Anda di halaman 1dari 5

Salsa Nanda Prima Setiawan

151910513027
1. Pancasila sudah ada sejak jaman kerajaan di Indonesia. Begitu pula pada era penjajahan
yang mengeksploitasi hasil bumi Indonesia untuk memperkuat kedudukan penjajah.
Sedangkan di era revolusi ini nilai Pancasila sedikit diabaikan. Apa penyebab hal itu
terjadi?

Jawaban:

Akhir-akhir ini, nilai-nilai Pancasila sudah diabaikan oleh kebanyakan masyarakat termasuk
generasi muda yang menjadi bagiannya. Nilai Pancasila yang seharusnya menjadi pandangan
serta pedoman hidup berbangsa dan bernegara, dasar Negara, dan juga sebagai pemersatu
bangsa yang majemuk ini, sekarang sudah terbengkalai tiada arti. Banyak masyarakat yang
tidak mementingkan Pancasila, sehingga norma, dan bahkan moral bangsa ini mulai
memudar. Contoh yang marak terjadi dan bertentangan dengan nilai Pancasila, yaitu
pembunuhan, pemerkosaan, tawuran, curanmor, dsb. Hal-hal tsb banyak terjadi di kalangan
muda Indonesia yang nantinya sebagai generasi penerus bangsa, hingga setelah hal-hal tsb
terjadi seakan generasi penerus bangsa kehilangan fungsinya sebagai generasi penerus bangsa
ini. Penyebabnya karena adanya globalisasi. Dengan adanya globalisasi generasi muda
dengan mudah dan cepat mendapatkan segala informasi dari seluruh dunia. Termasuk
informasi terkait kebudayaan dan cara hidup manusia dari berbagai belahan dunia. Karena
kurangnya pengetahuan dan bimbingan, kerap kali remaja kurang mampu menyaring dengan
bijak informasi-informasi yang mereka dapat. Dan menganggap yang berbau budaya barat itu
keren dan dapat dijadikan panutan. Padahal budaya barat tidak sesuai dengan budaya
Indonesia. Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat menimbulkan terjadinya penyimpangna-
penyimpangan.

2. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila telah dipraktikan oleh nenek moyang bangsa
Indonesia dan kita praktikkan hingga sekarang. Apa yang menjadi bukti bahwa Pancasila
telah ada dalam kehidupan Indonesia sejak zaman nenek moyang?

Jawaban:

 Pada zaman dulu, gotong royong sudah dilakukan oleh nenek moyang kita. Saling
membantu satu sama lain yang sedang tertimpa masalah dan membutuhkan bantuan
dari oranglain. Sehingga tumbuh rasa empati dan simpati untuk membantunya, sebab
Salsa Nanda Prima Setiawan
151910513027
merasa bahwa kita adalah satu keluarga dan harus semangat bergotong royong
membantu antarsesama.
 Nilai-nilai bersilaturahmi serta kekeluargaan yang ada dalam lingkungan masyarakat
 Rasa persatuan dan kesatuan yang dijunjung tinggi demi tercapainya bangsa yang
utuh dan kuat, serta dapat mengusir para penjajah
 Di zaman yang buruk bagi bangsa Indonesia, para penjajah melakukan tindakan
kesewenang-wenangnya dan mereka merebut hak-hak rakyat Indonesia. Hingga
timbul rasa ketidak adilan yang diterima oleh rakyat Indonesia. Sehingga rakyat
melakukan pemberontakan dan perlawanan kepada mereka. Hal ini merupakan salah
satu upaya yang telah dilakukan oleh pendahulu kita agar mendapatkan keadilan bagi
seluruh rakyat yang ada di Indonesia
 Di dalam kitab yang berjudul Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca terdapat
kata ‘Pancasila’, serta di dalam kitab yang berjudul Sutasoma yang dikarang oleh
Mpu Tantular terdapat semboyan dari bangsa kita hngga saat ini yaitu ‘Bhineka
Tunggal Ika’ membuktkan bahwa nilai-nilai Pancasila sudah ada bahkan sejak zaman
kerajaan

3. Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti yang dapat kita cari dalam berbagai adat
istiadat, tulisan, bahasa, kesenian, kepercayaan, agama dan kebudayaan pada umumnya.
Unsur unsur tersebut diringkas dalam setiap Pancasila. Apakah sampai sekarang unsur
tersebut masih mengandung nilai Pancasila? Sebutkan dan Jelaskan!

Jawaban:

 Unsur Ketuhanan

Sejak zaman dulu. Masyarakat Indonesia tidak lepas dari aspek-aspek ketuhanan yang
sudah mereka terima sejak zaman nenek moyangnya. Pengaruh agama atau keyakinan
dalam kehidupan sehari-hari terbukti adanya peninggalan, kesenian, adat istiadat,
kebudayaan dan lain sebagainya. Salah satu contoh yang paling Nampak yaitu
peninggalan tempat-tempat ibadah seperti masjid, gereja, klenteng, vihara, pura, dan lain-
lain. Bahkan sejak zaman kerajaan pun sudah ada unsur ketuhanan yang melekat,
contohnya pada zaman Kerajaan Kutai, kerajaan tertua yang ada di Indonesia. Terdapat
Salsa Nanda Prima Setiawan
151910513027
peninggalan prasasti yupa yang merupakan bentuk rasa syukur mereka kepada Tuhan
yang mereka anut pada masa itu.

 Unsur Kemanusiaan

Budaya yang melekat pada masyarakat Indonesia yaitu menerima tamu dari manapun dengan
ramah dan tamah, serta sopan santun yang dilakukan. Bahkan saat menerima tamu dari
Negara lain. Hal tsb dilakukan sebab itu adalah ciri khas dari bangsa Indonesia sejak zaman
nenek moyang. Serta menerima tamu dari Negara lain itu merupakan hal yang wajar, karena
suatu Negara tidak mungkin akan berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari Negara lain.
Contoh lainnya yaitu meski seringkali terjadi bencana alam di Indonesia, tetapi seluruh
masyarakat Indonesia saling menguatkan saudara-saudara lainnya yang sedang tertimpa
bencana ataupun musibah. Serta saling tolong menolong antarsesama karena adanya
kesadaran rasa kekeluargaan dan saling memiliki serta merasakan apa yang mereka rasakan.
Dengan mengumpulkan dana ataupun sumbangan bantuan baik materi ataupun lainnya
kepada saudara kita yang tertimpa musibah.

 Unsur Persatuan

Indonesia memiliki ciri khas yang sangat kuat. Bahkan bias dikatakan sebagai karakter atau
jati diri dari bangsa Indonesia, yaitu guyup rukun, rasa kekeluargaan yang kuat, bersatu dan
bergotong royong antarsesama, serta melakukan segala hal bukan semata-mata lebih
mementingkan kepentingan pribadi akan tetapi lebih mementingkan kepentingan bersama di
atas segala kepentingan yang lain meskipun bangsa ini merupakan bangsa yang majemuk dan
heterogen. Oleh sebab itu, pendahulu kita menggunakan semboyan untuk bangsa ini, yang
bahkan semboyan ini sudah ada sejak zaman kerajaan, yaitu Bhineka Tunggal Ika, yang
berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Bahkan ada pula pepatah yang mengatakan, bersatu
kita teguh bercerai kita runtuh. Persatuan dan kesatuan ini tetap dijaga oleh bangsa Indonesia
agar menjadi bangsa yang kuat dan kokoh menghadapi era yang semakin lama semakin
berbeda.

 Unsur Kerakyatan

Rakyat Indonesia ikut andil dalam kedaulatan di negeri ini. Sebab di Indonesia kedaulatan
tertinggi berada di tangan rakyat. Pemerintahan dilakukan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat. Demokrasi ini bukanlah hal baru lagi bagi bangsa Indonesia. Salah satu contoh yang
Salsa Nanda Prima Setiawan
151910513027
dari dulu hingga sekarang dilakukan yaitu bermusyawarah untuk mencapai mufakat agar
menemukan solusi yang ideal dan tepat serta tercapainya tujuan bersama dalam melakukan
segala hal yang sekiranya perlu untuk dimusyawarahkan dan dibahas secara bersama-sama.

 Unsur Keadilan

Keadilan sosial adalah suatu hal yang pantas didapatkan oleh semua orang. Tidak
mendapatkan penghinaan, diperlakukan dengan cara yang pantas, merasakan kebahagiaan
yang sama baik rohani maupun jasmani, dll. Yang dapat dilakukan yaitu dengan cara tidak
indivualistik, mementingkan kepentingkan pribadi daripada kepentingan bersama,
meminimalisirkan rasa egoistik dalam diri, dan rasa peduli antarsesama. Contoh yang sudah
sangat lama dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu bergotong royong antarsesama untuk
mendapatkan keadilan dan kebahagiaan yang sama-sama dirasakan.

4. Dalam kaitannya dengan sejarah Indonesia, Pancasila dibagi menjadi 5 era. Di era
reformasi Pancasila diabadikan sebagai paradigma pembangunan sosial politik. Apa saja
implementasi Pancasila sebagai wujud cita cita bangsa Indonesia?

Jawaban:

 Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik, budaya,   agama, dan
ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

 Mementingkan kepentingan rakyat (demokrasi) bilamana dalam pengambilan segala


keputusan

 Melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan berdasarkan konsep


mempertahankan persatuan;

 Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang adil dan
beradab

 Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan
(keadilan-keberadaban) tersebut bersumber pada nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

 Ikut melaksanakan ketertiban dunia dengan menjadi anggota dari Perserikatan Bangsa-
Bangsa dan membantu Negara yang sedang berjuang belum merdeka atau tertimpa musibah
dengan tetap menjaga rasa tidak membela blok manapun, sebab Indonesia juga termasuk
dalam anggota Gerakan Non Blok.
Salsa Nanda Prima Setiawan
151910513027

Anda mungkin juga menyukai