• Badan hukum adalah rekayasa manusia untuk membentuk suatu badan hukum yang memiliki
status, kedudukan, kewenangan yang sama seperti manusia (artificial person)
• “rechtperson” kepustakaan Belanda
• legal entity, juristic person, atau artificial person kepustakaan
Common Law
• Legal entity (Kamus Hukum Ekonomi) badan hukum yaitu badan atau organisasi yang oleh
hukum diperlakukan sebagai subjek hukum yaitu pemegang hak dan kewajiban.
• Juristic person dalam Law Dictionary karya PH Collin disinonimkan dengan artificial person, yaitu
“body (such as company) which is a person in the eye of the law.” Black Law Dictionary
mendefinisikan artificial persons sebagai “ person created and devised by human laws for the
purposes of society and governmaent as distinguished from natural person” dan legal person
entity diartikan “an entity, other than natural person, who has sufficient existence in legal
contemplation that it can function legally, be used or sue and make decisions through agents as in
the case of corporation.”
• Pengertian di atas memberikan penjelasan bahwa badan hukum merupakan subjek hukum yang
dapat menyandang hak dan kewajiban sendiri, memiliki status yang dipersamakan dengan orang
(manusia) sehingga dapat digugat ataupun menggugat di depan pengadilan. Oleh karena itu,
keberadaan badan hukum tidak tergantung pada pendirinya tetapi ditentukan oleh hukum. Oleh
karena badan hukum adalah subyek, maka ia merupakan badan yang independen atau mandiri
dari pendiri, anggota atau penanam modal badan tersebut.
Badan hukum tidak berjiwa tidak dapat berkecimpung di bidang hukum keluarga, hanya
berkecimpung dalam bidang hukum kekayaan
Pasal 21 UUPA Badan hukum tdk dpt mempunyai hak milik (PP No. 33 Tahun 1963) 4 Badan
hukum berhak mempunyai hak milik :
• Bank-bank pemerintah
• Perkumpulan koperasi petani
• Badan-badan sosial yang ditunjuk menteri dalam negeri
• Badan-badan keagaman yang ditujuk menteri dalam negeri
• Teori Propriete Collective Teori ini diajarkan oleh Planiol dan Molengraaff. Menurut teori ini hak
dan kewajiban badanhukum pada hakikatnya adalah hak dan kewajiban para anggota bersama-
sama. Kekayaan badan hukum adalah kepunyaan bersama semua anggotanya. Orang-orang
yang berhimpun tersebut merupakan suatu kesatuan dan membentuk suatu pribadi yang
dinamakan badan hukum. Oleh karena itu, badan hukum adalah suatu konstruksi yuridis saja. Star
Busmann dan Kranenburg adalah pengikut-pengikut ajaran ini.
• Teori Kenyataan Yuridis (juridishe Realiteitsleere)Dikatakan bahwa, badan hukum itu merupakan
suatu realiteit, konkret, riil, walaupun tidak bisa diraba, bukan hayal, tetapi kenyataan yuridis. Teori
yang dikemukakan oleh Majers ini menekankan bahwa hendaknya dalam mempersamakan badan
hukum dengan manusia terbatas sampai pada bidang hukum saja.
Meskipun teori-teori tentang badan hukum tersebut berbeda-beda dalam memahami hakikat
badan hukum, namun teoti-teori itu sependapat bahwa badan-badan hukum dapat ikut
berkecimpung dalam pergaulan hukum di masyarakat, meskipun dengan beberapa
pengecualian
Pembagian Badan-badan HukumMenurut Pasal 1653 BW badan hukum dapat dibagi atas
3 macam yaitu:
• Badan hukum tidak berjiwa melakukan perbuatan hukum melalui organnya ( manusia
merupakan wakil badan hukum yang bertindak untuk dan atas nama badan hukum bukan
untuk kepentingan diri sendiri)
• Organ yayasan : pengurus, pengawas, pembina
• Organ Perseroan Terbatas : direksi, komisaris, RUPS
• Organ Koperasi : Pengurus, pengawas, Rapat Anggota
• Organ melakukan perbuatan hukum sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan
tujuan Badan Hukum.
para pengurus dari badan hukum itu berwenang bertindak atas nama badan hukum itu,
dengan kata lain para pengurus berwenang mewakili badan hukum, karena para pengurus itu
merupakan orang/ alat dari badan hukum, dimana tugas dan kewajibannya telah ditentukan didalam
Anggaran Dasar badan hukum tersebut.