Raja Indra Alamsyah - Algo.J1819.Dik-B-16.Tgs-1.Rtotal Pada Rangkaian Hambatan Seri Dan Paralel

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Matkul : Algoritma dan Pemrograman

Nama : Raja Indra Alamsyah Rambe

Nim : 4151121053

Kelas : Fisika Dik B 2016

Dosen : Dr. Alkhafi Maas Siregar, M.Si

Tugas :

1. Implementasi program untuk menghitung resistor gabungan disusun seri. Berikan nama
m-file yang sesuai untuk program itu. Buatlah perhitungan untuk 3 variasi dan 4 variasi
berbeda dari gabungan resistor secara seri. Gunakan hasil perhitungan itu untuk
memeriksa kebenaran program yang telah dibuat.
2. Implementasi contoh program menghitung resistor gabungan disusun pararel. Berikan
nama m-file yang sesuai untuk program itu. Buatlah perhitungan untuk 4 variasi dan 5
variasi berbeda dari gabungan resistor secara pararel. Gunakan hasil perhitungan itu
untuk memeriksa kebenaran program yang telah dibuat.

1. RANGKAIAN SERI
Rangkaian seri merupakan rangkaian yang disusun secara berurutan. Pada rangkaian seri,
arus yang mengalir pada setiap hambatan adalah sama besar dan tegangan total akan sama
dengan jumlah semua tegangan pada masing-masing hambatan. Rangkaian seri dikenal sebagai
rangkaian pembagi tegangan.

Formula hambatan total (Rtotal) dalam bentuk umum pada rangkaian seri dengan
menggunakan 3 resistor

Dari kutipan sumber diatas maka persamaan arus yang mengalir dan tegangan pada ke-3
resistor dapat dituliskan sebagai berikut :
I R =I R =I R =¿ I ¿ ………………………………………………………….(1)
1 2 3 Rs

V =V 1+V 2 +V 3 =I . R 1=I . R2=I . R3 ………………………………………...(2)

Hambatan total pengganti susunan seri resistor ( Rs) yang terhubung dengan sumber
tegangan (V) dirumuskan :
V =I . R s ………………………………………………………………………………(3)
Persamaan (3) disubstitusikan ke persamaan (2) didapatkan :
R s=R1 + R2 + R3 ………………………………………………………………......(4)
Jadi, dari persamaan (4), menunjukkan bahwa besar hambatan total pengganti pada
rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan pada tiap resistor.

1. Sebanyak 3 buah resistor dengan nilai masing masing 11 Ω , 12 Ω ,13 Ω disusun secara
seri. Maka nilai gabungan resistor seri itu adalah
R s = R1 + R2 + R3 = 11 + 12 + 13 = 36 Ω
Contoh implementasi program
%program menghitung resistor seri
%
clear;
clc;
%
disp('program menghitung nilai resistor seri')
disp(' ')
%
jlhR =input('banyaknya resisitor seri ');
for i=1:jlhR
R(i)=input(['nilaiR ke - ',num2str(i), 'adalah... ']);
Rp(i)=(R(i)) ;
end
RG=sum(Rp);
disp(' ');
disp(['nilai ',num2str(jlhR),'resisitor seri... adalah
',num2str((RG)),'ohm']);

Contoh output program


program menghitung nilai resistor seri

banyaknya resisitor seri 3

nilaiR ke - 1adalah... 11

nilaiR ke - 2adalah... 12

nilaiR ke - 3adalah... 13

nilai 3resisitor seri... adalah 36ohm

>>

Formula hambatan total (Rtotal) dalam bentuk umum pada rangkaian seri dengan menggunakan 4
resistor
Persamaan arus yang mengalir dan tegangan pada ke-4 resistor dapat dituliskan sebagai
berikut :

V total=V 1 +V 2 +V 3 +V 4 =I R . R 1=I R . R 2=I R . R3 =I R . R 4 …………………….(5)


1 2 3 4

Hambatan total pengganti susunan seri resistor ( Rs) yang terhubung dengan sumber
tegangan (V) dirumuskan :
V =I . R s ……………………………………………………………………………(6)
Persamaan (6) disubstitusikan ke persamaan (5) didapatkan :
R s=R1 + R2 + R3 + R4 …………………………………………………………......(7)

Jadi, dari persamaan (7), menunjukkan bahwa besar hambatan total pengganti pada
rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan pada tiap resistor.

2. Sebanyak 4 buah resistor dengan nilai masing masing 15 Ω , 22 Ω ,23 Ω ,45Ω disusun
secara seri. Maka nilai gabungan resistor seri itu adalah
R s = R1 + R2 + R3 + R4 = 15 + 22 + 23 + 45= 105 Ω
Implementasi dalam program menggunakan matlab
%program menghitung resistor seri
%
clear;
clc;
%
disp('program menghitung nilai resistor seri')
disp(' ')
%
jlhR =input('banyaknya resisitor seri ');
for i=1:jlhR
R(i)=input(['nilaiR ke - ',num2str(i), 'adalah... ']);
Rp(i)=(R(i)) ;
end
RG=sum(Rp);
disp(' ');
disp(['nilai ',num2str(jlhR),'resisitor seri... adalah
',num2str((RG)),'ohm']);

Contoh output program


program menghitung nilai resistor seri

banyaknya resisitor seri 4

nilaiR ke - 1adalah... 15
nilaiR ke - 2adalah... 22

nilaiR ke - 3adalah... 23

nilaiR ke - 4adalah... 45

nilai 4resisitor seri... adalah 105ohm


>>

2. RANGKAIAN PARALEL

Rangkaian paralel juga disebut rangkaian berjajar. Pada rangkaian paralel resistor, arus
dari sumber terbagi menjadi cabang-cabang yang terpisah. Pemasangan alat-alat listrik pada
rumah-rumah. Jika kita memutuskan hubungan dengan satu alat, maka arus yang mengalir pada
komponen lain yaitu R2 dan R3 tidak terputus. Tetapi pada rangkaian seri, jika salah satu
komponen terputus arusnya, maka arus ke komponen yang lain juga berhenti. Pada rangkaian
parallel, arus total yang berasal dari sumber (baterai) terbagi menjadi tiga cabang. Arus yang
keluar dimisalkan I1, I2, dan I3 berturut-turut sebagai arus yang melalui resistor R1, R2, dan R3.
Oleh karena muatan kekal, arus yang masuk ke dalam titik cabang harus sama dengan arus yang
keluar dari titik cabang (Sumarsono, 2009).

Formula hambatan total (Rtotal) dalam bentuk umum pada rangkaian paralel dengan
menggunakan 4 resistor.

Sehingga diperoleh :

I =I 1+ I 2 + I 3 + I 4 ………………………………………………………….(8)

Ketika rangkaian paralel tersebut terhubung dengan sumber tegangan V, masing-masing


mengalami tegangan yang sama yaitu V. Berarti tegangan penuh baterai diberikan ke setiap
resistor, sehingga:

V V V V
I 1= , I 2 = , I 3= , I 4 = …………………………………………….(9)
R1 R2 R3 R4

Hambatan pengganti susunan paralel ( R p) akan menarik arus (I) dari sumber besarnya
sama dengan arus total ketiga hambatan paralel tersebut. Arus yang mengalir pada hambatan
pengganti harus memenuhi :

V
I= ………………………………………………………………………...(10)
Rp

Substitusi persamaan (10) dan (9) ke dalam persamaan (8) akan diperoleh :
I =I 1+ I 2 + I 3 + I 4

V V V V V
= + + +
R p R 1 R 2 R 3 R4

Jika kita bagi setiap ruas dengan V, didapatkan nilai hambatan pengganti ( R p) rangkaian
paralel :

1 1 1 1 1
= + + + ………………………………………………………(11)
R p R 1 R 2 R 3 R4

3. Sebanyak 4 buah resistor dengan nilai masing-masing 3Ω, 2Ω, 6Ω, 4Ω disusun secara paralel.
Maka nilai gabungan resistor paralel itu adalah :

1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 6 2 3 15
= + + + = + + + = + + + = Ω
R p R 1 R 2 R 3 R4 3 2 6 4 12 12 12 12 12

Sehingga diperoleh :

12
Rp= =0,8 Ω
15

Implementasi dalam program menggunakan matlab


%program menghitung resistor paralel
%
clear;
clc;
%
disp('program menghitung nilai resistor paralel')
disp(' ')
%
jlhR =input('banyaknya resisitor paralel ');
for i=1:jlhR
R(i)=input(['nilaiR ke - ',num2str(i), 'adalah... ']);
Rp(i)=1/(R(i)) ;
end
RG=sum(Rp);
disp(' ');
disp(['nilai ',num2str(jlhR),'resisitor paralel... adalah
',num2str((1/RG)),'ohm']);

Contoh output program

>> program menghitung nilai resistor paralel


banyaknya resisitor paralel 4
nilaiR ke - 1adalah... 3
nilaiR ke - 2adalah... 2
nilaiR ke - 3adalah... 6
nilaiR ke - 4adalah... 4

nilai 4resisitor paralel... adalah 0.8ohm


>>

Formula hambatan total (Rtotal) dalam bentuk umum pada rangkaian paralel dengan menggunakan
5 resistor.

Sehingga diperoleh :

I =I 1+ I 2 + I 3 + I 4 + I 5 ………………………………………………….(12)

Ketika rangkaian paralel tersebut terhubung dengan sumber tegangan V, masing-masing


mengalami tegangan yang sama yaitu V. Berarti tegangan penuh baterai diberikan ke setiap
resistor, sehingga:

V V V V V
I 1= , I = , I = , I = , I = …………………………………….(13)
R 1 2 R2 3 R 3 4 R 4 5 R 5

Hambatan pengganti susunan paralel ( R p) akan menarik arus (I) dari sumber besarnya
sama dengan arus total ketiga hambatan paralel tersebut. Arus yang mengalir pada hambatan
pengganti harus memenuhi :

V
I= ………………………………………………………………………...(14)
Rp

Substitusi persamaan (14) dan (13) ke dalam persamaan (12) akan diperoleh :

I =I 1+ I 2 + I 3 + I 4 + I 5

V V V V V
I 1= ,I = , I = ,I = ,I =
R 1 2 R2 3 R 3 4 R 4 5 R 5
Jika kita bagi setiap ruas dengan V, didapatkan nilai hambatan pengganti ( R p) rangkaian
paralel :

1 1 1 1 1 1
= + + + + ………………………………………………………(15)
R p R 1 R 2 R 3 R4 R 5

3. Sebanyak 5 buah resistor dengan nilai masing-masing 3Ω, 2Ω, 6Ω, 4Ω, 24Ω disusun secara
paralel. Maka nilai gabungan resistor paralel itu adalah :

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8+12+4 +6+1 31
= + + + + = + + + + = = Ω
R p R 1 R 2 R 3 R4 R 5 3 2 6 4 24 24 24

Sehingga diperoleh :

24
Rp= =0,77 Ω
31

Implementasi dalam program menggunakan matlab


%program menghitung resistor paralel
%
clear;
clc;
%
disp('program menghitung nilai resistor paralel')
disp(' ')
%
jlhR =input('banyaknya resisitor paralel ');
for i=1:jlhR
R(i)=input(['nilaiR ke - ',num2str(i), 'adalah... ']);
Rp(i)=1/(R(i)) ;
end
RG=sum(Rp);
disp(' ');
disp(['nilai ',num2str(jlhR),'resisitor paralel... adalah
',num2str((1/RG)),'ohm']);

Contoh output program

>> program menghitung nilai resistor paralel

banyaknya resisitor paralel 5


nilaiR ke - 1adalah... 3
nilaiR ke - 2adalah... 2
nilaiR ke - 3adalah... 6
nilaiR ke - 4adalah... 4
nilaiR ke - 5adalah... 24

nilai 5resisitor paralel... adalah 0.77419ohm


>>

Hasil pengukuran beda potensial pada resistor (nilainya berbeda) yang disusun secara
seri menunjukkan hasil yang berbeda, namun jika diukur arus yang melewati kedua resistor maka
diperoleh pengukuran yang sama. Berbeda halnya jika resistor disusun secara paralel, diperoleh
hasil pengukuran yang berbeda. Arus yang melalui setiap resistor berbeda, namun pengukuran
tegangan pada setiap resistor sama (Herman, 2015: 21).

Fakta ini menunjukkan bahwa jenis susunan resistor menentukan besar nilai variabel
tegangan dan kuat arus listrik dalam rangkaian. Pada susunan seri, resistor berfungsi sebagai
pembagi tegangan, yang berarti jika tegangan pada setiap resistor dijumlahkan maka jumlahnya
sama dengan besarnya tegangan sumber. Sedangkan jika resistor disusun paralel, maka resistor
berfungsi sebagai pembagi arus, yang berarti jika kuat arus listrik yang melewati setiap resistor
diukur, maka akan memiliki nilai yang sama dengan arus total sebelum titik percabangan
(Hukum I Kirchoof) (Herman, 2015: 21).

Anda mungkin juga menyukai