dipenjara selama 2 tahun, karena pelayagunaan narkoba, dan temannya, dia bernama Cristian Jefri.
Suatu ketika, Halim Mustofa menelepon cristian jefri,karena Halim Mustofa ingin membicarakan
suatu.
Halim :” halo...”
Jefri .......
Halim :”ini ni, saya ingin ngomong sesuatu tapi jangan lewat telepon, kita bisa ketemuan ga?”
Jefri.......
Jefri....
Jefri....
Halim :” di tunggu...”
tempat biasa mereka bertemu itu ialah di pinggir jalan layang pasupati, Halim telah sampai di
tempat deluan.
Jefri :” bekas.”
Halim :” oh..”
Jefri :”habis...”
Halim :” gimana kalau kita culik anak anak,lalu kita minta uang ke orang tuanya..”
Halim dan Jefri memutuskan untuk menculik seorang anak agar mereka mendapatkan uang untuk
membeli barang haram itu lagi. Mereka berencana akan menculik anak teman Halim yang kaya raya.
Keesokkan harinya, ada seorang anak bernama Melinda bersama kedua temannya yaitu Desi dan
Annisa, sedang jalan menuju rumah melinda untuk kerja kelompok, ketika di jalan Desi dan Annisa
ingin beli minuman di warung pinggir jalan.
Desi dan Annisa pergi ke warung untuk membeli minum, sedangkan melinda mununggu dibawah
pohon pinggir jalan sambil bermain HP, tiba tiba ada mobil yang berhenti dan satu turun, orang yang
turun itu ialah Jefri, lalu Jefri menculik Melinda.
Jefri :” ayo masuk..!!!!” (menarik narik Melinda sambil menutup mulutnya menggunakan kain)
Suara Melinda tidak terdengar oleh Desi maupun Annisa, lalu Melindapun dibawa oleh Jefri dan
Halim ke rumah kosong milik Jefri.
Ketika Desi dan Annisa kembali mereka kaget, karena Melinda tidak ada.
Desi :” kemana?”
Annisa :” ga tau..”
Annisa :”siapa..?”
Annisa :” ohhhhhh..”
Desi dan Annisa pergi kerumahnya Melinda, Sesampai disana mereka bertemu dengan Ibunya
Melinda yang hendak pergi.
Desi :” iya bu.. tadikan saya sama Annisa ke warung mau beli minuman, terus saya ngajakin Melinda,
tapi Melindanya ga mau ikut katanya...., terus dia nungguin di bawah pohon pinggir jalan, pas kita
udah selesai beli minumnya, terus ke Melinda, eh Melindanya udah ga ada,,,”
Ibu Melinda :” aduh..., ya udah kita cari sama sama aja yu...”
Jefri :” Diam....!!”
Jefri :” diam...!!”
Melinda :” tolong...!!!”
Ketika Melinda melihat wajah Halim, dia kaget karena Halim adalah teman ayahnya.
Halim :”sstttt”
Lalu Halim menelepon Ibu Melinda, meminta uang jika ingin anaknya di kembalikan.
Ibu Melinda....
Halim :” kalau ibu mau Melinda pulang, tolong kirim saya uang 100 juta”
Ibu Melinda...
Halim :” saya tidak ada dirumah, dan ibu tidak mungkin tau keberadaan saya, jika ibu ingin melinda
selamat, ibu jangan panggil polisi.”
Ibu Melinda kaget karena mendengar anaknya di culik oleh teman suaminya sendiri,lalu ia pun
segera melaporkannya pada polisi setelah mencari cari bersama Desi dan Annisa, Desi dan Annisa
ikut bersama Ibu Melinda ke Kantor Polisi, Ibu Melinda pergi ke kantor Polisi yang Euis datangi.
Sesampainya di Kantor Polisi .
Iptu Taufik :” dia ini baru keluar dari penjara bu, karena penyalahgunaan narkoba,ibu tau kalau
Halim Mustofa penculiknya darimana?”
Ibu Melinda :” dia menelepon saya, lalu meminta uang ke saya 100 juta, jika saya ingin anak saya
kembali.”
Setelah melaporkan apa yang terjadi, Iptu Taufik menelepon anggotanya agar segera menangkap
Halim Mustofa berserta temannya.
Iptu Taufik :”segera datang ke kantor, ada masalah yang harus segera kita atasi, saya tunggu di
ruangan saya.”
Aiptu Putri......
Iptu Taufik :” segera datang ke kantor, ada masalah yang harus segera kita atasi, saya tunggu di
ruangan saya.”
Aiptu Feri dan Aiptu Putri tiba di ruangan Iptu Taufik, lalu Iptu Taufik menjelaskan masalah apa
yang akan di selesaikan.
Aiptu Feri dan Aiptu Putri : (mengetuk pintu)
Iptu Taufik :” ini adalah Halim Mustofa, tadi ada ibu ibu melaporkan bahwa anaknya telah diculik
oleh orang ini dan tidak lama ini dia baru keluar dari penjara karna penyalahgunaan narkoba.”
Iptu Taufik, Aiptu Feri dan Aiptu Putri berangkat ke rumah Ibu Melinda untuk mencari pentunjuk
yang lebih jelas, setelah tiba di rumah Ibu melinda. Iptu Taufik dan anggotanya di persilahkan masuk
oleh Ibu Melinda.
Iptu Taufik :” ini bu, kami tidak memiliki banyak petunjuk, apakah ibu tau dimana Halim Mustofa
berada?”
Ibu Melinda :”saya kurang tau, tapi anak saya punya HP, mungkin bapak bisa melacaknya?”
Aiptu Feri :” tapi saya tidak bawa laptop saya, laptop saya ada ruangan saya.”
Iptu Taufik :” ya sudah ibu,terima kasih banyak, kita akan selesaikan masalah ini dengan cepat.”
Iptu Taufik dan anggotanya kembali ke Kantor,lalu Aiptu Feri melacak nomor telepon yang telah
diberikan oleh Ibu Melinda, setelah 3 jam melacak, akhir selesai, nomor itu terdapat di daerah
majalengka.
Iptu Taufik :” sekarang kita persiapkan apa yang akan kita butuh untuk pengerebekan, Jika sudah
siap, kumpul di ruangan saya.”
Iptu Taufik :” ketika penggerebekan, saya ingin tidak baku tembak, kita hanya menodongkan senjata,
mengerti?”
Aiptu Feri dan Aiptu Putri :” mengerti .”
Setelah itu mereka pergi mencari tempat penyandraan, dengan menggunakan nomer HP Melinda.
Dan akhirnya Polisi berhasil menemukan keberadaan mereka, Dan anggota menyiapkan rencana
untuk menggerebek keberadaan mereka.
Iptu Taufik :” semuanya bersiap! Kita akan masuk dalam hitungan ke 3. 3...2...1...!!”
Halim dan Jepri pun kaget, karena Polisi berhasil menemukan tempat persembunyian mereka.
Iptu Taufik :” Aiptu putri segera lepaskan Melinda! , Aiptu Feri tanggkap dia!
Ketika Halim dan Jefri di tangkap, mereka melawan, Iptu Taufik dan Aiptu Feri pun melawan,
sedangkan Aiptu Putri menjaga Melinda.
Para polisi pingsan karena Halim dan Jefri menyerang secara tiba-tiba. Lalu mereka kabur dan
membawa kembali Melinda dari tangan Polisi.
Para penjahat kabur membawa Melinda,dan mencari tempat baru untuk bersembunyi, tidak lama
kemudian Iptu Taufik tersadar,dan menghampiri anggotanya.
Iptu Taufik dan anggotanya kembali ke kantor sedangkan Halim dan Jefri berhasil melarikan diri.
Keesokkan harinya, setelah pulang sekolah Desi dan Annisa membicarakan tentang Melinda,
Desi : “ Gatau aku juga ih,nanti pulang sekolah kita ke rumahnya aja yu?”
Setelah pulang sekolah Desi dan Annisa langsung ke rumah Melinda. Sesampainya di rumah
Melinda.
Desi :” assalammualaikum.”
Ibu Melinda:” Waallaikusalam, eh Desi, sini masuk!”
Ibu Melinda :” kayanya belum, polisi belum ada ngasih kabar, ibu juga nanti mau ke kantor polisi,
kalian mau ikut?”
Anisa&Desi:”Assalamuallaikum.”
Ibu Melinda:”Waalaikumsalaam.”
Ibu Melinda memasuki ruangan Iptu Taufik, dan di dalamnya juga ada Aiptu Feri dan Aiptu Putri.
Ibu Melinda:” Aiptu Taufik, bagaimana? Apakah anak saya sudah ditemukan?”
Iptu Taufik :” pelaku berhasil kabur,dan membawa kembali Melinda, untuk saat ini kami sedang
berdiskusi bagaimana cara agar kita dapat membawa kembali Melinda di tangan pelaku.”
Aiptu Putri :” tenang saja bu, akan kami tangani kasus ini secepatnya.”
Aiptu Feri :” percaya kepada kami bu, Ibu banyak berdoa saja, agar anak ibu selamat.”
Ibu Melinda :” terima kasih banyak, kalau begitu saya pamit..., assalamualaikum..”
Polisi :” waalaikumsalam..”
Ibu Melindapun pulang dengan hati yang campur aduk, para polisi kembali berdiskusi tentang
penyelamatan Melinda.
Iptu Taufik :” untuk saat ini kita belum tahu keberadaan pelaku saat ini...”
Aiptu Putri :” bukannya hp Melinda masih ada di tas Melinda.., waktu penggerebekan kemarin saya
tidak melihat tas Melinda, mungkin dibawa pelaku.”
Aiptu Feri meninggalkan ruangan Iptu Taufik, dan pergi ke ruangannya untuk melacak keberadaan
Melinda. Sedangkan Aiptu Putri masih di ruangan Iptu Taufik.
Iptu Taufik :” Aiptu Putri.., saya ingin kamu, saat penangkapan kamu melepaskan Melinda lalu segera
bawa ke dalam mobil, jika saya dan Aiptu Feri gagal menangkap pelaku, kamu segera
menyelamatkan diri dan membawa pergi Melinda..”
Lalu Aiptu Putri meninggalkan ruangan Iptu Taufik dan pergi ke ruangannya untuk beristirahat
sejenak. Sekitar 3 jam tepat pukul 19.00, Aiptu Feri datang ke ruangan Iptu Taufik.
Iptu Taufik :” Sekarang Aiptu Feri beritahu Aiptu Putri untuk bersiap-siap untuk melakukan
penggerebekan lagi, dan kamu Aiptu Feri persiapakan diri kamu, jika pelaku melawan lagi.”
Jefri :” ada..”
Melinda :” tolong....!!!”
Melinda :” emmm...”
Jefri :” ya..”
Iptu Taufik dan anggotanya sudah siap untuk melakukan penggerebekan lagi.
Iptu Taufik :” jika semuanya sudah siap, sebelum pergi sebaiknya kita berdoa..., berdoa mulai..”
____________________
Iptu Taufik dan anggotanya pergi ke lokasi yang telah ditemukan, para polisi sampai di lokasi.
Halim dan Jefri mengetahui kalau polisi telah datang dan menyiapkan diri untuk menyerang Halim
dan Jefri,sedangkan polisi menyiapkan rencana untuk penggerebekan.
Iptu Taufik :” Aiptu Putri kamu masuk melalui pintu belakang, saya dengan Aiptu Feri masuk lewat
pintu depan.”
Iptu Taufik dan Aiptu Feri masuk lewat pintu depan dan terjadi baku tembak, tanpa sepengetahuan
Halim dan Jefri, Aiptu Putri masuk lewat pintu belakang dan menyelematkan Melinda,saat
melepaskan Melinda, Halim dan Jefri menantang polisi untuk bertarung merebutkan Melinda.
Halim :” jika kalian berani satu lawan satu, jangan gunakan senjata..”
Jefri :” jika kami menang, kami akan membawa Melinda,dan biarkan kami kabur..”
_________
lalu Terjadilah perkelahian antara polisi dan pelaku, sedangkan Melinda sudah berasil di amankan
Aiptu Putri.
___________________________
(polisi menang)
Iptu Taufik :” Aiptu Feri tangkap dia, dan masukkan ke dalam mobil.!!”
Keesokan harinya, Melinda kembali bersekolah, sedangkan Halim dan Jefri mendapat hukuman di
penjara selama 8 tahun.
TAMAT