Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang
mengandung zingeron, zingiberol, zingiberin, borneol, kamfer, sineol dan felandren
Bagian yang digunakan : Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas
Waktu panen : Panenan dapat dilakukan pada umur 9 – 12 bulan setelah tanam.
Panenan pada umur 6 bulan dapat dilakukan untuk mendapatkan rimpang muda, kurang
berserat, yang umumnya dipakai membuat manisan dan keperluan bumbu dapur. Panen pada
umur 9 – 12 bulan dilakukan bila tanaman mulai mengering seluruhnya sampai sudah rebah
rumpun-rumpunnya
Jenis – jenis :
Jahe putih besar, rimpangnya lebih besar dan ruas rimpangnya lebih menggembung.
Jahe putih kecil, ruasnya kecil agak rata sampai sedikit menggembung.
Jahe merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari jahe putih kecil
Berdasarkan pengolahan :
Jahe segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian dikeringkan cepat- cepat
disebut Jahe hitam (Black ginger)
Jahe segar yang dicuci secara hati – hati dikupas lapisan gabus dan dicuci berulang –
ulang dan dikelantang, Jika dimaserasi dengan air kapur akan nampak putih karena
lapisan kapurnya dan disebut Jahe putih (White ginger).
Jahe segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan dipakai untuk bumbu
masak disebut Jahe hijau (Green ginger)