Anda di halaman 1dari 9

1

MATERI PROSES INDUSTRI


A.Pengertian Dasar Dunia Industri
Pengertian dasar dunia industri- kebanyakan orang mengasumsikan bahwa industri hanyalah
kegiatan ekonomi manusia yang mengolah bahan baku/ bahan mentah menjadi barang setengah jadi
atau bahan jadi. Padahal pengertian industri sangatlah luas, proses industri ini meliputi semua kegiatan
manusia dalam suatu bidang tertentu yang sifatnya produktif dan komersial. Kata industri berasal dari
bahasa Francis kuno yaitu "industrie" yang berarti aktivitas, tetapi kata tersebut dasarnya berasal dari
bahasa latin yaitu "Industria" yang memiliki arti kerajinan dan aktivitas.
B. Pengertian Industri
Dalam arti luas industri adalah suatu bidang yang bersifat komersial yang menggunakan
keterampilan kerja serta teknologi untuk menghasilkan suatu produk dengan tujuan mendapatkan
keuntungan. Produk industri tidak hanya berupa barang (manufaktur) tetapi juga dalam bentuk jasa
(pelayanan), contoh hasil produksi dalam bentuk jasa seperti misalnya perbankan, asuransi,
transportasi, jasa pengiriman barang dan sebagainya.
Suatu Industri identik dengan tempat dimana berlangsungnya suatu perindustrian yaitu pabrik, dalam
arti luas pabrik adalah tempat manusia, mesin atau teknologi, material, energi, modal dan sumberdaya
dikelola bersama-sama dalam suatu sistem produksi dengan tujuan menghasilkan suatu produk dan
jasa yang efektif, efisien dan aman yang siap digunakan oleh masyarakat umum maupun dapat diolah
lebih lanjut untuk menghasilkan jenis produk yang lainnya. Pabrik identik dengan pengolahan bahan
baku dan menghasilkan produk jadi dalam bentuk barang.
Industri jasa adalah (Service Industries) adalah industri yang bergerak dalam bidang pelayanan atau
jasa, baik untuk melayani maupun menunjang aktifitas industri yang lain serta dapat juga memberikan
pelayanan langsung terhadap masyarakat (kosumen). Industri jenis ini biasanya melakukan aktivitas di
dalam suatu gedung
C. Perbedaan Dasar Industri Manufaktur dan Industri Jasa
Dalam pengertian di atas, tentu kita dapat menemukan perbedaan dasar antara kedua jenis industri
tersebut, seperti berikut:
Industri manufaktur memiliki kemungkinan yang kecil dalam hal kontak langsung dengan
konsumen karena aktifitas industri tersebut lebih banyak dilakukan dalam suatu pabrik sedangkan
industri jasa memiliki pegawai khusus yang bertugas untuk melayani para konsumen.
Industri manufaktur merupakan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi sehingga
dapat digunakan oleh para konsumen dan masyarakat umum, sedangkan industri jasa yang
menyediakan pelayanan jasa kepada konsumen yang membutuhkan.
Produk dari industri manufaktur bersifat tahan lama dan bersifat fisik (memiliki wujud) sedangkan
industri jasa tidak berwujud. Hasil keluaran (produk) dari industri manufaktur dapat disimpan dengan
jangka waktu tertentu sedangkan hasil dari industri jasa hanya dapat dinikmati. Jangka waktu kerja
industri manufaktur relatif lebih lama jika dibandingkan dengan industri jasa.
Industri dapat digolongkan dalam beberapa kategori, yaitu Industri Hulu dan Industri Hilir salah
satunya yaitu berdasarkan proses produksinya yang sering disebut dengan indistri hulu dan industri
hilir, berikut penjelasannya masing-masing:
Industri Hulu- Merupakan industri yang hanya melakukan proses pengolahan bahan mentah
menjadi produk antara (setengah jadi) atau dengan kata lain hanya menyediakan bahan baku untuk
proses pengolahan industri lain. contohnya, industri kayu lapis, pabrik mesin, pabrik baja dan lain
sebagainya. Khusus industri migas, biasanya industri hulu meliputi tahap explorasi sampai dengan
tahap pengeboran minyak bumi.
Industri Hilir- Merupakan industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi produk jadi
sehingga industri ini menghasilkan produk yang telah siap digunakan oleh masyarakat, contohnya
industri makanan, industri otomotif, industri pesawat dan pabrik mebel. Khusus industri migas. pada
dasarnya industri hilir meliputi proses pengolahan minyak bumi hingga pemasaran.
Dari penjelasan di atas, tentu kita dapat menyimpulkan bahwa, dunia industri memiliki pengaruh bagi
kehidupan manusia saat ini. Tanpa danya perindustrian maka kebutuhan masyarakat tidak akan
2

tercukupi, karena sebagian besar kebutuhan masyarakat berasal dari hasil industri seperti makanan,
aksesoris, kontruksi bangunan, teknologi, perbankan, jasa pengiriman dan masih banyak lagi.
D. PENGERTIAN DAN PROSES PRODUKSI
1. Pengertian Proses Produksi
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber
(tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah
kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan.
Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan
jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah
keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.
Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan
kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan
faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi
kebutuhan manusia.
2.Jenis-Jenis Proses Produksi
Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi
dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling,
proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat
dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses
produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus (Intermettent
processes). Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan
terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses
produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai
dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002).
Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume atau jumlah produk yang
akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3) peralatan yang tersedia untuk melaksanakan
proses. Berdasarkan pertimbangan cermat mengenai faktor-faktor tersebut ditetapkan tipe proses
produksi yang paling cocok untuk setiap situasi produksi. Macam tipe proses produksi dari berbagai
industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):
 Proses produksi terus-menerus
 Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu
operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya
industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output
direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk
bersifat standar.
 Proses produksi terputus-putus
 Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses
produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih
komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak
memerlukan persediaan barang dalam proses.
 Proses produksi campuran
 Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-
putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha
untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.

3. PERSEDIAAN BAHAN BAKU


Pengertian Fungsi dan Jenis-Jenis Persediaan.
Pengendalian persedian merupakan fungsi manajerial yang sangat penting karena persediaan fisik
banyak melibatkan investasi rupiah terbesar. Menurut Handoko (2000), bila perusahaan menamankan
terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan, dan
mungkin mempunyai “Opportunity Cost” (dana dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih
3

menguntungkan”. Sebaliknya, bila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang cukup dapat
mengakibatkan biaya-biaya karena kekurangan bahan.
Istilah persediaan (Inventory) adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau
sumberdaya-sumberdaya organisasi yang disimpan dalam antisipasi pemenuhan permintaan.
Permintaan akan sumberdaya internal ataupun eksternal ini meliputi persediaan bahan mentah, barang
dalam proses, barang jadi atau produk akhir, bahan-bahan pembantu atau pelengkap dan komponen-
komponen lain yang menjadi bagian keluaran produk perusahaan.

Fungsi-fungsi persediaan antara lain :


 Fungsi Decoupling
Fungsi persediaan ini operasi-operasi perusahaan secara internal dan ekstrenal sehingga
perusahaan dapat memenuhi permintaan langanan tanpa tergantung pada supplier. Persediaan
barang jadi diperlukan untuk memenuhi permintaan produk yang tidak pasti dari langganan.
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang tidak dapat
diperkirakan atau diramalkan disebut Fluctuation Stock.
 Fungsi Economis Lot Sizing
Persediaan berfungsi untuk mengurangi biaya-biaya per unit saat produksi dan membeli
sumberdaya-sumberdaya. Persediaan ini perlu mempertimbangkan penghematan-penghematan
(potongan pembelian, biaya pengangkutan lebih murah dan sebagainya) karena perusahaan
melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya
yang timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, resiko kerusakan).
 Fungsi Antisipasi
Persediaan berfungsi sebagai pengaman bagi perusahaan yang sering menghadapi
ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang-barang. Persediaan ini
penting agar kelancaran proses produksi tidak terganggu.

Persediaan ada berbagai jenis. Setiap jenisnya mempunyai karakteristik khusus dan cara
pengelolaannya juga berbeda. Menurut jenisnya, persediaan dapat dibedakan atas :
 Persediaan bahan mentah (raw materialis), yaitu persediaan barang-barang berwujud mentah.
Persediaan ini dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari para Supplier atau
dibuat sendiri oleh perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
 Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased paris), yaitu persediaan barang-barang
yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, dimana secara
langsung dapat dirakit menjadi produk.
 Persediaan barang dalam proses (work in process), yaitu persediaan barang-barang yang
merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah menjadi
suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.
 Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies), yaitu persediaan barang-barang yang
diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.
 Persedian barang jadi (finished goods), yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai
diproses atau diolah dalam bentuk produk dan siap untuk dijual atau dikirim kepada pelanggan.

4. PERANAN PERSEDIAAN
Pada dasarnya persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan yang
harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang serta menyampaikan kepada
pelanggan. Persediaan bagi perusahaan, antara lain berguna untuk:
 Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan
perusahaan.
 Menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan
itu tidak ada dalam pasaran.
 Mempertahankan stabilitas atau kelancaran operasi perusahaan.
 Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
4

 Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya.


 Membuat produksi tidak perlu sesuai dengan pengunaan atau penjualannya.

Persediaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan karena berfungsi menggabungkan antara
operasi yang berurutan dalam pembuatan suatu barang dan menyampaikannya kepada konsumen.
Adanya persediaan, dapat memungkinan bagi perusahaan untuk melaksanakan operasi produksi,
karena faktor waktu antara operasi itu dapat dihilangkan sama sekali atau dimininumkan
Proses industri adalah prosedur yang melibatkan langkah kimia, fisik, listrik atau mekanis membantu
pembuatan barang atau barang, biasanya dilakukan dalam skala yang sangat besar. Proses industri
adalah komponen kunci industri berat.

Satu rangkaian mekanis atau kimia yang sistematis yang memproduksi atau memproduksi sesuatu
a. Proses Acheson adalah sebuah proses industri untuk membuat grafit dengan memanaskan
campuran kokas dan tanah liat
b. Proses Bessemer adalah sebuah proses industri untuk membuat baja menggunakan konverter
Bessemer untuk membuang udara melalui besi cair dan dengan demikian membakar kelebihan karbon
dan kotoran; metode sukses pertama membuat baja dalam kuantitas dengan biaya rendah
c. Proses sianida adalah sebuah proses industri untuk mengekstraksi emas dan perak dengan
memperlakukan bijih dengan larutan natrium sianida
d. Presipitasi elektrostatika adalah sebuah proses yang menghilangkan partikel debu yang
tersuspensi dari gas dengan menerapkan muatan elektrostatik tegangan tinggi ke partikel dan
mengumpulkannya pada pelat yang diisi
e. Proses fraksional, fraksinasi sebuah proses yang menggunakan panas untuk memisahkan zat ke
dalam komponennya
f. Proses Haber, proses Haber-Bosch adalah sebuah proses industri untuk memproduksi amonia dari
nitrogen dan hidrogen dengan menggabungkannya di bawah tekanan tinggi dengan adanya katalis besi
g. Proses solvay adalah sebuah proses industri untuk memproduksi natrium karbonat dari natrium
klorida dan amonia dan karbon dioksida

penyulingan destruktif adalah memanaskan zat padat dalam wadah tertutup dan mengumpulkan
produk yang mudah menguap

distilasi fraksional adalah fraksinasi cairan dengan distilasi

Jenis: proses fisik, proses


sebuah fenomena berkelanjutan atau yang ditandai dengan perubahan bertahap melalui serangkaian
negara bagian

Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja
dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual.Istilah ini
bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi
tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, di mana bahan baku
diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar. Manufaktur ada dalam segala bidang sistem
ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas, manufakturing biasanya selalu berarti produksi secara massal
untuk dijual ke pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.

Beberapa industri seperti semikonduktor dan baja lebih sering menggunakan istilah fabrikasi
dibandingkan manufaktur.

Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan rekayasa atau teknik.


5

CONTOH PROSES
6
7
8
9

Anda mungkin juga menyukai