketahui setelah diperoleh
informasi atau di adakan pengukuran. Usia, berat badan, kecepatan berlari,
golongan darah, pendengaran, penglihatan dan semacamnya merupakan ciri-ciri
yang tidak dapat diamati dengan pengindraan.
Secara kodrati manusia memiliki potensi dasar yang secara esensial
membedakan manusia dengan hewan, yaitu pikiran, perasan dan kehendak.
Sekalipun demikian potensi dasar yang dimilikinya itu tidaklah sama bagi masing-
masing manusia. Oleh karena itu sikap, minat, kemampuan berpikir, watak,
perilakunya, serta hasil belajar manusia berbeda-beda.
Perbedaan-perbedaan tersebut berpengaruh terhadap perilaku mereka di
rumah maupun disekolah. Gejala yang diamati adalah bahwa mereka menjadi lebih
mampu dalam bidang seni atau bidang ekspresi lain, seperti olahraga dan
keterampilan, sebagian lagi dapat lebih mampu dalam bidang kognitif atau yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
A. KESIMPULAN
Setiap individu memiliki karakter yang berbeda antara yang satu dengan yang
lainnya. Dapat di lihat dari segi perbedaan fisik, sosial, kepribadian, intelegensi, dan
kemampuan dasar seseorang. Serta perbedaan kecakapan seseorang atau kepandaian
yang semuanya itu sangat berpengaruh terhadap perilaku individu. Dengan demikian
tingkat perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya berbeda - beda,
sesuai dengan kepribadian masing-masing.
.Intelegensi bukanlah suatu yang bersifat kebendaan, melainkan keseluruhan
kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan
mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Emosi merupakan gejala
perasaan disertai dengan perubahan atau perilaku fisik. Seperti marah, senang, sedih,
ceria dan sebagainya.
Dalam perkembangannya setiap orang akhirnya mengetahui bahwa manusia
itu saling membantu dan di bantu, memberi dan di beri. Secara potensial manusia
dilahirkan sebagai makhluk sosial. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut ia
harus berada dalam interaksi dengan lingkungan manusia-manusia lain.
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Bahasa merupakan faktor hakiki yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa
merupakan anugerah dari Tuhan, yang dengannya manusia dapat mengenal atau
memahami dirinya, sesama manusia, alam, dan penciptanya serta mampu
memposisikan dirinya sebagai makhluk berbudaya dan mengembangkan budayanya.
Bakat merupakan kemampuan tertentu yang di miliki oleh seseorang individu
yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan kemampuan itu dapat
berkembang.
B. Saran
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik, pendapat dan saran yang bersifat dan dapat
membangun sangat diharapkan, agar laporan ini menjadi jauh lebih baik dan dapat
memberikan manfaat serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA