Tanggal Terbit :
April 2020
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
april 2020
BaganAlur
Prosedur
ALUR MENJAWAB KONSULTASI
PEMERIKSAAN OLEH
DOKTER SpKFR
UNTUK DIAGNOSA, PROGRAM
DAN TARGET REHABILITASI
YA TIDAK
MENDAPAT PROGRAMKEMBALI KE
(FT/ST/OT/OP/Psi/SW) BAGIAN LAIN/SUBDIV TERKAIT
TIDAK YA
Tanggal Terbit :
April 2020
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian 1. Konsultasi adalah meminta pendapat dan penanganan
bidang profesi spesialis lainnya pada suatu kasus.
2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah
seorang dokter Spesialis yang bertanggung jawab atas
pengelolaan asuhan medis seorang pasien
Tujuan Sebagai bahan acuan menjawab konsultasi rawat inap oleh
SMF/Instalasi Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit demi
tercapainya pelayanan yang profesional.
Kebijakan 1. UU RI no. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
2. UU RI no 29/2004 tentang praktik kedokteran
3. UU RI no. 14/2008 tentang keterbukaan informasi publik
4. UU RI no. 36/2009 tentang kesehatan
5. UU RI no. 44/2009 tentang RS
6. UU RI no. 25/2009 tentang pelayanan publik.
7. Kepmenkes RI No. 631/Menkes/SK/IV/2005 Tentang
Pedoman peraturan internal staf medis (medical staff
bylaws) di rumah sakit
8. KepMenKes RI no. 378/2008 tentang Pedoman
Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit
Prosedur 1. Lakukan 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) sesuai
dengan etika menghadapi pasien
2. Terima rekam medik konsultasi dari rawat inap
3. Catat identitas pasien pada buku register
4. Dokter SpKFR mendatangi tempat rawat inap
5. Pastikan identitas pasien (nama yang terdiri dari dua kata,
tanggal lahir ) serta nomor registrasi rawat inap
6. Jelaskan kepada pasien prosedur dan tujuan
pemeriksaan yang akan dilakukan.
7. Lakukan anamnesis dan tulis pada rekam medik
8. Lakukan pemeriksaan fisik dan tulis pada rekam medik
9. Buat usulan permintan pemeriksaan penunjang bila
diperlukan
10. Buat diagnosis rehabilitasi sesuai acuan Rumah Sakit
11. Berikan program rehabilitasi medik
12. Ucapkan salam
13. Tulis jawaban konsultasi dilembar konsultasi/rekam medik
pasien dengan tulisan yang cukup jelas
14. Jawab dalam waktu secepat mungkin, maksimal 1x24 jam
15. Bubuhkan tanda tangan dan nama jelas pada lembar
jawaban konsul.
Instalasi terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Seksi rekam medik
Dokumen terkait Catatan rekam medic
KONSULTASI PASIEN KE SMF/INST LAIN OLEH
SMF/INSTALASI REHABILITASI MEDIK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
- 1-2
Tanggal Terbit :
April 2020
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian 1. Konsultasi adalah meminta pendapat dan penanganan
bidang profesi spesialis lainnya pada suatu kasus.
2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah
seorang dokter Spesialis yang bertanggung jawab atas
pengelolaan asuhan medis seorang pasien
Tanggal Terbit :
April 2020
Bagan Alur
Prosedur
Perlu Konsultasi
Tanggal Terbit :
April 2020
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian 1. Pelayanan fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan
yang ditujukan kepada individu atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak &
fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan
menggunakan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (fisik, elektroteurapeutis dan mekanis),
pelatihan fungsi, komunikasi.
2. Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
formal fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan
tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas dasar
keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan
fisioterapi di Rumah Sakit agar tercapainya pelayanan yang
profesional.
Kebijakan 1. UURI 25/2009tentang Pelayanan publik
2. UU RI no 36/2009 tentang Kesehatan
3. UU RI no. 44/2009 tentang RS
4. KepMenKes RI 376/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Fisioterapi
5. KepMenKes RI no. 378/2008 tentang Pedoman Pelayanan
Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit
Prosedur 1. Terima rekam medik pasien yang berisi anamnesis,
pemeriksaan medis dan program rehabilitasi medik dari
dokter Rehabilitasi Medik
2. Memanggil pasien untuk terapi sesuai dengan no urut
3. Lakukan 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) sesuai
dengan etika menghadapi pasien
4. Pastikan identitas pasien (nama yang terdiri dari dua kata,
tanggal lahir )
5. Jelaskan kepada pasien prosedur dan tujuan terapi yang
akan dilakukan.
6. Catat identitas pasien dibuku register pasien fisioterapi
7. Lakukan assessmen &tindakan fisioterapi
8. Setelah terapi, Fisioterapis melakukan pemeriksaan pada
area yang diterapi dan menanyakan ada tidaknya keluhan.
9. Catat tindakan fisioterapi yang dilakukan pada rekam
medik dengan jelas.
10. Bubuhkan tanda tangan dan nama jelas di rekam medik
pasien.
11. Ucapkan salam
12. Serahkan rekam medik pasien yang telah mendapatkan
pelayanan kepada petugas loket pendaftaran
13. Apabila terdapat perbedaan pendapat atau masalah,
fisioterapis berkonsultasi dengan dokter rehabilitasi medik
yang memberikan program.
Instalasi Terkait 1. Unit-unit dalam Instalasi rehabilitasi Medik
2. Instalasi Rawat Jalan
Dokumen terkait 1. Catatan rekam medik
PELAYANAN FISIOTERAPI RAWAT INAP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
- 1-2
Tanggal Terbit :
April 2020
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian 1. Pelayanan fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan
yang ditujukan kepada individu atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak &
fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan
menggunakan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (fisik, elektroteurapeutis dan mekanis),
pelatihan fungsi, kemunikasi.
2. Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
formal fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan
tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas dasar
keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan
fisioterapi di Rumah Sakit agar tercapainya pelayanan yang
profesional.
Kebijakan 1. UU RI 25/2009 tentang Pelayanan publik
2. UU RI no 36/2009 tentang Kesehatan
3. UU RI no. 44/2009 tentang RS
4. KepMenKes RI 376/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Fisioterapi
5. KepMenKes RI no. 378/2008 tentang Pedoman
Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit