Anda di halaman 1dari 4

`

PT. Lobunta Kencana Raya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


DEPARTEMEN PRODUKSI

LOADING MATERIAL UNTUK PEMBUATAN JALAN (RAMP) DI BAWAH


BENCH (JENJANG) YANG BERPOTENSI TERJADINYA LONGSORAN /
JATUHNYA MATERIAL LOOSE

Daftar Isi :

1.0 Tujuan

2.0 Ruang Lingkup

3.0 Definisi

4.0 Diagram Alir

5.0 Prosedur

6.0 Referensi

Revisi Status

No Tanggal Descripsi Revisi Nama Prepare Checked Approved

13 Februari Paulus
Martahan S Hari Nurman
2019 Pasang

Kabag Kabag Site


Produksi Engineering Manager

Page 1
`
PT. Lobunta Kencana Raya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


DEPARTEMEN PRODUKSI

1.0 Tujuan
Untuk memberikan pedoman atau langkah-langkah pekerjaan yang
berlangsung aman dan selamat untuk dapat memastikan keselamatan
pekerja dan meminimalkan kerusakan alat, manusia, dan kerusakan
lingkungan saat loading material untuk pembuatan jalan (Ramp) dari
longsoran / jatuhnya material-material lepas dari jenjang / bench yang
berada di atasnya.

2.0 Ruang Lingkup


Prosedur ini melingkupi aktifitas loading material untuk pembuatan jalan
(ramp) di bawah jenjang (bench) yang berpotensi terjadinya longsoran /
jatuhnya material loose.

3.0 Definisi
3.1 Bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan
terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan kecelakaan ataupun
kerusakan pada unit.
3.2 Resiko adalah suatu peluang bahwasanya bahaya telah
teridentifikasi akan dapat menyebakan kerugian.
3.3 Overburden (OB) adalah lapisan tanah (batuan) yang mentutupi
lapisan batubara, sering disingkat dengan OB.
3.4 Crest adalah Puncak atau kepala dari lereng.
3.5 Toe adalah Kaki atau bagian bawah dari lereng.
3.6 Potongan bawah (undercut) adalah penggalian yang dilakukan
di bagian bawah lereng yang menimbulkan material di atasnya
menggantung.

Page 2
`
PT. Lobunta Kencana Raya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


DEPARTEMEN PRODUKSI

3.7 Cut adalah Tebal material OB yang dipotong / dikupas oleh


excavator.
3.8 Fill adalah Tebal material OB yang akan diisi sampai mencapai
elevasi yang direncanakan.

4.0 Diagram Alir


----------------------- N/A

5.0 Prosedur
5.1 Sebelum memulai kegiatan loading material OB terlebih dahulu
pengawas LKR berkoordinasi dengan Pengawas BSL untuk
mendapatkan design pembuatan jalan (Ramp) sebagai panduan
dalam pekerjaan penggalian untuk pembuatan jalan.
5.2 Surveyor LKR memasang patok-patok batas penggalian dan petunjuk
informasi ketebalan cut & fill sepanjang jalan / ramp yang akan
dibentuk.
5.3 Sebelum memulai kegiatan loading material, Pengawas melakukan
observasi untuk memastikan pemantauan resiko titik longsor di area low
wall dan memastikan dari hasil pemantauan aman dan tidak
berpotensi terjadi longsor.
5.4 Pengawas Produksi memastikan operator yang mengoperasikan unit
menggunakan APD lengkap dan melakukan P2H serta memberikan
arahan ke operator langkah-langkah pekerjaan yang akan dilakukan
sebelum kegiatan dimulai.

Page 3
`
PT. Lobunta Kencana Raya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


DEPARTEMEN PRODUKSI

5.5 Pengawas Produksi harus selalu berada pada area penambangan


dengan memiliki jangkauan penglihatan yang luas serta dilengkapi
radio untuk komunikasi selama kegiatan loading material berlangsung.
5.6 Operator dilarang melakukan potong bawah (undercut) pada lereng
tambang. Hal ini dapat mempengaruhi kestabilan lereng akibat beban
lereng di atasnya tidak lagi terdapat penahanan (buffer) di bagian toe
sehingga dapat memicu terjadinya longsor.
5.7 Posisi dump truck maupun dozer saat mengantri atau stand by dilarang
berada di bawah lereng (toe), sebaiknya berada di posisi crest lantai /
bench di bawah lereng.
5.8 Pengawas produksi harus melaporkan setiap adanya potensi
pergerakan material di atas lereng kepada pengawas BSL untuk
dilakukan tindakan langkah selanjutnya.
5.9 Jika cuaca gerimis / hujan kegiatan penggalian dihentikan.
5.10 Kegiatan penggaian yang dilakukan pada shift malam harus disertai
dengan peneragan yang cukup.

6.0 Referensi
6.1 Kepmen ESDM 555.K.26.M.P.E Tahun 1995 – Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pertambangan Umum.
6.2 Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik.

Page 4

Anda mungkin juga menyukai