Resume Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar
Resume Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar
TEORI RELIABILITAS
DOSEN PENGAMPU :
UNIVERSITAS JAMBI
2020
A. PENGERTIAN RELIABILITAS INSTRUMEN
Reliabilitas yang berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran hanya dapat dipercaya apabila
dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama,
diperoleh hasil pengukuran yang relative sama, selama aspek yang diukur dalam diri
subyek memang belum berubah. Dari segi Bahasa, reliabilitas merupakan
penerjemahan dari kata reliability yang mempunyaiasal kata rely dan ability. Bila
digabungkan, kedua kata tersebut akan mengerucut kepada pemahaman tentang
kemampuan alat ukur untuk dapat dipercaya dan menjadi sandaran pengambilan
keputusan. Dalam konteksini, reliabilitas alat tes akan menunjuk kepada sejauh mana
perbedaan – perbedaan individual dalam skortes dapat dianggap disebabkan oleh
perbedaan – perbedaan sesungguhnya dalam karakteristik yang dipertimbangkan dan
sejauh manadapat dianggap disebabkan oleh kesalahan peluang. Dalamarti yang
paling luas, reliabilitas alat ukur menunjuk kepada sejauh mana perbedaan –
perbedaan skor perolehan mencerminkan perbedaan atribut yang sebenarnya.
Konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur berkaitan erat dengan
masalah error pengukuran. Error pengukuran sendiri menunjukkan sejauh mana
inkonsistensi hasil pengukuran terjadi apabila dilakukan pengukuran ulang
terhadapkelompoksubyek yang sama. Sedangkan konsep reliabilitas dalam arti
reliabilitas hasil ukur berkaitan erat dengan error dalam pengambilan sampel yang
mengacu pada inkonsistensi hasil ukuran bila pengukuran dilakukan ulang pada
kelompok yang berbeda.
B. TUJUAN RELIABILITAS
2× r ¿
rt = r
1+r ¿ t
c. Bentuk ekivalen.
Di sini pengukuran dilakukan dengan menggunakan dua tes yang
dibuat setara kemudian diberikan kepada responden atau obyek tes
dalam waktu yang bersamaan. Skor dari kedua kelompok item tersebut
dikorelasikan untuk mendapatkan reliabilitas tes.
2. Reliabilitas Konsistensi Gabungan Item
Reliabilitas kosistensi gabungan item berkaitan dengan kemantapan
atau konsistensi antara item-item suatu tes. Hal ini dapat diungkapkan dengan
pertanyaan, apakah terhadab obyek ukur yang sama, item yang satu
menunjukkan hasil ukur yang sama dengan item yang lainnya? Dengan kata
lain bahwa terhadapbagian obyekukur yang sama, apakah hasil ukur yang satu
tidak kontradiksi dengan hasil ukur item yang lain.
Jika terhadap bagian obyek ukur yang sama, hasil ukur melalui item
yang satu kontradiksi atau tidak konsisten dengan hasil ukur melalui item yang
lain maka pengukuran dengan tes ( alat ukur sebagai suatu kesatuan itu tidak
dapat dipercaya). Dengan kata lain tidak reliabel dan tidak dapat digunakan
untuk mengungkap cirri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek ukur.
Kalau hasil pengukuran pada bagian obyek ukur yang sama antara item
yang satu dengan item yang lain saling kontradiksi atau tidak konsisten maka
kita jangan menyalahkan obyek ukur, melainkan alat ukur (tes) yang
dipersalahkan, dengan mengatakan bahwa tes tersebut tidak reliabel terhadap
obyek ukur yang diukur, atau dengan kata lain tes tersebut memiliki relibilitas
yang rendah.
Koefisien reliabilitas konsistensi gabungan item dapat dihitung dengan
menggunakan :
a. Rumus Kuder-Richardson, yang dikenal dengan nama KR – 20 dan
KR-21.
r KR20=
−k
(1−
∑ p (1− p) )
k −1 (SD X ) 2
Dengan :
r = koefisien reliabilitas
p = indeks kesukaran
m = mean
Dengan :
r = koefisien reliabilitas
Tingkat Kesukaran Tes. Tes yang terlalu sukar atau terlalu mudah
cenderung menurunkan koefisien reliabilitas. Hal ini disebabkan tes
yang terlalu sukar atau terlalu mudah menghasilkan sebaran yang
terbatas dan terkumpul diujung bawah atau diujung atas.
Endrayanto, Herman Yosep Sunu dan Yustina Wahyu Harumurti. 2014. Penilaian
Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: PT KANISIUS.
Nawawi, Hadari. 2015. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
Univeristy Press.