PENDAHULUAN
Dewasa ini lingkungan menjadi masalah yang perlu dan harus mendapat
perhatian yang seksama karena saat ini lingkungan sudah mulai terancam oleh
berbagai dampak yang ditimbulkan karena berbagai aktifitas manusia. Hidup
merupakan sebuah proses yang harus dilalui oleh setiap orang. Dalam hidup terdapat
proses berinteraksi dengan sesamanya yaitu, manusia dengan manusia, manusia
dengan lingkungan sekitar, dan lain sebagainya. Hal itu, tergolong dalam unsur-unsur
kehidupan di bumi.
1
pisahkan. Hal tersebut sesuai dengan teori Gaia bahwa bumi merupakan kumpulan
sistem-sistem hidup yang menjadi satu kesatuan. Dalam sistem tersebut ada sub
sistem, akan tetapi apabila ada perubahan sekecil apapun dalam subsistem bumi maka
akan memberikan dampak bagi bumi sebagai satu system (TeoriChaos).
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pencemaran Air
3
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda.
Hujan
1. Hujan Asam (Sulfur Dioksida, Nitrogen Dioksida).
2. Pencemaran udara: asap knalpot kendaraan bermotor, asap pabrik.
Permukaan Bumi
1. Industri: bahan kimia, sisa toksik, logam berat, minyak, radioaktif.
2. Pertanian: pestisida, bahan kimia.
3. Manusia: sisa bahan cucian, sampah, kuman, bakteri, virus.
4. Parit dan Sungai: semua pencemaran dari hujan dan permukaan mengalir ke
parit lalu ke sungai.
b. Pencemaran Udara
4
oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara menurun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Terjadinya pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang
terkandung dalam udara (perubahan dari komposisi tersebut di atas) yang secara
langsung atau tidak mempengaruhi kesehatan, keamanan dan kenyamanan manusia.
1. Penipisan Ozon
2. Pemanasan Global ( Global Warming )
3. Penyakit pernapasan, misalnya: jantung, paru-paru dan tenggorokan
4. Terganggunya fungsi reproduksi
5. Stres dan penurunan tingkat produktivitas
6. Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
7. Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
5
c. Pencemaran Tanah
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars,
Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan)
memiliki efek rumah kaca.
6
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek
rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca
ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global).
Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh
ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak
diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman
dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari
permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di
atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi.
Dalam skala yang lebih kecil, hal yang sama juga terjadi di dalam rumah kaca.
Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca. Pantulan
dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar inframerah dan
tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca menjadi hangat
walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang disebut efek rumah
kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi bagaikan pada rumah kaca
disebut gas rumah kaca atau “green house gases”.
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas
matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan
kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan
gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada
malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya.
7
Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah,
gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini
akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil
akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi
dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek
penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer yang jumlahnya
meningkat dengan radiasi solar. Meskipun sinar matahari terdiri atas bermacam-
macam panjang gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai permukaan bumi
terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan ozon yang terdapat secara
normal di atmosfer bagian atas, menyaring sebagian besar sinar ultraviolet. Uap air
atmosfer dan gas metana dari pembusukan, mengabsorpsikan sebagian besar
inframerah yang dapat dirasakan pada kulit kita sebagai panas. Kira-kira sepertiga
dari sinar yang mencapai permukaan bumi akan direfleksikan kembali ke atmosfer.
8
panjang gelombang lebih untuk melaluinya dari arah yang berlawanan. Aktivitas
filter dari karbon dioksida mengakibatkan suhu atmosfer dan bumi akan meningkat.
Keadaan inilah yang disebut pengaruh rumah kaca.
e. Penggundulan Hutan
9
f. Perubahan Iklim
Masyarakat dan ekosistem yang sangat rentan terhadap risiko perubahan iklim
beradadi Jawa, Bali, beberapa bagian Sumatra dan sebagian besar Papua. Pemanasan
laut juga akan berpengaruh pada keanekaragaman hayati laut dan sangat berbahaya
bagi terumbu karang, yang sebelumnya telah risiko pemutihan. Dampak potensial
dari pembangunan meliputi:
g. Sampah
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.” (Istilah
Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996). Berangkat dari pandangan tersebut
sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari-hari
masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan
dari:
a. Rumah tangga
b. Kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran,
tempat hiburan.
10
c. Fasilitas sosial: rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit,
klinik, puskesmas
d. Fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman,
jalan
e. Industri
f. Hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau, pantai.
Sampah padat pada umumnya dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Sampah Organik
Sampah organik (biasa disebut sampah basah) dan sampah anorganik (sampah
kering). Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan
yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang
lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga
sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung,
sayuran dll.
2. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral
dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di
alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak
dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam
waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya
berupa botol, botol, tas plastik dan botol kaleng, kertas, koran, dan karton merupakan
pengecualian. Berdasarkan asalnya,kertas, koran, dan karton termasuk sampah
organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah
anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam
kelompok sampah anorganik.
11
Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun
rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas
kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga
menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit.
a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.
Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan
cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya
adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini
sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui
makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
d. Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa
(Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang
memproduksi baterai dan akumulator.
12
Dampak Terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan
gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Beberapa isu lingkungan nasional yang sering dibicarakan antara lain adalah
mengenai pencemaran lingkungan baik di tanah, udara maupun di air, efek rumah
kaca, Penggundulan hutan dan Sampah.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh adanya hujan asam, pencemaran udara,
limbah industri dan pertanian, dan juga karena ulah manusia sendiri yang tidak dapat
menjaga kelestarian lingkungan.
a. Penipisan Ozon
b. Pemanasan Global (Global Warming)
c. Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
d. Terganggunya fungsi reproduksi
e. Stres dan penurunan tingkat produktivitas
f. Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
g. Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
Efek rumah kaca akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga
air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan
negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Sampah terbagi dalam sampah organic dan sampah anorganik, yang apabila
jumlahnya dalam lingkungan sudah berlebihan maka akan mempunyai dampak yang
buruk bagi hidup manusia.
14
3.2 Saran
Untuk mencegah pencemaran lingkungan Nasional dalam hidup maka, ada
beberapa hal yang harus di perhatikan oleh setiap manusia yakni: harus mengurangi
perbuatan yang merugikan lingkungan.
Bagi penulis harus lebih banyak mencari data-data yang akurat dalam penyusunan
makalah ini agar dapat bermanfaat bagi para pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
Maskoeri, Jasin. 1994. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Raja Gafindo Persada
TIM IAD MKU UMS, TIM MUP. 2008. Ilmu Kealaman Dasar. Surakarta:
Muhammadiyah University Press
16