Pada zaman sekarang semua orang dihadapkan dengan era Globalisasi. Globalisasi membawa pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan dan pertumbuhan terutama untuk kalangan Mahasiswa yang sebagian besar masih berusia remaja. Menurut WHO, tahun 2010, Remaja merupakan bagian penduduk yang berskala kecil, namun memiliki sumbangan teramat besar. Penting memahami masa remaja karena remaja adalah masa depan setiap masyarakat. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia 12-24 tahun. Salah satu contoh globalisasi yang sedang marak dikalangan remaja yaitu penggunaan Ponsel Canggih atau sering disebut Smartphone. Menurut Kamus Oxford Online, 2013, smartphone adalah telepon yang memiliki kemampuan seperti komputer, biasanya memiliki layar yang besar dan sistem operasinya mampu menjalankan tujuan aplikasi-aplikasi yang umum. Backer, 2010, menyatakan bahwa smartphone adalah telepon yang menyatukan kemampuan – kemampuan terdepan, ini merupakan bentuk kemampuan dari Wireless Mobile Device (WMD) yang dapat berfungsi seperti sebuah komputer dengan menawarkan fitur-fitur seperti personal digital assistant (PDA), akses internet, email, dan Global Positioning System (GPS). Smartphone juga memiliki fungsi-fungsi lainnya seperti kamera, video, MP3 players, sama seperti telepon biasa. Dengan kata lain, smartphone dapat dikategorikan sebagai mini-komputer yang memiliki banyak fungsi dan penggunanya dapat menggunakannya kapanpun dan dimanapun. Teknologi komunikasi dan kemajuan insfrastruktur jaringan memang membuat komunikasi menggunakan smartphone semakin menyenangkan. Namun, Smartphone tentu saja memiliki dampak positif dan negatif pada para Remaja. Dampak adalah suatu efek yang kuat yang dimiliki oleh sesuatu terhadap sesuatu atau seseorang. Ketika sesuatu memiliki efek terhadap seseorang itu dapat dikatakan sebagai dampak. Dampak penggunaan smartphone dikalangan remaja misalnya, dalam sebuah Universitas, hampir semua mahasiswa-nya yang rata – rata berusia remaja kini memiliki Smartphone. Smartphone seakan menjadi kebutuhan primer, selain untuk kebutuhan komunikasi, smartphone juga digunakan untuk kebutuhan lain dalam membantu mahasiwa mencari informasi. Mahasiswa saat ini dituntut untuk selalu update mengenai berita apa yang terjadi, agar tak ketinggalan berita mahasiswa memanfaatkan kecanggihan Smartphone untuk mengakses informasi dimanapun dan kapanpun. Zaman sekarang juga rata rata mahasiswa sudah memiliki grup whatsapp yang digunakan untuk komunikasi,serta dapat juga digunakan untuk berbagi informasi atau jadwal kuliah dan mengakses informasi secara luas dan cepat Namun sayangnya, tak semua menggunakan smartphone dengan positif. Berikut adalah dampak positif da negative penggunaan smartphone dikalangan remaja dampak positif penggunaan smartphone dikalangan remaja : 1. Smartphone yang dilengkapi system operasi yang dapat terhubung dengan internet mempermudah remaja dalam mengakses internet guna mencari informasi atau materi dengan memanfaatkan aplikasi browser yang ada 2. Dengan smartphone yang tersedia aplikasi email, mempermudah remaja khusus nya mahasiswa/pelajar untuk mengirim email tanpa harus mencari warung internet (warnet) 3. Dapat mencari informasi secara mendunia dan bahkan berkomunikasi yang sangat luas tanpa harus bertatap muka langsung dengan orang tersebut 4. Dapat memotivasi remaja dalam keinginan untuk berkembang lebih maju 5. Mempersingkat jarak, dan waktu. Di era perkembangan smartphone yang semakin pesat ini didalam nya terdapat banyak media sosial, sehingga jarak yang jauh bukan lagi menjadi penghalang untuk remaja yg masih berstatus pelajar dan mahasiswa dalam melakukan tugas atau diskusi kelompok 6. Menghilangkan kepenatan, Smartphone dapat menjadi solusi menghilangkan penat misalnya dengan bermain game, mendengarkan lagu, atau dengan melihat video lucu yang terdapat pada fitur smartphone 7. Smartphone menambah wawasan remaja dalam segala hal. Selain dampak positif penggunaan smartphone, smartphone juga memiliki dampak negative, diantaranya: 1. Smartphone dapat mengganggu konsentrasi belajar, hal ini karena smartphone mempunyai banyak fitur yang mengganggu konsentrasi belajar. Misalnya, smartphone berdering ada panggilan masuk, ada sms masuk, ada pesan dari jaringan sosial, dan lain sebagainya saat belajar berlangsung. 2. Smartphone dapat mengganggu kesehatan penggunanya. Penggunaan smartphone yang terlalu lama dan terus menerus dapat mengganggu kesehatan mata pada penggunanya. 3. Smartphone menjadikan remaja malas dan ketergantungan terhadap fitur dan aplikasi yang ada, misalnya ketergantungan dengan aplikasi kalkulator yang ada di aplikasi smartphone tersebu dan ketergantungan terhadap aplikasi kamus yang terinstal dalam smartphone dalam mengerjakan tugas nya 4. Smartphone menjadikan boros uang. Hal ini karena sering aktif dengan smartphone yang juga membutuhkan pulsa, sering kali para remaja rela menghabiskan uang demi membeli pulsa untuk keperluan operasional smartphonenya 5. Smartphone yang dengan mudah mengakses internet, tak jarang digunakan oleh remaja untuk mengakses situs-situs yang berbaur pornografi. Misalnya smartphone digunakan untuk mengakses atau mendownload video-video pornografi 6. Aplikasi jaringan sosial yang terinstal di smartphone yang dapat terhubung dan digunakan setiap saat, tak jarang digunakan untuk kesenangan yang melebihi batas. Dengan jaringan sosial dapat berkomunikasi dengan orang di dunia maya tanpa mengenal orang yang sedang berkomunikasi dengannya di dunia nyata, hal ini dapat menimbulkan masuknya budaya atau kebiasaan lawan komunikasi yang bersifat negative ditirunya. Menurut penelitian Williams & Sawyer, 2011 (dalam Nekie tahun 2013) mengatakan bahwa smartphone memang lebih dominan dikalangan masyarakat khususnya dikalangan remaja saat ini,dikarenakan dari segi fitur yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan penggunaan dalam setiap kegiatannya dan banyak yang bisa dilakukan dalam satu genggaman saja. Hal ini sejalan dengan hipotesis yang dikemukakan oleh Marshal McLuhan dalam (Hafner & Jones, 2012) bahwa manusia membentuk alat-alat komunikasi, tetapi pada akhirnya alat-alat tersebut akan membentuk manusia dengan media baru yang mempengaruhi makna yang dibuat oleh seseorang, maknanya hubungan dirinya dengan orang lain akan menjadi seperti apa orang tersebut dan pada akhirnya pola-pola interaksi dalam berkomunikasi ini akan membentuk kebiasaan dan budaya baru. Dengan demikian, penggunaan smartphone pada remaja diharapkan dapat lebih bijak karena hal tersebut akan membentuk karakter pada remaja. Jangan sampai remaja menjadi kecanduan dan lebih mementingkan smartphone dibandingkan kewajiban nya sebagai pelajar/mahasiswa. Penggunaan smartphone secara berlebihan akan mengarah kepada kecanduan. Kecanduan akan smartphone akan menyebabkan remaja melupakan tugas belajarnya, dan juga pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti makan, minum, mandi atau bahkan interaksi sosial secara langsung.