Anda di halaman 1dari 5

Badan Hukum

PENGERTIAN BADAN HUKUM

• Badan hukum adalah rekayasa manusia untuk membentuk suatu badan hukum yang memiliki
status, kedudukan, kewenangan yang sama seperti manusia (artificial person)
• “rechtperson” kepustakaan Belanda
• legal entity, juristic person, atau artificial person kepustakaan
Common Law
• Legal entity (Kamus Hukum Ekonomi) badan hukum yaitu badan atau organisasi yang oleh
hukum diperlakukan sebagai subjek hukum yaitu pemegang hak dan kewajiban.

PENGERTIAN BADAN HUKUM

• Juristic person dalam Law Dictionary karya PH Collin disinonimkan dengan artificial person, yaitu
“body (such as company) which is a person in the eye of the law.” Black Law Dictionary
mendefinisikan artificial persons sebagai “ person created and devised by human laws for the
purposes of society and governmaent as distinguished from natural person” dan legal person
entity diartikan “an entity, other than natural person, who has sufficient existence in legal
contemplation that it can function legally, be used or sue and make decisions through agents as in
the case of corporation.”
• Pengertian di atas memberikan penjelasan bahwa badan hukum merupakan subjek hukum yang
dapat menyandang hak dan kewajiban sendiri, memiliki status yang dipersamakan dengan orang
(manusia) sehingga dapat digugat ataupun menggugat di depan pengadilan. Oleh karena itu,
keberadaan badan hukum tidak tergantung pada pendirinya tetapi ditentukan oleh hukum. Oleh
karena badan hukum adalah subyek, maka ia merupakan badan yang independen atau mandiri
dari pendiri, anggota atau penanam modal badan tersebut.

PENGERTIAN BADAN HUKUM

Badan hukum persekutuan orang-orang dapat melakukan perbuatan hukum mempunyai


harta kekayaan sendiri mempunyai pengurus mempunyai hak dan kewajiban dapat
menggugat dan digugat di pengadilan
Istilah badan hukum tidak ada dalam KUHPerdata istilah perkumpulan yang terbentuk
oleh adanya suatu perjanjian khusus = badan hukum
Rechtspersoon biasa disebut badan hukum yang merupakan persona ficta atau orang
yang diciptakan oleh hukum sebagai persona.
BADAN HUKUM dan MANUSIA

 Badan hukum = manusia


• Mempunyai harta kekayaan
• Dapat melakukan perbuatan hukum
• Dapat digugat dan menggugat dalam pengadilan

 Badan hukum tidak berjiwa tidak dapat berkecimpung di bidang hukum keluarga, hanya
berkecimpung dalam bidang hukum kekayaan

 Pasal 21 UUPA Badan hukum tdk dpt mempunyai hak milik (PP No. 33 Tahun 1963) 4 Badan
hukum berhak mempunyai hak milik :
• Bank-bank pemerintah
• Perkumpulan koperasi petani
• Badan-badan sosial yang ditunjuk menteri dalam negeri
• Badan-badan keagaman yang ditujuk menteri dalam negeri

TEORI-TEORI BADAN HUKUM


• Teori Fictie dari Von Savigny Menurut teori dari Von Savigny badan hukum semata-mata buatan
negara saja. Badan hukum itu hanyalah fiksi, yakni sesuatu yang sesungguhnya tidak ada, tetapi
orang menghidupkannya dalam bayangan sebagai subyek hukum yang dapat melakukan
perbuatan hukum seperti manusia. Teori ini diikuti juga oleh Houwing.
• Teori Harta Kekayaan Bertujuan (Doel vermogents theorie) Menurut teori ini hanya manusia saja
yang dapat menjadi subyek hukum. Namun katateori ini ada kekayaan (vermogen) yang bukan
merupakan kekayaan seseorang, tetapi kekayaan itu terikat tujuan tertentu. Kekayaan yang tidak
ada yang mempunyainya dan yang terikat kepada tujuan tertentu inilah yang diberi nama badan
hukum. Teori ini di ajarkanoleh A. Brinz dan diikuti oleh Van der Hayden.
• Teori Organ dari Otto van GierkeBadan hukum menurut teori ini bukan abstrak (fiksi) dan bukan
kekayaan (hak) yang tidak bersubyek, tetapi badan hukum adalah suatuorganisme yang riil, yang
menjelma sungguh-sungguh dalam pergaulan hukum, yang dapat membentuk kemauan sendiri
dengan perantaraan alat-alat yang ada padanya (pengurus, anggota-anggotanya) seperti manusia
biasa, yang mempunyai pancaindera dan sebagainya. Pengikut teori organ ini antara lain Mr. L.C.
Polano.

• Teori Propriete Collective Teori ini diajarkan oleh Planiol dan Molengraaff. Menurut teori ini hak
dan kewajiban badanhukum pada hakikatnya adalah hak dan kewajiban para anggota bersama-
sama. Kekayaan badan hukum adalah kepunyaan bersama semua anggotanya. Orang-orang
yang berhimpun tersebut merupakan suatu kesatuan dan membentuk suatu pribadi yang
dinamakan badan hukum. Oleh karena itu, badan hukum adalah suatu konstruksi yuridis saja. Star
Busmann dan Kranenburg adalah pengikut-pengikut ajaran ini.
• Teori Kenyataan Yuridis (juridishe Realiteitsleere)Dikatakan bahwa, badan hukum itu merupakan
suatu realiteit, konkret, riil, walaupun tidak bisa diraba, bukan hayal, tetapi kenyataan yuridis. Teori
yang dikemukakan oleh Majers ini menekankan bahwa hendaknya dalam mempersamakan badan
hukum dengan manusia terbatas sampai pada bidang hukum saja.

Meskipun teori-teori tentang badan hukum tersebut berbeda-beda dalam memahami hakikat
badan hukum, namun teoti-teori itu sependapat bahwa badan-badan hukum dapat ikut
berkecimpung dalam pergaulan hukum di masyarakat, meskipun dengan beberapa
pengecualian

SYARAT BADAN HUKUM


• Syarat materiil :
 Memiliki kekayaan yang terpisah;
 Mempunyai tujuan bersama yang bersifat stabil;
 Mempunyai kepentingan sendiri
 Mempunyai organisasi yang teratur (adanya pengurus dari badan itu).

• Syarat Formil : Adanya pengesahan dari Pemerintah


 didirikan dengan akta notaries;
 didaftarkna di kantor panitera pengadilan negeri setempat;
 dimintakan pengesahan anggaran dasar ( AD ) kepada menteri kehakiman dan HAM,
sedangkan khusus untuk badan hukum dan pensiun, pengesahan anggaran dasarnya dilakukan
oleh Menteri Keuangan;
 diumumkan dalam Berita Negara RI.

Pembagian Badan-badan HukumMenurut Pasal 1653 BW badan hukum dapat dibagi atas
3 macam yaitu:

• Badan hukum yang diadakan oleh pemerintah/kekuasaan umum Daerah


Propinsi,Kabupaten/Kota, Bank-bank yang didirikan oleh Negara dan sebagainya.
• Badan hukum yang diakui oleh Pemerintah/kekuasaan umum perkumpulan-perkumpulan,
gereja dan organisasi-organisasi agama dan sebagainya.
• Badan hukum yang didirikan untuk suatu maksudtertentu yang tidak bertentangan dengan
undang-undangdan kesusilaan P.T., koperasi, dan lain sebagainya.
BADAN HUKUM DILIAT DARI SEGI WUJUDNYA
• Korporasi (corporatie) adalah gabungan (kumpulan orang-orang yang dalam pergaulan hukum
bertindak bersama-samasebagai suatu subyek hukum tersendiri. Karena itu, korporasi ini
merupakan badan hukum yang beranggota, tetapi mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban
sendiri yang terpisah dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban para anggotanya. Misalnya: PT,
koperasi dan sebagainya.
• Yayasan (stichting) adalah harta kekayaan yang ditersendirikan untuk tujuan tertentu yaitu untuk
kepentingan sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Jadi pada yayasan tidak ada anggota yang ada
hanyalah pengurusnya.

PERBEDAAN KORPORASI DENGAN YAYASAN

• Pada korporasi para anggotanya bersama-sama mempunyai kekayaan dan bermacam-macam


kepentingan yang berwujud dalam badan hukum itu; sedangkan pada yayanan kepentingan
yayasan tidak terletak pada anggotanya, karena yayasan tidakmempunyai anggota
• Dalam korporasi para anggota bersama-sama merupakan organyang memegang kekuasaan yang
tertinggi; sedangkan dalam yayasan yang memegang kekuasaan tertinggi adalah pengurusnya
• Dalam korporasi yang menentukan maksud dan tujuannyaadalah para anggotanya; sedangkan
dalam yayasan yang menentukan maksud dan tujuannya adalah orang-orang yang mendirikan
yang selanjutnya berdiri di luar badan tersebut
• Pada korporasi titik berat pada kekuasaannya dan kerjanya;sedangkan pada yayasan titik berat
pada suatu kekayaan yang ditujukan untuk mencapai sesuatu maksud tertentu.

BADAN HUKUM DIBEDAKAN DALAM DUA BENTUK

 Badan hukum public ( publiek rechts persoon )


Adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum public atau yang menyangkut
kepentingan public atau orang banyak atau Negara umumnya Negara RI-Daerah
Propinsi-Daerah Kabupaten/Kota-Bank-bank Negara (seperti Bank Indonesia).
 Badan Hukum Privat ( privat rechts persoon )
Adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum sipil atau perdata yang
menyangkut kepentingan pribadi orang di dalam badan hukum itu Perseroan
Terbatas (PT)-Koperasi-Yayasan.

PERATURAN TENTANG BADAN HUKUM

Peraturan Tentang Badan Hukum (Rechtspersoon) BW tidak mengatur secara


lengkap dan sempurna tentang badan hukum. Dalam BW ketentuan tentang badan
hukum hanya termuat pada Buku III titel IX Pasal 1653 s.d. 1665 dengan istilah "van
zedelijke lichamen" yang di pandang sebagai perjanjian, karena itu, lalu diatur dalam
Buku III tentang perikatan keberatan para ahli karena badan hukum adalah persoon,
maka seharusnya di masukkan dalam Buku I tentang orang.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENGATUR TENTANG BADAN HUKUM


• Stb. 1870 No. 64 tentangpengakuan badan hukum
• Stb. 1927 No. 156tentang Gereja dan Organisasi-organisasi Agama
• Undang-undang No. 2 Tahun 1992 tentang UsahaPerasuransian
• Undang-undang No. 25Tahun 1992 tentang Perkoperasian
• Undang-undang No. 12 Tahun 1998tentang Perbankan
• dan Undang-undang No. 16Tahun 2001 tentang Yayasan
• Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas
• Dan lain sebagainya

PERBUATAN HUKUM BADAN HUKUM

• Badan hukum tidak berjiwa melakukan perbuatan hukum melalui organnya ( manusia
merupakan wakil badan hukum yang bertindak untuk dan atas nama badan hukum bukan
untuk kepentingan diri sendiri)
• Organ yayasan : pengurus, pengawas, pembina
• Organ Perseroan Terbatas : direksi, komisaris, RUPS
• Organ Koperasi : Pengurus, pengawas, Rapat Anggota

• Organ melakukan perbuatan hukum sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan
tujuan Badan Hukum.

PASAL 1655 KUHPERDATA

para pengurus dari badan hukum itu berwenang bertindak atas nama badan hukum itu,
dengan kata lain para pengurus berwenang mewakili badan hukum, karena para pengurus itu
merupakan orang/ alat dari badan hukum, dimana tugas dan kewajibannya telah ditentukan didalam
Anggaran Dasar badan hukum tersebut.

Anda mungkin juga menyukai