Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 01)

Sekolah : SMK Negeri 1 Gending


Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin
Kelas/Semester : X Tpm1 / Ganjil
Alokasi Waktu : 10 JP @ 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
2. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu melaksana-kan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar

1. KD 3.1. : Memahami jenis bahan teknik.


2. KD 4.1. : Memilah jenis bahan teknik.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

KD 3. 1. Memahami jenis bahan teknik.


Siswa dapat menjelaskan:
1. Klasifikasikan bahan-bahan teknik sesuai dengan jenisnya.
2. Struktur atom tiap-tiap jenis bahan teknik.

KD 4. 1. Memilah jenis bahan teknik.


Siswa dapat menjelaskan:
1. Klasifikasikan bahan-bahan teknik sesuai dengan jenisnya.
2. Struktur atom tiap-tiap jenis bahan teknik.

D. Tujuan Pembelajaran

KD 3. 1. Memahami jenis bahan teknik.


Setelah menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan dengan santun
mengenai:
1. Klasifikasikan bahan-bahan teknik sesuai dengan jenisnya.
2. Struktur atom tiap-tiap jenis bahan teknik.

KD 4. 1. Memilah jenis bahan teknik.


Setelah menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan pemilahan
dengan santun mengenai:
1. Klasifikasikan bahan-bahan teknik sesuai dengan jenisnya.
2. Struktur atom tiap-tiap jenis bahan teknik.

E. Materi Pembelajaran
Jenis-jenis Bahan Teknik
Bahan Teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair, atau gas
yang banyak digunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknik atau industri.
a. Padat : Logam, keramik, plastik, kaca, karet, kayu.
b. Cair : Pelumas, air, bensin, solar, bahan kimia lain.
c. Gas : Oksigen, Asitilin, Hidrogen, CO2 dan lainnya.

1. Klasifikasi Bahan Teknik.


Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik
dan bahan bukan teknik. Bahan teknik dibedakan antara lain bahan organik dan
bahan an organik.
a. Bahan organik.
Bahan alam merupakan bahan baku produk yang diperoleh
dan digunakan secara langsung dari bahan alam, oleh karena itu
produk akhir yang menggunakan bahan baku ini akan memiliki sifat
yang sama dengan bahan asalnya. Yang termasuk dalam kelompok
ini antara lain kayu, batu, karet, kulit, keramik, celulosa dan lain-lain.
Bahan Organik adalah bahan yang diperoleh dari alam, misalnya : kayu,
batu, karet.

Gambar 01. Kayu

Gambar 02. Getah karet

Gambar 03. Kulit sapi


Gambar 04. Bijih besi

Gambar 05. Batu alam

b. Bahan an organik.
Bahan-bahan tiruan (syntetic materials) biasanya diperoleh
dari senyawa kimia dengan komposisi berbagai unsur akan
diperoleh suatu sifat tertentu secara spesifik atau sifat yang menyerupai
sifat bahan alam. Bahan ini dikenal sebagai bahan
plastik (Plastics Materrials), yakni suatu bahan yang pertama kali dibuat
oleh Leo Baekeland seorang Belgia tahun 1907 dan dipatenkan
dengan nama Bakelite. Molekul yang kita sebut sebagai
“Polymer” yang berarti, material plastik yang terbentuk dari ikatan
rantai atom-atom serta terdiri atas “beberapa unit” ikatan rantai atom-
atom tersebut. Oleh karena itu proses pengikatan dengan molekul-
molekul kecil ini dikenal sebagai Polimerisasi.Contoh dari bahan jenis ini
ialah Polyethene yakni polimer yang terdiri atas 1200 atom karbon
pada setiap 2 atom hidrogen sehingga memiliki tegangan serta
keuletan yang tinggi dan pada beberapa jenis plastik memiliki regangan
yang besar yang diakibatkan oleh rantai ikatan yang panjang.
Bahan An-organik adalah bahan yang diperoleh dari hasil proses kimia,
misalnya : gelas, keramik, mika dsb.

Gambar 06. Bahan sintetis

2. Sifat Alamiah Bahan Teknik


a. Struktur atom dan unsur
Unit struktural dasar paling kecil dari satu materi adalah atom.
Atom terdiri dari inti (yang bermuatan positif) yang dikelilingi
elektron (yang bermuatan negatif) sedemikian sehingga muatannya
seimbang. Jumlah elektron menunjukan nomor atom dan menjadi
identitas suatu unsur. Ada lebih dari 100 unsur (lihat tabel periodik di
bawah), dan unsur-unsur inilah yang membangun materi.Unsur-unsur
logam (metal) ada di sebelah kiri dan tengah dari tabel periodik.
Sedangkan unsur non-logam ada di sebelah kanan. Di antara area metal
dan non- metal ada area transisi yang berisi unsur-unsur yang disebut
metaloid atau semi-metal.

Gambar 07. Tabel periodik

Di antara unsur-unsur itu, ada persamaan sekaligus juga perbedaan.


Persamaan dan perbedaan ini dapat dijelaskan oleh struktur atomnya
masing. Dalam gambar di bawah, diperlihatkan modelstruktur atomik
yang paling sederhana, dimana elektron-elektron berputar dalam
orbit di sekeliling inti. Dalam gambar terlihat atom Hidrogen (H)
mempunyai satu elektron yang berputar dalam satu lapis orbit. Helium
(He) mempunyai dua elektron dan satu lapis orbit. Florid (F)
mempunyai 9 elektron dalam dua orbit. Neon (Ne) mempunyai 10
elektron dalam dua orbit. Sedangkan Natrium (Na, yang disebut juga
Sodium) mempunyai 11 elektron dalam tiga orbit.

Gambar 08. Model sederhana struktur atom beberapa elemen

Dua unsur dapat bersenyawa menjadi satu molekul. Dalam molekul


natrium-florid (lihat gambar di bawah), satu elektron dari Natrium
ditransfer ke Fluor untuk “dipakai bersama”.

3. Ikatan antar atom serta antar m olekul


Atom-atom dalam molekul diikat dalam beberapa jenis ikatan, yaitu
ikatan primer dan ikatan sekunder.
Ikatan p r i m er sendiri dapat dibagi tiga: (1) ikatan ionik, (2) ikatan
kovalen , dan (3) ikatan metalik
Gambar 09. Tiga bentuk ikatan utama: (a) ionik, (b) kovalen, dan (c) metalik
a. Ikatan ionik
Contoh molekul yang mempunyai ikatan ionik adalah garam
meja (NaCl). Sifatnya antara lain konduktivitas listriknya rendah
dan ductility yang buruk.

Gambar 10. Molekul NaCl

b. Ikatan kovalen
Contoh molekul dengan ikatan kovalen adalah gas Fluorin (F2) dan
intan. Berkenaan dengan intan, yang dibangun oleh atom karbon (nomor
atom 6), setiap atom mempunyai 4 tetangga dengan mana mereka
berbagi elektron. Ini yang membuat suatu struktur tiga dimensi yang yang
yang sangat kaku dan membuat intan mempunyai kekerasan yang sangat
tinggi. Bentuk lain dari karbon (misalnya grafit) tidak mempunyai
struktur atomik yang kaku seperti intan. Bahan padat dengan ikatan
kovalen umumnya mempunyai kekerasan yang tinggi dan konduktivitas
listrik yang rendah.

Gambar 11. Molekul NaCl

Gambar 12. Pasangan elektron bersama untuk atom F yang membentuk


senyawa F2
c. I k a t a n metalik.
Ikatan metalik adalah mekanisme ikatan terjadi pada logam murni dan
logam paduan. Atom-atom dari kelompok logam umumnya mempunyai
jumlah elektron yang kurang dari jumlah maksimum, pada orbit
terluarnya. Jadi dalam satu blok logam terjadi pemakaian-bersama elektron-
elektron pada orbit terluar, oleh seluruh atom yang ada pada blok itu. Elektron-
elektron tersebut membentuk semacam awan yang menembus seluruh blok.

Gambar 13. Elektron


Dengan adanya elektron yang dipakai bersama, dan adanya kebebasan
elektron untuk bergerak bebas dalam blok logam itu, maka ikatan metalik
membuat konduktivitas listrik menjadi tinggi. Sifat umum lain karena ikatan
metalik ini adalah tingginya konduktivitas panas dan ductility yang bagus.
Berbeda dengan ikatan primer yang dijelaskan di atas, ikatan sekunder adalah
ikatan yang terjadi karena tarik menarik antar molekul. Jadi tidak ada transfer
elektron ataupun pemakaian elektron secara bersama, sehingga ikatannya
pun tidak sekuat ikatan primer. Ada tiga jenis ikatan yang termasuk dalam
ikatan sekunder: (1) dipole forces, (2) London forces, dan (3) ikatan
Hidrogen. Jenis ikatan 1 dan 2 disebut juga ikatan Van der Waals.

Gambar 14. Ikatan Van der Waals


Walaupun molekul itu seharusnya netral muatannya, tetapi terdapat kutub
positif dan kutub negatif pada setiap molekul, sehingga terjadi tarik menarik
antar molekul. Itu yang menjelaskan dipole forces. London forces terjadi
karena pergerakan elektron sesekali membuatnya ada di satu sisi dari atom
sehingga terjadi kutub bermuatan negatif. Ikatan Hidrogen terjadi karena dua
atom Hidrogen yang ada dalam satu molekul (misalnya molekul H 2O),
posisinya ada pada satu sisi dari molekul. Sisi molekul yang ada dua
Hirogen itu tarik menarik dengan sisi lain dari molekul tetangganya. Ikatan
Hidrogen merupakan jenis ikatan yang penting dalam terbentuknya
polimer.
d. Struktur kristalin.
Atom dan molekul merupakan “batu-bata” pembangun s u a t u
bahan berubah dari cair menjadi padat, atom atau molekul ini akan
menyusun sendiri, ke atas dan bawah, serta ke kiri dan kanan. Ada yang
membuat susunannya teratur, ada juga yang tidak. Jika strukturnya beraturan
dan berulang, maka disebut struktur kristalin. Unit terkecil dari perulangan ini
disebut sel, sebagaimana diperlihatkan dalam gambar di bawah ini. Salah satu
bentuk konfigurasi atom-atom dalam sel adalah BCC (body- centered-cubic),
dimana atom-atom menempati ke 8 sudut dan di tengah-tengah sel
(Gambar 1.19a). Pada kenyataannya, proporsi ukuran atom
terhadap ukuran sel adalah lebih besar, seperti yang diperlihatkan dalam
gambar (b). Di atas dan bawah, kanan dan kiri setiap sel, akan ada
sel-sel serupa dalam posisi yang teratur, sehingga terlihat seperti
gambar (c). Hal ini terjadi pada logam, keramik dan polimer.

Gambar 15. Struktur Body Centered Cubic (BCC): (a) unit sel, dengan atom
sebagai titik acuan sistem aksis tiga dimensi; (b) model unit sel dengan atom
yang berdekatan; dan (c) pola berulang dari struktur BCC

F. Pendekatan, Model, Metode.


Pendekatan : Saintific
1. Mengamati
Kegiatan siswa mengidentifikasi melalui indera penglihat (membaca, menyimak),
pembau, pendengar, pengecap dan peraba pada waktu mengamati suatu objek
dengan ataupun tanpa alat bantu. Alternatif kegiatan mengamati antara lain observasi
lingkungan, mengamati gambar, video, tabel dan grafik data, menganalisis peta,
membaca berbagai informasi yang tersedia di media masa dan internet maupun
sumber lain. Bentuk hasil belajar dari kegiatan mengamati adalah siswa dapat
mengidentifikasi masalah.

2. Menanya
Kegiatan siswa mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan
dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu. Dalam kegiatan menanya, siswa
membuat pertanyaan secara individu atau kelompok tentang apa yang belum
diketahuinya. Siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada guru, narasumber, siswa
lainnya dan atau kepada diri sendiri dengan bimbingan guru hingga siswa dapat
mandiri dan menjadi kebiasaan. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan tulisan
serta harus dapat membangkitkan motivasi siswa untuk tetap aktif dan gembira.
Bentuknya dapat berupa kalimat pertanyaan dan kalimat hipotesis. Hasil belajar dari
kegiatanmenanya adalah siswa dapat merumuskan masalah dan merumuskan
hipotesis.

3. Mengumpulkan Data
kegiatan siswa mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis dan disimpulkan.
Kegiatan mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara membaca buku,
mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, uji coba (eksperimen),
wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-lain. Hasil belajar dari kegiatan
mengumpulkan data adalah siswa dapat menguji hipotesis.

4. Mengasosiasi
Kegiatan siswa mengolah data dalam bentuk serangkaian aktivitas fisik dan pikiran
dengan bantuan peralatan tertentu. Bentuk kegiatan mengolah data antara lain
melakukan klasifikasi, pengurutan (sorting), menghitung, membagi, dan menyusun
data dalam bentuk yang lebih informatif, serta menentukan sumber data sehingga
lebih bermakna. Kegiatan siswa dalam mengolah data misalnya membuat tabel,
grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya siswa
menganalisis data untuk membandingkan ataupun menentukan hubungan antara data
yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik simpulan dan atau
ditemukannya prinsip dan konsep penting yang bermakna dalam menambah skema
kognitif, meluaskan pengalaman, dan wawasan pengetahuannya. Hasil belajar dari
kegiatan menalar/mengasosiasi adalah siswa dapat menyimpulkan hasil kajian
dari hipotesis.

5. Mengomunikasikan
Kegiatan siswa mendeskripsikan dan menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah data, serta mengasosiasi yang
ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk diagram,
bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat teknologi sederhana dan
atau teknologi informasi dan komunikasi. Hasil belajar dari
kegiatanmengomunikasikan adalah siswa dapat memformulasikan dan
mempertanggungjawabkan pembuktian hipotesis.

Model Pembelajaran:
Pembelajaran explicit instruction (model pembelajaran langsung).

Sintaks model pembelajaran explicit instruction (model pembelajaran langsung).


Sintak Pembelajaran Peran Guru Peran Peserta Didik
1. Pendahuluan Guru menjelaskan tujuan Siswa memperhatikan
pembelajaran, informasi paparan dari guru, dan
latar belakang macam- siswa mempersiapkan
macam jenis bahan diri untuk mengikuti
teknik. latihan yang diberikan
oleh guru dala fungsi
jenis bahan teknik.
2. Presentasi Guru menjelaskan Siswa memperhatikan
konsep dan memodelkan/ demonstrasi keteram-
mendemonstrasikan pilan oleh guru, sehing-
keterampilan yang ga siswa dapat mema-
menjadi tujuan hami konsep/keteram-
pembelajaran dalam pilan yang diajarkan guru
pencantuman macam- terhadap pencantuman
macam jenis bahan macam-macam jenis
teknik. bahan teknik.
3. Latihan Terbimbing Guru memonitor Siswa menerapkan
kemajuan belajar siswa, materi (konsep,
memberi umpan balik keterampilan)
serta melakukan umpan balik yang
perbaikan, apabila disampaikan guru
diperlukan terhadap terhadap pencantuman
pencantuman macam- macam-macam jenis
macam jenis bahan bahan teknik.
teknik.
4. Latihan Mandiri Guru memberi Siswa menerapkan
kesempatan kepada pengetahuan atau
siswa untuk berlatih keterampilan baru secara
secara mandiri dengan mandiri sampai
tujuan tercapainya tercapainya otomatisasi
otomatisasi dan transfer dan transfer pada
pada pencantuman pencantuman macam-
macam-macam jenis macam jenis bahan
bahan teknik. teknik.

Metode Pembelajaran:
Diskusi, tugas teori (pengetahuan), tugas praktek (keterampilan).

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan ke-1*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
1. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan.
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Guru menjelaskan tentang klasifikasikan bahan-bahan teknik sesuai dengan
jenisnya.
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang klasifikasikan bahan-
bahan teknik sesuai dengan jenisnya.
3. Peserta didik memperhatikan secara mandiri gambar, peraga yang diberikan
dan bertanya kepada guru/teman tentang klasifikasikan bahan-bahan teknik
sesuai dengan jenisnya.
4. Guru menugaskan siswa menjelaskan untuk mejelaskan tentang klasifikasikan
bahan-bahan teknik sesuai dengan jenisnya.
5. Peserta didik menyelesaikan tugas dari guru tentang klasifikasikan bahan-
bahan teknik sesuai dengan jenisnya .

c. Penutup (15 menit)


1. Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Guru merefleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan ke-2*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
1. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan.
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Guru menjelaskan tentang struktur atom tiap-tiap jenis bahan teknik.
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

3. Peserta didik memperhatikan secara mandiri gambar, peraga yang diberikan


dan bertanya kepada guru/teman tentang struktur atom tiap-tiap jenis bahan
teknik.
4. Guru menugaskan peserta didik menjelaskan tentang struktur atom tiap-tiap
jenis bahan teknik.
5. Peserta didik menyelesaikan tugas dari guru tentang struktur atom tiap-tiap
jenis bahan teknik.

c. Penutup (15 menit)


1. Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Guru merefleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan.


1. Teknik Penilaian : Tes Teori dan Tes praktek (terlampir).
2. Instrumen Penilaian : Terlampir.
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan.

I. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar.


Media : Laptop, LCD.
Alat : Bermacam-macam jenis bahan teknik.
Gambar macam-macam jenis bahan teknik.
Alat peraga berupa model atau benda tentang jenis bahan teknik.
Bahan : Logam besi, logam baja, logam aluminium, plastik, kayu dsb.
Sumber Belajar : Internet.
Handout.
Buku pegangan siswa.

Dibuat : Disetujui: Diketahui :


Guru Mata Pelajaran Waka Kurikulum Kepala Sekolah

IHYAK HAYATULLAH, ST IWAN ANDRIYANTO, S.Pd Drs. H. SAHUDI, M.Pd

NIP. 19711111 200903 1 002 NIP. - NIP. 19670809 199802 1 004

Anda mungkin juga menyukai