Anda di halaman 1dari 4

Kurniawan Sitanggang 140421373

LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN


PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI LEMBAGA KEUANGAN
1. Lembaga keuangan adalah semua badan yang kegiatannya dalam bidang keuangan,
melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat, terutama guna
membiayai investasi perusahaan.
2. Fungsi pokok lembaga keuangan
 Perantara
 Pembayar
 Penjamin
 Wakil
 Kebijakan
STABILITAS KEUANGAN
Ketidakstabilan sistem kauangan menimbulkan dampak yang sangat buruk yakni hilangnya
kepercayaan masyarakat dan menurunnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan. Banyak
organisasi membentuk unit khusus untuk memonitor dan menilai kondisi keuangan negara
masing-masing dan menerbitkannya dalam suatu laporan stabilitas keuangan

APA YANG DIMAKSUD STABILITAS SISTEM KEUANGAN


Stabilitas sistem keuangan adalah ketahanan sistem keuangan terhadap guncangan
perekonomian, sehingga fungsi intermediasi, sistem pembayaran, dan penyebaran resiko tetap
berjalan dengan semestinya.

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG STABILITAS SISTEM KEUANGAN


1. Lingkungan ekonomi makro yang stabil
2. Lembaga keuangan yang dikelola dengan baik
3. Pengawasan institusi keuangan yang efektif
4. Sistem pambayaran yang aman dan andal
Kurniawan Sitanggang 140421373

PERBEDAAN STABILITAS MONETER DAN STABILITAS SISTEM KEUANGAN


1. Stabilitas moneter:
 Stabilnya harga untuk mengendalikan inflasi
 Instrumen pengontrol bergantung pada lags
 Struktur proyeksinya central tendency of distribution
 Alat proyeksinya standard forecast
2. Stabilitas sistem keuangan
 Kestabilan institusi dan pasar keuangan dan tiadanya tekanan dan pergerakan
harga yang berpotensi menyebabkan guncangan perekonomian
 Instrument pengontrol sangat terbatas dan sulit untuk disesuaikan
 Struktur prroyeksinya tails of distribution
 Alat proyeksinya simulasi atau stress test
MENGAPA STABILITAS KEUANGAN ITU PENTING
1. Stabilitas moneter hanya dapat terwujud dengan adanya stabilitas keuangan, karena
sistem keuangan merupakan transmisi kebijakan moneter.
2. Perkembangan berikut berpotensi pada meningkatnya risiko bagi perekonomian negara:
 Perkembangan sector keuangan yang signifikan disbanding dengan
perkembangan ekonomi
 Proses financial deepending menyebabkan berubahnya komposisi sistem
keuangan, dimana pangsa monetary assets makin turun sementara pangsa
nonmonetary assets semakin naik, sehingga monetary base makin meningkat. Dll.
3. Stabilitas sistem keuangan yang stabil akan:
 Menciptakan kepercayaan dan lingkungan yang mendukung bagi nasabah
penyimpan dan investor;
 Mendorong fungsi intermediasi keuangan yang efisien;
 Mendorong beroperasinya pasar dan memperbaiki alokasi sumber daya
perekonomian.
PIHAK-PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP SSK
1. Otoritas keuangan
2. Pelaku keuangan
3. Public
PERAN BANK SENTRAL DALAM SSK
1. Mendorong terciptanya stabilitas sistem keuangan
2. Mempromosikan pentingnya stabilitas keuangan
3. Menilai kestabilan sistem keuangan
Kurniawan Sitanggang 140421373

STABILITAS KEUANGAN SEBAGAI TUJUAN EKSPLISIT BANK SENTRAL DI


BEBERAPA NEGARA
1. Bank of Canada
2. Bank of England (BoE)
3. Bank of Japan (BoJ)
4. European Central Bank (ECB)
5. Reserve Bank of New Zealand (RBNZ)
DUA PENDEKATAN: MAKRO PRUDENTIAL DAN MIKRO PRUDENTIAL
1. Makroprudensial
 Pemantauan dan penilaian terhadap sistem keuangan
 Menghindari keguncangan ekonomi atau penurunan GDP
 Kendalinya top down
 Sebagai endogen
2. Mikroprudensial
 Pemantauan dan penilaian terhadap financial soundness
 Perlindungan konsumen
 Kendalinya bottom up
 Sebagai eksogen
PERAN BI DALAM MEMELIHARA SSK
1. Pemantapan regulasi dan standard dan disiplin pasar
2. Peningkatan riset dan surveillance
3. Peningkatan koordinasi dan kerjasama
4. Penetapan jaring pengaman dan krisis manajemen
APA YANG TELAH DILAKUKAN BANK INDONESIA
1. TAHUN 2003 – Disusun Blue Print dari stabilitas keuangan Indonesia oleh unit banking
work stream di Unit Khusus Program Transformasi. Hal ini didukung IMF dan disetujui
oleh Dewan Gubernur untuk segera diimplementasikan.
2. Tahun 2004 – BSSK menerbitkan weekly report yang mengulas secara rutin kondisi SSK
secara mingguan.
3. Tahun 2005 – meningkatkan kualitas surveillance dan riset secara regular
4. Tahun 2006 – menyusun chartpack sistem keuangan
ARAH KEBIJAKAN SISTEM PEMBAYARAN
Berdasar pada tiga pilar:
1. Meningkatkan pengedaran uang yang aman, andal, dan efisien
2. Meningkatkan layanan kas prima
3. Meningkatkan kualitas uang
Kurniawan Sitanggang 140421373

Soal:
1. Apa saja faktor pendukung Stabilitas Sistem Keuangan? Kecuali…
a. Lingkungan ekonomi makro yang tidak stabil
b. Lembaga keuangan yang dikelola dengan baik
c. Pengawasan institusi keuangan yang efektif
d. Sistem pembayaran yang aman dan andal

Jawaban: a. Lingkungan ekonomi makro yang tidak stabil (hal ini bukanlah faktor
pendukung Stabilitas Sistem Keuangan).

2. Apa yang terjadi ketika sebuah sistem keuangan stabil? Kecuali…


a. Menciptakan kepercayaan dan lingkungan yang mendukung bagi nasabah penyimpan
dan investor.
b. Mendorong fungsi intermediasi keuangan yang efisien;
c. Mendorong beroperasinya pasar dan memperbaiki alokasi sumber daya
perekonomian.
d. Menghambat beroperasinya pasar

Jawaban: d. Menghambat beroperasinya pasar (hal ini bukanlah sesuatu yang terjadi
ketika sistem keuangan stabil)

Anda mungkin juga menyukai