Anda di halaman 1dari 4

Nama : Romlah

NIM : 43215120189
KELAS : B-306-1 (19:30-22:00)
Sistem Informasi Manajemen

1. A. Siklus pengolahan data yang dikembangkan.


 Origination. Tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya
merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.
 Input. Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat
input (input device).
 Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang
dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat berupa proses menghitung,
membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.
 Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat
output (output deuice), yaitu berupa informasi.
   Distribution. Tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak
dan membutuhkan informasi.
   Storage. Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar (storage).
Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk
proses selanjutnya. Pada gambar, tampak adanya 2 buah anak panah yang berlawanan arah,
menunjukkan hasil pengolahan dapat disimpan di storage dan dapat diambil kembali untuk
proses pengolahan data selanjutnya.

LANGKAH- LANGKAH / PROSEDUR MENGOLAH DATA


1. Orginating-Recording (Pencatatan)
Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses
pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir.
2. Classifiying (Klasifikasi)
Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah
identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data yang
nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.
3. Sorting (Penyusunan)
Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut
mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya: diurutkan menurut kode
klasifikasinya
4. Calculating (Perhitungan) 
Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan–perhitungan atau disebut Calculating.
5. Summarizing (Penyusunan Laporan)
Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan
penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.
6. Storing (Penyimpanan) 
Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis kedalam file untuk referensi dimasa
yang akan datang perludilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan
dengan metodedan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti: disk, kartu,
dokumen.
7. Retrieving (Pencarian)
Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara
penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer.
8. Communicating (Komunikasi )
Dalam proses olah data menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user. Diperlukan
suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi.

B. Contoh form laporan penjualan


Tanggal Nama Kode tiket kelas jurusan Tanggal Harga
Pembeli berangkat

2. Fungsi utama buku besar dan pelaporan adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-
sumber sebagai berikut. 

 Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan dalam Bab 12 sampai 15 menyediakan informasi
mengenai transaksi reguler. (Hanya arus data utama dari setiap subsistem yang digambarkan, untuk
menjaga agar figur menjadi rapi).
 Bendahara menyediakan informasi mengenai aktivitas pendanaan dan investasi, seperti penerbitan
atau penyelesaian instrumen utang dan ekuitas dan pembelian serta penjualan sekuritas investasi.
 Departemen anggaran menyediakan nomor anggaran.
 Kontrolir menyediakan jurnal penyesuaian.

PROSES
Database  terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapainya berbagai kebutuhan
informasi, baik pengguna internal maupun eksternal. Para manajer membutuhkan informasi yang detail dan
tepat waktu mengenai hasil operasi pada area tanggung jawab tertentunya. Para investor dan kreditur
mengharapkan laporan keuangan periodik dan pembaruan tepat waktu untuk membantu mereka dalam
menilai kinerja organisasi. Berbagai badan pemerintah juga meminta persyaratan informasi yang spesifik.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan ini, sistem buku besar dan pelaporan tidak hanya menghasilkan
laporan periodik, tetapi juga mendukung pertanyaan secara online.

3. Berkaitan dengan skema yang ada dalam database kita mengenal tiga level  mulai paling dasar adalah
Internal Level, di atasnya adalah Conceptual Level, dan yang paling tinggi hirarkinya adalah External
Level.
Penjelasan mengenai tiga level skema database adalah seperti berikut ini:
a) Internal Level
Skema Internal Level ini merupakan skema paling rendah. Pada skema ini kita akan membicarakan
mengenai field dari setiap tabel. Sebagai contoh adalah penjelasan field invoice_no maupun
customer_no pada tabel sales_invoice.
b) Conceptual Level
Pada Conceptual Level ini kita memahami skema database yang lebih luas lagi yaitu skema
hubungan antar suatu tabel dengan tabel lain. Sebagai contoh adalah hubungan antara
tabel_customer, sales_order, sales_delivery, sales_invoice, sales payment dan seterusnya.
c) External Level
Pada External Level ini kita memahami sebagai subschema. Pada subschema ini kita akan
mengelompokkan suatu skema sesuai kebutuhan pengguna. Sebagai contoh informasi yang
diberikan untuk sales adalah sales yang dihasilkan , pembayaran yang dihasilkan, tetapi tidak perlu
disajikan informasi saldo rekening perusahaan.
Di sini DBMS (Database Management System)  bersama aplikasi yang dikembangkan oleh
software developer akan menghubungkan tampilan  yang dilihat pengguna ke lokasi fisik database.

Anda mungkin juga menyukai