Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMASARAN DALAM BISNIS DAN


PENGELOLAAN BISNIS 

DISUSUN OLEH : VERAWATI SIAGIAN

PROGRAM STUDI : S1 AKUNTANSI

UNIVERSITAS PAMULANG TAHUN AJARAN 2018/2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

                                                                                
TANGERANG, 03 DESEMBER 2018

                                                          
                                  

VERAWATI SIAGIA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN FRENCHISE
Penerima waralaba (franchisee), adalah badan usaha atau perorangan yang
diberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas kekayaan
intelektual atau penemuan, atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Franchise atau waralaba merupakan sistem mengkomersilkan bisnis yang sudah
memiliki brand sangat kuat. Tugas investor yang berminat menapaki usaha melalui
jalur waralaba hanya bertugas meneruskan kesuksesan yang telah dirintis
pendirinya. Semua hal yang berhubungan dengan produk menjadi tanggungjawab
pihak pertama (pendiri). Pelatihan manajemen produksi dan pemasaran termasuk
pelayanan yang menjadi hak investor .

Pelaku bisnis ini ada dua, yakni penjual dan pembeli waralaba. Franchisor
merupakan  pendiri sekaligus penjual bisnis yang meminjamkan merek produknya
untuk dijalankan oleh orang lain dengan imbalan dana. Franchise ialah pembeli
manajemen dan merek, kewajiban bagi hasil royalti menjadi salah satu
persyaratannya.Perjanjian menjelaskan tentang Pengertian Bisnis dan ketentuannya,
tertuang secara resmi dan tertulis. Pembeli bisnis dilarang keras untuk mengubah
merek dan manajemen produk karena ini ialah hak paten penjual.

B. BEBERAPA ISTILAH DASAR DALAM FRANCHISE


1) Franchise Franchise (waralaba) adalah suatu strategi pengembangan produk, jasa
atau teknologi yang saling berkerjasama secara erat antara perusahaan baik secara
hukum maupun financial dan independen yaitu franchisor (pemberi waralaba) dan
franchisee (penerima waralaba).
2) Franchisor Franchisor (pemberi waralaba) memberikan kepada franchisee hak untuk
menggunakan kekayaan intelektual yang dimilik franchisor dan berkewajiban
mematuhi peraturan yang berlaku
3) Franchisee Franchisee, dalam memberikan kontribusi keuangan/finansial, baik
secara langsung dan tidak langsung, metode dan teknik komersial, prosedur.
4) Initial service Jasa-jasa pendahuluan
5) Continuing service Jasa terus-menerus
6) Initial fee Biaya keseluruhan item untuk membuka bisnis.
7) Frenchise fee Biaya yang menutupi jasa franchisor
8) Continiung fee Biaya akan jasa frenchisor nantinya yg secara terus-menerus.

C. JENIS JENIS BISNIS FRANCHISE


Franchise atau waralaba dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek
sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
2. Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang- orang
yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup
piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

D. KEUNTUNGAN BISNIS FRANCHISE


Beberapa keuntungan bisnis franchise, yaitu:
1) Bagi para wiraswastawan yang ingin memulai usaha baru akan mendapatkan
rencana operasi bisnis dengan arah yang jelas dari pemberi franchise. Penerima
franchise diberikan nasihat atau sebuah lokasi usaha yang telah ditetapkan.
2) Pemberi hak bisa mendapatkan manfaat dari ekspansi cepat dan luas tanpa
meminjam atau menanggung resiko finansial penting.
3) Tiap-tiap penerimaan hak berdasarkan volume penjualan, organisasi keseluruhan
bisa mengadakan pengiklanan besar-besaran untuk memperkuat nama franchise.
4) Penerima franchise individu dapat melakukan promosi di daerah mereka sesuai
dengan persetujuan yang ada.
5) Mendapatkan bantuan modal.
6) Profit tinggi karena telah teruji.
7) Standarisasi mutu.
8) Mendapatkan bantuan manajemen.

E. KEKURANGAN BISNIS FRENCHISE


1) Tidak mandiri.
2) Menjadi Independen, terdominasi.
3) Kreativitas tidak berkembang.
4) Rentan terhadap perubahan franchisor.
5) Penyebab Kegagalan Franchisor dan Franchise
6) Penyebab Kegagalan Franchisor Beberapa penyebab kegagalan franchisor, yaitu:
i. Uji coba yang tidak memadai.
ii. Penyeleksian franchise secara sembrono.
iii. Pembuatan struktur yang buruk.
iv. Franchise kekurangan modal
v. Franchisor menjalankan bisnisnya dengan buruk
vi. Penyebab Kegagalan Franchise

7) Beberapa penyebab kegagalan franchise, yaitu:


a) Franchise yang puas dengan dirinya sendiri
b) Franchise yang penakut
c) Franchise yang tidak mengikuti sistem
d) Franchise yang berharap terlalu banyak
e) Franchise yang tdk memiliki bakat
f) Campur tangan dari orang lain yang bermain curang

F. Kriteria Bisnis Franchise


a. Franchise Industrial Hubungan yang terjalin antara
perusahaan manufaktur dan pedagang besar.
b. Franchise generasi pertama Hubungan yangg terjalin
antara perusahaan manufaktur dan pedagang eceran.
c.  Bisnis Franchise yang terjalin antara pedagang besar dan pedagang eceran.
d. Bisnis Franchise yang terjalin antara sesama pedagang eceran.
BAB II
PEMBAHASAN

G. PENGETIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah salah satu proses dalam melakukan pekerjaan sesuatu
yang baru dilakukannya atau kreatif yang sangat berbeda dengan yang lainnya,
karena ini memberikan salah satu manfaat yang sangat lebih.
Menurut kbbi kewirausahaan sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur mengatur permodalan operasinya.

H. TUJUAN KEWIRAUSAHAAN
1) Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2) Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha
untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat.
3) Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan
kemampuankewirausahaan di kalangan pelajar dan
masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4) Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi
Kewirausahaanyang tangguh dan kuat terhadap para siswa
dan masyarakat. 

I. MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
a) Memperkuat pertumbuhan ekonomi
b) menyediakan pekerjaan baru dalam ekonomi. Ekonomi saat
ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya :
permintaan pelayanan sektor jasa meledak Meningkatkan
produktivitas
c) kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan
jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
d) Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer
digital,mesinfotokopi, laser, power steering.
e) Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar
internasionalmenyediakan peluang kewirausahaan.

J. MODAL KEWIRAUSAHAAN

1. Modal Intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal


utama yang disertai pengetahuan, kemampuan, keterampilan, komitmen, dan
tanggung jawab sebagai modal tambahan.
2.  Modal Sosial dan Moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan
kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra.
3. Modal Mental aadalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama,
diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi resiko dan
tantangan.
4. Modal Material adalah modal dalam bentuk uang atau barang. Modal ini
terbentuk apabila seseorang memiliki jenis-jenis modal diatas.

K. CIRI CIRI KEWIRAUSAHAAN


a. Memiliki Motif Berprestasi Tinggi.
b. Memiliki Perspektif ke Depan
c. Memiliki Kreatifitas Tinggi.
d. Memiliki Sifat Inovasi Tinggi.
e. Memiliki Komitmen Terhadap Pekerjaan.
f. Memiliki Tanggung Jawab. .
g. Memiliki Kemandirian atau Ketidaktergantungan Terhadap Orang Lain. 
Memiliki Keberanian Menghadapi Resiko
h. Selalu Mencari Peluang.
i. Memiliki Jiwa Kepemimpinan.
j. Memiliki Kemampuan Manajerial.
k. Memiliki Kemampuan Personal. 

BAB III
PENYELESAIAN

L. PENGETIAN PERENCANAAN BISNIS


pengertian perencanaan bisnis adalah mengenai semua rencana kerja
perusahaan dimasa yang akan datang, dimana berguna untuk mencapai
tujuan akhir perusahaan atau bisa juga dikatakan sebagai suatu fungsi dimana
pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah
daripada wewenangnya.

M. FUNGSI PERENCANAAN

 Menjelaskan secara tepat tujuan-tujuan serta cara-cara mencapai tujuan.


 Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat dalam organisasi pada
pelaksanaan rencana yang telah disusun.
 Merupakan alat pengawasan terhadap pelaksanaan program.
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan segala sumber daya yang
dimiliki organisasi.
 Memberikan batas-batas wewenang dan tanggung jawab setiap pelaksanaan,
sehingga dapat meningkatkan kerja sama/koordinasi.
 Menetapkan tolok ukur (kriteria) kemajuan pelaksanaan program setiap
saat.
N. Manfaat perencanaan (planning)
 Dipakai sebagai alat pengawasan daan pengendalian kegiatan sehari-hari
perusahaan. Perencanaan yang telah disusun dengan baik akan
memudahkan para pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan mereka
menyimpang atau sesuai dengan rencana.
 Dengan adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum suatu
kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan
kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak.
 Dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat dilakukan secara tertib
dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.

KESIMPULAN

Waralaba (Franchise) merupakan suatu bentuk bisnis kerjasama yang dilakukan oleh dua
belah pihak, dimana pihak pertama (franchisor) memberikan hak kepada pihak kedua
(franchisee) untuk menjual produk atau jasa dengan memanfaatkan merk dagang yang
dimiliki oleh pihak pertama (franchisor) sesuai dengan prosedur atau system yang
diberikan.Waralaba merupakan salah satu bentuk perikatan/atau perjanjian dimana kedua
belah pihak harus memenuhi hak dan kewajibannya masing-masing. Perjanjian  waralaba 
adalah  perjanjian yang tidak bertentangan dengan undang-undang, agama, ketertiban
umum, dan kesusilaan. Artinya perjanjian itu menjadi sebuah aturan bagi mereka yang 
membuatnya,  dan  mengikat  kedua  belah  pihak.  Perjanjian  bisnis waralaba ini
merupakan perjanjian baku timbal balik dimana masing-masing pihak berkewajiban
melakukan prestasi sehingga akan saling menguntungkan.

Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar kiat dan
tanggung jawab untuk mencari peluang menuju sukses. Seseorang yang berjiwa wirausaha
dibutuhkan watak percaya diri, berorientasi tugas dan hasil, pengambil risiko,
kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi ke masa depan. Pengembangan jiwa
kewirausahaan sangat dibutuhkan untuk membentuk jiwa kewirausahaan.

Business plan
bisa menggambarkan kesiapan calon  entrepreneur
yangt e r j u n   l a n g s u n g   d a l a m   d u n i a   b i s n i s . S e b e r a p a   d a l a m   c a l o n   e n
t r e p r e n e u r . mengetahui bisnis yang sednag dirancang h al itu terlihat dari seberapa
komleks d a n r i n c i . business plan, yang disusun. Calon investor atau lembaga
keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan calon entrepreneur dari business plan
yang m e r e k a   s u s u n . Business plan akan memperlihatkan apakah bisnis yang
sedangdirencanakan tersebut realistis untuk dijalankan

Anda mungkin juga menyukai