STP Dan Distribusi
STP Dan Distribusi
Disusun Oleh :
Ikbal Taufik Ramadhan 11170820000049
Saya berharap resume ini dapat berguna dalam menambah pengetahuan penulis
dan pembaca untuk lebih memahami serta mendalami tulisan yang telah dibuat.
Khususnya mengenai Segmentasi, Targeting, Positioning dan Distribusi. Saya berharap
resume ini sudah cukup dapat dipahami, dan saya sangat menerima kritik agar resume
ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan saya ucapkan maaf. Terimakasih
Penulis
RESUME
Segmentasi
1. Tahap survey. Pada tahap ini periset harus melakukan wawancara untuk
mencari penjelasan dan membentuk kelompok focus untuk mendapatkan
pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya
periset menyiapkan kuesioner dalam rangka untuk mengumpulkan data
mengenai atribut yang dibutuhkan.
2. Tahap analisis. Periset menerapkan analisis factor terhadaap data untuk
membuang variable-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset
menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang
berbeda-beda secara maksimum.
3. Tahap pembentukan. Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan
perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola
media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat
dominan yang ada pada kelompok tersebut.
Targeting adalah proses penyeleksian produk, baik barang maupun jasa atau
pelayanan terbaik sehingga benar-benar berada pada posisi yang terbaik guna mencapai
keberhasilan. Setelah perusahaan mengidetifikasikan peluang segmen pasar,
selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan
segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang
berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan
serta tujuan dan sumber daya perusahaan (Kotler, 2003).
Penentuan target pasar
Pengertian positioning
Penetapan posisi produk dipandang sebagai salah satu elemen yang amat penting
dalam strategi pemasaran perusahaan, karena mengarahkan seluruh bauran
pemasaran perusahaan. Laporan penetapan posisi yang tepat dan jelas perupakan
penentu arah aktifitas promosi.Dalam melaksanakan positioning produk, bisa
ditetapkan melalui salah satu dari empat pendekatan sebagai berikut:
a. Ciri produk
b. Harga dan kualitas
c. Penggunaan
d. Pengguna produk
Saluran Pemasaran atau Saluran Distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang
melakukan semua kegiatan ( Fungsi ) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan
setatus kepemilikannya dari produsen ke konsumen.
Pengertian diatas mengandung 3 unsur yaitu :
a. Adanya kelompok lembaga pemasaran.
b. Adanya kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh lembaga tersebut.
c. Adanya arah pergerakan produk serta kepemilikannya dari lingkungan produksi
ke lingkungan konsumsi.
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the
company undertakes to make the product accessible and available to target customer”.
Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah
diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran. Sebagai salah satu variabel marketing
mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu
perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan
barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat
yang tepat.
Saluran distribusi adalah saluran yang dipakai produsen untuk menyalurkan
barang hasil produksinya kepada konsumen, baik sampai berpindahnya hak
(penguasaan) sampai dengan pemindahan barang maupun hanya pemindahan hak
kepemilikannya saja
Pemilihan saluran distribusi harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Sifat pembeli, seperti kebiasaan membeli, frekuensi pembelian, letak geografis
dsb.
b. Sifat produk.
c. Sifat perantara.
d. Sifat pesaing
e. Sifat perusahaan, dan sebagainya
Sifat pembeli sangat mempengaruhi keputusan produsen dalam memilih saluran
distribusi yang dipakai. sebagai contohnya, kalau jumlah pembeli hanya, frekuensi
pembelian dalam jumlah yang kecil-kecil maka akan membuat produsen cenderung
memilih saluran distribusi yang panjang.
Fungsi saluran Distribusi
Jumlah Saluran
Jika ditinjau dari jumlah perantara, ini menyangkut untuk tingkat penyebaran
pasar yang diinginkan oleh produsen. Dengan mempertimbangkan jumlah
perantara/penyalur maka produsen mempunyai 3 jenis kebijaksanaan alternative
pemakaian saluran distribusi, yaitu:
a. Distribusi Insentif
Kebijaksanaan yang dipakai perusahaan dengan jalan memakai sebanyak mungkin
penyalur atau pengecer untuk mencapai dengan cepat kebutuhan konsumen dapat
terpenuhi dengan segera. Biasanya kebijaksanaan ini dilakukan kalau produsen
menjual barang-barang konsumsi sejenis, konvinen atau kebutuhan pokok sehari-
hari.
b. Distribusi selektif.
Distribusi yang dipilih produsen dengan hanya memakai beberapa perantara saja,
untuk memudahkan pengawasan terhadap penyalur. Distribusi ini dipakai untuk
memasarkan barang-barang baru, barang spesial maupun barang industri jenis
peralatan ekstra. Sehingga dalam pemakaian saluran distribusi ini produsen berusaha
memilih berapa penyalur yang benar-benar baik dan mampu melaksanakan fungsi
pemasaran.
c. Distribusi eksklusif.
Distribusi yang dipilih produsen dengan hanya memilih satu perantara saja dalam
wilayah geografis tertentu. Hal ini digunakan untuk pengawasan yang lebih intensif
dan mendorong semangat penyalur agar agresif dalam melaksanakan fungsi
pemasarannya. Distribusi ini dipakai produsen penghasil barang-barang yang relatif
mahal/berat.
http://kopicampur.blogspot.com/2012/12/segmentasi-pasar-menetapkan-targetdan.html
http://tugastugas.tumblr.com/post/53113610704/makalah-segmentasi-pasar
http://marwajunia.blogspot.com/2013/10/segmentation-targeting-positioning.html
https://mustafa-26.blogspot.com/2016/05/manajemen-pemasaran-segmentasi-pasar.html
http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2011/03/sistem-distribusi-barang.html