Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar Belakang
Puskesmas Manis memiliki berbagai masalah kesehatan di wilayah kerjanya.
Warga sekitar masih menggunakan sungai sebagai alat transportasi yang digunakan
warga sebagai WC cemplung. Tidak ada satupun bak sampah yang memenuhi standar
kesehatan yang menyebablan sampah menumpuk. Hampir semua warga memelihara
hewan ternak yang jaraknya 5-10 meter dari rumah mereka Jumlah penduduk di
wilayah kerja puskesmas ini sebanyak 47.573 orang dengan komposisi laki (yang 89
% perokok aktif) dan perempuan kurang lebih sama banyaknya dengan endidikan
terbanyak adalah SD (78%).
10 penyakit terbanyak yang dilaporkan ke Dinkes Kabupaten berupa : Demam
Berdarah, Diarrhea, Sakit kulit/gatal gatal, Malaria, ISPA, Scabies, Hypertensi, TBC,
DM, dan Gastritis.
B. Permasalahan yang ditemukan
- Di puskesmas, Dokter Andi bersama dengan seorang dokter dan dokter gigi, 43
bidan termasuk bidan desa yg ditempatkan pada 10 desa dalam wilayah kerja
Puskesmas. 4 orang surveilan, 17 perawat,3 orang SKM, 1 orang sanitarian, 1 orang
perawat gigi dan 10 orang tenaga non kesehatan. Standar SDM yang seharusnya ada
berjumlah 70 orang.
- Ke 10 desa tersebut dipisahkan oleh air sungai yang bercampur feses.
- Hampir setiap warga mimiliki keramba sebagai tempat ternak ikan.
- Hampir semua di 10 desa ini memelihara ternak ayam, itik dan sebagian lagi
Kambing dan Sapi. Kandang ternak ini hanya berjarak 5 – 10 meter dari rumah
mereka.
- Pada 10 desa di kecamatan Mamana ini belum satupun yang memiliki bak sampah
yang memenuhi syarat kesehatan. Didepan rumah warga, di selokan bahkan di
tempat2 umum termasuk di Pasar dll tampak Sampah menggunung dan berserak.
- Jarak tempuh Puskesmas Manis dengan RSUD Kabupaten kurang lebih 3 jam
dengan menggunakan transportasi air.
C. Analisa data primer
- Terdapat 10 desa dengan kasus Demam Berdarah dimana terdapat 3 warga yang
meninggal dan ada 12 orang lagi masih dirawat dengan diagnosis yang sama.
- terdapat 10 penyakit terbanyak yang dilaporkan ke Dinkes Kabupaten berupa :
Demam Berdarah, Diarrhea, Sakit kulit/gatal gatal, Malaria, ISPA, Scabies,
Hypertensi, TBC, DM, dan Gastritis.
- Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas ini sebanyak 47.573 orang dengan
komposisi laki (yang 89 % perokok aktif) dan perempuan kurang lebih sama
banyaknya.
- yang menjadi permasalahan adalah balita Gizi buruk dan Gizi kurang ini sudah lebih
dari 8 bulan diintervensi namun belum banyak perbaikan
- Kematian Ibu pada semester 1 tahun 2017 berjumlah 2 orang yg disebabkan karena
Eklamsia dan kematian bayi berjumlah 6 bayi.
- Penyakit menular yang ditemukan pada semester 1 tahun 2017 adalah TBC
sebanyak 28 kasus salah satunya terdiagnosa TB MDR dan diare balita sebanyak 325
kasus.
- Sebagian besar penduduk masih memakai WC cemplung.
D. Penetapan Prioritas Masalah
Fakta Urgensi Seriousness Growth n
DBD 5 5 5 15
Diare 5 4 5 14
Gatal-gatal 4 3 5 12
Malaria 5 3 3 11
ISPA 3 3 3 9
Hipertensi 4 3 3 10
Skabies 5 4 5 14
DM 3 4 3 10
TBC 4 5 5 14
Gastritis 4 5 4 13
Gizi Buruk 5 5 4 14

E. Penentuan Akar Penyebab Masalah

Lingkungan Sarana

- Sungai yang bercampur feses - Tidak ada sarana transportasi


- Sampah menggunung Selain sungai
- Kandang hewan ternak yang terlalu dekat - Jarak tempuh Puskesmas ke RSUD
dengan rumah warga Yang jauh
- Lingkungan padat

DBD

Anda mungkin juga menyukai