Anda di halaman 1dari 11

Disuatu hari ada seorang pria, dia adalah Halim Mustofa , dia seorang pecandu narkoba, dia pernah

dipenjara selama 2 tahun, karena pelayagunaan narkoba, dan temannya, dia bernama Cristian Jefri.

Suatu ketika, Halim Mustofa menelepon cristian jefri,karena Halim Mustofa ingin membicarakan
suatu.

Halim :” halo...”

Jefri .......

Halim :”ini ni, saya ingin ngomong sesuatu tapi jangan lewat telepon, kita bisa ketemuan ga?”

Jefri.......

Halim :” ditempat biasa aja..”

Jefri....

Halim :” jam 1 aja.”

Jefri....

Halim :” di tunggu...”

tempat biasa mereka bertemu itu ialah di pinggir jalan layang pasupati, Halim telah sampai di
tempat deluan.

Halim :” mana nih Jefri.., lama banget..”

Tidak lama kemudian Jefri datang menggunakan sepeda motor barunya.

Halim :” nah datang juga...”

Jefri :” maaf maaf..”

Halim :” motor baru nih..?”

Jefri :” bekas.”

Halim :” oh..”

Jefri :” emang kamu mau ngomong apa?”

Halim :” Obat kamu udah masih ada ga..?”

Jefri :” Obat apa?”

Halim :”itu tu...”

Jefri :”habis...”

Halim :” gimana kalo kita beli lagi..”

Jefri :” ga ada uang...”


Halim :” saya juga ga ada...”

Halim :” gimana kalau kita culik anak anak,lalu kita minta uang ke orang tuanya..”

Jefri :” bener banget tuh...”

Halim dan Jefri memutuskan untuk menculik seorang anak agar mereka mendapatkan uang untuk
membeli barang haram itu lagi. Mereka berencana akan menculik anak teman Halim yang kaya raya.

Keesokkan harinya, ada seorang anak bernama Melinda bersama kedua temannya yaitu Desi dan
Annisa, sedang jalan menuju rumah melinda untuk kerja kelompok, ketika di jalan Desi dan Annisa
ingin beli minuman di warung pinggir jalan.

Desi :” aku beli minum dulu yah, haus nih...”

Annisa :” aku juga...., melin mau ikut ga..?”

Melinda :” gak ah aku disini aja....”

Annisa :” ya udah.., nanti aku beliin minuman buat kamu...”

Melinda :” ga usah, makasih..”

Desi :” jangan kemana mana yah..”

Melinda :” aku di situ tuh, di dekat pohon..”

Desi :”oh iya iya..”

Desi dan Annisa pergi ke warung untuk membeli minum, sedangkan melinda mununggu dibawah
pohon pinggir jalan sambil bermain HP, tiba tiba ada mobil yang berhenti dan satu turun, orang yang
turun itu ialah Jefri, lalu Jefri menculik Melinda.

Jefri :” ayo masuk..!!!!” (menarik narik Melinda sambil menutup mulutnya menggunakan kain)

Melinda :” tolong...!!” ( meronta ronta, melepaskan tangan jefri)

Lalu seketika Melinda pingsan karena tidak bisa bernafas.

Suara Melinda tidak terdengar oleh Desi maupun Annisa, lalu Melindapun dibawa oleh Jefri dan
Halim ke rumah kosong milik Jefri.

Ketika Desi dan Annisa kembali mereka kaget, karena Melinda tidak ada.

Desi :” Melinda kemana??” (panik)

Annisa :” ga tau , kenapa nanya ke aku?”

Desi :”ih.., jadi kerja kelompok ga..?” (Panik)

Annisa :” ga tau, kenapa nanya ke aku?”

Desi :” Terus sekarang kita kemana?” (panik)


Annisa :” ga tau..,kamu nanya ke aku?”

Desi :” iya dong ke siapa lagi... iiiiiiiii “ ( ingin nyakar Annisa)

Annisa :” kita ke......” ( bingung)

Desi :” kemana?”

Annisa :” ga tau..”

Desi :” IIHHHH!!!” (ingin nyakar lagi)

Desi :” kita ke rumahnya aja yu,siapa tau dia udah deluan..”

Annisa :”siapa..?”

Desi :” ya Melinda lah... siapa lagi...”

Annisa :” ohhhhhh..”

Desi dan Annisa pergi kerumahnya Melinda, Sesampai disana mereka bertemu dengan Ibunya
Melinda yang hendak pergi.

Desi :” Ibu Melinda....”

Ibu melinda :” ehh Desi.., ada apa...?”

Desi :” ada melinda ga bu...?”

Ibu Melinda :” Belum pulang....”

Annisa :”belum pulang???, kalau gitu Melinda kemana dong..?

Ibu Melinda :” Emangnya ga sama kalian? Biasanya bareng sama kalian...”

Desi :” iya bu.. tadikan saya sama Annisa ke warung mau beli minuman, terus saya ngajakin Melinda,
tapi Melindanya ga mau ikut katanya...., terus dia nungguin di bawah pohon pinggir jalan, pas kita
udah selesai beli minumnya, terus ke Melinda, eh Melindanya udah ga ada,,,”

Annisa :”iya.. bu...”

Ibu Melinda :” aduh..., ya udah kita cari sama sama aja yu...”

Desi dan Melinda :” ayo “ (bareng)

Ibu Melinda,Desi, dan Annisa memutuskan untuk mencari Melinda


Sesampainya Halim dan Jefri di rumah kosong, mereka mengikat tubuh Melinda di kursi. Tidak lama
kemudian Melinda bangun.

Melinda :”tolong.....!!!! tolong....!!!”

Jefri :” Diam....!!”

Melinda :”lepaskan saya...”

Jefri :” diam...!!”

Melinda :” tolong...!!!”

Jefri :” Diam kamu kalau kamu berisik saya tampar kamu..!!”

Ketika Melinda melihat wajah Halim, dia kaget karena Halim adalah teman ayahnya.

Melinda :” pak Halim...”

Halim :” Halo Melin...”

Melinda :” kenapa pak Halim menculik saya??” (teriak)

Halim :”sstttt”

Lalu Halim menelepon Ibu Melinda, meminta uang jika ingin anaknya di kembalikan.

Halim :” halo bu...”

Ibu Melinda ......

Halim :”Ibu Melinda...,anak ibu ada dengan saya..”

Ibu Melinda....

Halim :” kalau ibu mau Melinda pulang, tolong kirim saya uang 100 juta”

Ibu Melinda...

Halim :” saya tidak ada dirumah, dan ibu tidak mungkin tau keberadaan saya, jika ibu ingin melinda
selamat, ibu jangan panggil polisi.”

Ibu Melinda .....

Halim :” segera bu...”

Ibu Melinda kaget karena mendengar anaknya di culik oleh teman suaminya sendiri,lalu ia pun
segera melaporkannya pada polisi setelah mencari cari bersama Desi dan Annisa, Desi dan Annisa
ikut bersama Ibu Melinda ke Kantor Polisi, Ibu Melinda pergi ke kantor Polisi yang Euis datangi.
Sesampainya di Kantor Polisi .

Ibu Melinda : ( mengetuk Pintu )

Iptu Taufik :” masuk...”

Ibu Melinda : ( masuk)

Iptu Taufik :” ada yang bisa saya bantu?”

Ibu Melinda :” anak saya diculik pak..”

Iptu Taufik :” sama siapa bu..?”

Ibu Melinda :” sama temen suami saya sendiri”

Iptu Taufik :” namanya siapa bu..?”

Ibu Mellinda :” Halim Mustofa.”

Iptu Taufik : (kaget, lalu menunjukan fotonya)

Iptu Taufik :” apakah ini orangnya bu?”

Ibu Melinda :” iya pak betul.”

Iptu Taufik :” dia ini baru keluar dari penjara bu, karena penyalahgunaan narkoba,ibu tau kalau
Halim Mustofa penculiknya darimana?”

Ibu Melinda :” dia menelepon saya, lalu meminta uang ke saya 100 juta, jika saya ingin anak saya
kembali.”

Setelah melaporkan apa yang terjadi, Iptu Taufik menelepon anggotanya agar segera menangkap
Halim Mustofa berserta temannya.

Iptu Taufik :” Siang Aiptu Feri .”

Aiptu Feri ......

Iptu Taufik :”segera datang ke kantor, ada masalah yang harus segera kita atasi, saya tunggu di
ruangan saya.”

Iptu Taufik :” siang Aiptu Putri .”

Aiptu Putri......

Iptu Taufik :” segera datang ke kantor, ada masalah yang harus segera kita atasi, saya tunggu di
ruangan saya.”

Aiptu Feri dan Aiptu Putri tiba di ruangan Iptu Taufik, lalu Iptu Taufik menjelaskan masalah apa
yang akan di selesaikan.
Aiptu Feri dan Aiptu Putri : (mengetuk pintu)

Iptu Taufik :” masuk..”

Aiptu Feri dan Aiptu Putri :” Siap komandan...” (hormat)

Iptu Taufik : (hormat)

Aiptu Feri :”ada masalah apa pak?”

Iptu Taufik :” ini adalah Halim Mustofa, tadi ada ibu ibu melaporkan bahwa anaknya telah diculik
oleh orang ini dan tidak lama ini dia baru keluar dari penjara karna penyalahgunaan narkoba.”

Aiptu Putri :” sekarang apa yang akan kita lakukan pak?”

Iptu Taufik :” sekarang kita ke rumah ibu yang melaporkan tadi.”

Iptu Taufik, Aiptu Feri dan Aiptu Putri berangkat ke rumah Ibu Melinda untuk mencari pentunjuk
yang lebih jelas, setelah tiba di rumah Ibu melinda. Iptu Taufik dan anggotanya di persilahkan masuk
oleh Ibu Melinda.

Ibu Melinda :” ada apa pak..?”

Iptu Taufik :” ini bu, kami tidak memiliki banyak petunjuk, apakah ibu tau dimana Halim Mustofa
berada?”

Ibu Melinda :”saya kurang tau, tapi anak saya punya HP, mungkin bapak bisa melacaknya?”

Aiptu Feri :” saya bisa pak,boleh minta nomor teleponya..”

Ibu Melinda :” 081223344556.”

Aiptu Feri :” tapi saya tidak bawa laptop saya, laptop saya ada ruangan saya.”

Iptu Taufik :” ya sudah ibu,terima kasih banyak, kita akan selesaikan masalah ini dengan cepat.”

Iptu Taufik dan anggotanya kembali ke Kantor,lalu Aiptu Feri melacak nomor telepon yang telah
diberikan oleh Ibu Melinda, setelah 3 jam melacak, akhir selesai, nomor itu terdapat di daerah
majalengka.

Iptu Taufik :” sekarang kita persiapkan apa yang akan kita butuh untuk pengerebekan, Jika sudah
siap, kumpul di ruangan saya.”

Aiptu Feri dan Aiptu Putri :” siap..” (hormat )

Setelah semua siap, anggota kembali kumpul di ruangan Iptu Taufik.

Iptu Taufik :” apakah semuanya sudah siap?”

Aiptu Feri dan Aiptu Putri :” siap..”

Iptu Taufik :” ketika penggerebekan, saya ingin tidak baku tembak, kita hanya menodongkan senjata,
mengerti?”
Aiptu Feri dan Aiptu Putri :” mengerti .”

Iptu Taufik :” Berangkat!”

Setelah itu mereka pergi mencari tempat penyandraan, dengan menggunakan nomer HP Melinda.
Dan akhirnya Polisi berhasil menemukan keberadaan mereka, Dan anggota menyiapkan rencana
untuk menggerebek keberadaan mereka.

Iptu Taufik :” semuanya bersiap! Kita akan masuk dalam hitungan ke 3. 3...2...1...!!”

Aiptu Feri :” Angkat tangan! Kalian sudah terkepung!

Halim dan Jepri pun kaget, karena Polisi berhasil menemukan tempat persembunyian mereka.

Iptu Taufik :” Aiptu putri segera lepaskan Melinda! , Aiptu Feri tanggkap dia!

Aiptu Putri & Aiptu Feri :” Siap!!”

Ketika Halim dan Jefri di tangkap, mereka melawan, Iptu Taufik dan Aiptu Feri pun melawan,
sedangkan Aiptu Putri menjaga Melinda.

(terjadi perkelahian antara polisi dan penjahat)

Para polisi pingsan karena Halim dan Jefri menyerang secara tiba-tiba. Lalu mereka kabur dan
membawa kembali Melinda dari tangan Polisi.

Jefri:” Cepat, ayo kita pergi sebelum Polisi sadar.”

Para penjahat kabur membawa Melinda,dan mencari tempat baru untuk bersembunyi, tidak lama
kemudian Iptu Taufik tersadar,dan menghampiri anggotanya.

Iptu Taufik :” Aiptu Feri bangun...,bangun... “ ( membangunkan Aiptu Feri )

Iptu Taufik :” Aiptu Putri bangun... “

Aiptu Feri :” apa yang akan kita lakukan sekarang?”

Iptu Taufik :” lebih baik kita kembali ke kantor .”

Iptu Taufik dan anggotanya kembali ke kantor sedangkan Halim dan Jefri berhasil melarikan diri.

Keesokkan harinya, setelah pulang sekolah Desi dan Annisa membicarakan tentang Melinda,

Anisa :” Melinda gimn yah keadaannya sekarang?”

Desi : “ Gatau aku juga ih,nanti pulang sekolah kita ke rumahnya aja yu?”

Anisa:” iya hayu!”

Setelah pulang sekolah Desi dan Annisa langsung ke rumah Melinda. Sesampainya di rumah
Melinda.

Desi :” assalammualaikum.”
Ibu Melinda:” Waallaikusalam, eh Desi, sini masuk!”

Anisa :” Gausah bu disini aja.”

Ibu Melinda :” oh ya udah.”

Desi :” bu, Melinda udah ketemu?”

Ibu Melinda :” kayanya belum, polisi belum ada ngasih kabar, ibu juga nanti mau ke kantor polisi,
kalian mau ikut?”

Desi:”Ga bu, udah sore, kita pamit ya bu.”

Annisa :” semoga Melinda cepat ketemu bu.”

Ibu Melinda :” amin...”

Anisa&Desi:”Assalamuallaikum.”

Ibu Melinda:”Waalaikumsalaam.”

IbuMelinda pun pergi ke kantor Polisi. Untuk menemui Aiptu Taufik.

Ibu Melinda : ( mengetuk pintu)

Iptu Taufik :” silahkan masuk.”

Ibu Melinda memasuki ruangan Iptu Taufik, dan di dalamnya juga ada Aiptu Feri dan Aiptu Putri.

Ibu Melinda:” Aiptu Taufik, bagaimana? Apakah anak saya sudah ditemukan?”

Iptu Taufik :” pelaku berhasil kabur,dan membawa kembali Melinda, untuk saat ini kami sedang
berdiskusi bagaimana cara agar kita dapat membawa kembali Melinda di tangan pelaku.”

Ibu Melinda :” saya mohon bantu saya pak..”

Aiptu Putri :” tenang saja bu, akan kami tangani kasus ini secepatnya.”

Aiptu Feri :” percaya kepada kami bu, Ibu banyak berdoa saja, agar anak ibu selamat.”

Ibu Melinda :” terima kasih banyak, kalau begitu saya pamit..., assalamualaikum..”

Polisi :” waalaikumsalam..”

Ibu Melindapun pulang dengan hati yang campur aduk, para polisi kembali berdiskusi tentang
penyelamatan Melinda.

Iptu Taufik :” untuk saat ini kita belum tahu keberadaan pelaku saat ini...”

Aiptu Putri :” bukannya hp Melinda masih ada di tas Melinda.., waktu penggerebekan kemarin saya
tidak melihat tas Melinda, mungkin dibawa pelaku.”

Aiptu Feri :” saya akan coba lacak lagi nomor hpnya.”


Iptu Taufik :” ya..,jika lokasi ditemukan segera lapor ke saya..”

Aiptu Feri :” siap pak!!”

Aiptu Feri meninggalkan ruangan Iptu Taufik, dan pergi ke ruangannya untuk melacak keberadaan
Melinda. Sedangkan Aiptu Putri masih di ruangan Iptu Taufik.

Iptu Taufik :” Aiptu Putri.., saya ingin kamu, saat penangkapan kamu melepaskan Melinda lalu segera
bawa ke dalam mobil, jika saya dan Aiptu Feri gagal menangkap pelaku, kamu segera
menyelamatkan diri dan membawa pergi Melinda..”

Aiptu Putri :” siap pak!!!”

Lalu Aiptu Putri meninggalkan ruangan Iptu Taufik dan pergi ke ruangannya untuk beristirahat
sejenak. Sekitar 3 jam tepat pukul 19.00, Aiptu Feri datang ke ruangan Iptu Taufik.

Aiptu Feri : ( mengetuk pintu )

Iptu Taufik :” silahkan masuk.”

Aiptu Feri :” saya menemukan lokasinya pak!!.”

Iptu Taufik :” dimana?”

Aiptu Feri :” di daerah Subang pak....”

Iptu Taufik :” Sekarang Aiptu Feri beritahu Aiptu Putri untuk bersiap-siap untuk melakukan
penggerebekan lagi, dan kamu Aiptu Feri persiapakan diri kamu, jika pelaku melawan lagi.”

Aiptu Feri :”siap pak!!”

Halim dan Jefripun me nyiapkan diri jika para polisi datang.

Halim :” apa pelurumu ada Jefri ?”

Jefri :” ada..”

Melinda :”lepaskan aku!!

Jefri :” berisik, diam kamu...”

Melinda :” tolong....!!!”

Halimpun mengambil lakban untuk menutup mulut Melinda.

Melinda :” emmm...”

Jefri :” hah!, sekarang kamu ga bisa ngomong...!”

Halim :” sudah biarkan saja, kita siapkan diri kita saja..”

Jefri :” ya..”
Iptu Taufik dan anggotanya sudah siap untuk melakukan penggerebekan lagi.

Iptu Taufik :” apa kalian semua sudah siap?”

Aiptu Feri & Aiptu Putri :” siap!!”

Iptu Taufik :” Senjata ?”

Aiptu Feri :” ada pak.!”

Iptu Taufik :” Rompi antipeluru ?”

Aiptu Putri :” sudah pak!”

Iptu Taufik :” jika semuanya sudah siap, sebelum pergi sebaiknya kita berdoa..., berdoa mulai..”

Iptu Taufik :” selesai..”

____________________

Iptu Taufik dan anggotanya pergi ke lokasi yang telah ditemukan, para polisi sampai di lokasi.

Halim :” apa itu polisi?”

Jefri :” sepertinya polisi.”

Halim :” siapkan pistolmu.”

Halim dan Jefri mengetahui kalau polisi telah datang dan menyiapkan diri untuk menyerang Halim
dan Jefri,sedangkan polisi menyiapkan rencana untuk penggerebekan.

Iptu Taufik :” Aiptu Putri kamu masuk melalui pintu belakang, saya dengan Aiptu Feri masuk lewat
pintu depan.”

Iptu Taufik dan Aiptu Feri masuk lewat pintu depan dan terjadi baku tembak, tanpa sepengetahuan
Halim dan Jefri, Aiptu Putri masuk lewat pintu belakang dan menyelematkan Melinda,saat
melepaskan Melinda, Halim dan Jefri menantang polisi untuk bertarung merebutkan Melinda.

Jefri :” Jika kalian berani, satu lawan satu.”

Para polisipun masuk.

Halim :” jika kalian berani satu lawan satu, jangan gunakan senjata..”

Jefri :” jika kami menang, kami akan membawa Melinda,dan biarkan kami kabur..”

_________

Iptu Taufik :” kami terima tantangan kalian.”


Aiptu Feri :” tapi sebelum pistol kalian letakkan di tanah.”

lalu Terjadilah perkelahian antara polisi dan pelaku, sedangkan Melinda sudah berasil di amankan
Aiptu Putri.

(perkelahian antara polisi dan pelaku)

___________________________

(polisi menang)

Iptu Taufik :” Aiptu Feri tangkap dia, dan masukkan ke dalam mobil.!!”

Aiptu Feri:” siap!!”

Dan Akhirnya Polisi pun Menang dan menangkap penjahat.

Keesokan harinya, Melinda kembali bersekolah, sedangkan Halim dan Jefri mendapat hukuman di
penjara selama 8 tahun.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai