Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI PELAKSANAAN

KONSTRUKSI

Pertemuan 1
By Taufik Dwi Laksono, ST MT
PELEDAKAN
Materi : Peledakan suatu batuan
 TUJUAN PELEDAKAN
 KONSEP DASAR
 ALAT BANTU PELEDAKAN
 DASAR PELEDAKAN
 POLA PELEDAKAN
 CONTOH PERHITUNGAN
TUJUAN PELEDAKAN

 untuk melepaskan/membongkar batuan dari batuan induknya


atau menghancurkan batuan yang semula berukuran besar
menjadi ukuran kecil sehingga akan memudahkan dalam
pengangkutannya. Peledakan umumnya dilakukan apabila proses
memisahkan/membongkar batuan yang besar sudah tidak dapat
lagi dilakukan dengan bantuan alat berat misalnya Bulldozer atau
excavator. Untuk mengetahui kapan batuan akan diledakkan
dapat dilakukan dengan menggunakan percobaan seismic
velocity, yang mana percobaan ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat fracturing (patahan/retakan), stratifikasi (tingkatan batuan)
dan pelapukan suatu batuan, sehingga dapat ditentukan apakah
batuan perlu diledakkan atau cukup dibongkar dengan alat berat.
KONSEP DASAR
 Bila suatu bahan peledak diledakkan dalam suatu lobang tembak, akan
menghasilkan temperatur tinggi dan menimbulkan gas yang menekan batuan
sekeliling lobang tembak sehingga mengakibatkan pecahnya batuan pada jarak
tertentu dari bahan peledak tersebut. Akibat dari pelepasan tekanan yang sangat
tinggi dan dalam waktu yang sangat cepat maka akan timbul gelombang tekanan
yang menyebar. Kecepatan perambatan gelombang tekanan ini merupakan fungsi
dari kerapatan media perambatan, semakin besar kerapatan medianya akan
semakin cepat pula gelombang tekanan merambat. Bila dalam perambatannya
gelombang tekanan menemui suatu perubahan kerapatan, misalnya terdapat
struktur lemah atau bidang bebas (free face), maka sebagian gelombang tersebut
akan dipantulkan kembali, sebagian dibiarkan dan ada yang diteruskan ke arah
perambatan semula.
 Pada awalnya akibat gelombang tekanan, batuan akan mengalami compressive
stress (tegangan tekan) dan karena akibat gelombang pantul akan terjadi tensile
stress (stress tarik/tegangan tarik) yang mengakibatkan pecahnya batuan.
 Dari pengertian tersebut pecahnya batuan akan tergantung pada :
 Bidang bebas (free face)
 Besarnya energi yang ditimbulkan oleh gelombang tekanan yang dipantulkan
ALAT BANTU PELEDAKAN

 Beberapa perlengkapan untuk membantu


peledakan secara umum fungsinya adalah :
a. Sumber nyala atau arus listrik (ignitor, blasting
machine)
b. Penghantar nyala/panas atau arus listrik
(sumbu bakar, kabel-kabel listrik)
c. Penggalak awal (detonator, sumbu ledak)
d. Penggalak utama (primer/booster)
DASAR-DASAR
PELEDAKAN
 ISTILAH DALAM PELEDAKAN
a. Bore Hole : shot hole = lubang tembak
b. Free Face : bidang bebas, bagian dari permukaan batuan dimana tidak ada bagian
lain yang menghalangi runtuhnya batuan apabila diledakkan
c. Burden : jarak tegak lurus antara free face dengan lubang tembak yang terdekat
d. Spacing : jarak antara dua lubang ledak yang berdekatan dalam satu baris
e. Row : baris pola peledakan
f. Stemming : tanah liat, pasir atau air yang sengaja dimasukkan diatas bahan
peledak sebagai sumbat, dengan maksud agar diperoleh daya ledak yang lebih
efektif
g. Subdrilling : bagian dari lubang bor menembus dibawah permukaan lantai bench,
diharapkan setelah ledakan lantai bisa rata tidak timbul tonjolan

h. Bench : jenjang, tebing


POLA PELEDAKAN

 Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pola


peledakan antara lain :
1.Geologi, yang terpenting jenis batuan dan formasinya. Untuk batuan yang
keras ukuran burden dan spacingnya lebih kecil dari batuan yang mudah
pecah
2. Fragmentasi yang diinginkan, tergantung pada jenis peralatan yang
digunakan, jika alat muat dan alat angkut dapat memuat/mengangkut
bongkah berukuran besar, maka ukuran burden dan spacing dapat lebih
besar, sehingga akan lebih ekonomis
3.Diameter lubang tembak, umumnya semakin besar diameter yang
digunakan akan semakin besar pula pola peledakan yang diijinkan
4. Jenis bahan peledak, secara teoritis penggunaan dinamit lebih baik
daripada ANFO (bahan Peledak jenis lain) dalam jumlah yang sama.
Pemilihan bahan peledak lebih banyak dipengaruhi masalah harga dan
kondisi setempat
5. Kedalaman lubang tembak,  ukuran burden dan spacing tidak boleh
melebihi ukuran kedalam lubang tembak
POLA PELEDAKAN UNTUK
TAMBANG TERBUKA UMUMNYA

 BERBENTUK BUJUR SANGKAR


(SQUARE)
 BERBENTUK EMPAT PERSEGI
PANJANG (RECTANGULAR)
 BERSELANG-SELING (STAGGERED)
FREE SPACE FREE SPACE FREE SPACE
B
B B

S S S

Pola Bujur sangkar, B = S Pola Empat Persegi Pola Selang Seling


Panjang , B < S
Peledakan pada dasarnya adalah merupakan gabungan antara
matematika dan seni, sehingga tidak ada rumus yang pasti
untuk menghitung besaran-besaran geometris maupun
penggunaan bahan peledak yang akan mempengaruhi hasil
peledakan sehingga dalam praktek dilapangan selalu
digunakan percobaan secara trial end error sampai ditemukan
suatu formula yang tepat untuk daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai