NIM : 1811041
a. Partisipasi
Melakukan kontrol terhadap kebijakan dengan ikut serta dalam penyusunan dan
pelaksanaannya. Untuk mewujudkan suatu kebijakan agar menjadi baik dan dapat diterapkan
bersama-sama maka akan dibutuhkan kontrol partisipasi dari pihak, seperti kepolisian,
kejaksaan, pengadilan, pengacara dan lembaga masyarakat lalu menyebarluaskan kebijakan
untuk tidak melalukan korupsi seperti belajar anti korupsi.
b. Oposisi
c. Revolusi
Mengontrol dengan mengganti kebijakan yang tidak sesuai. Adanya revolusi untuk
mengontrol kebijakan yang telah dikritik dan diberi saran serta upaya pemilahan kebijakan
yang layak digunakan untuk meminimalisir korupsi di Indonesia.
2. Jelaskan 4 Aspek Kebijakan Anti-Korupsi!
a. Isi Kebijakan
Penyusun ataupun yang merancang dan membuat Isi kebijakan yang tertulis maupun
yang tidak tertulis pada isi kebijakan tersebut harus memiliki pola piker yang berkualitas
dan lebih berintegritas untuk mendisiplinkan sikap agar tidak melakukan tindakan
korupsi. Karena kualiatas isi kebijakan tergantung pada kualitas dan integritas
pembuatnya.
c. Pelaksana Kebijakan
Kebijakan yang telah dibuat dapat befungsi apabila didukung dan diterapkan
khusunya oleh aktor-aktor penegak kebijakan, yaitu seperti kepolisian , kejaksaan,
pengadilan, pengacara dan lembaga pemasyarakatan.
d. Kultur Kebijakan
Jawab :
a. Poin 1
Sebelum revisi :
Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang melaksanakan tugas dan
wewenangnya yang independen dan bebas dari koordinasi kekuasaan mana pun.
Setelah revisi:
b. Poin 2
Setelah revisi:
Komisi Pemberantasan Korupsi adalah aparatur sipil negara yang diminta dalam
peraturan perundang-undangan tentang aparatur sipil negara. Artinya, berdasarkan Pasal 1 Angka
1 UU No. 5/2014 tentang ASN yang ditetapkan ASN yang terdiri atas pegawai negeri sipil (PNS)
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Batas usia PNS adalah 35 tahun,
sedangkan di atas usia tersebut ditetapkan menjadi P3K. Artinya, sebagian besar pegawai KPK
yang berstatus pegawai tetap akan menjadi P3K, termasuk para penyidik independen, seperti
Novel Baswedan.