Anda di halaman 1dari 5

contoh hitung kebutuhan besi

Misalnya sebuah pekerjaan kolom beton bertulang ukuran 20cm x 30 cm setinggi 6 m dengan
gambar potongan besi seperti ini:

langkah perhitungan kebutuhan besi beton pada konstruksi tersebut

menghitung kebutuhan besi tulangan pokok

 volume besi D10 adalah 4 bh x 6 m = 24 m’


 jika panjang besi perbuah dipasaran adalah 11 m maka  kebutuhan besi adalah 24 m : 11 m
= 2.18 buah (*panjang besi dipasaran ada yang 11m dan ada juga yang 12m).
 berat per m’ besi D10 adalah 0.617 kg maka total kebutuhan besi D10 adalah 0.617 kg/m x
24 = 14.808 kg

Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang atau cincin

 panjang tulang sengkang perbuah adalah 25+15+25+15+5+5 = 90 cm = 0.9 m


 jumlah tulangan sengkang pada kolom setinggi 6 m dengan jarak pemasangan 15 cm
adalah 6 : 0.15 = 40 buah besi tulangan sengkang.
 total panjang besi tulangan sengkang adalah 40 bh x 0.9 m = 36 m
 jka panjang besi perbuah dipasaran 11 m maka kebutuhan besi tulangan sengkang 36 : 11 =
3.27 buah
 berat besi per kg besi D8 pada tabel adalah 0.395 kg maka jumlah kebutuhan besi adalah
0.395 kg/m  x 36 m = 14.22 kg
* TABEL BERAT BESI BISA DILIHAT DISINI

Dari perhitungan diatas maka kebutuhan besi tulangan nya adalah

 Besi D10 = 2.18 batang = 14.808 kg


 Besi D8 = 3.27 batang =  14.22 kg
 beton sebesar 0.2×0.3×6 = 0.36 m3

Penjelasan mengenai cara menghitung kebutuhan Beton

jumlah material beton yang kita perlukan dapat dilihat panduanya pada artikel “cara menghitung
kebutuhan cor beton” . pada pekerjaan kolom praktis diatas dapat kita hitung volumenya yaitu : lebar
0,2m x panjang 0,3m x tinggi 6m = 0,36 m3.

Cara menghitung kebutuhan material dak lantai beton per


m2

Mari kita uraikan cara menghitung kebutuhan material dak lantai beton per m2, struktur yang akan
kita hitung ini menggunakan sistem konvensional yaitu menggunakan perancah bambu, bekisting
triplek, pasang pembesian lalu cor ditempat. kebutuhan material akan berbeda jika menggunakan
sistem half slab, beton ringan dan yang lainya. o.k langsung saja kita mulai membuat analisanya

Analisa kebutuhan material untuk membuat 1m2 dak beton sistem konvensional

 Besi= diameter 10mm dipasang jarak 20 cm berarti jumlahnya dalam 1m:0,2 m= 5bh,
dipasang 2 lapis 2 arah berarti total jumlahnya 2 x 5 x 2 = 20bh, masing-masing panjangnya 1m
berarti total kebutuhan besinya adalah 20bhx1m = 20 m. panjang perbatang 12m, jadi perlunya
20/12= 1,6667 btg.
 Beton= Ketebalan dak 12 cm, dalam 1m2 membutuhkan beton 1mx1mx0,12m=0,12m3.
 Semen= Perbandingan campuran beton 1pc:2ps:3kr, jadi butuh semen 1/6×0,12=0,02m3. 1
zak semen isi 50 kg berisi 0,024m3, jadi dalam 1m2 dak beton butuh semen
0,02/0,024=0,8333zak.
 Pasir= 2/6 x 0,12 =0,04m3.
 Koral = 3/6×0,12 = 0,06 m3.
 Triplek 8mm= ukuran triplek 1,2m x 2,4m maka luasnya 2,88m2. jadi 1m2 dak beton butuh
0,34722 lembar.
 Bambu = dipasang setiap jarak 50cm, perlunya 2 batang.
 Kawat bendrat.
 Paku

Jadi untuk membuat 1m2 dak beton konvensional dibutuhkan

 Besi D10 = 1,6667 btg


 Beton = 0,12 m3
 Semen 50kg/zak = 0,8333 zak
 Pasir = 0,04 m3
 Koral = 0,06 m3
 Triplek 8mm = 0,34722 lembar
 Bambu = 2 batang
 Kawat Bendrat =
 Paku=
catatan: kebutuhan diatas adalah untuk plat lantai, struktur balok dihitung secara terpisah.

Nah.. kita sudah tahu berapa yang diperlukan untuk membuat satu meter persegi dak beton, itu
untuk 1m2, lalu bagaimana jika membuat dak dengan ukuran sekian meter x sekian meter, mudah
saja, caranya yaitu dengan mengalikanya dengan jumlah m2 dak beton yang akan dibuat,
contohnya ukuran 7 m x 8 m = 56m2. jadi perlu besi D10 = 1,6667 btg x 56m2 = 93,3352 btg, perlu
semen 0,8333 zak x 56m2 = 46,7 zak, perlu pasir 0,04m3 x 56m2 = 2,24m3, perlu koral 0,06m2 x
56m2 = 3,36m3, perlu triplek 0,34722 lbr x56m2 = 19,44 lembar, perlu bambu 2btg x 56m2 = 112
btg. begitulah caranya, jika ada koreksi atau masukan kita terima dengan senang hati 

Menghitung struktur balok

Dalam sebuah struktur gedung bertingkat maupun rumah tinggal terdapat sebuah struktur yang
berfungsi menghubungkan antar kolom dan menahan beban struktur lantai yang menumpang
diatasnya, struktur tersebut biasa disebut dengan balok atau dalam bahasa inggris bernama Beam,
Penggunaan dimensi balok perlu diperhitungkan sebelumnya agar dapat bekerja dengan baik serta
kuat menahan beban-beban yang harus ditanggung oleh balok tersebut, namun tentunya juga
dibuat sekecil mungkin karena disamping kuat terdapat tujuan perhitunghan struktur balok yang
lainya yaitu biaya konstruksi yang murah.

Berbagai macam jenis material dapat digunakan sebagai struktur balok seperti kayu, baja, beton
bertulang maupun balok komposit yang merupakan penggabungan beberapa material menjadi satu
kesatuan struktur balok.

Perhitungan struktur balok dapat menggunakan software komputer sejenis SAP 2000, ETABS  atau
dapat dihitung secara manual dengan bantuan kalkulator, kertas, bolpoin 

Sebelum menghitung struktur balok maka diperlukan data-data yang diperlukan untuk
melaksanakan perhitungan yaitu:

 Beban lantai yang harus ditanggung balok


 Momen maksimal yang bekerja pada balok
 Spesifikasi material yang akan digunakan sebagai struktur balok konstruksi
 Dimensi dan bentuk struktur bangunan yang akan dihitung
Langkah-langkah perhitungan struktur balok ( manual ) secara garis besar dapat dihitung dengan
urutan sebagai berikut:

1. Menentukan atau mencari bentuk struktur balok yang akan dihitung


2. Menentukan beban-beban yang bekerja pada balok
3. Menghitung beban -beban yang bekerja pada struktur balok
4. Menghitung momen maksimal yang bekerja pada balok untuk menghitung nilai tegangan
dan lendutan
5. Menghitung besarnya gaya lintang yang diperlukan untuk menghitung gaya geser
6. Menghitung nilai tegangan yang bekerja
7. Menentukan dimensi dan spesifikasi material yang cukup untuk menahan beban tegangan
8. Menghitung gaya geser yang bekerja pada balok
9. Menghitung nilai lendutan yang bekerja pada balok
10. Cek dimensi dan spesifikasi balok yang telah ditentukan sebelumnya apakah kuat untuk
menahan benan tegangan, geser dan lendutan
11. Untuk bentuk balok tertentu memerlukan perhitungan gaya torsi atau gaya yang memutar
balok
12. Perhitungan selesai, didapatkan ukuran balok dan spesifikasi material yang akan digunakan.

Begitulah kurang lebih urutan perhitungan struktur balok, untuk menghitungnya dapat menggunakan
rumus-rumus yang sudah tersedia sesuai standar yang dipakai, misalnya rumus dari standar
nasional indonesia ( SNI ), Standar internasional atau standar rumus perusahaan masing-masing.

Perhitungan struktur balok biasanya dihitung juga mengenai perhitungan struktur lantai dan
perhitungan struktur kolom,  perhitungan struktur pondasi, selamat menghitung   , bagi yang punya
rumus-rumus perhitungan struktur balok dapat ditambahkan dibawah 

Anda mungkin juga menyukai