Tugas 2 NENGSI
Tugas 2 NENGSI
NIM : 70400118012
KELAS : KEBIDANAN A
PETUNJUK
1. Tugas Individu
2. Siapkan minimal 2 referensi untuk mengerjakan tugas berikut
3. Lengkapi dengan refernesi yang anda gubnakan
4. Ketik nama dan nim pada sisi kiri atas
5. Tugas diketik dengan spasi 1,5, margin (4-4-3-3)
Kasus 1
Seorang perempuan, baru saja melahirkan 2 menit yang lalu. Berdasarkan catatan
medis, Ibu G II PII A O. Usia Kehamilan Ibu 38 minggu, Berat janin 3400 gram.
h. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
2) Mata
3) Hidung
5) Dada
6) Abdomen
Tidak ada pembesaran perut, tali pusat maih basah
7) kulit
8) Anus
1. BCB
DO : a. Gestasi 38 minggu
Dilihat dari HPHT tanggal 9 juli 2019 sampai bayi lahir tanggal 18 maret 2020
dengan berat badan sekarang 3400 gram, artinya bayi lahir secara normal masa gestasi
38 minggu dan mempunyai berat badan dalam batas normal yaitu 3400 gram ( normal
2500 gram – 4000 gram ) dan seharusnya untuk masa kehamilan bisa disebut neonates
cukup bulan ( Amiruddin, R, & Hasmi, 2014:138 )
2. SMK
Data dasar
d. pada genitalia, testis sudah turun dan penis terbentuk, jumlah testis dua buah
1. Berdasarkan BBL 3000 gram berarti bayi normal ( sesuai masa kehamilan )
2. Dilihat dari HPHT tanggal 9 juli 2019 sampai tanggal persalinan 18 maret 2020
umur 38 kehamilan minggu Dari refleks menghisap baik, pergerakan bayi aktif.
Maka bayi cukup bulan, karena bayi dikatakan cukup bulan jika umur kehamilan
37-40 minggu.
c. Tuliskan kemungkinan kondisi / diagnosa potensial yang bisa terjadi (Langkah III)
Langkah III. Merumuskan Diagnosa/Masalah Potensial
Diagnose masalah potensial
1. Antisipasi terjadinya infeksi tali pusat
DS : -
DO: a. Bayi lahir tanggal 18 maret 2020
LANGKAH Ⅴ. INTERVENSI
Tujuan :
Kriteria :
2. tali pusat tidak berbau, tidak bernanah, tidak merah, tidak bengkak, dan tidak berdrah
3. Gerakan aktif
5. Tanda- tanda vital normal :
b. Pernafasan :40-60x/m
c. Suhu :36,5-37,5c
Rencana Asuhan
4. Meletakkan kembali bayi pada posisi yang benar, kemudian nilai usaha napas,
frekuensi denyut jantung dan warna kulit.
Rasional : untuk mengetahui kondisi bayi dan menentukan tindakan yang diperlukan
selanjutnya
Kasus 2
Seorang bayi jenis kelamin laki-laki, lahir 10 menit yang lalu, dengan berat badan 2400
gram. Riwayat usia kehamilan ibu 34-36 minggu.
- TP 31 Oktober 2019
- Berat badan lahir 2400 gram
Dilihat dari taksiran persalinan tanggal 31 Oktober 2019 dan bayi lahir secara spontan
dan presentase belakang kepala tanggal 21 September 2019 dengan berat badan lahir
2400 gram, artinya bayi lahir spontan dan presentase belakang kepala dengan masa
gestasi / usia kehamilan 34 minggu 2 hari dan mempunyai berat badan kurang dari
seharusnya untuk masa kehamilan biasa disebut neonatus kurang bulan dan kecil untuk
masa kehamilan (NKB/KMK/SPT/PBK) (Amiruddin, R, & Hasmi, 2014:138).
c. Tuliskan kemungkinan kondisi / diagnosa potensial yang bisa terjadi (Langkah III)
Langkah III. Merumuskan Diagnosa/Masalah Potensial
Diagnosa potensial :
1. Terjadi Hipotermi
a. DS: - TP 31 Oktober 2019
- Bayi lahir kurang bulan pada tanggal 21 september 2019
- Berat badan lahir 2400 gram.
b. DS :- Berat badan yaitu 2400 gram,
- masa gestasi 34 minggu 2 hari,
- denyut jantung 140x/menit, pernapasan 44x/menit, suhu 36,5°c, dan bayi
terbungkus kain dan dirawat dalam inkubator.
Analisa dan interpretasi data
Hipotermi dapat terjadi karena kemampuan untuk mempertahankan panas dan
kesanggupan menambah produksi panas sangat terbatas, di samping itu otot-otot yang
belum memadai, jaringan lemak subkutan yang sedikit, dan luas permukaan tubuh
relatif lebih besar dibandingkan berat badan sehingga mudah kehilangan panas
(Maryunani, A, 2013).
2. Terjadi Hipoglikemia
a. DS : Bayi masih lemah dan banyak tidur.
b.DO : - Berat badan sekarang 2400 gram,
- umur kehamilan 34 minggu 2 hari, dan
- refleks menghisap dan menelan lemah.
Analisa dan interpretasi data
Isapan bayi lemah saat di beri ASI dan banyak tidur yang menyebabkan hipoglikemia
sehingga terjadi sedikitnya simpanan energi pada bayi atau cadangan glukosa dalam hati
berkurang sehingga kadar gula dalam darah akan menurun.
3. Terjadi Hiperbilirubinemia
a. DS : - Bayi lahir kurang bulan (8 bulan) pada tanggal 21 September 2019, dan
- berat badan kurang dari 2400 gram..
b. DO : - Masa gestasi 34 minggu 2hari dan
- berat badan 2400 gram
Analisa dan interpretasi data
Bayi lahir kurang bulan dan berat badan 2400 gram kurang dari normal (2500-
4000 gram) maka organ-organ pada bayi belum terbentuk sempurna atau belum
matang sehingga dapat terjadi hiperbilirubinemia yaitu terjadi karena fungsi hati
belum matang pada bayi menjadi kuning lebih awal dan lebih lama daripada bayi
yang cukup beratnya (Maryunani, A, 2013)
4. Terjadi perdarahan spontan dalam ventrikal otak lateral
a. DS : - Bayi lahir kurang bulan (8 bulan) pada tanggal 21 September 2019
- berat badan 2400 gram.
b. DS :- Masa gestasi 34 minggu 2 hari dan
- berat badan 2400 gram.
Analisa dan interpretasi data
Bayi lahir kurang bulan yaitu 8 bulan sehingga dapat menyebabkan perdarahan
spontan dalam ventrikal otak lateral ini berhubungan belum matangnya sistem
pembekuan darah dan organ pada bayi belum matang
d. Tuliskan intervensi (Langkah V) yang harus dilakukan
Langkah V. Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh
1.Tujuan :
a. Berat badan naik, tetap atau penurunan tidak lebih dari 10% dari berat
badan sebelumnya
b. Kebutuhan bayi akan nutrisi terpenuhi/teratasi.
c. Tidak terjadi hipotermi, hipoglikemia, hiperbilirubinemia, dan perdarahan
spontan dalam ventrikal otak lateral.
d. Tanda-tanda vital dalam batas normal
2. Kriteria
a. Berat badan bayi bertambah.
b. Bayi dapat minum sesuai dengan kebutuhan.
c. Bayi dapat menyusui pada ibunya dengan baik.
d. Bayi tidak dirawat di inkubator.
e. Tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu denyut jantung (120x/160x/menit),
pernapasan (40x/menit-60x/menit), dan suhu (36,5ºC37,5ºC).
3. Rencana Tindakan
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
Rasional : Tangan yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya
migroorganisme, dimana apabila menyentuh pasien dapat
terkontaminasi
b. Melakukan pemasangan selang Oral Gastric Tube (OGT)
Rasional : Refleks menghisap dan refleks menelan bayi masih lemah sehingga
selangnya digunakan untuk memasukkan ASI atau obat dengan
menggunakan spoit.
c. Memberikan intake ASIP sebanyak 3 cc dengan menggunakan spoit lewat OGT tiap 3
jam.
Rasional : Intake yang adekuat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi khususnya glukosa
sehingga tidak tejadi hipoglikemia.
d. Observasi tanda-tanda vital
Rasional : Tanda-tanda vital memberikan gambaran dalam menentukan tindakan
selanjutnya
e. Timbang BB bayi setiap hari
Rasional : BB bayi sangat penting untuk menetapkan kalori dan cairan bayi dengan
mengetahui perubahan BB bayi maka kita dapat mengetahui kondisi bayi.
f. Pertahankan suhu bayi dengan perawatan inkubator dan tetap terbungkus
Rasional : Perawatan bayi dengan terbungkus dalam inkubator akan menghindari
terjadinya konduki dan evaporasi
g. Rawat tali pusat
Rasional : Adanya luka yang terbuka dan lembab dapat terjadi tempat berkembang
biaknya mikroorganisme.
h. Kaji tanda-tanda infeksi
Rasional : Bayi sangat rentan terhadap infeksi, terutama pada tali pusat yang dapat
menjadi tempat masuknya migroorganisme
i. Observasi eliminasi pasien
Rasional : Untuk mengetahui keseimbangan antara intake dan output
j. Gantikan pakaian/popok bayi setiap kali basah
Rasional : Pakaian bayi akan mempengaruhi suhu badan yang dapat mengakibatkan
evaporasi.
k. Anjurkan kepada ibu untuk memberikan Asi pada bayinya
Rasional : Pemberian ASI dan susu tambahan (formula) secara teratur sangat membantu
dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi.
l. Anjurkan pada ibu untuk mengkomsumsi makanan dengan gizi seimbang
Rasional : kecukupan asuhan gizi pada ibu menyusui sangat mempengaruhi produksi
ASI yang di butuhkan Bayi.
m. Ajarkan pada ibu cara menyusui yang benar
Rasional : Agar ibu tahu cara menyusui yang benar dan bayi merasa puas
Kasus 3
Seorang bayi jenis kelamin laki-laki, lahir 3 hari yang lalu, dengan berat badan 2800
gram. Riwayat usia. kehamilan ibu 40-42 minggu. Rencana akan pulang hari ini.
a. Tuliskan data (langkah I) yang akan didapatkan pada kasus tersebut (sebagai
dasar bahwa bayi (bersaman ibunya) boleh pulang hari ini.
Data Subjektif :
a. Ibu mengatakan HPHTnya 21 Juni 2019
b. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 28 Maret 2020
c. Ibu mengatakan usia kehamilannya ±9 bulan saat melahirkan
d. Ibu mengatakan Asinya lancar
e. Ibu mengatakan bayinya kuat menyusui
f. Ibu mengatakan Bayinya Telah BAB lebih dari 3 kali dan BAK lebih dari 3 kali
g. Ibu mengatakan bayinya tidak demam
Data Objektif
a. Keadaan umum bayi baik
b. Kesadaran komposmentis
c. Observasi tanda-tanda vital
Heart Rate : 138 x/menit (normal 120-160 x/menit)
Pernafasan : 46 x/menit (normalnya 40-60 x/menit)
Suhu : 36,6 oC (36,5 – 37,5 oC)
d. Berat badan : 2800 gram (normalnya 2500-4000 gram)
e. Panjang badan lahir : 50 cm (normalnya 48-52 cm)
f. Lingkar dada : 31cm (normalnya 30-38 cm)
g. Lingkar kepala : 33 cm (normalnya 33-35 cm)
h. Warna kulit kemerah-merahan
i. Tali pusat mengering
b. Tuliskan diagnosis berdasarkan interpretasi data (Langkah II)
LANGKAH II : Diangnosa Aktual / Masalah Aktual
Data objektif :
b. Keadaan umum bayi baik
c. Kesadaran komposmentis
d. Observasi tanda-tanda vital
Heart Rate : 138 x/menit (normal 120-160 x/menit)
Pernafasan : 46 x/menit (normalnya 40-60 x/menit)
Suhu : 36,6 oC (36,5 – 37,5 oC)
e. Berat badan : 2800 gram (normalnya 2500-4000 gram)
Interpretasi Data :
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37- 42 minggu
atau 294 hari dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram, bayi baru
lahir (newb`orn atau neonatus) adalah bayi yang baru di lahirkan sampai dengan usia
empat minggu (Wahyuni, 2012).
c. Tuliskan kemungkinan kondisi / diagnosa potensial yang bisa terjadi (Langkah III)
d. Hipotermi
Interpretasi Data : Hipotermi adalah suhu dibawah 36,5 oC, yang dibagi atas :
hipotermi ringan (cold stress) yaitu suhu antara 36-36,5 oC, hipotermi sedang yaitu
suhu antara 32-36 oC dan hipotermi berat yaitu suhu tubuh <32oC yang ditandai
dengan aktifitas berkurang, kemampuan menghisap lemah dan kaki teraba dingin.
Rasional : agar bayi terhindar dari tanda bahaya bayi baru lahir
REFERENSI
Saleha, sitti.2012. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayidan Balit. All Ringhts Reserved.
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7709/1/EKA MURDIANA.pdf