Anda di halaman 1dari 7

MANFAAT ANGGUR LAUT (CAULERPA RACEMOSA) DAN PENANGANANNYA

DENGAN MELIBATKAN MASYARAKAT PANTAI DI DESA RUMBA-RUMBA

Lely Okmawaty Anwar1, Rita .L. Bubun2, Rosmawati1


1
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muhammadiyah
Kendari, Kendari
2
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Muhammadiyah Kendari, Kendari

Jl.KH Ahmad Dahlan No.10 Kendari, Tlp/Fax (0401)-390710


1)
E-mail: lely.anwar@gmail.com, 2) rl.bubun@gmail.com, 3)rosirossie.ummumuthe@gmail.com

Abstrak

Anggur laut (Caulerpa sp.) merupakan salah satu jenis rumput laut yang bernilai ekonomis tinggi
yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, pangan fungsional, dan obat. Varietas Caulerpa
racemosa dari perairan Teluk Kolono desa Rumba-rumba kec. Kolono kab. Konawe Selatan prov.
Sulawesi Tenggara dapat diperoleh di alam dalam jumlah yang melimpah namun pemanfaatannya
oleh masyarakat setempat belum optimal. Rendahnya tingkat pemanfaatan tersebut karena kurangnya
pemahaman masyarakat akan nilai gizi dan khasiat anggur laut bagi kesehatan. Anggur laut
mengandung kadar air tinggi sehingga mudah mengalami kerusakan jika tidak ditangani secara
cepat. Anggur laut biasa dikonsumsi dalam bentuk segar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan
pemahaman masyarakat mengenai manfaat anggur laut terhadap kesehatan, memberi keterampilan
penanganan dan pengemasan anggur laut segar agar dapat disimpan lama dan tetap dapat
dikonsumsi dalam kondisi segar, serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai strategi
pemasaran produk perikanan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan
kelompok ibu rumah tangga dari keluarga nelayan yang terdapat di desa Rumba-rumba, yaitu
kelompok Ibu Mandiri dan kelompok Ibu Sejahtera. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan
sebanyak 2 tahap. Tahap pertama adalah persiapan dan observasi kondisi populasi anggur laut di
perairan Kolono dan tahap kedua adalah pelatihan dan sosialisasi mengenai nilai gizi dan manfaat
anggur laut bagi kesehatan, dampak destructive fishing, penanganan dan pengemasan anggur laut,
serta strategi pemasaran produk perikanan khususnya rumput laut. Setelah kegiatan ini dilaksanakan,
masyarakat setempat mulai menyadari khasiat anggur laut sehingga tingkat pemanfaatannya
khususnya pada tingkat konsumsi untuk pemenuhan rumah tangga menjadi meningkat.

Kata kunci : anggur laut, khasiat, kolono

1. PENDAHULUAN

Indonesia dikenal sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %. Hasil laut umumnya
adalah ikan, alternatif hasil laut lainnya yang bisa diolah adalah rumput laut. Rumput laut diketahui
kaya nutrisi esensial, seperti enzim, asam nukleat, asam amino, mineral, trace elements, dan vitamin
A, B, C, D, E, dan K [1]. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya (DJPB) terus mendorong pengembangan budidaya rumput laut, karena rumput
laut adalah komoditas strategis yang mampu mendorong kemandirian masyarakat pesisir. Rumput laut
saat ini adalah salah satu komoditas unggulan perikanan karena volume produksinya yang cukup
besar dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
Anggur laut merupakan salah satu jenis dari rumput laut (Caulerpa sp.) yang keberadaannya
cukup banyak di Indonesia. Anggur laut memiliki fungsi ekonomis yaitu dapat dimanfaatkan sebagai
bahan makanan dimana proses pengolahannya cukup mudah. Anggur laut yang berasal dari laut
diambil dan kemudian dicuci hingga bersih menggunakan air matang. Setelah itu direbus sebentar
untuk membunuh bakteri yang mungkin ada. Penyajian rumput laut selanjutnya adalah
110 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk
mencampurkan bumbu-bumbu masak seperti cabe merah, bawang merah, bawang putih, jeruk nipis,
parutan kelapa dengan ditambah dengan sedikit penyedap rasa. Penyajian anggur laut hingga saat ini
terbatas sebagai sayuran pendamping saat makan ikan. Rumput laut diindikasikan sebagai tumbuhan
yang kaya oleh antioksidan [2].
Anggur laut Caulerpa racemosa merupakan salah satu jenis alga hijau yang hidup menyebar
dibeberapa perairan Indonesia. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, Caulerpa
racemosa menghasilkan metabolit sekunder yang berfungsi sebagai antioksidan. Kemampuan
Caulerpa racemosa dalam menangkal radikal bebas karena mengandung asam folat, tiamin, dan asam
askorbat [3]. Hasil analisis komposisi kimia dari anggur laut (Caulerpa racemosa) menunjukkan
bahwa anggur laut memiliki kadar air yang tinggi 982 %) [4] sehingga mudah mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, komoditas anggur laut memerlukan proses penanganan yang cepat untuk
menyelamatkan anggur laut dari proses pembusukan sehingga dapat tersedia dalam jangka waktu
yang lebih lama agar pemanfaatannya dapat optimal.
Salah satu wilayah di provinsi Sulawesi Tenggara yaitu kecamatan Kolono kabupaten
Konawe Selatan, memiliki sumber daya alam yang melimpah khususnya hasil-hasil laut dan rumput
laut khususnya anggur laut (Caulerpa racemosa). Potensi laut yang tinggi ini menyadarkan
masyarakat untuk melestarikan lumbung ikan di perairannya. Masyarakat nelayan Teluk Kolono telah
terlibat aktif bersama pemerintah merumuskan peraturan desa mengenai pengelolaan Daerah
Perlindungan Laut (DPL) Teluk Kolono sebagai sumber perikanan berkelanjutan Hasil laut berupa
anggur laut (Caulerpa racemosa) (Gambar 1) dari perairan Teluk Kolono khususnya di desa Rumba-
rumba dapat diperoleh langsung dari alam dalam jumlah yang masih melimpah. Jumlah yang
melimpah tidak dibarengi dengan permintaan pasar yang melimpah. Anggur laut yang dapat diperoleh
dari alam dapat mencapai 500 kg setiap musim, namun yang termanfaatkan oleh masyarakat hanya
berkisar puluhan kg saja. Tingkat konsumsi masyarakat lokal yaitu di sekitar wilayah provinsi
Sulawesi Tenggara terhadap anggur laut masih rendah, sehingga anggur laut yang diperoleh dari
perairan Teluk Kolono hingga saat ini tidak termanfaatkan secara optimum. Rendahnya tingkat
pemanfaatan tersebut karena rendahnya pemahaman masyarakat terhadap nilai gizi dan manfaat
anggur laut terhadap kesehatan. Oleh karena itu kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) penting untuk
dilakukan agar optimalisasi pemanfaatan anggur laut khususnya di desa Kolono dapat ditingkatkan.

Gambar 1. Anggur laut (Caulerpa racemosa) yang diperoleh dari perairan di Teluk Kolono

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat anggur
laut terhadap kesehatan, memberi keterampilan penanganan dan pengemasan anggur laut segar agar
dapat disimpan lama dan tetap dapat dikonsumsi dalam kondisi segar, serta meningkatkan
pemahaman masyarakat mengenai strategi pemasaran produk perikanan. Berdasarkan tujuan yang
ingin dicapai tersebut rencana pemecahan masalah yang dihadapi adalah memberikan sosialisasi
mengenai khasiat anggur laut terhadap kesehatan, pelatihan teknik penanganan dan pengemasan
anggur laut agar kesegarannya dapat tahan lama, serta pelatihan strategi pemasaran produk
hasil perikanan.

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 111


2. METODE

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan
pelatihan dan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah tahap persiapan dan observasi
langsung kondisi populasi anggur laut di perairan Kolono oleh seluruh tim pelaksana kegiatan. Tahap
kedua adalah pelaksanaan yang menggambarkan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi masyarakat di desa Rumba-rumba. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini bermitra dengan dua kelompok ibu rumah tangga dari keluarga nelayan yang terdapat
di desa Rumba-rumba, kec. Kolono, kab. Konawe Selatan, prov. Sulawesi Tenggara yaitu kelompok
Ibu Mandiri dan Ibu Sejahtera. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang anggota. Kelompok
tersebut dipilih sebagai mitra berdasarkan pertimbangan bahwa ibu rumah tangga khususnya
kelompok istri nelayan merupakan pelaku yang tepat dalam menjalankan kegiatan ini agar tetap
berkelanjutan.
Tahap pelaksanaan terdiri dari mengumpulkan masyarakat mitra di Balai Desa, selanjutnya
diberikan dan disajikan penjelasan mengenai berbagai hasil penilitian terkait kandungan gizi dan
manfaat anggur laut (Caulerpa racemosa) bagi kesehatan. Teknik penanganan anggur laut agar
kesegarannya dapat tahan lama merujuk pada metode Paten [5]. Melalui teknik penanganan tersebut
kesegaran anggur laut dapat dipertahankan dalam jangka waktu lama, sehingga sensasi dan citarasa
khas anggur laut segar dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun. Selanjutnya adalah pemberian
pelatihan dan pengetahuan keterampilan tentang teknik pengemasan produk yang mudah dan murah
serta pelatihan tentang cara memasarkan produk hasil perikanan khususnya rumput laut yang masing-
masing disajikan oleh pakar dibidangnya masing-masing. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini
dianalisis secara deskriptif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Persiapan kelengkapan pelaksanaan kegiatan termasuk didalamnya adalah survei pendahuluan kondisi
terbaru populasi anggur laut (Caulerpa racemosa) di perairan Kolono khususnya di desa Rumba-
rumba oleh seluruh tim kegiatan (Gambar 2) dilakukan pada tahap awal. Selain itu wawancara dengan
remaja, ibu-ibu nelayan dan masyarakat lainnya di desa tersebut terkait tingkat pemahaman tentang
nilai gizi dan pemanfaatan anggur laut. Hasil wawancara menunjukkan sebagian besar dari
masyarakat khususnya ibu-ibu nelayan tidak mengetahui akan nilai gizi dan manfaat anggur laut
terhadap kesehatan. Selama ini sebagian masyarakat mengkonsumsi anggur laut karena kebiasaan
turun temurun. Pengetahuan mereka hanya terbatas pada anggur laut dapat dimakan, tidak beracun,
dan nikmat jika dijadikan lalapan/lauk pendamping nasi. Oleh masyarakat setempat anggur laut
dikonsumsi di rumah secara mentah setelah dicampur dengan cabe dan jeruk ataupun dikonsumsi
langsung di perairan. Sebagian masyarakat memiliki kebiasaan membawa nasi, ubi rebus dan ikan
bakar di tengah perairan tempat terdapatnya populasi anggur laut menggunakan perahu sebagai
pendamping anggur laut yang akan dikonsumsi ditempat agar anggur laut yang benar-benar segar
dapat diperoleh. Jumlah anggur laut yang dikonsumsipun terbatas pada kebutuhan masyarakat sehari-
hari saja karena jika berlebihan dan disimpan lama bulir-bulir pada anggur laut mudah pecah sehingga
tidak enak lagi untuk dikonsumsi. Anggur laut mudah mengalami kemunduran mutu karena kadar
airnya yang tinggi.

112 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk


Gambar 2. Survei kondisi populasi anggur laut di perairan Kolono

Hingga saat ini populasi anggur laut di perairan Kolono desa Rumba-rumba masih melimpah
dan belum termanfaatkan secara optimal baik untuk pemenuhan gizi masyarakat setempat maupun
untuk tujuan pemasaran di luar desa Rumba-rumba. Adanya pelatihan dan sosialisasi kandungan nilai
gizi dan manfaat anggur laut bagi kesehatan, pelatihan penanganan dan pengemasan anggur laut, serta
pelatihan teknik pemasaran produk perikanan khususnya rumput laut diyakini dapat meningkatkan
pemahaman dan keterampilan masyarakat khususnya ibu rumah tangga di desa Rumba-rumba yang
berperan dalam mengatur menu makanan sehari-hari keluarganya mengenai tingginya kandungan gizi
dan manfaat anggur laut bagi kesehatan, mampu melakukan penanganan anggur laut agar dapat
dikonsumsi segar dalam jangka waktu yang lama, menyadari komoditi anggur laut berpeluang untuk
dijadikan sebagai sumber pendapatan tambahan rumah tangga, serta meningkatkan pemahaman cara
memasarkan produk hasil perikanan. Dampak utama yang dapat diperoleh adalah masyarakat
setempat menyadari akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem anggur laut yang selama ini
terdapat melimpah di perairan dekat tempat tinggal mereka agar manfaatnya dapat dirasakan jangka
panjang oleh anak cucu mereka.
Kegiatan utama pengabdian kepada masyarakat diawali dengan pemberian materi terkait
kandungan nilai gizi dan manfaat anggur laut bagi kesehatan. Pemateri terlebih dahulu melakukan
dialog ibu-ibu rumah tangga sebagai peserta untuk mengetahui secara pasti tingkat pemahaman dan
pemanfaatan anggur laut selama ini. Selanjutnya penyajian pengetahuan dilakukan dengan
menggunakan metode ceramah dan diskusi (Gambar 3). Pengetahuan yang disampaikan mengenai
komposisi nilai gizi anggur laut merujuk pada hasil penelitian [4], manfaat anggur laut bagi kesehatan
yaitu sebagai antioksidan [6] sehingga ekstraknya diolah dalam bentuk kapsul [7], mengandung
metabolit sekunder yang berperan sebagai antibacterial, antineoplastic, dan antiproliperatif [8], penuh
serat kaya manfaat seperti menanggulangi diabetes, jantung, penurun tekanan darah, obat cacing dan
lain sebagainya [1]. Diskusi dua arah antara pemateri dengan peserta sangat membantu transfer
pengetahuan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu rumah tangga akan
pentingnya anggur laut dan anggur laut bukan sekedar lalapan biasa.

Gambar 3. Pemberian materi mengenai komposisi nilai gizi dan manfaat anggur laut (Caulerpa
racemosa) bagi kesehatan

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 113


Pelatihan penanganan dan pengemasan anggur laut segar agar dapat dikonsumsi dalam
kondisi segar pada jangka waktu yang lama dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi secara
simultan dan didukung dengan peragaan atau demonstrasi oleh pemateri (Gambar 4). Para peserta
terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan dikarenakan mereka menganggap hal ini bermanfaat dan
sesuatu yang baru ataupun tidak terpikirkan sebelumnya.

Gambar 4. Demonstrasi penanganan dan pengemasan anggur laut

Anggur laut dapat dipertahankan kesegarannya dalam jangka waktu lama, dan sensasi
kesegaran dapat dirasakan saat dikonsumsi merujuk pada metode paten Urabe tahun 2010 No.
WO201034149.A1. Anggur laut yang baru diperoleh dari alam dicucu bersih dengan air tawar, pH
anggur laut yang segar dicek pHnya menggunakan pH meter. Kesegaran bahan jika memiliki pH 6,5-
7. Selanjutnya anggur laut direndam beberapa saat di dalam larutan garam 3,5 % yang telah dipanasi
hingga mencapai suhu 60 oC. Kemudian anggur laut ditiriskan dan dikemas baik menggunakan vacum
sealer sehingga tahan lama. Anggur laut yang telah dikemas (Gambar 5a), dapat disimpan pada suhu
dingin sehingga tahan lama. Saat akan dikonsumsi, anggur laut tersebut direndam di air tawar dingin
sehingga bulir-bulirnya kembali mengembang dan segar kembali seperti kondisi awal.
Selain penanganan anggur laut dalam bentuk segar, untuk dapat memanfaatkan khasiat
anggur laut dalam waktu lama, maka proses penanganannya juga dilakukan dengan cara dikeringkan.
Proses pengeringan dilakukan dengan cara anggur laut segar dibersihkan dari kotoran, seperti pasir,
batu, cangkang kerang dan rumput laut jenis lainnya. Setelah bersih, anggur laut dicuci dengan air
tawar sebanyak 3 kali kemudian ditimbang sebanyak 100 gram. Selanjutnya anggur laut dijemur di
bawah sinar matahari hingga kering sekitar 2-3 hari. Anggur laut yang telah kering ditandai dengan
keluarnya garam. Anggur laut yang telah bersih dan kering kemudian disimpan dalam wadah.
Selanjutnya anggur laut dapat dikemas pada platik kemas lalu di seal menggunakan alat hand sealer
atau vacum sealer agar lebih tahan lama (Gambar 5b) [6].
Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertemakan pemanfaatan dan penanganan anggur laut
kali ini juga diisi dengan pemberian beberapa materi lainnya yaitu dampak destructive fishing pada
perairan pantai yang dibawakan oleh anggota tim pengabdian masyarakat (Gambar 6), serta materi
mengenai strategi pemesaran produk perikanan khususnya rumput laut yang dibawakan oleh pemateri
tamu yang memiliki keahlian dibidang tersebut (Gambar 7). Penyajian pengetahuan juga dilakukan
dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi.

114 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk


a b
Gambar 5. Produk anggur laut hasil penanganan dan pengemasan: a)kondisi segar dan b)kondisi
kering

Gambar 6. Pemberian materi mengenai dampak destuctive fishing di perairan pantai

Gambar 7. Pemberian materi mengenai strategi pemasaran produk perikanan

4. KESIMPULAN

Tingkat pemanfaatan anggur laut (Caulerpa racemosa) oleh masyarakat di perairan Kolono desa
Rumba-rumba masih rendah dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat khususnya ibu-ibu
rumah tangga terkait nilai gizi dan berbagai manfaat atau khasiat anggur laut bagi kesehatan.
Masyarakat di desa Rumba-rumba pada umumnya mengkonsumsi anggur laut dalam bentuk segar
sebagai lalapan pendamping nasi sehingga jumlah yang termanfaatkan sehari-hari hanya sebatas pada
pemenuhan konsumsi rumah tangga dikarenakan kesegarannya tidak dapat bertahan lama. Kegiatan
Iptek bagi Masyarakat ini telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan pemahaman
masyarakat di desa Rumba-rumba akan tingginya kandungan gizi dan manfaat anggur laut terhadap
kesehatan terbukti dengan secara beramai-ramai masyarakat sudah memanfaatkannya minimal untuk
pemenuhan konsumsi rumah tangga sehari-hari. Selain itu masyarakat telah dibekali pengetahuan
praktis mengenai metode penanganan dan pengemasan anggur laut agar dapat dikonsumsi dalam

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 115


kondisi segar dalam jangka waktu yang lama sehingga berpeluang besar jika akan dipasarkan secara
luas dalam kondisi segar.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Abumie. 2007. Rumput Laut Kaya Serat Penuh Manfaat [Online]. From:
http://www.abumie.wordpress.com. [Acessed on 26 April 2015].
[2] Heo, S.J., E.J. Park, K.W. Lee, Y.J. Jeon. 2005. Antioxidant Activities of Enzymatic Extracts
from Brown Seaweeds. Journal Bioresource Technology. 96: 1613-1623.
[3] Chew, Y.L., Y.Y. Lim, M. Omar, K.S. Khoo. 2008. Antioxidant Activity of Three Edible
Seaweeds from Two Areas in South East Asia. LWT. 41: 1067-1072.
[4] Santoso, J., S. Gunji, Y.Yoshie-Stark, T. Suzuki. 2006. Mineral Contents of Indonesian
Seaweeds and Mineral Solubility Affected by Basic Cooking. Food Sci. Technol.
12(1): 59-66.
[5] Urabe, T. 2010. Method for processing Caulerpa lentillifera and Processed Caulerpa
lentillifera [Patents]. No.WO201014149.A1.
[6] Aryudhani, N. 2007. Kandungan Senyawa Fenol Rumput Laut Caulerpa racemosa dan
Aktivitas Antioksidannya [Skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
[7] Ahdyanti, S., S. Pia, N. Dwihandita, S.A. Pambayu, F.R. Luhur. 2008. Kapsulasi Ekstrak
Anggur Laut (Caulerpa racemosa) Sebagai Sumber Antioksidan Alami [Laporan Penelitian
PKM]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
[8] Kumar, M., G. Vishal, K. Puja, C.R.K. Reddy, B. Jha. 2011. Assessment Of Nutrient
Composition And Antioxidant Potential Of Caulerpaceae Seaweeds. Journal of Food
Composition and Analysis. 24:270–278.

116 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk

Anda mungkin juga menyukai