Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Contoh : - zona pengisian, wadah tutup karet, ampul dan vial terbuka,
- penyambungan secara aseptis.
◦ Kondisi ini dicapai dengan memasang unit aliran udara laminar (laminar air flow)/ LAF di
tempat kerja.
◦ Sistem udara laminar mengalirkan udara dengan kecepatan merata berkisar 0,36 – 0,54
m/detik (nilai acuan) pada posisi kerja dalam ruang bersih terbuka.
◦ Keadaan laminar yang selalu terjaga dibuktikan dan divalidasi.
◦ Aliran udara searah berkecepatan lebih rendah dapat digunakan
pada isolator tertutup dan kotak bersarung tangan.
2). Kelas B: Untuk pembuatan dan pengisian secara aseptis.
Kelas ini adalah lingkungan latar belakang untuk zona Kelas A.
◦ Jumlah maksimum partikulat udara yang diperbolehkan untuk tiap Kelas kebersihan adalah
sebagai berikut:
◦ Area Kelas A dan B didesain agar semua kegiatan dapat diamati dari luar.
◦ Di area bersih, semua permukaan yang terpapar halus, kedap air dan tidak retak untuk mengurangi pelepasan
atau akumulasi partikel atau mikroba dan memungkinkan penggunaan berulang bahan pembersih dan bahan
disinfektan.
◦ Untuk mengurangi akumulasi debu dan memudahkan pembersihan, tidak ada bagian yang sukar dibersihkan
dan lis yang menonjol,
◦ Pintu didesain untuk menghindarkan bagian yang tersembunyi dan sukar dibersihkan, pintu sorong dihindarkan
karena alasan tersebut.
◦ Pipa dan saluran serta sarana pendukung lain dipasang dengan tepat sehingga tidak
menimbulkan tempat tersembunyi yang sukar dibersihkan.
◦ Di area lain, penyekat udara dipasang di antara mesin atau bak cuci dan drainase.
◦ Saluran pembuangan untuk daerah yang lebih rendah tingkat kebersihannya, jika
dipasang, dilengkapi dengan jebakan yang efektif atau penutup air untuk mencegah aliran
balik.
◦ Semua saluran air terbuka dan mudah dibersihkan serta dihubungkan dengan drainase
luar dengan tepat untuk mencegah cemaran mikrobiologis masuk.
◦ Ruang ganti pakaian hanya digunakan untuk personil dan tidak digunakan
untuk lalu lintas bahan, wadah dan peralatan.
◦ Ruang ganti pakaian didesain seperti ruang penyangga udara dan digunakan
sebagai pembatas fisik untuk berbagai tahap penggantian pakaian dan
memperkecil cemaran mikroba dan partikulat terhadap pakaian pelindung.
◦ Ruang ganti dibilas secara efektif dengan udara yang telah tersaring. Tahap
terakhir dari ruang ganti, pada kondisi ”nonoperasional”, mempunyai tingkat
kebersihan yang sama dengan ruang berikutnya.
◦ Sistem interlock atau sistem peringatan visual dan/atau audio dioperasikan untuk
mencegah lebih dari satu pintu terbuka pada saat yang bersamaan.
◦ Pasokan udara yang disaring dapat menjaga perbedaan tekanan positif dan aliran udara ke
area sekelilingnya yang berkelas kebersihan lebih rendah pada seluruh kondisi “operasional”
dan dapat membilas area tersebut dengan efektif.
◦ Perhatian khusus diberikan untuk perlindungan kepada zona yang mempunyai risiko tertinggi,
yaitu, daerah yang udaranya berhubungan langsung dengan produk dan komponen yang
telah dibersihkan yang akan bersentuhan dengan produk.
◦ Perlu dibuktikan bahwa pola aliran-udara tidak menimbulkan risiko pencemaran,
◦ Suhu dan kelembaban ruangan dijaga pada tingkat yang tidak menyebabkan personil
berkeringat secara berlebihan dalam pakaian kerjanya.
◦ Sistem mekanis atau elektris untuk komunikasi lisan dari dan ke area kegiatan steril didesain
dan dipasang dengan tepat
◦ Area bersih untuk kegiatan produksi steril tidak digunakan untuk melaksanakan kegiatan
pengujian sterilitas dan pengujian mikrobiologis lain.
Ruang Produk Steril
◦ Terpisah, dirancang & dibangun khusus
◦ Diperlukan ruang2 terpisah:
◦ Pembukaan kemasan komponen
◦ Pencucian peralatan & wadah
◦ Pengolahan
◦ Pengisian & penutupan wadah langsung
◦ R.penyangga udara (R.ganti – R.pengisian)
◦ R.ganti pakaian steril
AREA PRODUKSI
Permukaan (dinding,lantai, langit) :
◦ Licin, bebas dr keretakan & sambungan terbuka
◦ Tidak terdapat sambungan
◦ Tidak mudah ditumbuhi mikroba
◦ Mudah dibersihkan
◦ Thn bhn pembersih
◦ Kayu : dicat epoksi/enamel
◦ Khusus lantai : kedap air
◦ Sudut dinding, lantai & langit-langit : melengkung
CONT’ AREA PRODUKSI
◦ R.produksi ttn (penisilin, hormon, sitotoksik, prod
biologi) → mencegah kontaminasi silang
◦ Produk racun (pestisida, herbisida) → terpisah dari
R.produksi obat
◦ Luas area kerja/penyimpanan memadai
◦ ↓ Resiko kekeliruan
◦ ↓ Pencemaran silang
◦ ↓ Resiko terlewatnya tahap produksi
◦ Tata letak
◦ Satu area yg berhub sesuai thp prod & klas ruangan
◦ Mencegah kesesakan & ketidakteraturan
◦ Komunikasi & pengawasan
AREA PRODUKSI
◦ Pemasangan Pipa, fitting lampu, titik ventilasi HINDARI CERUK, BISA DIJANGKAU DILUAR
AREA PRODUKSI
◦ Diventilasi efektif (filter udara, pengendali suhu, kelembaban)
◦ Area pengemasan dirancang khusus utk mencegah campur-baur & pencemaran
DI BAGIAN PRODUKSI
Ruang Produksi Steril
◦ Suhu 16-25°C
◦ RH 45-55 %
◦ Efisiensi penyaringan udara 99,995%
◦ Pertukaran udara 20-40 kali/jam
◦ Kelas 100 (I) dan 10000 (II)
Ruang tablet
◦ RH 45-70 %
◦ Suhu 20-28°C
◦ Efisiensi saringan udara 90 – 95 %
◦ Kelas ruangan 100.000 (III)
◦ Pertukaran udara 5 – 20 kali/jam
Tekanan udara
◦ Tidak sama setiap ruang
◦ Menghindari kontaminasi silang
◦ Selisih tekanan 1-1,5 mm kolom air atau 10-15 Pa.S
KONTAMINASI SILANG
PENCEGAHAN
Keg prod dlm bangunan terpisah / ruang terisolasi
Mengendalikan cemaran udara (perbedaan tek
udara yg tepat)
Peralatan khusus utk produk ttn
Pengurungan cemaran: penyangga udara, ganti
baju, dekontaminasi barang
Black zone (Kls E, F):
◦ Ruang masuk karyawan
◦ Daerah gudang: penerimaan bhn awal,gd bhn awal dan obat jadi
◦ Ruang energi bengkel
◦ Ruang ganti pakaian luar
◦ Ruang ganti pakaian kerja
◦ Ruang istirahat
◦ Kantin, kamar mandi, toilet
◦ Laboratorium
◦ Pengemasan sekunder
Grey Zone (Kls C,D)
◦ Ruang pengolahan & pengemasan obat non steril, pembuatan salep kecuali salep
mata
◦ Pengolahan bahan higroskopis
◦ Pembuatan obat steril (dg sterilisasi akhir)
◦ Ruang Penimbangan Bahan
White Zone (Kls A, B)
◦ Penyaringan steril
◦ Pengolahan obat steril
◦ Pengolahan & pengisian salep mata
◦ Pengisian bubuk steril
◦ Pengisian suspensi steril
◦ Pengolahan aseptik