Askep Sindrom Nefrotik
Askep Sindrom Nefrotik
OLEH:
Jannataeni Hajar, S.Kep
17.04.044
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
1. Identitas Pasien
Ruangan : IGD Non Bedah Tgl: 10-09-2018 Jam : 20.18
No. Rekam medis : 85 53 42
Nama : Tn.H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur/Tanggal Lahir : 23 tahun / 10-10-1996
Alamat : Tamaanroya Jeneponto
Rujukan : Rujukan dari rumah sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Jeneponto
Diagnosa : Sindrom Nefrotik
Nama Keluarga yang bisa di hubungi : Ny. S
No hp : 085299612339
Alamat : Tamaanroya Jeneponto
Transportasi waktu datang: Ambulance Rumah Sakit
2. Tindakan Pra hospital
Keluarga klien mengatakan pasien langsung dibawa ke RS tidak ada tindakan prehospital
pada pasien.
a. Keluhan utama : Sesak nafas dan perut membesar
b. Riwayat keluhan utama : Sesak nafas dialami sejak satu minggu yang lalu sebelum
masuk RS , klien mengatakan seluruh badannya bengkak, Susah melakukan aktifitas
seperti biasanya, klien tidak pernah dirawat di RS Lanto Dg.Pasewang Jeneponto dengan
keluhan yang sama.
c. TTV
TD:154/96 mmHg P: 26 kali/menit
N: 118 kali/menit S : 36,8oc
3. Pengkajian Primer
a. Airway
Look : Tidak terdapat sumbatan jalan napas
Listen : Tidak terdapat suara nafas tambahan seperti gurgling, snoring
Feel : Ada Hembusan nafas
b. Breathing
Look : Ada pengembangan dada, simetris antar kedua lapang paru, ada penggunaan
otot bantu nafas dada
Listen : Terdengar suara nafas tambahan ronchi
Feel : Frekuensi nafas : 24x/i, tidak teratur
Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi
Intervensi Implementasi
Tujuan Keperawatan Keperawatan Evaluasi
Setelah dilakukan (3140) Manajemen jalan (3140) Manajemen jalan S : Pasien mengatakan
tindakan napas, 16-30 menit : napas, 16-30 menit : sesak nafas
keperawatan selama 1. Monitor status 1. Memonitor status O :
1x24 jam, pasien pernafasan dan pernafasan dan 1. Frekuensi Nafas
akan menunjukkan: oksigenasi oksigenasi 24x/i
(0415) Status 2. Posisikan pasien Hasil : 2. Irama nafas :
pernapasan : untuk meringankan Frekuensi nafas : 26x/i Teratur
1. (041501) Tidak sesak nafas Irama nafas : Teratur 3. Suara nafas
ada devisiasi (3320) Terapi oksigen, Suara nafas : Ronchi tambahan ronchi
dari kisaran 15 menit atau kurang : Penggunaan otot bantu 4. Penggunaan otot
normal (16- 3. Kolaborasi nafas dada bantu nafas dada
20x/i) pemberian oksigen 2. Memposisikan pasien A : Setelah dilakukan
frekuensi untuk meringankan tindakan keperawatan
pernapasan sesak nafas 1x24 jam, pasien
2. (041502) Tidak Hasil : Pasien posisi menunjukkan :
ada devisiasi semi fowler dan (0415) Status pernapasan :
dari kisaran merasa lebih nyaman 1. (041501) Ada
normal (3320) Terapi oksigen, 15 devisiasi dari kisaran
(reguler) irama menit atau kurang : normal (16-20x/i)
penapasan 3. Pemberian oksigen frekuensi pernapasan
3. (041504) Tidak Hasil : Penggunaan 2. (041502) Tidak ada
ada devisiasi canula nasal 4L/menit devisiasi dari kisaran
dari kisaran normal (reguler)
normal irama penapasan
(vesikuler) 3. (041504) Ada
suara devisiasi dari kisaran
auskultasi normal (vesikuler)
nafas suara auskultasi nafas
4. (041510) Tidak 4. (041510) Ada
ada penggunaan otot
penggunaan bantu nafas
otot bantu 5. (041514) Ada dispneu
nafas P : Lanjutkan intervensi :
5. (041514) Tidak 3140) Manajemen jalan
ada dispneu napas, 16-30 menit :
1. Monitor status
pernafasan dan
oksigenasi
2. Posisikan pasien
untuk meringankan
sesak nafas
(3320) Terapi oksigen, 15
menit atau kurang :
3. Kolaborasi pemberian
oksigen
c. Circulation
Look : Kulit tampak pucat, terdapat edema pada ekstremitas bawah , fungsi motorik
Listen : -
Feel : Denyut nadi cepat, Nadi: 118x/menit, tekanan darah : 154/99 mmHg CRT 3
detik
Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan
suplai O2 dan nutrisi ke jaringan perifer
Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Keperawatan
Setelah (6200) Perawatan (6200) Perawatan gawat S : Pasien mengatakan
dilakukan gawat darurat, 16-30 darurat, 16-30 menit : kakinya bengkak
tindakan menit : 1. Memantau tanda- O :
keperawatan 1. Pantau tanda- tanda vital 1. Akral hangat
pasien akan tanda vital Hasil : 2. Terdapat edema di
menunjukkan: (4120) Manajemen TD : 154/96 mmHg ekstremitas bawah
(0407) Perfusi cairan, 31-45 menit : N : 118 x/i 3. TTV
jaringan 2. Berikan cairan, P : 26 x/i TD : 140/90 mmHg
perifer : dengan tepat S : 37,3oc N : 100 x/i
1. (040715) 3. Kolaborasi terapi (4120) Manajemen P : 24 x/i
Tidak ada IV cairan, 31-45 menit : S : 36,5oc
devisiasi 2. Memberikan cairan, A : Setelah dilakukan
dari dengan tepat tindakan keperawatan
kisaran Hasil : Tepasang pasien menunjukkan :
normal cairan NaCl 0,9% 20 (0407) Perfusi jaringan
(<3detik) tpm dibatasi perifer :
pengisian 3. Penatalaksanaan 1. (040715) Tidak ada
kapiler terapi IV devisiasi dari kisaran
jari Hasil : Furosemide normal (<3detik)
2. (040740) 40 mg/8 jam/oral pengisian kapiler
Tidak ada jari : 3 detik
devisiasi 2. (040740) Ada
dari devisiasi dari kisaran
kisaran normal (sistol 100-
normal 110 mmHg, diastol
(sistol 60-80 mmHg) nilai
100-110 tekanan darah
mmHg, 3. (040712) Ada edema
diastol perifer
60-80 P : Lanjutkan intervensi :
mmHg) (6200) Perawatan gawat
nilai darurat, 16-30 menit :
tekanan 1. Pantau tanda-tanda
darah vital
3. (040712) (4120) Manajemen
Tidak ada cairan, 31-45 menit :
edema 2. Berikan cairan,
perifer dengan tepat
3. Terapi IV
d. Disability
Kesadaran penuh, GCS : E:4 V:5 M:6
e. Exposure :
Tidak ada peningkatan suhu, S : 36,3oc
4. Pengkajian Sekunder Head To Toe
a. Tonus/Aktifitas
Tonus otot
5 5
4 4
Aktivitas : Aktivitas pasien dibantu
b. Kepala
Inpeksi : Bentuk kepala normosefal, wajah simetris, distribusi rambut menyebar dan
berwarna hitam, tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak teraba massa
c. Mata
Inspeksi : Tidak ada perdarahan subkujungtiva, tidak udem
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
d. Hidung
Inspeksi : Tidak terdapat rinorhea dan edema
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
e. Telinga
Inpeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, daun telinga masih lentur,
tidak ada penumpukan serumen
Palpasi : Tidak teraba massa
f. Mulut
Inspeksi : Tidak terdapat stomatitis.
g. Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran tonsil
Palpasi : tidak terdapat lesi
h. Dada dan paru-paru
Inspeksi : Ada pengembangan dada, simetris antar kedua lapang paru, ada
penggunaan otot bantu nafas dada
Palpasi : Frekuensi nafas : 26x/i, tidak teratur
Auskultasi : Terdengar suara nafas tambahan ronchi
i. Jantung
Perkusi : Suara pekak, batas atas intekostal 3 kiri, batas kanan linea paasteral kanan,
batas kiri linea mid clavicularis kiri, batas bawah intercostals 6 kiri
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni reguler, bising tidak ada.
j. Abdomen
Terjadi pembesaran abdomen, peristaltic ada : 6x/i
k. Genetalia
Tidak ada kelainan genetalia
l. Integumen
Warna kulit pucat, turgor kulit jelek, CRT 3 detik.
m. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap, tidak tampak clubbing
finger, jari tangan tampak pucat, Nadi kuat.
Ekstremitas bawah : Simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap.
Kekuatan otot
5 5
4 4
6 Fokus Anamnesis
A : Tidak ada alergi
M : furosemide, captopril, Spironolactone,simvastatin
P : Tidak ada
L : Tidak ada
E : Tidak ada
7 Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : 10-09-2018
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
WBC 13.2 4.00-10.00 10^3/uL
RBC 4.00 4.00 – 6.00 10^6/uL
HGB 11.4 12.0 – 16.0 g/dL
HCT 32 37.0 - 48.0 %
MCV 80 80.0-97.0 fL
MCH 28 26.5 – 33.5 pg
MCHC 35 31.5 – 35.0 g/dL
PLT 553 150-400 10^3/uL
RDW-SD 37.0-54.0 fL
RDW-CV 15.5 10.0-15.0 %
PDW 7.6 10.0-18.0 fL
MPV 7.8 6.50-11.0 fL
PCT 0.150-0.500 %
%
NRBC 0.30 0.00-99.9
NEUT 64,7 52.0 – 75.0 %
%
LYMPH 25.0 20.0 – 40.0
MONO 7.9 2.0 – 8.0 %
EO 2.0 1.0 – 3.0 %
%
BASO 0.4 0.0 – 0.10
Kimia Darah
Glukosa
GDS 91 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
mg/dl
Ureum 24 10-50
mg/dl
Kreatinin 1.45 L(<1.3);P(<1.1)
Fungsi Hati
U/L
SGOT 13 <38
U/L
SGPT 8 <41
Gr/dl
Protein Total 4.3 6.6-8.7
Gr/dl
Albumin 1.7 3.5-5.0
Gr/dl
Globulin 2.6 1.5-5
URINALISA
Urinalysa
mg/dl
Warna Kuning Kuning muda
mg/dl
pH 6.5 4.5-8.0
mg/dl
Bj 1.015 1.005-1.035
mg/dl
Protein +++/300 Negatif
mg/dl
Glukose +++/500 Negatif
RBC/uI
Bilirubine Negatif Negatif
WBC/uI
Urobilinogen Normal Normal
mg/dl
Keton Negatif Negatif
Ipb
Nitrit Negatif Negatif
Ipb
Blood ++/80 Negatif
Ipk
Lekosit Negatif Negatif
Ipk
Vit.C 0 Negatif
Ipk
Sedimen Lekosit 3 <5
uI
Sedimen Eritrosit 30 <5
Sedimen Torak 2
Sedimen Kristal 0
Sedimen Epitel Sel 20
Sedimen Lain-lain -
ANALISA DATA
DATA MASALAH
Data Subjektif : Ketidakefektifan pola nafas
Pasien mengatakan sesak nafas Hal : 243
Data Objektif : Domain 4 : Aktivitas/Istirahat
Klien Nampak sesak Kelas 4 : Respons Kardiovaskular /
Frekuensi Nafas 24x/i Pulmonal
Irama nafas : Teratur Kode Dx : 00032
Suara nafas tambahan ronchi Faktor yang berhubungan : Hiperventilasi
Penggunaan otot bantu nafas Dada
Klien Nampak lelah
Data Subjektif : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Pasien mengatakan kakinya bengkak Hal : 253
Data Objektif : Domain 4 : Aktivitas / Istirahat
Akral hangat Kelas 4 : Respons Kardiovaskular /
Terdapat edema di ekstremitas bawah Pulmonal
Ureum : 24 mg/dl Kode Dx : 00204
Kreatinin : 1.45 mg/dl Faktor yang berhubungan : Hipertensi
Nampak pucat
TTV
TD : 1540/96 mmHg
N : 188 x/i
P : 24 x/i
S : 36,8oc
Data Subjektif :
Pasien mengatakan kakinya bengkak Intoleransi aktivitas
Data Objektif : Hal : 241
Akral hangat Domain 4 : Aktivitas / Istirahat
Terdapat edema di ekstremitas bawah Kelas 4 : Respons Kardiovaskular /
TTV Pulmonal
TD : 1540/96 mmHg Kode Dx : 00092
N : 188 x/i Faktor yang berhubungan :
P : 24 x/i Ketidakseimbangan antara suplai dan
S : 36,8oc kebutuhan oksigen
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pasien (3140) Manajemen jalan napas, 16-30 menit :
nafas berhubungan akan menunjukkan: (0415) Status pernapasan : 1. Monitor status pernafasan dan oksigenasi
dengan Hiperventilasi 1. (041501) Tidak ada devisiasi dari kisaran 2. Posisikan pasien untuk meringankan sesak nafas
normal (16-20x/i) frekuensi pernapasan (3320) Terapi oksigen, 15 menit atau kurang :
Ditandai dengan : 2. (041502) Tidak ada devisiasi dari kisaran 3. Kolaborasi pemberian Oksigen
normal (reguler) irama penapasan
Data Subjektif : 3. (041504) Tidak ada devisiasi dari kisaran
Pasien mengatakan normal (vesikuler) suara auskultasi nafas
sesak nafas 4. (041510) Tidak ada penggunaan otot bantu
Data Objektif : nafas
Klien Nampak sesak 5. (041514) Tidak ada dispneu
Frekuensi Nafas
24x/i
Irama nafas :
Teratur
Suara nafas
tambahan ronchi
Penggunaan otot
bantu nafas Dada
Klien Nampak lelah
2 Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien (6200) Perawatan gawat darurat, 16-30 menit :
jaringan perifer b.d akan menunjukkan: (0407) Perfusi jaringan 1. Pantau tanda-tanda vital
Hipertensi perifer : (4120) Manajemen cairan, 31-45 menit :
1. (040715) Tidak ada devisiasi dari kisaran 2. Berikan cairan, dengan tepat
Ditandai dengan : normal (<3detik) pengisian kapiler jari 3. Kolaborasi terapi obat
Data Subjektif : 2. (040740) Tidak ada devisiasi dari kisaran
Pasien mengatakan normal (sistol 100-110 mmHg, diastol 60-
kakinya bengkak 80 mmHg) nilai tekanan darah
Data Objektif : 3. (040712) Tidak ada edema perifer
Akral hangat
Terdapat edema di
ekstremitas bawah
Ureum : 24 mg/dl
Kreatinin : 1.45
mg/dl
Nampak pucat
TTV
TD : 1540/96
mmHg
N : 188 x/i
P : 24 x/i
S : 36,8oc
3 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien (0180) Manajemen Energi, 16-30 menit :
berhubungan dengan akan menunjukkan: (1632) Perilaku patuh : 1. Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang
Ketidakseimbangan Aktivitas yang disarankan : dibutuhkan untuk menjaga ketahana
antara suplai dan 1. (163207) Secara konsisten menggunakan 2. Anjurkan aktivitas fisik sesuai kemampuan
kebutuhan oksigen strategi untuk meningkatkan keamanan 3. Evaluasi secara bertahap level aktivitas pasien
Diitandai dengan : 2. (163216) Secara konsisten mengidentifikasi
Data Subjektif : gejala yang perlu dilaporkan
Pasien mengatakan 3. (163204) Secara konsisten bersama
kakinya bengkak profesional kesehatan menetapkan tujuan
Data Objektif : aktivitas jangka pendek yang bisa dicapai
Akral hangat
Terdapat edema di
ekstremitas bawah
TTV
TD : 1540/96
mmHg
N : 188 x/i
P : 24 x/i
S : 36,8oc
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI