Nim : 084170011
TUGAS 7
PENELITIAN TINDAKAN
2. Jelaskan teori penelitian tindakan kritis, dan teori pascamodern bedanya dengan yang lain
4. Susunlah sebuah kerangka dasar penelitian tindakan yang baik dalam pendidikan.
5. Coba susun sebuah contoh langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan dalam bidang
kurikulum.
Penyelesaian
1. Penelitian tindakan merupakan suatu bentuk dari penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan
praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan bersama dikelas secara profesional.Ciri-ciri
PTK yang membedakan dengan penelitian lain yaitu
Adanya masalah PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik
yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan.
Dengan perkataan lain, guru merasa bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam
praktik pembelajaran yang dilakukannya. Contoh: (a) Guru merasa risau karena hasil
ketika latihan menunjukkan hanya 40% yang bisa menguasai penggunaan rumus
matematika; (b) Pertanyaan guru yang tidak pernah terjawab oleh siswa; (c) Pekerjaan
rumah yang tidak pernah diselesaikan.
Self-refleksitive inquiry atau penelitian melalui refleksi diri. Berbeda dengan
penelitian biasa yang mengumpulkan data dari lapangan atau objek atau tempat lain
sebagai responden.
Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelasnya sendiri, sehingga proses
penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam
melakukan interaksi
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan
dilakukan secara bertahap dan terus-menerus, sehingga PTK dikenal adanya siklus
pelaksanaan berupa pola: perencanaan-pelaksanaan – observasi – refleksi- revisi.
Kunci utama PTK adalah adanya action (tindakan) yang berulang-ulang.
2. Teori penelitian tindakan kritis (critical action research) sendiri diambi dari tubuh ilmu
“teori kritis” yang menjadi bidang ilmu yang mendasarinya, penelitian tindakan kritis dan
teori kritis dalam ilmu-ilmu sosial dan humanities juga didasari oleh batang ilmu atau teori
yang sama yaitu pasca modernisme (postmodernism). Pascamodernisme memliki
pandangan yang berbeda dengan metode ilmiah tradisonal tentang konsep kebenran dan
objektvitas. Menurut pandangan pascamodernisme kebenaran itu relatif, kondinsional dan
situasional, dan pengetahuan itu dihasilkan oleh pengalaman terdahulu. Penelitian dalam
mendidik dan kurikulum umpamanya adalah sesuatu yang dilakukan dalam proses
pendidikan dan kurikulum, bukan terhadap pendidikan dan kurikulum. Menurut
pandangan pascamodern penelitian-penelitian biasa kurang memberikan sumbangan
terhadap perbaikan praktik. Penelitian biasa memberikan saran-saran bagi perbaikan
praktik. Penelitian biasa memberikan saran-saran bagi perbaikan praktik pelaksanaan
kurikulum dan pengajaran, tetapi penelitian tindakan dengan kondisi dan situasi nyata.
Siklus 1
a) Perencanaan
b) Pelaksanaan
c) Pengumpulan data (Observasi)
d) Refleksi
Siklus 2
a) Perencanaan
b) Pelaksanaan
c) Pengumpulan data (Observasi)
d) Refleksi
Lampiran-lampiran
1. Lampiran 1 RPP Kurikulum 13 pada siklus I
2. Tes/soal Evaluasi
3. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
4. Lembar Penilaian siswa
5. Alat Penilaian Kemampuan Guru I (APKG I) Lembar Penilaian Desain Pembelajaran
Siklus I (Format observasi pada guru pada desian pembelajaran)
6.Alat Penilaian Kemampuan Guru II (APKG II) Lembar Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus I (Format observasi pada guru pada pelaksanaan pembelajaran)
7. Lembar observasi siswa
8. Lampiran 2 RPP Kurikulum 13 pada siklus II
9. Tes/soal Evaluasi
10. Lembar Kegiatan Peserta Didik (Lembar Penilaian siswa pada siklus II
11. Alat Penilaian Kemampuan Guru I (APKG I) Lembar Penilaian Desain
Pembelajaran
TUGAS 8
PENELITIAN PENGEMBANGAN
6. Jelaskan langkah pemilihan sampel pada uji coba terbatas dan uji coba luas
7. Buatlah desain eksperimen bagi pengujian akhir produk.
PENYELESAIAN
b. Planning (perencanaan)
Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan
dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian
tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam
lingkup terbatas.
Langkah ini merupakan uji produk secara terbatas, yaitu melakukan uji lapangan awal
terhadap desain produk, yang bersifat terbatas, baik substansi desain maupun pihak-
pihak yang terlibat. Uji lapangan awal dilakukan secara berulang-ulang sehingga
diperoleh desain layak, baik substansi maupun metodologi. Misal uji ini dilakukan di
1 sampai 3 sekolah, menggunakan 6 sampai 12 subjek uji coba (guru). Selama uji
coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. Pengumpulan data
dengan kuesioner dan observasi yang selanjutnya dianalisis.
e. Main Product Revision (revisi hasil uji coba)
Langkah ini merupakan perbaikan model atau desain berdasarakan uji lapangan
terbatas. Penyempurnaan produk awal akan dilakukan setelah dilakukan uji coba
lapangan secara terbatas. Pada tahap penyempurnaan produk awal ini, lebih banyak
dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Evaluasi yang dilakukan lebih pada evaluasi
terhadap proses, sehingga perbaikan yang dilakukan bersifat perbaikan internal.
-Uji coba yang dilaksanakan adalah uji pakar dan uji empiris.
4. Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan
data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian.Menurut Danial
dan Warsiah Studi Literatur adalah merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dengan mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang berkaitan dengan masalah dan
tujuan penelitian. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan berbagai
teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapi/diteliti sebagai bahan
rujukan dalam pembahasan hasil penelitian. Pentingnya studi literatur dalam penelitian
pengembangan suatu pendidikan yang diyujukan untuk menemukan konesp-konsep atau
landasan teoretis yang memperkuat suatu produk. Produk pendidikan, terutama produk
yang berbentuk model, program, sistem, pendekatan, software, dan sejenisnya memiliki
dasar konsep atau teori tertentu. Untuk menggali konsep-konsep atau teori-teori yang
mendukung suatu produk perlu dilakuakan kajian literetur secara intesnsif. Melalui studi
leteratur juga dikaji ruang lingkup suatau produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi
pendukung agar produk dapat digunakan atau diimplementasikan secara optimal, serta
keunggulan dan keterbatasannya. Studi literatur juga diperlukan untuk mengetahui
langkah-langkah yang paling tepat dalam pengembangan produk tersebut.
b. Bertanya/konsultasi dengan orang lain, misalnya dosen, atau kawan yang dapat
membantu untuk mengetahui permasalahan yang akan diteliti.
c. Kunjungi tempat/ lokasi yang akan dijadikan lokasi penelitian. Kumpulkan data-data
yang dianggap penting.
6. Langkah-langkah pemilihan sampel pada uji coba terbatas dan uji coba luas, ada dua
langkah, langkah pertama melakukan uji coba terbatas dan langkah kedua uji coba lebih
luas. Dalam pelaksanaan uji coba terbatas, guru-guru pelaksana uji coba melaksanakan
pembelajaran berdasarkan satpel yang mereka susun. Selama kegiata pembelajaran,
peneliti melakuakan pengamatan, mencatat hal-hal penting yang dilakukan guru, baik hal-
hal baik maupun kekurangan, kelemahan, kesalahan, dan penyimpangan yang dilakuakan
guru.
7. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa
yang menggunakan pembelajaran kooperatif,pembelajaran konstektual dan pembelajaran
konvesional
Pembelajaran dengan model kooperatif
Kel. Eksperimen I X1 O1
Ketiganya
Kel. Eksperimen II X2 O2 diuji beda
Kel. Kontrol X3 O3
Pembelajaran dengan
model konvensional
TUGAS 9
PENELITIAN EKSPERIMEN
1. Coba jelaskan konsep penelitian eksperimen, apa bedanya dengan penelitian lain.
PENYELESAIAN
2. Menurut Endang Mulyatiningsih (2011: 90), penelitian eksperimen memiliki tiga variabel
yaitu variabel bebas (independent), variabel terikat (dependent) dan variabel control.
Variabel independen merupakan variabel yang kedudukannya memberi pengaruh terhadap
variabel dependen, dapat dimanipulasi, di ubah, atau diganti. Sedangkan variabel
dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independent. Variabel kontrol
adalah variabel yang tidak diberi perlakuan/ eksperimen namun selalu diikutsertakan
dalam proses penelitian.
a. Dalam penelitian eksperimen, variabel independen adalah perlakuan (treatment) .
Contohnya adalah pengaruh jumlah pupuk terhadap hasil produksi jagung manis.
Dalam penelitian tersebut maka yang berperan sebagai variabel bebas adalah pupuk.
b. variabel dependen adalah karakteristik yang diukur setelah mendapat perlakuan.
Variabel terikat berupa karakteristik sebjek sebelum mendapat perlakuan. Contohnya
adalah pengaruh jumlah pupuk terhadap hasil produksi jagung manis. Dalam hal ini
yang berperan sebagai variabel terikat adalah tanaman.
c. variabel kontrol adalah karakteristik kelompok subjek yang tidak diberi perlakuan
tetapi turut diukur atau diambil datanya sebelum maupun sesudah
eksperimen. Contohnya adalah pengaruh jumlah pupuk terhadap hasil produksi
jagung manis. Dalam penelitian tersebut maka yang berperan sebagai variabel
kontrolnya adalah tanah, cahaya matahari dan air.
3. Untuk melaksanakan suatu eksperimen yang baik, kita perlu memahami terlebih dahulu
segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen eksperimen. Baik yang
berkaitan dengan pola-pola eksperimen (design experimental), maupun penentuan
kelompok eksperimen dan kontrol, bagaimana kondisi kedua kelompok sebelum
eksperimen dilaksanakan, cara pelaksanaannya, kesesatan kesesatan yang dapat
mempengaruhi hasil eksperimen, cara pengumpulan data,dan teknik analisis statistik yang
tepat digunakan. Hal itu semua, para guru dapat mempelajari, mempersiapkan dan
melaksanakan kegiatan penelitian itu,tanpa meninggalkan tugas sehari-hari di kelas.
Dalam penelitian eksperimen peneliti harus menyusun variabel-variabel minimal satu
hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel yang terjadi.
Variabel-variabel yang diteliti termasuk variabel bebas dan variabel terikat sudah
ditentukan secara tegas oleh peneliti sejak awal penelitian. Dalam bidang pembelajaran
misalnya yang diidentifikasikan sebagai variabel bebas antara lain: metode mengajar,
macam-macam penguatan, frekuensi penguatan, sarana-prasarana pendidikan, lingkungan
belajar, materi belajar, jumlah kelompok belajar. Sedangkan yang diidentifikasikan
variabel terikat antara lain: hasil belajar siswa, kesiapan belajar siswa, kemandirian
siswa.Dalam beberapa penelitian pendidikan paling banyak dipilih adalah bentuk quasi
experimental design karena bentuk penelitian eksperimen ini paling cocok dengan kasus
penelitian bidang pendidikan yang subjeknya adalah manusia (siswa atau guru) yang sulit
untuk dikontrol secara penuh. Quasi experimental design hadir untuk menjawab kesulitan
didalam melakukan kotrol akibat tidak berfungsinya kelompok kotrol dalam mengontrol
adanya variabel luar yang berpengaruh di dalam eksperimen.
4.
a. Histori. Kejadian-kejadian khusus yang terjadi antara pengukuran pertama dan kedua
b. Maturasi. Proses yang dialami subyek seiring berjalannya waktu, seperti lapar, haus,
dan sakit.
c. Pengujian. Pengaruh pengalaman mengerjakan preexperimental measurentment
d. Instrumentasi. Perubahan hasil pengukuran akibat perubahan penerapan alat ukur, dan
perubahan pengamat.
f. Bias dalam seleksi. Bias yang terjadi karena perbedaan seleksi subyek pada kelompok
pembanding.
g. Subjek keluar. Kehilangan subyek dari satu atau beberapa kelompok yang dipelajari
h. Difusi atau imitasi perlakuan. Terjadi interaksi pada kedua kelompok sehingga salah
satu anggota kelompok dapat mempelajari apa yang dipelajari anggota kelompok
lainnya.
i. Demoralisai. Dapat terjadi bahwa individu tidak memperoleh perlakuan yang sama dan
j. Interaksi kematangan dengan seleksi. Dapat terjadi dalam desain quasi eksperimental,
yang dalam hal ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara
acak tetapi kelompok-kelompok utuh yang ada sebelumnya (Latipun. 2006: 77).
5. Menurut Cook dan Campbell (dalam Latipun. 2006: 79), ada beberapa yang
mempengaruhi validitas eksternal, diantaranya adalah:
1. Interaksi seleksi dan perlakuan. Berkaitan dengan populasi yang ditargetkan. Karena
itu seleksi sampel dilakukan dari populasi yang jelas.
2. Interaksi kondisi dan perlakuan. Berkaitan dengan tempat kondisi subyek penelitian.
3. Histori dan perlakuan. Penelitian eksperimen biasanya dilakukan dalam waktu yang
pendek dan pada saat yang khusus sebagaimana yang dipilih oleh peneliti.
6. Dalam rancangan ini, kelompok eksperimental diberi perlakuan sedangkan kelompok
kontrol tidak. Pada kedua kelompok diawali dengan pratest, dan setelah pemberian
perlakuan diadakan pengukuran kembali (pascatest). Subjek yang dipilih pada racangan
penelitian ini menggunakan tekhnik acak. Skema model penelitian ini adalah:
Rancangan secara acak dengan tes awal dan tes akhir dengan kelompok kontrol (The
randomized pretest-posttest contol group design).
(R) Kontrol Y1 - Y2
Kelomppok 2 T1 XTGT T2
XST=kelas dengan metode sortir kartu XTGT=kelas dengan metode tipe TGT