Anda di halaman 1dari 6

Bioteknologi

kesehatan
Kelompok 1

Disusun Oleh:
1. Riyan Hari Handika
2. Muhammad Magandhi
3. Irfan Aziz
4. Afrinaldy
5. Putri Nadia Ningsih
6. Siti Nabila Feniansyah
7. Fransisca Oktavia Indarti
8. Anis Aulia
Kelas:IX.6
BIOTEKNOLOGI KESEHATAN
A.Definisi Bioteknologi
            Istilah bioteknologi untuk pertama kalinya dikemukakan oleh
Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk
mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar dengan
menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya
Bioteknologi berasal dari istilah latin, yaitu bio (hidup), teknos
(teknologi, penerapan), dan logos (ilmu), yang secara harafiah berarti
ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip biologi. Bioteknologi adalah
salah satu cara manusia untuk menghasilkan suatu produk atau jasa
menggunakan makhluk hidup atau sebagainya. Mikroorganisme atau
mikroba adalah makhluk hidup satu sel yang tidak dapat dilihat secara
kasat mata. Dapat berupa bakteri, jamur, atau alga satu sel. Peranan
bioteknologi, diantaranya dalam bidang pangan, kesehatan, pertanian,
peternakan, lingkungan, dan pertambangan. Ciri utama bioteknologi
adalah:
         Adanya benda biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan, atau
hewan
         Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri
         Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian

B.Aplikasi Bioteknologi
            Aplikasi bioteknologi mencakup berbagai aspek pada
kehidupan manusia, salah satunya pada bidang kesehatan. Aplikasi
bioteknologi dalam bidang kesehatan dan pengobatan telah
mendatangkan manfaat antara lain:
a)      Memproduksi obat-obatan terhadap penyakit infeksi (antibiotik)
seperti; penisilin, streptomysin.
b)      Memproduksi vaksin untuk pencegahan jenis penyakit tertentu
sesuai dengan jenis vaksinnya seperti; polio, cacar, hepatitis-B, TBC
dsb. Selain pada manusia, vaksin juga digunakan untuk melindungi
ternak (ayam, sapi dsb) dari serangan berbagai penyakit menular.
c)      Memproduksi zat kebal antibody untuk diagnosis penyakit,
penelitian dan terapi. Antibodi monoclonal.
d)     Untuk terapi gen misalnya untuk terapi penyakit genetis (bawaan).
e)      Untuk memproduksi hormon; Insulin untuk terapi penderita
kencing manis.
f)       Untuk terapi gen; Sel somatis (somatic gene therapy); sel darah
atau otot, terapi penyakit genetis (bawaan). Sel embrional (Germ line
gene therapy);
C.Antibodi Monoklonal
Antibodi merupakan protein globulin gamma yang ditemukan
dalam darah atau cairan tubuh lainnya yang digunakan oleh sistem
kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi dan menetralisir benda asing,
seperti bakteri dan virus. Sedangkan antigen adalah zat-zat asing yang
pada umumnya merupakan protein yang berkaitan dengan bakteri dan
virus yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi ini berupa sebuah protein
yang dibentuk sebagai respon terhadap suatu antigen yang secara
spesifik dapat menimbulkan reaksi dengan antigen tersebut. Antibodi
tidak bisa secara langsung menghancurkan antigen. Karena fungsi
utama antibodi adalah menonaktifkan dan menandai antigen untuk
pengancuran lebih lanjut.
Antibodi monoklonal adalah antibodi monospesifik yang dapat
mengikat satu epitop saja, yang merupakan zat yang diproduksi oleh
sel gabungan tipe tunggal yang memiliki kekhususan tambahan. Ini
adalah komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Antibodi
monoklonal dapat mengenali dan mengikat ke antigen yang
spesifik.Teknologi antibodi monoklonal yaitu teknologi menggunakan
sel-sel sistem imunitas yang membuat protein yang disebut antibodi.
Sistem kekebalan kita tersusun dari sejumlah tipe sel yang bekerja
sama untuk melokalisir dan menghancurkan substansi yang dapat
memasuki tubuh kita. Tiap tipe sel mempunyai tugas khusus.
Beberapa dari sel tersebut dapat membedakan dari sel tubuh sendiri
(self) dan sel-sel asing (non self). Salah satu dari sel tersebut adalah
sel limfosit B yang mampu menanggapi masuknya substansi asing
denngan spesivitas yang luar biasa.
         Teknologi Antibodi Monoklonal
Teknologi antibodi monoklonal yaitu teknologi menggunakan
sel-sel sistem imunitas yang membuat protein yang disebut antibodi.
Sistem kekebalan kita tersusun dari sejumlah tipe sel yang bekerja
sama untuk melokalisir dan menghancurkan substansi yang dapat
memasuki tubuh kita. Tiap tipe sel mempunyai tugas khusus.
Beberapa dari sel tersebut dapat membedakan dari sel tubuh sendiri
(self) dan sel-sel asing (non self). Salah satu dari sel tersebut adalah
sel limfosit B yang mampu menanggapi masuknya substansi asing
denngan spesivitas yang luar biasa.
·         Langkah pembuatan Teknologi Monoklonal :
1.      Langkah pertama adalah dengan menginjeksikan antigen ke dalam
tubuh tikus/kelinci percobaan, kemudian limpanya dipisahkan
2.      Sel-sel pembentuk antibodi pada limpa dilebur ( fusi ) dengan sel-
sel mieloma ( sel kanker )
3.      Sekitar 1% dari sel limpa adalah sel plasma yang menghasilkan
antibodi, sedangkan 10% sel hibridoma akhir terdiri dari sel-sel yang
menghasilkan antibody
4.      Setiap hibridoma hanya dapat menghasilkan satu antibodi
5.      Teknik seleksi kemudian dikembangkan untuk mendidentifikasi sel
tersebut, kemudian dilakukan pengembangan atau pengklonan
berikutnya
6.      Klona yang diperoleh dari hibridoma berupa antibodi monoklonal.
Antibodi monoklonal dapat disimpan beku, kemudian dapat
diinjeksikan ke dalam tubuh hewan atau dibiakkan dalam suatu kultur
untuk menghasilkan antibodi dalam jumlah yang besar.
7.      Kegunaan antibodi monoklonal cukup beragam. Para ilmuwan
berharap dapat menggunakan antibodi monoklonal dalam pengobatan
kanker. Beberapa jenis sel kanker membuat antigen yang berbeda
dengan protein yang dibuat oleh sel-sel sehat. Dengan teknologi yang
ada, dapat dibuat antibodi monoklonal yang hanya menyerang protein
dan menyerang sel-sel tanpa mempengaruhi sel-sel
yang sehat.
Penerapan dan pengembangan bioteknologi dalam bidang kesehatan
yang menunjang perbaikan kesehatan makhluk hidup.

 Antibiotik

Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun


sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan
suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam
proses infeksi oleh mikroorganisme (seperti bakteri).

 Penisilin

Penisilin (Inggris:Penicillin atau PCN) adalah sebuah kelompok


antibiotika β-laktam yang digunakan dalam penyembuhan
penyakit infeksi karena bakteri, biasanya berjenis Gram positif.
Penisilin ini dihasilkan dari fungi Penicillium chrysogenum dan
Penicillium notatum (fungi atau kapang berwarna biru muda ini
mudah ditemukan pada roti yang dibiarkan lembab beberapa
hari). Dikenal sebagai Penisilin G. Ditemukan oleh Alexander
Fleming, pada tahun 1928, scientis asal Skotlandia.

 Streptomisin

Streptomisin merupakan antibiotika yang dihasilkan oleh fungi


Streptomyces griceus. Antibiotika ini digunakan untuk
mengobati penyakit TBC.

 Sefalosporin

Sefalosporin merupakan antibiotika yang diihasilkan oleh fungi


Cephalosporium acremonium. Antibiotika ini digunakan untuk
mengobati radang paru-paru (penyakit Pneumonia).

 Asam amino

Asam amino yaitu asam amino yang dihasilkan oleh Bakteri


Corynebacterium glutamicum. Asam amino ini digunakan untuk
keperluan bidang gizi, kesehatan, industry pangan dan industry
kimia lainnnya.
Manfaat Bioteknologi Dalam Bidang Kesehatan
Ditemukannya antibiotik dari jamur. Penicillium memungkinkan
dihasilkannya penisilin dalam jumlah banyak dengan cara
mengkulturkan penicillium dalam tangki fermentasi yan berisi
larutan untuk pertumbuhannya. Juga ditemukan vaksin yang
digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh orang yang
divaksinasi sehingga menimbulkan perlindungan pada tubuh dari
serangan virus dan bakteri tertentu misalnya : vaksinasi terhadap
heptitis dan vaksinasi terhadap batuk rejan ( infeksi oleh bakteri ).

Anda mungkin juga menyukai