Anda di halaman 1dari 3

Nama : DEWI SARTIKA BUTARBUTAR

NIM : 1811041

Mata Kuliah : PAK (PENDIDIKAN ANTI KORUPSI)

Dosen Pembimbing : Ibu TATI MURNI KAROKARO,S.kep,Ns,M.kep

TUGAS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

1. Jelaskan 3 Model Kontrol Kebijakan !

Jawab : 3 Model Kontrol Kebijakan :

a. Partisipasi

Melakukan kontrol terhadap kebijakan dengan ikut serta dalam penyusunan dan
pelaksanaannya. Untuk mewujudkan suatu kebijakan agar menjadi baik dan dapat diterapkan
bersama-sama maka akan dibutuhkan kontrol partisipasi dari pihak, seperti kepolisian,
kejaksaan, pengadilan, pengacara dan lembaga masyarakat lalu menyebarluaskan kebijakan
untuk tidak melalukan korupsi seperti belajar anti korupsi.

b. Oposisi

Mengontrol dengan menawarkan alternatif kebijakan baru yang dianggap lebih


layak.Upaya untuk membuat suatu kebijakan lebih terarah dengan mengkritik ataupun
memberi saran yang lebih baik untuk kebijakan tersebut.

c. Revolusi

Mengontrol dengan mengganti kebijakan yang tidak sesuai. Adanya revolusi untuk
mengontrol kebijakan yang telah dikritik dan diberi saran serta upaya pemilahan kebijakan
yang layak digunakan untuk meminimalisir korupsi di Indonesia.
2. Jelaskan 4 Aspek Kebijakan Anti-Korupsi!

Jawab : 4 Aspek Kebijakan Anti-Korupsi :

a. Isi Kebijakan

Lebih efektif apabila di dalamnya terkandung unsur-unsur yang terkait dengan


persoalan korupsi upaya lebih mendalami dampak dari melakukan tindakan korupsi dan
mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan dalam merugikan Negara
maupun diri sendiri.

b. Pembuat Isi Kebijakan

Penyusun ataupun yang merancang dan membuat Isi kebijakan yang tertulis maupun
yang tidak tertulis pada isi kebijakan tersebut harus memiliki pola piker yang berkualitas
dan lebih berintegritas untuk mendisiplinkan sikap agar tidak melakukan tindakan
korupsi. Karena kualiatas isi kebijakan tergantung pada kualitas dan integritas
pembuatnya.

c. Pelaksana Kebijakan

Kebijakan yang telah dibuat dapat befungsi apabila didukung dan diterapkan
khusunya oleh aktor-aktor penegak kebijakan, yaitu seperti kepolisian , kejaksaan,
pengadilan, pengacara dan lembaga pemasyarakatan.

d. Kultur Kebijakan

Eksistensi sebuah kebijakan terkait dengan nilai-nilai , pemahaman , sikap, persepsi,


dan kesadaran masyarakat terhadap hukum atau Undang-undang Anti-Korupsi. Lebih
jauh kultur kebijakan ini akan menentukan tingkat partisipasi masyarakat dalam
pemberantasan korupsi.
3. Jelaskan Poin 1 dan Poin 2 Terkait dengan UU Korupsi yang dikeluarkan oleh KPK
tahun 2009 !

Jawab :

a. Poin 1

Sebelum revisi :

Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang melaksanakan tugas dan
wewenangnya yang independen dan bebas dari koordinasi kekuasaan mana pun.

Setelah revisi:

Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara dalam rumpun kekuasaan


eksekutif yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya otoritas independen dan bebas dari
kompetensi kekuasaan mana pun. Artinya, KPK menjadi bagian dari lembaga eksekutif
kekuasaan.

b. Poin 2

Setelah revisi:

Komisi Pemberantasan Korupsi adalah aparatur sipil negara yang diminta dalam
peraturan perundang-undangan tentang aparatur sipil negara. Artinya, berdasarkan Pasal 1 Angka
1 UU No. 5/2014 tentang ASN yang ditetapkan ASN yang terdiri atas pegawai negeri sipil (PNS)
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Batas usia PNS adalah 35 tahun,
sedangkan di atas usia tersebut ditetapkan menjadi P3K. Artinya, sebagian besar pegawai KPK
yang berstatus pegawai tetap akan menjadi P3K, termasuk para penyidik independen, seperti
Novel Baswedan.

Anda mungkin juga menyukai