Anda di halaman 1dari 2

Arifah Dhiya

175020300111051
Pengauditan 2-CB

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN

A.    Pengertian Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan


Siklus persediaan dan pergudangan merupakan siklus yang unik karena hubungannya yang erat
dengan siklus transaksi lainnya. Siklus persediaan dan pergudangan di akhiri dengan penjualan barang
dalam siklus penjualan dan penagihan.
Siklus persediaan dan pergudangan adalah unik karena erat hubungannya dengan siklus
transaksi lainnya. Bahan baku dan buruh langsung masuk ke siklus persediaan dan pergudangan,
masing – masing dari siklus perolehan dan pembayaran. Siklus persediaan dan pergudangan diakhiri
dengan penjualan barang dalam siklus penjualan dan penerimaan kas.

B.     Fungsi Bisnis Dalam Siklus Serta Dokumen dan Catatan Terkait


Persediaan memiliki banyak bentuk yang berbeda, tergantung pada sifat bisnisnya. Untuk bisnis ritel
atau grosir, akun terbesar dalam laporan keuangan sering kali berupa persediaan barang dagang yang
tersedia untuk dijual. Ada tujuh fungsi bisnis akan membentuk siklus persediaan dan pergudangan,
yaitu:
1. Memproses Pesanan Pembelian
2. Menerima Bahan Baku
3. Menyimpan Bahan Baku
4. Memproses Barang
5. Menyimpan Barang Jadi
6. Mengirimkan Barang Jadi
7. File Induk Persediaan Perpetual

C.    Bagian dari Audit Persediaan


Tujuan dalaam auditsiklus perssediaan dan pergudangan adalah menyediakan kepastian bahwa
laporan keuangan menyajikan informasi bahan baku, barang setengah jadi, persediaan barang jadi,
dan harga pokok penjualan secara wajar. Audit atas siklus persediaan dan pergudangan dapat dibagi
menjadi 5 aktifitas yang berbeda, yaitu :
1. Akuisisi dan pencatatan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead.
2. Perpindahan internal atas asset dan biaya
3. Pengiriman barang dan pencatatan pendapatan dan biaya
4. Pengamanan fisik atas persediaan
5. Penempatan harga dan kompilasi persediaan

D.    Audit Atas Akuntansi Biaya


Pengendalian akuntansi biaya adalah pengendalian yang berkaitan dengan persediaan fisik dan biaya
terkait dari titik dimana bahan baku diminta ke titik dimana barang jadi selesai diproduksi dan
ditransfer atau dipindahkan ke gudang. Jenis pengendalian ini dipisahkan menjadi 2 (dua) kategori :
· Pengendalian fisik atas bahan baku, barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi.
· Pengendalian atas biaya terkait
1.      Pengujian atas Akuntansi Biaya
Metodologi yang perlu diikuti auditor dalam memutuskan jenis pengujian yang akan dilaksanakan.
Auditor perlu memperhatikan empat aspek dalam akuntansi biaya, yaitu pengendalian fisik atas
persediaan, dokumen dan pencatatan dalam pemindahan persediaan, berkas utama persediaan
perpetual, dan pencatatan biaya per unit.
2.      Pengendalian Fisik
Pengujian auditor atas pengendalian fisik bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi hanya
terbatas pada tindakan pengamatan dan tanya jawab.
3.      Dokumen Dan Catatan Pemindahan Persediaan
Perhatian utama auditor dalam hal pemindahan persediaan ialah apakah pemindahan yang dicatat
benar terjadi, pemindahan yang terjadi telah dicatat, jumlah deskripsi dan tanggal transaksi dicatat
dengan tepat.
4.      Berkas Induk Persediaan Perpetual
Pengujian atas berkas induk persediaan perpetual untuk mengurangi pengujian fisik atau mengubah
saat pelaksanaannya dilakukan dengan pemeriksaan dokumen, yaitu dokumen untuk verifikasi
pembelian bahan yang mendukung pengurangan persediaan bahan dan peningkatan barang jadi.
5.      Catatan Biaya Per Unit
Pencatatan akuntansi biaya yang memadai harus diintegrasikan dengan catatan produksi dan catatan
akuntansi lain untuk mendapatkan biaya yang akurat untuk semua produk. Auditor harus memahami
internal control, dan pengujian dilakukan sebagai bagian dari pengujian terhadap perolehan, penjualan
dan penggajian. Pengalokasian overhead juga harus dievaluasi.

E.     Prosedur Analitis
Prosedur analitis adalah hal yang penting dalam audit persediaan dan pergudangan, seperti halnya
dalam siklus lain. Ada delapan prosedur analitis yang harus di lakukan, yaitu:
1. Metodologi Desain Pengujian Perincian Saldo
2. Pengamatan Fisik Atas Persediaan
3. Pengendalian Atas Perhitungan Fisik
4. Keputusan Audit
5. Penetapan waktu
6. Jumlah sampel
7. Pemilihan sampel
8. Pengujian Atas Pengamatan Fisik

F.     Audit Penetapan Harga Dan Kompilasi


1. Pengendalian Harga dan Kompilasi
2. Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi
3. Penilaian Persediaan
4. Penetapan Harga Atas Persediaan yang Dibeli.
5. Biaya Perolehan atau Harga Pasar

G.    Integrasi Pengujian
Integrasi pengujian yang dilakukan, yaitu: 1. Pengujian atas Siklus Akuisisi dan Pembayaran
2. Pengujian atas Siklus Penggajian dan Personalia
3. Pengujian atas Siklus Penjualan dan Penagihan
4. Pengujian Akuntansi Biaya
5. Persediaan Fisik, Penetapan Harga & Kompilasi

Anda mungkin juga menyukai