Anda di halaman 1dari 18

Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48

p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

ANALISIS EFEKTIVITAS PELAKSANAAN


E GOVERNMENT DI TINGKAT KELURAHAN
Endah Mustika Ramdani
STIA-Lembaga Administrasi Negara Bandung
endahmustika@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini menganalisis praktek penyelenggaraan e-government pada lini terendah tata
kelola pemerintahan yaitu tingkat kelurahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Selain itu dilakukan pula penelusuran melalui berbagai dokumen resmi pemerintah
mupun pemberitan di media massa cetak maupun elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
e-government di tingkat kelurahan belum berjalan dengan efektif yang disebabkan oleh belum
optimal nya penyediaan sarana prasarana e-government, efisiensi, kepuasan masyarakat, adaptasi
aparatur terhadap aplikasi, pengembangan, dan kelangsungan hidup. Dengan adanya teknologi
pemerintah menggunakan cara yang inovatif dalam berkomunikasi dengan masyarakat, kemudahan-
kemudahan ini idealnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah dan memberikan
kesempatan yang lebih besar kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pelayanan
publik dan mendukung keberhasilan smart city. Dengan demikian upaya yang dapat dilakukan
antara lain dengan meningkatkan infrastruktur, pengembangan sumberdaya manusia dan
menguatkan regulasi.
Kata Kunci: efektivitas, e-government, smart city

Abstract
This study aims to analyze the practice of the implementation of e-government at the
kelurahan level as the lowest level of governance. This study employed the descriptive qualitative
method. Besides that, the search through various official documents record, in print and electronic
mass media was also conducted. The results of the study showed that the level of e-government at
the kelurahan level has not run effectively due to the lack of optimal infrastructure provision,
efficiency, community satisfaction, apparatus adaptation to application, development, and lifespan.
With technology, the government is able to use innovative ways of communicating with
communities, these facilities can ideally improve the quality of government services and provide
greater opportunities for the public participation in public service processes to support smartcity.
Therefore, there must be efforts to improve such obstacles which can be done by improving
infrastructure, developing human resource and strengthening regulations.

Keywords : effectiveness, e-government, smart city

A. PENDAHULUAN government adalah bagaimana pemerintah


Pemerintah saat ini dihadapkan pada menggunakan teknologi informasi secara
tantangan kebutuhan masyarakat yang inovatif untuk memudahkan masyarakat
menuntut adanya pelayanan efektif dan dalam mengakses berbagai macam informasi
efisien melalui teknologi informasi dan dan layanan pemerintah. E-government juga
komunikasi. Untuk menjawab kebutuhan bertujuan untuk meningkatkan kualitas
tersebut pemerintah melakukan upaya dengan pelayanan dan memberikan ruang partisipasi
menyelenggarakan tata kelola kepemerintahan aktif kepada masyarakat dalam proses
berbasis elektronik atau disebut dengan e- pemberian pelayanan prima. Pelayanan publik
government. Tujuan awal adanya e- merupakan isu yang strategis karena

Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan 31


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

menunjukkan komitmen dan keseriusan dari badan pemerintah teknologi informasi (seperti
pemerintah kepada warganya, dimana Wide Area Networks, Internet, dan mobile
masyarakat telah memberikan mandat kepada computing) yang memiliki kemampuan untuk
pemerintah untuk menggunakan pajak guna mengubah hubungan dengan warga negara,
melayani kebutuhannya dalam rangka bisnis, dan bidang pemerintahan lainnya
mewujudkan kesejahteraaan masyarakat. Hal (Indrajit, 2002)
tersebut membuktikan bahwa pemberian Dengan adanya inovasi-inovasi
pelayanan publik yang berkualitas kepada melalui teknologi menunjukkan bahwa
masyarakat menjadi semakin penting untuk kemajuan teknologi memang memberikan
dilaksanakan. manfaat yang sangat besar bagi kehidupan
Ketika memahami lebih lanjut masyarakat di berbagai bidang. Salah satunya
mengenai e-government, ada tiga hal adalah pelayanan pemerintah kepada
mendasar yang perlu diketahui yaitu masyarakat di bidang kependudukan dan
bagaimana mengelola infrastruktur, catatan sipil. Berbagai upaya ini merupakan
memberikan solusi dan bagaimana pendukung terwujudnya Good Governance
mengembangkan portal publik yang sudah dimana Pemerintah, masyarakat dan swasta
dibuat. Diperlukan infrasutuktur yang dapat bersinergi dalam mencapai tata kelola
memadai dan sumber daya yang siap dalam pemerintah yang baik. Disini pemerintah
menggunakan aplikasi e-government. dituntut untuk meningkatkan kinerja, dengan
Dibuatnya portal publik adalah untuk memberikan pelayanan yang efektif, efisien
mengatasi isu-isu dan permasalahan di dalam dan berkualitas. Bagaimana pemerintah dapat
tata kelola pemerintahan. Banyak keuntungan meningkatkan dan mempercepat proses kerja,
yang didapat oleh masyarakat ketika melalui e-government yaitu dengan membuat
pemerintah memberikan akses untuk perubahan modern dalam penyelenggaraan
menggunakan portal publik diantaranya pelayanan. E-government merupakan solusi
masyarakat menjadi lebih mudah mengakses dalam penyelenggaraan komunikasi dua arah
pelayanan dan pelayanan yang diberikan oleh antara masyarakat dengan pemerintah yang
pemerintah dapat memenuhi kebutuhan tujuannya untuk meningkatkan efisiensi,
masyarakat. Karena pada hakikatnya meningkatkan transparansi, meningkatkan
pengembangan teknologi informasi dalam tata kualitas kebijakan publik, serta untuk
kelola pemerintah diarahkan kepada bentuk menciptkan hubungan baik antara pemerintah,
teknologi baru berdasarkan logika atau “zero masyarakat dn mewujudkan partisipasi
touch” dimana tidak ada lagi intervensi masyarakat.(Song & Guan, 2015)
manusia dalam operasi administratif.(Buffat, Istilah e-government memberikan
2015) Dengan adanya e-government makna bahwa penggunaan teknologi saat ini
pemerintah menggunakan cara yang inovatif merupakan sarana utama yang menggantikan
dalam berkomunikasi dengan masyarakat, media konvensional. Aplikasi e-government
kemudahan-kemudahan ini idealnya dapat mulai dikenal semenjak munculnya
meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah perkembangan intenet dan menjadi fenomena
dan memberikan kesempatan yang lebih besar yang mempengruhi semua aspek kehidupan
kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam manusia (Abu-Shanab, 2017). Pemanfaatan
proses pelayanan publik. Kehadiran teknologi e-government di Indonesia ditujukan untuk
informasi di dalam tata kelola pemerintah mecapai perubahan kehidupan berbangsa dan
menjadi salah satu pendukung terwujudnya bernegara secara fundamental, dari
pemerintah yang bersih, transparan dan pemerintah yang sifatnya otoriter dan
akuntable. Seperti definisi e-government sentralistik menjadi pemerintah yang
menurut Bank Dunia (World Bank) bahwa e- demokratis dan memperhatikan kewenangan
government mengacu pada penggunaan oleh pusat dan daerah. Perubahan tersebut

32 Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

menuntut adanya pemerintah yang transpran, digunakannya program aplikasi e-kelurahan


bersih yang dapat memperpendek lini 151 kelurahan di Kota Bandung.
pengambilan keputusan serta memperluas E-kelurahan merupakan 1 dari 300
rentang kendali.(Sosiawan, 2008) E- aplikasi Smart City Kota Bandung yang sudah
government di Indonesia dimulai sejak banyak diterapkan di Kota Bandung. Aplikasi
adanya Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 e-kelurahan bersama dengan e-kecamatan
tentang Telematika (Telekomunikasi, Media merupakan program aplikasi yang merupakan
dan Informatika) yang menyatakan bahwa bagian dari e-pemerintahan sebagai
aparat pemerintah harus menggunakan pendukung Smart City Kota Bandung.
teknologi informatika untuk mendukung Tujuannya adalah untuk meningkatkan
Good Governance dan adanya intruksi pelayanan yang digunakan dalam otomasi
Presiden RI No.3 Tahun 2003 tentang proses administrasi pelayanan masyarakat di
Kebijakan dan Strategi Nasional Kantor Kelurahan secara, cepat akurat dan
Pengembangan e-government. Semenjak mudah. E-kelurahan sebagai program
adanya Intruksi Presiden tersebut, hampir verifikasi berjenjang dalam bentuk aplikasi
seluruh daerah di Indonesia mulai web memiliki tujuan untuk memudahkan
mengembangkan e-government. (de Araujo & aparatur pemerintah Kelurahan dalam
Reinhard, 2013) Penggunaan TIK merupakan membuat pengantar permohonan layanan dari
sarana untuk memperbaiki pengelolaan masyarakat.Salah satu keunggulan penerapan
kegiatan pemerintah, proses administrasi, e-government Kota Bandung termasuk e-
perumusan dan implementasi kebijakan, kelurahan adalah program ini sudah memiliki
pengendalian kebijakan publik, sarana perencanaan yang baik karena program e-
demokrasi serta sebagai penyedia layanan dari government di Kota Bandung sudah
pemrintah kepada warganya seperti yang dituangkan dalam RPJMD Kota Bandung.
sudah dilakukan di Kota Bandung. Dengan dituangkannya penerapan e-
Kota Bandung sebagai salah satu kota government dalam RPJMD merupakan
di Indonesia yang serius mengembangkan langkah tepat pemerintah Kota Bandung
program Smart City Indonesia telah dalam rangka mewujudkan pemberian
membawa prestasi dalam pelayanan publik administrasi pelayanan kepada masyarakat,
Kota Bandung berada pada peringkat ke serta mendukung pemanfaatan Teknologi
empat nasional versi ombudsman. Pada Informasi dan Komunikasi (TIK).
November 2015 Kota Bandung terpilih Penguatan TIK di Kota Bandung
menjadi salah satu kota yang masuk ke dalam merupakan strategi yang baik apabila melihat
kategori finalis Smart City 6 besar di Dunia dari segi Karakteristik Kota Bandung. Ada 6
dalam ajang inovasi Smart City dari World ciri utama dari Kota Bandung yang menjadi
Smart city Organization di Barcelona.(Miftah, pilar kekuatan warganya. Apabila melihat
2015) Kota Bandung terpilih menjadi salah rekapitulasi pemanfaatan TIK di lingkungan
satu kota Smart City karena beberapa SKPD maupun Kecamatan dan Kelurahan
keunggulan yang salah satunya adalah Kota Bandung, berdasarkan data sekunder
banyaknya ruang untuk warga bisa Diskominfo Kota Bandung bahwa prosentase
berinteraksi aktif dalam mengawasi SKPD dan Kecamatan/Kelurahan di Kota
pembangunan kota melalui inovasi. Dalam Bandung yang menerapkan pemanfaatan e-
rangka mendukung program Smart City ini government terintegrasi sudah melampaui
Walikota Bandung periode 2013-2018, target. Namun dibalik keunggulan tersebut
melakukan beberapa upaya melalui program- masih ada beberapa kendala yang dialami,
program unggulan, termasuk dalam bidang seperti yang ditemukan pada observasi awal
kependudukan dan catatan sipil yaitu dengan penelitian ini. Sampai saat ini server masih
terus dalam pengembangan, masyarakat

Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan 33


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

banyak yang belum mengetahui e-kelurahan, daripada kepercayaan pada teknologi. Tetapi
perangkat kelurahan di beberapa wilayah yang ada saat ini adalah masyarakat lebih
belum seluruhnya memahami e-kelurahan mudah mempercayai aspek fungsional e-
sehingga masih ditemukan adanya keluhan- government yaitu teknologi dibandingkan
keluhan yang datang dari masyarakat terkait percaya kepada penyedia layanan yang
pelayanan di kelurahan. Begitu pula yang sebenarnya.(Nam, 2014) Selain itu dalam
terjadi di kelurahan Manjahlega dimana implementasi e-government sangat terkait
belum seluruh jenis pelayanan menggunakan dengan ketidakpastian, ketidakpstian ini
aplikasi e-kelurahan. terjadi ketika persepsi individu tidak mampu
Di Indonesia sendiri sudah dilakukan memprediksi lingkungan teknologi seperti
beberapa penelitian terkait dengan ketidakpastian tugas, alur kerja, dan
penyelenggaraan e-government. (Hertiarani, ketidakpastian lingkungan.(Venkatesh,
2016) meneliti mengenai kebijakan e- Thong, Chan, & Hu, 2016)
government samsat Jawa Barat dengan Dari penelitian tersebut menunjukkan
menggunakan metode kualitatif. Tulisan bahwa penyelenggaraan e-government di
tersebut membahas bahwa perkembangan e- beberapa daerah belum dipahami betul oleh
government terutama dalam peningkatan masyarakat dan pemerintah. Melihat fakta ini
pelayanan kepada masyarakat memberikan perlu adanya komitmen dari pemerintah untuk
manfaat yang besar bagi masyarakat salah mewujudkan e-government yang efektif di
satunya dalam memberikan pelayanan yang tengah beragamnya respon masyarakat akan
lebih responsive dan berorientasi kepada teknologi informasi. Efektifitas
aspirasi masyarakat. Namun dari penyelenggaraan e-government perlu menjadi
penyelenggaraan e-government samsat ini perhatian sampai lini terendah pada tata kelola
masih banyak masyarakat yang belum pemerintahan. Efektivitas e-government
mengetahui dan memahami proses e- terkait dengan hubungan antara hasil yang
government samsat. Penelitian lain juga diharapkan dengan hasil yang dicapai.
pernah dilakukan mengenai Street-Level Konsep ideal e-government yang telah dibuat
Bureaucracy and E-Government bahwa dalam oleh pemerintah daerah dengan upaya
penyelenggaran e-government masih maksimal tidak dapat mencapai efektivitas
ditemukan fenomena ketidakmampuan ketika pemerintah pelaksana e-government
sumberdaya aparatur, adanya tujuan kebijakan dan masyarakat pengguna belum bisa
yang ambigu, serta tidak optimalnya beradaptasi dengan perubahan seperti yang
pengendalian manajerial menjadi alasan penulis temukan pada penerapan e-kelurahan
mengapa sampai saat ini keinginan di Kota Bandung. Efektivitas dapat dilihat
pemerintah untuk mengoptimalkan e- dari berbagai sudut pandang dan dapat dinilai
governement belum dapat terpenuhi.(Buffat, dengan berbagai cara dan mempunyai kaitan
2015). Penelitian lain menemukan bahwa yang erat dengan efisiensi. Seperti yang
tingkat kepercayaan pada pemerintah sangat dikemukakan oleh (Gedeian, 1991) bahwa
terkait dengan pelayanan elektronik yang semakin besar pencapaian tujuan-tujuan
lebih intensif. Tingkat kepercayaan dari organisasi semakin besar efektivitas.
masyarakat kepada pemerintah akan Efektivitas penerapan e-government
mendorong penggunaan e-government, dapat dilihat apakah pelaksanaan suatu tugas
beberapa studi mengamati hubungan antara dinilai baik atau tidak, penyelesaian pekerjaan
kepercayaan dalam penggunaan e-government tepat pada waktu yang telah ditetapkan atau
dan ditemukan bahwa kepercayaan kepada sebaliknya. Definisi efektivitas yang
pemerintah terkait pelayanan elektronik yang digunakan dalam tulisan ini adalah sebagai
intensif sangat diperhatikan. Bahkan tingkat pencapaian organisasi atas tujuan
kepercayaan kepada pemerintah lebih penting jangka pendek (tujuan) dan jangka panjang

34 Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

(cara). Pemilihan itu mencerminkan Bandung serta untuk mengungkapkan dan


konstituensi strategis, minat mengevaluasi, memahami kendala-kendala yang dialami
dan tingkat kehidupan organisasi Robbins dalam pelaksanaan e-kelurahan di Kantor
dalam (Indrajit, 2002). Efektivitas menurut Kelurahan Rancasari Kecamatan Majahlega
(Gibson, James L; Ivancecih, John M. ; Kota Bandung.
Donnelly, 1996) memiliki 6 dimensi. Pertama Informan dipilih menggunakan teknik
Produksi, merujuk pada ukuran keluaran purposive, sebanyak 5 (lima) informan
utama organisasi. Ukuran ini berhubungan diantaranya, Plt Seksi Pelayanan Kecamatan
secara langsung dengan yang pengguna Rancasari, Plt Seksi Pelayanan Kelurahan
pelayanan oleh masyarakat. Kedua, Efisiensi Manjahlega, Analis Kelurahan Bagian
sebagai kriteria efektivitas mengacu pada Pemerintahan Umum Kota Bandung,
ukuran penggunaan sumberdaya yang langka Operator e-kelurahan, Warga kelurahan
oleh organisasi serta penggunaan Manjahlega.Teknik analisis data dilakukan
infrastruktur. Ketiga, Kepuasan yang merujuk sejak awal data dikumpulkan agar dapat
kepada keberhasilan organisasi dalam diketahui kekurangan dan kelemahan data,
memenuhi kebutuhan anggota organisasi, triangulasi, reduksi data, ketegorisasi data
masyarakat dan stakeholder. Keempat, penentuan dan perguliran informan. Data
adaptasi yang merujuk pada seberapa jauh yang terkompilasi kemudian diolah melalui
organisasi menanggapi perubahan internal kegiatan Memproses, pengolahan data
dan eksternal. Kelima, Pengembangan dimulai dengan menelaah seluruh data yang
merujuk pada tanggapan organisasi terhadap tersedia dari berbagai sumber baik hasil
perubahan eksternal dan internal. Serta pengamatan maupun wawancara. Kemudian
Keenam adalah Kelangsungan hidup yang membuat rangkuman dari catatan lapangan,
mengacu mengacu kepada tanggung jawab yang terdiri atas catatan pengamatan, catatan
organisasi/perusahaan dalam memperbesar teori dan catatan metodologis. Kategorisasi
kapasitas dan potensinya untuk berkembang. yakni menentukan kategori atas dasar pikiran,
Berdasarkan latar belakang tersebut tulisan ini intuisi, pendapat atau kriteria tertentu
ingin mengkaji lebih dalam mengenai terhadap data yang diperoleh dan selanjutnya
efektivitas e-government ditinjau dari aspek menempatkan data pada kategorinya masing-
produksi, efisiensi, kepuasan, pengembangan masing.
serta kelangsungan hidup e-government di Pengujian data dilakukan untuk
Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari menguji keabsahan data yang dilakukan
Kota Bandung. menggunakan teknik triangulasi, yaitu: check,
recheck dan cross check terhadap data yang
B. METODE PENELITIAN diperoleh. Triangulasi adalah teknik
Penulis menggunakan pendekatan pemeriksaan keabsahan data yang
kualitatif dilihat dari fenomena masalah yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data
ingin dikaji dengan metode studi kasus, tersebut demi keperluan pengecekan atau
dimana sebelum melaksanakan pengumpulan sebagai pembanding data (Moleong, 2001).
data, peneliti memulai dengan teori-teori yang Data yang telah dikumpulkan dihubungkan
spesifik dalam merumuskan hipotesis kerja. dan diuji dengan kategori yang telah
Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ditetapkan. Selanjutnya dapat ditafsirkan
ini adalah deskriptif – analitis. Pemilihan dengan menghubungkannya dengan konsep
pendekatan kualitatif untuk menjawab atau teori yang ada. Hasil wawancara dengan
masalah yang diajukan, lebih ditekankan informan berupa rekaman suara di
adalah bagaimana memahami efektivitas transkripsikan ke dalam tulisan yang
penerapan e-kelurahan di Kantor Kelurahan kemudian dipilah sesuai pengelompokkan
Rancasari Kecamatan Majahlega Kota

Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan 35


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

informan yang akan di tuangkan ke dalam yaitu diantaranya adanya Kemudahan akses
deksripsi analisis. karena untuk mengerjakan suatu pekerjaan,
pengguna dapat mengakses dari mana saja
C. HASIL PENELITIAN DAN dan kapan saja dengan syarat terhubung
PEMBAHASAN dengan Internet, Penghematan karena dengan
Hasil Penelitian adanya sistem cloud computing
Sistem Aplikasi E-Kelurahan memungkinkan untuk mengurangi
Aplikasi e-kelurahan adalah infrastruktur komputer yang memerlukan
digitalisasi pelayanan yang digunakan untuk biaya pengadaan dan perawatan cukup besar,
otomasi proses administrasi pelayanan hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan
masyarakat di Kantor Kelurahan secara, cepat tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada
akurat dan mudah. Aplikasi e-kelurahan ini tidak terlalu berurusan dengan update,
merupakan salah satu aplikasi dari 100 konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan
aplikasi lain yang mendukung program Smart dengan komputasi. Dengan adanya cloud
City Bandung. E-kelurahan memiliki computing, pengguna juga tidak dihadapkan
beberapa tujuan diantaranya Pertama, dengan beban biaya untuk membayar lisensi
mempercepat dan memudahkan pelayanan atas software-software yang diinstal dan
kepada masyarakat dalam pengurusan surat - digunakan, karena semua software sudah bisa
surat. Kedua, transparansi pelayanan digunakan melalui cloud computing. Ketika
masyarakat, terutama dalam proses pengajuan aplikasi ini dibuat sebetulanya sudah
surat. Ketiga, adanya kepastian waktu dirancang agar memudahkan seluruh
pembuatan pelayanan persuratan, Keempat, komponen masyarakat dalam mengkases
keamanan data yang di simpan di Data Center informasi, karena dengan system Web Base
dengan Cloud System dan ini sangat Application pentium 4 aparat kelurahan
mendukung dalam rangka membangun dipastikan tidak akan mengalami kendala
pemerintahan Good Corporate Governance. jaringan karena aplikasi ini bisa dibuka di
Sejak pertama kali muncul pada media baik PC, laptop.
Tahun 2013 aplikasi e-kelurahan sudah Dengan adanya aplikasi e-kelurahan,
banyak memberikan manfaat kepada turut mendukung pencapaian efektivitas dan
masyarakat Kota Bandung untuk efisiensi dalam pemberian pelayanan kepada
mempermudah tata kelola pemerintahan dan masyarakat di tingkat kelurahan. Efisiensi
mempermudah segala urusan administrasi disini artinya aparatur kelurahan mampu
dari tingkat kelurahan. Sebanyak 151 menyelenggarakan pelayanan dengan lebih
Kelurahan di Kota Bandung sudah melakukan murah, mampu menjangkau lebih banyak
Mou dengan PT. Telkom Terkait program e- lapisan masyarakat, dan mampu bekerja lebih
kelurahan. Aplikasi e-kelurahan cepat. Sedangkan efektivitas merujuk pada
menggunakan media Cloud Computing yaitu kemampuan aparatur Kelurahan untuk bekerja
gabungan pemanfaatan teknologi komputer lebih baik dan lebih inovatif. Ini artinya
(komputerisasi) dalam suatu jaringan dengan aparatur kelurahan mampu menghasilkan
pengembangan berbasis internet yang output yang bahkan lebih berkualitas, dengan
mempunyai fungsi untuk menjalankan biaya dan waktu yang relatif sama.
program atau aplikasi melalui komputer-
komputer yang terkoneksi pada waktu yang e-Kelurahan Majahlega Kecamatan
sama. Cloud computing merupakan gabungan Rancasari
pemanfaatan teknologi komputer dan Dari 151 Kelurahan di Kota Bandung,
pengembangan berbasis Internet. Cloud Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari
computing memiliki beberapa kelebihan dan Kota Bandung merupakan salah satu
kekurangan. Kelebihan dari cloud computing, kelurahan yang mendukung adanya aplikasi e-

36 Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

kelurahan ini. Berikut adalah alur proses ajukan dan tahapan proses pembuatan surat
penggunaan aplikasi e-Kelurahan di Kota permohonan yang diajukan.
Bandung : Menu lainnya pada aplikasi e-
kelurahan adalah menu Buat Surat. Menu
Buat Surat ini adalah menu utama yang
mengakomodir pembuatan surat permohonan
dari warga. Ada 9 pilihan utama layanan
pembuatan surat melalui aplikasi e-kelurahan
diantaranya Registrasi Surat, Surat
Keterangan Domisili, Surat Keterangan Tidak
Mampu, Surat Keterangan, Pengantar
RT/RW, Surat Keterangan Kelahiran, Surat
Keterangan Kematian, Surat Pengantar dan
Template Dokumen. Selain menu Buat surat
juga terdapat Data Surat, Menu ini berisi
Gambar 1 Alur e-Kelurahan tentang data surat-surat yang sedang diproses
Sumber : Tutorial e-kelurahan Kota Bandung maupun selesai diproses menggunakan e-
(Bagian Pemum Kota Bandung 2016) kelurahan, Daftar Surat Menunggu
Persetujuan menu yang digunakan untuk
Gambar alur e-kelurahan tersebut menyetujui surat-surat yang diajukan oleh
menunjukkan bahwa proses pelayanan masyarakat, Jadwal Pekerjaan yaitu menu
diawali dengan pengajuan permohonan dari yang berisikan data kegiatan-kegiatan
warga serta membawa syarat-syarat yang kelurahan, Data warga yaitu menu yang berisi
diperlukan, dan selanjutnya operator semua data lengkap warga (hanya user yang
kelurahan melakukan input data warga sesuai diberikan hak akses untuk dapat menambah
dengan permintaan layanan yang dibutuhkan. data warga), serta Laporan Statistik yaitu fitur
Proses pengajuan permohonan dapat rekapan data warga untuk masing-masing
dilakukan apabila seluruh tahapan alur dilalui, nilai.
termasuk tahap verifikasi oleh sekretaris dan
lurah, pencetakan surat dengan barcode, 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi
sampai dengan dokumen diberikan kepada efektivitas penerapan e-Kelurahan di
warga. Kantor Kelurahan Manjahlega
Berdasarkan mekanisme e-kelurahan Kecamatan Rancasari Kota Bandung
tersebut, segala proses permohonan pelayanan Untuk mengetahui sejauhmana
yang diajukan oleh masyarakat harus dilalui efektivitas penerapan e-kelurahan di Kantor
sesuai dengan urutan dan persyaratan yang Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari
ditentukan. Di dalam tampilan aplikasi e- Kota Bandung penulis menggunakan
kelurahan informasi utama yang tersedia yaitu indikator efektivitas menurut (Gibson, James
Dashboard dan Buat Surat. Dashboard adalah L; Ivancecih, John M. ; Donnelly, 1996) yaitu
tampilan awal pada saat pertama kali operator produksi, efisiensi, kepuasan, keadaptasian,
log-in ke aplikasi e-kelurahan. Pada halaman dan kelangsungan hidup. Indikator-indikator
ini dtampilkan rekapitulasi jumlah dokumen ini sesuai dengan karakteristik e-kelurahan
yang diterbitkan setiap bulan. Di dalam yang didalamnya syarat akan inovasi dan
dashboard ini ada pula informasi mengenai keberlanjutan. Oleh karena itu kelima
rencana kegiatan kelurahan. Tidak hanya indikator menurut Gibson tersebut dianalisis
untuk aparatur kelurahan, warga pun bisa berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
melakukan cek surat yang telah mereka kepada Informan dan berdasarkan Data
Sekunder yang ada.

Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan 37


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

Produksi pelayanan e-Kelurahan kelebihannya adalah data informasinya sudah


Produksi mencerminkan kemampuan akurat.” (Hasil wawancara 11 November
organisasi dalam menghasilkan sejumlah 2016)
barang/jasa sebagai tuntutan dari lingkungan. Berikut adalah rekapitulasi pelayanan
Ukuran ini berkaitan langsung dengan output e-kelurahan di Kantor Kelurahan Manjahlega
yang digunakan oleh pengguna jasa dan Tahun 2016 :
stakeholder. Produksi dalam aplikasi e-
kelurahan di Kantor Kecamatan Manjahlega Tabel 1
merujuk kepada volume pelayanan e- Rekapitulasi Pelayanan
kelurahan dan keakuratan output dokumen e- e-kelurahan Manjahlega
kelurahan. Tujuan awal dibuatnya aplikasi e- Periode Januari s/d November 2016
kelurahan adalah untuk mendukung No Jenis Pelayanan Jumlah
pelaksanaan tertib administrasi tata 1 Registrasi Surat (Permohonan
kewilayahan di tingkat Kelurahan. Kelurahan KK, Ahli Waris, Pertanahan,
sebagai ujung tombak pelayanan kepada Pensiunan, Pindah Keluar, 1756
masyarakat di wilayah perkotaan diharapkan Pemberitahuan Tetangga untuk
IMB, KTP, Pindah Datang)
mampu memberikan pelayanan kepada
2 Surat Keterangan Domisili (
masyarakat sesuai dengan perkembangan dan
SK Domisili Organisasi/LSM,
kemajuan teknologi yang ada. Produksi dalam 54
SK Domisili Yayasan/Koperasi,
pelayanan e-kelurahan di Kantor Kelurahan SK Domisili Sementara)
Manjahlega dijelaskan dalam hasil wawancara 3 Surat Keterangan Tidak
penulis kepada Plt Kepala Seksi Pelayanan Mampu ( SKTM Kesehatan,
Kantor Kelurahan Manjahlega yang 170
SKTM PBB, SKTM PMKS,
menjelaskan bahwa : SKTM Pendidikan)
“ Aplikasi e-kelurahan di Manjahlega sudah 4 Surat Keterangan ( SK Biodata
berjalan sejak dilakukan Mou dengan Kependudukan, SK Kelakuan
Telkom. Beberapa pelayanan sudah kami Baik, SK Usaha, SK Belum 275
selesaikan dengan aplikasi e-kelurahan. Mempunyai Rumah, SK Belum
Produk pelayanan yang dihasilkan dari Menikah)
5 Surat Keterangan Kelahiran
aplikasi e-kelurahan di Manjahlega
(Surat Kelahiran Kurang dari 60
diantaranya SKTM, Kartu Keluraga, Pindah Hari, Surat Kelahiran Lebih dari
264
Datang, KTP dan surat keterangan lainnya. 60 Hari)
Pada umumnya fitur pelayanan di setiap 6 Surat Keterangan Kematian
kelurahan sama, namun kami juga diberi (Surat Kematian Kurang dari 30
kesempatan untuk mengatur fitur custom 127
Hari, Surat Kematian Lebih dari
sesuai dengan kebutuhan di kelurahan 30 Hari)
masing-masing.” (Hasil wawancara 10 7 Surat Pengantar (Surat
304
November 2016) Pengantar Numpang Akad)
Hal yang berbeda diungkapkan oleh
TOTAL 2950
salah seorang warga Kelurahan Manjahlega.
Beliau mengungkapkan bahwa : “ Saya Sumber : Data Kelurahan Manjahlega 2016
mengetahui sekarang sudah ada program e-
kelurahan menurut saya dari segi waktu Berdasarkan hasil wawancara peneliti
penyelasaian sudah ada perubahan kalau dengan informan, e-kelurahan Manjahlega
dibandingkan dengan pelayanan manual, sudah berjalan walaupun belum semua jenis
namun masih ada beberapa pelayanan yang pelayanan dilakukan dengan aplikasi ini.
terlambat seperti ketika ingin merubah Penggunaan aplikasi e-kelurahan dirasakan
informasi di Kartu Keluarga. Namun ada perubahan dari proses manual, terutama

38 Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

dari segi waktu penyelesaian. Keunggulan menjelaskan bahwa :“ Seluruh kelurahan di


lain dari penerapan e-kelurahan adalah Kota Bandung sudah menggunakan aplikasi
bertambahnya tingkat keakuratan pada output e-kelurahan, namun memang masih ada
pelayanan. Hal ini dikarenakan aplikasi e- beberapa kelurahan yang belum menerapkan
kelurahan digunakan sebagai portal data aplikasi tersebut dengan maksimal. Setiap
dimana data masyarakat yang diinput ke harinya kami bisa memantau laporan statistik
dalam e-kelurahan digunakan sebagai basis pelayanan e-kelurahan di Kota Bandung
data yang nantinya dapat digunakan pula melalui aplikasi ini. Dari fitur statistik seluruh
ketika masyarakat ingin melakukan pelayanan kelurahan kami dari Bagian Pemerintahan
lain dan digunakan sebagai data informasi Umum bisa melihat berapa banyak volume
kependudukan yang valid di tingkat pelayanan di setiap kelurahan. “(Hasil
kelurahan. Sampai dengan November 2016 Wawancara 25 November 2016)
aplikasi e-kelurahan telah digunakan oleh Bagian pemerintahan umum Kota
aparatur kelurahan Manjahlega untuk Bandung sebagai leading sector dari
pemberian pelayanan kepada masyarakat. penerapan aplikasi e-kelurahan di seluruh
Dari rekapitulasi yang ada, total pelayanan Kota Bandung selalu berupaya melakukan
yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi pemantauan kepada seluruh Kelurahan untuk
e-kelurahan adalah 42 pelayanan. Berikut keberlangsungan aplikasi tersebut. Seperti
adalah tabel rekapitulasi e-kelurahan yang terlihat dalam screenshot berikut ini :
Manjahlega per November 2016 :

Tabel 2
Rekapitulasi Permohonan Pelayanan Surat
e-kelurahan Manjahlega per Bulan
Penduduk Laki- Perempuan Jumlah
laki
Lahir 11 3 14
Meninggal 11 3 14
Pindah 0 0 0
datang
SKTM 11 3 14
Kesehatan
TOTAL 33 9 42 Gambar 2
Sumber : Data Bagian Pemerintahan Umum Dashboard Monitoring Pelayanan Kota
Kota Bandung 2016 Bandung Per Kecamatan
Sumber : Data Bagian Pemerintahan Umum
Dari tabel 2 dapat terlihat bahwa Kota Bandung 2016
untuk rata-rata permohonan pelayanan per
bulan ada 42 jenis pelayanan yang dilakukan Gambar 2 menunjukkan bahwa
dengan menggunakan aplikasi kelurahan. Rekapitulasi pelayanan e-kelurahan harian per
Apabila dibandingkan dengan rekapitulasi Kecamatan pada tanggal 25 November 2016
data Seksi Pelayanan Kelurahan Manjahlega pukul 10.00 WIB, 10 urutan pertama berada
halaman sebelumnya, terdapat total pelayanan pada Kecamatan Ujung Berung, Sukajadi,
sebanyak 2.950 permohonan, ini artinya Cicendo, Coblong, Cibeunying Kidul,
belum semua jenis pelayanan surat Cibeunying Kaler, Bojongloa Kaler, Regol,
menggunakan aplikasi e-kelurahan. Untuk Cinambo, dan Batununggal. Sedangkan
memperkuat data tersebut penulis melakukan Kecamatan Rancasari yang merupakan
wawancara kepada Analis Kelurahan Bagian wilayah Kelurahan Manjahlega tidak masuk
Pemerintahan Umum Kota Bandung yang

Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan 39


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

urutan 10 besar. Untuk lebih memperjelas kemudahan bagi penyelenggaraan pelayanan


bagaimana penggunaan e-kelurahan kepada masyarakat di tingkat kelurahan.
Manjahlega terdapat rincian rekapitulasi Seluruh data yang diinput di aplikasi e-
harian per kelurahan di Kecamatan Rancasari kelurahan dapat digunakan dalam jangka
sebagai berikut : waktu yang panjang dengan tingkat validitas
yang tinggi. Sehingga penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan
sesuai dengan yang diharapkan.

Efisiensi pelaksanaan e-Kelurahan


Efisiensi dalam pelaksanaan e-
kelurahan mencerminkan kepada rasio
keluaran dibanding dengan masukan. Ukuran
efisiensi termasuk mengenai penghematan,
serta efisiensi dari segi waktu penyelesian
pelayanan. Efisiensi yang dimaksud dalam
tulisan ini adalah seluruh pelayanan yang
menggunakan aplikasi e-kelurahan dapat
Gambar 3
diselesaikan tepat waktu dan dapat
Dashboard Monitoring
menghemat biaya apabila dibandingkan
Pelayanan per Kelurahan
dengan proses manual. Berikut adalah hasil
Sumber : Data Bagian Pemerintahan Umum
wawancara peneliti dengan Plt Kepala Seksi
Kota Bandung 2016
Pelayanan Kelurahan Manjahlega :“ Dengan
adanya aplikasi e-kelurahan cukup
Dari gambar 3 terlihat bahwa
menghemat anggaran apabila dibandingkan
penerapan e-kelurahan dari 4 kelurahan di
dengan sebelum dan sesudah menggunakan
Kecamatan Rancasari hanya Kelurahan
aplikasi e-kelurahan. Setiap kelurahan hanya
Derwati saja yang sudah menggunakan
membayar Rp.550.000 untuk sewa server
aplikasi e-kelurahan secara aktif. Sedangkan
setiap bulannya. Aplikasi ini sifatnya tidak
Kelurahan Manjahlega belum secara aktif
beli putus, jadi ketika ada kerusakan bisa
dalam menggunakan aplikasi e-kelurahan.
langsung diperbaiki. Dari segi penghematan
Secara mutu aplikasi sebetulnya aparatur
waktu lebih cepat setelah menggunakan
kelurahan sudah diberikan berbagai
aplikasi e-kelurahan, namun di beberapa jenis
kemudahan dengan aplikasi ini. Pelayanan
pelayanan kami masih mengalami kendala
kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan
dalam verifikasi.” (Hasil Wawancara 10
mudah. Penyedia aplikasi e-kelurahan yaitu
November 2016)
PT Telkom dan PT Portege sudah
Hal tersebut diperjelas oleh
memberikan banyak kemudahan, dengan
pernyataan dari operator e-kelurahan sebagai
model web base, aparatur kelurahan tidak lagi
berikut : “ Sebetulnya kami selalu aktif
mengalami kendala untuk menjalankan
membuka aplikasi e-kelurahan, tetapi kalau
aplikasi e-kelurahan karena aplikasi ini bisa
pelayanan sedang banyak beberapa jenis
dibuka dimanpun baik dengan media PC
pelayanan masih dilakukan secara manual
ataupun Laptop. Ketika ada gangguan
karena di dalam mekanisme pelayanan ada
jaringan sudah tersedia mode offline yang
beberapa tahap verifikasi yang tidak berjalan.
memfasilitasi aparatur untuk tetap bisa
Sehingga agar pelayanan tetap berjalan, kami
melakukan pelayanan dan input data yang
terkadang masih backup dengan proses
nantinya bisa terupdate ketika sudah online
manual.” (Hasil Wawancara 10 November
kembali. Aplikasi e-kelurahan dengan system
2016). Pernyataan dari operator diperkuat
cloud computing memberikan banyak

40 Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

dengan data yang penulis peroleh dari SKTM dan Pindah Keluar terdapat rantai
screenshot dashboard pelayanan yang belum verifikasi oleh Petugas pelayanan di tingkat
selesai berikut ini : Kecamatan. Verifikasi oleh petugas pelayanan
di Kecamatan dilakukan ketika verifikasi oleh
petugas Kelurahan sudah selesai dan seluruh
persyaratan permohonan warga dinyatakan
lengkap. Berdasarkan pengamatan penulis
kendala yang dialami pada proses pelayanan
yang belum selesai adalah karena
keterbatasan Sumber Daya Manusia dalam hal
ini terdapat beberapa jabatan kosong yaitu
Kepala Seksi Pelayanan di Kelurahan
Manjahlega yang meninggal dunia dan
sementara digantikan dengan Plt Kepala Seksi
Pelayanan yang masih menjabat jabatan lain
sehingga pada penerapan e-kelurahan belum
berjalan dengan maksimal. Selain itu untuk
Gambar 4 jabatan Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan
Dashboard penerbitan surat yang belum Rancasari dimana pejabat yang bersangkutan
terselesaikan melalui e-kelurahan telah pensiun dan sementara digantikan oleh
Sumber : Data Kelurahan Manjahlega 2016 Plt Kepala Seksi Pelayanan. Kondisi sumber
daya manusia di tingkat Kelurahan
Apabila melihat screenshot dashboard
Manjahlega dan Kecamatan yang masih
penerbitan surat tersebut, ada beberapa jenis
dijalankan oleh pejabat sementara, turut
pelayanan yang belum terselesaikan sejak
mempengaruhi pada proses pelaksanaan e-
bulan Juni 2016 yaitu Penerbitan SKTM
kelurahan. Ini terlihat dari tahapan verifikasi
Pendidikan,dan Penerbitan Surat Pindah
oleh Kecamatan yang tidak berjalan
Keluar. Di dalam SOP Pelayanan
sebagaimana mestinya. Dengan adanya
Permohonan SKTM dan Surat Pindah Keluar
pejabat sementara yang menduduki posisi
terdapat verifikasi dari pihak kecamatan.
tersebut perlu adanya komunikasi yang lebih
Berikut adalah mekanisme pelayanan SKTM
intensif serta koordinasi yang lebih efektif
dan Surat Pindah Keluar.
terkait proses pelayanan dengan aplikasi e-
- penganta - persyaratan
r rt/rw
verifika
lengkap
kelurahan.
si
setempat - input data
petugas
- kelengka - pengetikan buku
pan
pelayan
register Kepuasan Warga Pengguna e-kelurahan
an
persyarat
kelurah
-
-
verifikasi petugas
verifikasi Manjahlega
an kelurahan
masyara persyarata
an petugas Kepuasan masyarakat lingkungan
kat n tidak pelayanan
lengkap kecamatan kelurahan Manjahlega sebagai indikator dari
- persyaratan
lengkap
efektivitas penerapan aplikasi e-kelurahan di
penyerahan -penandatangan
pengisian data Kelurahan Manjahlega. Kepuasan meliputi
oleh petugas register
pelayanan
an oleh petugas sikap karyawan, kelambanan, dan penanganan
terkait
kecamatan keluhan. Kepuasan yang dimaksud adalah
Gambar 5
apakah masyarakat sudah puas dengan
Alur Pelayanan Permohonan
pelayanan aparatur kelurahan ketika
SKTM & Pindah Keluar
menggunakan e-kelurahan serta bagaimana
Sumber : Sumber : Data Kelurahan
sistem pengaduan yang diberikan kepada
Manjahlega 2016
masyarakat. Berikut adalah hasil wawancara
Dari gambar 5 alur tersebut terlihat
bahwa didalam mekanisme permohonan

Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan 41


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

dengan Plt Kepala Seksi Pelayanan Kelurahan Adaptasi aparatur terhadap penerapan
Manjahlega : aplikasi e-kelurahan
“ Sejauh ini tanggapan masyarakat mengenai Adaptasi dalam penerapan aplikasi e-
aplikasi e-kelurahan baik, masyarakat merasa kelurahan di Kantor Kelurahan Manjahlega
dilayani dengan baik, keluhan-keluhan menyangkut kemampuan organisasi untuk
memang ada untuk beberapa jenis pelayanan, mengalihkan kemampuan sumberdaya dari
tapi masyarakat diberikan ruang untuk aktivitas satu ke aktivitas yang lain guna
melakukan pengaduan sesuai degan menghasilkan produk & pelayanan yang baru
mekanisme pengaduan yang ada, kami dan berbeda sesuai dengan tuntutan
berupaya memegang teguh komitmen masyarakat. Organisasi perlu
terhadap Moto Pelayanan dan Maklumat menginvestasikan tidak hanya teknologi dari
Pelayanan yang kami sepakati “(Hasil metode produksi yang fleksibel tetapi juga
Wawancara 10 November 2016) dalam pengembangan kemampuan karyawan
Berdasarkan pernyataan dari Kepala dalam mengoperasikan teknologi. Salah satu
Seksi Pelayanan Kelurahan Manjahlega upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota
kepuasan masyarakat terhadap aplikasi e- Bandung untuk meningkatkan kemampuan
kelurahan baik, walaupun ada beberapa aparatur dalam penerapan aplikasi e-
keluhan di jenis-jenis pelayanan tertentu. kelurahan adalah dengan mengadakan
Aparatur Kelurahan selalu berupaya pelatihan e-kelurahan bersama dengan PT
menjelaskan dan mensosialisasikan bahwa Telkom dan PT Potege, berikut adalah
aplikasi ini akan selalu ditingkatkan, dan pelatihan yang diselenggarakan dari kurun
memiliki kebermanfaatan yang panjang. Di waktu Tahun 2015-2016 :
dalam setiap pelayanan yang diberikan No Tahun Peserta Materi Pelatihan
aparatur Kelurahan Manjahlega berupaya 1 Juni Operator e- Tutorial Aplikasi
memberikan pelayanan dengan 2015 kelurahan e-kelurahan
Kota
mengedepankan 4 Motto Pelayanan Bandung
Kelurahan Manjahlega yaitu Santun, Ikhlas, 2 Juni Operator e- Pengembangan
Akuntabel, dan Prima. Keempat motto 2016 kelurahan Aplikasi e-
tersebut senantiasa diterapkan oleh aparatur Kota kelurahan
Kelurahan Manjahlega, termasuk dalam Bandung
melaksanakan pelayanan dengan aplikasi e-
kelurahan. Berikut penjelasan salah seorang Tabel 3
warga Kelurahan Manjahlega yang berprofesi Daftar Pelatihan e-Kelurahan
sebagai pegawai BUMN :“ Pelayanan di Kota Bandung
kelurahan sudah cukup baik, semenjak adanya Sumber : Bagian Pemerintahan Umum Kota
aplikasi e-kelurahan beberapa pelayanan Bandung (2016)
pembuatan surat menjadi lebih cepat dan
mudah. Terutama sikap dari pegawai Pemerintah Kota Bandung dalam hal
kelurahan yang dapat memberikan penjelasan ini Bagian Pemerintahan Umum Kota
dengan baik mengenai aplikasi e- Bandung sebagai Leading Sector penerapan
kelurahan.”(Hasil wawancara 15 November aplikasi e-kelurahan, senantiasa berupaya
2016). Berdasarkan hasil wawancara tersebut meningkatkan kemampuan aparatur kelurahan
terlihat bahwa masyarakat sudah merasa puas dalam meningkatkan operasional e-kelurahan.
dengan pelayanan menggunakan aplikasi e- Operator dibekali materi teknis dan
kelurahan, walaupun masih ada beberapa pengembangan yang meliputi cara-cara
kekurangan dalam pelaksanaannya. menginput data masyarakat terkait pembuatan
Registrasi Surat, Surat Keterangan Domisili,
Surat Keterangan Tidak Mampu, Surat

42 Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

Keterangan, Pengantar RT/RW, Surat Pelayanan yang tentatif di Kecamatan


Keterangan Kelahiran, Surat Keterangan Rancasari dan Kelurahan Manjahlega sedikit
Kematian, Surat Pengantar dan Template banyak turut mempengaruhi proses
Dokumen. Pelatihan aplikasi e-kelurahan penyelesaian permohonan pelayanan dari
sudah dilakukan di tahun 2015 dan tahun masyarakat terutama dalam hal verifikasi.
2016, untuk tahun 2017 direncanakan akan Oleh karena itu setiap jabatan seyogjanya
ada pelatihan dan sosialisasi kembali, berikut dibekali pengetahuan mengenai penggunaan
hasil wawancara dengan Pejabat Analis e-kelurahan beserta kewenangan dan hak
Kelurahan Bagian Pemerintahan Umum Kota aksesnya, sehingga ketika terjadi penggantian
Bandung : “Pelatihan sudah beberapa kali jabatan proses verifikasi permohonan
diadakan dan diikuti oleh operator-operator pelayanan tetap berjalan sebagaimana
perwakilan kelurahan di Kota Bandung. mestinya.
Selain pelatihan yang diselenggarakan Bagian
Pemerintahan Umum, setiap kelurahan juga Pengembangan e-kelurahan
diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan Pengembangan yang dimaksud adalah
tambahan kepada PT Portege dengan biaya melalui investasi sumber daya guna
Rp100.000 per orang. Banyak sekali memenuhi tuntutan dan kebutuhan
kemudahan-kemudahan yang diberikan untuk masyarakat baik dari aplikasi maupun sumber
menjalankan aplikasi e-kelurahan, terlebih daya manusia. Apabila melihat dari model
lagi sekarang PT Portege secara khusus aplikasi e-kelurahan yang bebasis web base,
membuka kantor cabang di Bandung untuk tidak membutuhkan peralatan yang banyak,
mempermudah ketika terjadi hambatan dalam spesifik dan tidak perlu instalasi sehingga bisa
pengoperasian e-kelurahan.”(Hasil dibuka dimana saja, baik PC ataupun laptop.
wawancara 25 November 2016). Hal senada Aplikasi e-kelurahan dengan sistem cloud
juga diungkapkan Kepala Seksi Pelayanan computing atau komputasi awan memiliki
Kelurahan Manjahlega sebagai berikut kelebihan karena saat ini sudah menjadi trend
:“Pelatihan sudah beberapa kali baru di bidang komputasi, dimana berbagai
diselenggarakan, dari Kelurahan Manjahlega pihak dapat mengembangkan aplikasi jenis
selalu mengirim operator untuk ikut serta ini. Dengan berbagai kemudahan tersebut
pada pelatihan tersebut. Operator Kelurahan harapannya e-kelurahan akan diajukan
Manjahlega selalu berupaya melaksanakan sebagai feeder data yang mencakup semua
operasional e-kelurahan sesuai dengan data-data kewilayahan seperti jumlah
pedoman yang ada.” (Hasil Wawancara 10 bangunan, jumlah bayi dan informasi lainnya.
November 2016) Berikut hasil wawancara dengan Jabatan
Dari hasil wawancara tersebut dapat Analis Kelurahan Bagian Pemerintahan
diketahui bahwa upaya pemerintah Kota Umum Kota Bandung :“ kedepan aplikasi e-
Bandung untuk mengembangkan kemampuan kelurahan akan dikembangkan menjadi e-
aparatur dalam menjalankan aplikasi e- warga yaitu portal yang mewadahi beberapa
kelurahan sudah sangat baik yaitu dengan aplikasi termasuk e-posyandu dan aplikasi
menyelenggarakan pelatihan kepada para inovasi lain di wilayah Kota Bandung yang
operator dan membuka kesempatan setiap nantinya aplikasi-aplikasi ini akan hyperlink
kelurahan untuk mengembangkan operasional antara satu dengan yang lain”(Hasil
e-kelurahan. Namun keikutsertaan pelatihan wawancara 25 November 2016)
yang ada saat ini masih terbatas kepada Berdasarkan pernyataan dari Analis
operator, sedangkan pelatihan kepada aparatur Kelurahan Kota Bandung terlihat bahwa
yang berwenang melakukan verifikasi pada Pemerintah Kota Bandung akan terus
proses e-kelurahan belum secara intensif mendorong inovasi dalam penyelenggaraan
dilakukan. Kondisi kepegawaian Seksi pelayanan kepada masyarakat. Terlebih lagi

Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan 43


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

apabila melihat dari karakteristik warga Kota pelaksanaan e-kelurahan dengan berbagai
Bandung yang mayoritas sudah peka dengan sosialisasi di tingkat kelurahan serta
perkembangan teknologi. Berbagai jenis pemantauan pelaporan dari kelurahan.” (Hasil
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat wawancara 25 November 2016)
pun diharapkan dapat diberikan dengan lebih Berdasarkan hasil wawancara dengan
cepat dan mudah. Oleh karena itu Plt Kepala Seksi Kelurahan Manjahlega dan
pengembangan aplikasi sebagai sumber daya Pejabat Analis Kelurahan Bagian
utama dalam pelaksanaan e-government Pemerintahan Umum, terlihat bahwa upaya
sangat dibutuhkan. yang dilakukan untuk mempertahankan
keberlangsungan e-kelurahan salah satunya
Kelangsungan hidup penerapan e- adalah dengan sosialisasi dan pengawasan.
Kelurahan Sosialisasi yang dimaksud adalah bagaimana
Kelangsungan hidup sebagai salah menyampaikan program e-kelurahan secara
satu indikator efektivitas penerapan e- berjenjang baik ke tingkat Kecamatan,
kelurahan mencerminkan tanggung jawab Kelurahan serta masyarakat. Sampai dengan
organisasi dalam mengembangkan potensi e- November 2016, sosialisasi sudah dilakukan
kelurahan. Kelangsungan hidup yang dalam bentuk pertemuan bersama perwakilan
dimaksud merujuk kepada bagaimana RT dan RW. Sosialisasi e-kelurahan baik
program e-kelurahan dapat bertahan dalam kepada aparatur maupun masyarakat,
rangka memberikan pelayanan kepada tujuannya adalah membuka wawasan dan
masyarakat. Berikut hasil wawancara dengan merubah mindset serta kebiasaan yang
Plt Kepala Seksi Pelayanan Kelurahan terpaku pada proses pelayanan manual.
Manjahlega : “penerapan e-kelurahan Hal lain yang tidak kalah penting
Manjahlega dilaksanakan sesuai dengan adalah bagaimana pengawasan yang
Pedoman e-kelurahan di Kota Bandung, dari dilakukan oleh Bagian Pemerintahan Umum
segi aplikasi dan operator diupayakan berjalan Kota Bandung sebagai Leading Sector
dengan optimal, begitu juga dengan penerapan aplikasi e-kelurahan. Sejauh ini
penyerahan laporan rekapitulasi e-kelurahan pengawasan dilakukan dengan memantau
bulanan kepada Bagian Pemerintahan Umum penyerahan laporan rekapitulasi bulanan yang
diusahakan selalu tepat waktu.” (Hasil teridentifikasi melalui aplikasi Sistem
wawancara 10 November 2016) Informasi Penilaian (SIP) Lurah dan Camat.
Dari pernyataan Plt Kepala Seksi Laporan bulanan ini merupakan salah satu
Pelayanan Kelurahan Manjahlega tersebut indikator yang menunjukkan keberhasilan
dapat diketahui bahwa Kelurahan Manjahlega penerapan e-kelurahan. Ketika Lurah tidak
berupaya untuk menerapkan e-kelurahan melaporkan pelayanan e-kelurahan maka akan
sesuai dengan yang semestinya baik dari segi mempengaruhi Rangking Penilaian Lurah.
aplikasi maupun sumber daya termasuk juga Untuk periode tahun 2016 Kelurahan
pada saat pelaporan. Berikut hasil wawancara Manjahlega menduduki urutan Rangking ke
dengan Analis Kelurahan Bagian 35 dari 151 Kelurahan di Kota Bandung.
Pemerintahan Umum Kota Bandung : Prestasi ini dinilai masih belum sesuai dengan
“Program e-kelurahan Kota Bandung kondisi masyarakat Kelurahan Manjahlega
merupakan wujud dari harapan Bapak yang mayoritas berlatar pendidikan minimal
Walikota Bandung yang ingin membangun Sarjana dan sangat peka terhadap
Bandung dengan Segitiga sama kaki yaitu perkembangan teknologi. Terlebih lagi ketika
inovasi, desentralisasi dan kolaborasi. Oleh melihat prestasi Kelurahan Manjahlega di
karena itu Pemerintah Kota Bandung Tahun 2016 yang meraih Juara 2 Lomba
mengajak masyarakat untuk bersama-sama Pemberdayaan Kelurahan Se-Jawa Barat,
mengingatkan aparatur Kelurahan dalam yang membuktikan bahwa karakteristik

44 Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

masyarakat Kelurahan Manjahlega adalah membayar Rp. 100.000/ orang.” (Hasil


aktif dan berkontribusi terhadap Wawancara 10 November 2016). Berdasarkan
pengembangan tata kewilayahan di tingkat hasil wawancara tersebut, anggaran yang
kelurahan. dibutuhkan untuk e-kelurahan tidak terlalu
besar. Hal ini sebanding dengan manfaat yang
Pembahasan dihasilkan dalam penerapan e-kelurahan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Dengan adanya e-kelurahan cukup
penulis, ditemukan bahwa Penerapan e- menghemat waku dan biaya operasional
kelurahan perlu didukung oleh sarana dan pelayanan kepada masyarakat karena proses
prasarana penunjang beberapa perangkat verifikasi yang biasanya harus dilakukan
seperti komputer, server, dan aplikasi. manual, saat ini bisa dilakukan hanya melalui
Infrastuktur yang berkualitas dapat aplikasi.
mempengaruhi keberhasilan pencapaian e- Salah satu tujuan dari keberhasilan e-
kelurahan. Berikut hasil wawancara dengan kelurahan adalah bagaimana menciptakan tata
Plt Kepala Seksi Pelayanan Kelurahan kelola pemerintahan tingkat kelurahan yang
Manjahlega : “ Sarana dan prasarana transparan, akuntabel dan bebas dari korupsi.
pendukung e-kelurahan di kantor Kelurahan Oleh karena itu kemampuan aparatur sangat
Manjahlega sudah tersedia, yaitu 2 buah dibutuhkan dalam penerapan e-kelurahan.
komputer dan untuk jaringan Kota Bandung Berikut hasil wawancara dengan Plt Kepala
bekerja sama dengan PT Telkom, pemilihan Seksi Pelayanan Kelurahan Manjahlega :
ini sangat tepat karena dari pengalaman yang “Aparatur kelurahan Manjahlega yang terkait
ada kerjasama dengan PT Telkom merupakan dengan e-kelurahan belum semua memahami
server paling aman. Untuk mengakses website dan mengerti operasional e-kelurahan. Namun
juga tergolong mudah karena e-kelurahan kami memiliki seorang operator usia nya
tersedia fitur offline sehingga ketika terjadi masih muda, walaupun latar belakang
ganggungan data akan tetap aman.” (Hasil pendidikan bukan dari IT tetapi sangat
Wawancara 10 November 2016). Pernyataan mengikuti perkembangan teknologi” (Hasil
tersebut didukung oleh pengamatan peneliti Wawancara 10 November 2016)
yaitu terdapat 2 buah komputer dan jaringan, Berdasarkan wawancara tersebut
serta aplikasi. Instfrastruktur e-kelurahan di terlihat bahwa belum semua aparatur yang
Kantor Kelurahan Manjahlega sudah terkait dengan e-kelurahan memahami
memadai. Untuk mewujudkan penerapan e- bagaimana cara menggunakan aplikasi e-
kelurahan memang perlu adanya kesiapan dari kelurahan. Masih banyak aparatur yang tidak
segi teknologi, jaringan dan pengelolaan yang paham akan kondisi saat ini yang menuntut
andal dan merata di seluruh Kelurahan di percepatan pengembangan pelayanan melalui
Kota Bandung agar pelayanan kepada teknologi. Masih ada beberapa pelayanan
masyarakat berjalan dengan baik. yang dilakukan secara manual karena aparatur
Pelaksanaan e-kelurahan tidak terlepas beranggapan bahwa di saat-saat tertentu
dari ketersediaan anggaran. Pengembangan e- proses pelayanan manual lebih cepat
kelurahan membutuhkan biaya dalam hal dibandingkan dengan aplikasi e-kelurahan.
pembelian aplikasi, sewa server, Disini perlu adanya perubahan mindset dari
pemeliharaan, dan pelatihan operator. Berikut aparatur Kelurahan bahwa yang utama adalah
hasil wawancara Plt Kepala Seksi Pelayanan bagaimana mengembangkan e-kelurahan agar
Kelurahan Manjahlega.“Penerapan e- berjalan dengan baik bukan kembali mundur
kelurahan memakan biaya yang tidak terlalu kepada proses pelayanan yang manual.
mahal, setiap kelurahan hanya membayar Rp. Seperti yang dijelaskan oleh (Bigdeli, Kamal,
550.000/ bulan untuk sewa server dan ketika & De Cesare, 2013) bahwa organisasi publik
ada operator baru yang ingin dilatih, hanya perlu bergerak cepat dalam merespon

Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan 45


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

kebutuhan masyarakat serta mengimbangi jaringan. Pertemuan khusus dengan kelurahan


perkembangan teknologi di sektor swasta terkait hal ini belum dilakukan”.(Hasil
untuk bertahan dengan kecepatan yang sama. wawancara 15 November 2016)
Salah satu kendala penerapan e- Dari hasil wawancara tersebut penulis
kelurahan di Kelurahan Manjahlega ada menyimpulkan bahwa koordinasi antara
adalah karena belum adanya penguatan dari perangkat Kelurahan dan Kecamatan dalam
sisi regulasi. Berikut hasil wawancara dengan rangka penerapan e-kelurahan belum berjalan
Analis Kelurahan Bagian Pemerintahan dengan baik. Pertemuan untuk membahas e-
Umum Kota Bandung : “ Aplikasi e- kelurahan belum dilakukan sehingga masih
kelurahan diterapkan untuk mendukung ada perbedaan persepsi dalam operasional e-
keberhasilan program smart city Kota kelurahan. Untuk mencapai tujuan e-
Bandung dan sebagai salah satu implementasi kelurahan pihak Kecamatan dan Kelurahan
e-government. Saat ini belum dibuat perlu duduk bersama, menyamakan persepsi
peraturan daerah mengenai e-kelurahan di sehingga penerapan e-kelurahan dapat
Kota Bandung”( Hasil wawancara 25 tercapai.
November 2016)
Berdasarkan hasil wawancara tersebut D. PENUTUP
diketahui bahwa sampai penulis melakukan Kesimpulan Dan Rekomendasi
penelitian, belum ada peraturan daerah Kota E-kelurahan Kota Bandung
Bandung yang mengatur tentang penerapan e- merupakan program inovatif serta visioner
kelurahan. Regulasi pelaksanaan e- yang sudah diterapkan di 151 Kelurahan di
government di Pemerintahan Daerah Kota Bandung. Beberapa kelurahan sudah
sebetulnya sudah mengacu pada Undang- menerapkan e-kelurahan dengan baik, namun
undang, peraturan pemerintah serta pedoman masih ada beberapa kelurahan yang belum
yang ada. Namun peraturan ini masih bersifat optimal dalam penggunaan aplikasi ini,
umum dan masih menimbulkan penafsiran seperti yang terjadi di Kelurahan Manjahlega.
yang berbeda-beda. Untuk itu dalam Penerapan e-kelurahan sudah berjalan di
penerapan e-kelurahan diperlukan adanya Kelurahan Manjahlega, namun belum semua
produk hukum sebagai infrastruktur legal jenis fitur pelayanan diselenggarakan dengan
yang mendukung pendayagunaan e-kelurahan, aplikasi e-kelurahan. Di satu sisi dengan e-
agar pencapaian e-kelurahan di seluruh kelurahan meningkatkan keakuratan output
Kelurahan di Kota Bandung dapat terwujud pelayanan, waktu pelayanan menjadi lebih
sesuai dengan yang diharapkan. cepat, tapi di sisi lain penerapan e-kelurahan
Koordinasi memiliki peranan yang belum diimbangi dengan kesiapan perangkat
penting dalam penerapan e-kelurahan. kelurahan dimana masih ada jenis pelayanan
Dengan adanya koordinasi pembagian tugas, yang diselenggarakan secara manual.
wewenang dan tanggung jawab kegiatan akan Kendala yang dialami oleh Kelurahan
berjalan dengan baik, termasuk koordinasi Manjahlega dalam menerapkan e-kelurahan
antara perangkat kelurahan dengan kecamatan adalah mengenai keterbatasan sumber daya
dalam penerapan e-kelurahan. Namun manusia baik dari segi kuantitas maupun
sinergitas dalam koordinasi antar perangkat pemahaman aparatur mengenai operasional e-
pemerintah tersebut belum terlaksana dengan kelurahan. Selain itu dari sisi regulasi belum
optimal. Berikut hasil wawancara dengan Plt ada peraturan daerah yang mengatur
Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Rancasari mengenai e-kelurahan di Kota Bandung serta
: “ Ada beberapa pelayanan masyarakat di e- sinergitas dalam koordinasi antara Kelurahan
kelurahan seperti pembuatan KK dan SKTM dan kecamatan belum berjalan dengan
yang membutuhkan verifikasi dari kecamatan, optimal. Selain itu aspek kepercayaan
namun kami mengalami kendala mengenai masyarakat kepada pemerintah dapat menjadi

46 Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

penguat bagi keberlanjutan e-governement di melakukan pemantauan dan membahas


daerah karena dengan kepercayaan dari kendala yang dihadapi dalam penerapan e-
masyarakat dapat memberikan kemudahan kelurahan.
kepada pemerintah sebagai penyelenggara e-
government. DAFTAR PUSTAKA
E-kelurahan sebagai salah satu
aplikasi pendukung smart city yang bertujuan Abu-Shanab, E. A. (2017). E-government
mempercepat, mempermudah otomasi familiarity influence on Jordanians’
administrasi pelayanan di tingkat kelurahan perceptions. Telematics and Informatics,
perlu adanya pengembangan yang 34(1), 103–113.
berkesinambungan terkait aplikasi e- https://doi.org/10.1016/j.tele.2016.05.00
kelurahan juga peningkatan kemampuan 1
aparatur kelurahan. Bagian Pemerintahan
Umum Kota Bandung sebagai leading sector Bigdeli, A. Z., Kamal, M. M., & De Cesare,
yang melakukan pengawasan penerapan e- S. (2013). Electronic information sharing
kelurahan di Kota Bandung senantiasa in local government authorities: Factors
melakukan pemantauan perkembangan e- influencing the decision-making process.
kelurahan melalui aplikasi e-kelurahan dan International Journal of Information
Sistem Informasi Penilaian Lurah dan Camat. Management, 33(5), 816–830.
Penilaian ini dapat menentukan rangking https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2013.
Lurah dan Camat di seluruh wilayah Kota 05.008
Bandung.
Buffat, A. (2015). Street-Level Bureaucracy
Rekomendasi and E-Government. Public Management
Perlu adanya pelatihan dan sosialisasi Review, 17(1), 149–161.
lebih lanjut kepada aparatur kelurahan, tidak https://doi.org/10.1080/14719037.2013.7
hanya kepada operator tetapi juga kepada 71699
perangkat kelurahan serta perangkat
kecamatan. Dengan adanya sosialisasi yang de Araujo, M. H., & Reinhard, N. (2013).
menyeluruh, aparatur dapat memahami alur Factors influencing the Use of Electronic
pelayanan e-kelurahan terutama dalam proses Government Services in Brazil.
verifikasi yang melibatkan Kecamatan. EGOV/ePart Ongoing Research, 140–
Sosialisasi juga diberikan kepada masyarakat 149. https://doi.org/10.5700/579
agar masyarakat dapat mengetahui dan
berpartisipasti aktif di dalam penerapan e- Gedeian, A. (1991). Organization Theory and
kelurahan. Efektivitas e-government juga kan Design. University of Colorado at
mudah terwujud apabila ada penguatan dari Denve.
sisi regulasi, terlebih lagi banyak pelayanan
yang melibatkan koordinasi dengan Gibson, James L; Ivancecih, John M. ;
Kecamatan. Dengan adanya produk hukum Donnelly, J. H. (1996). Organisasi :
yang mendukung e-kelurahan, aparatur perilaku, struktur (1st ed.). Jakarta: Bina
Kelurahan dan Kecamatan dapat memberikan Rupa Aksara.
kontribusi sesuai tugas dan kewenangannya.
Selain itu peningkatan koordinasi dan Hertiarani, W. (2016). IMPLEMENTASI
kolaborasi antara perangkat Kelurahan, KEBIJAKAN E-SAMSAT DI JAWA
Kecamatan dan Bagian Pemerintahan Umum BARAT. Jurnal Ilmu Administrasi :
Kota Bandung. Hal ini dapat dilakukan Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek
dengan cara diadakan pertemuan rutin untuk Administrasi, 13(3), 419–440. Retrieved

Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan 47


Jurnal SAWALA Vol 6 No 1, April 2018, 31-48
p-ISSN 2302-2231, e-ISSN 2598-4039

from
http://stialanbandung.ac.id/ojs/index.php/
jia/article/view/102

Indrajit, R. E. (2002). Electronic Government:


Strategi Pembangunan dan
Pengembangan Sistem Pelayanan Publik
Berbasis Teknologi Digital. Yogjakarta:
Andi.

Miftah. (2015). Kota Bandung Terpilih


Menjadi Finalis Smart City Di
Barcelona. Retrieved from
https://portal.bandung.go.id/posts/2015/1
1/19/bVev/kota-bandung-

Moleong, L. J. (2001). Metodologi Penelitian


Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Nam, T. (2014). Determining the type of e-


government use. Government
Information Quarterly, 31(2), 211–220.
https://doi.org/10.1016/j.giq.2013.09.006

Song, M., & Guan, Y. (2015). The electronic


government performance of
environmental protection administrations
in Anhui province, China. Technological
Forecasting and Social Change, 96, 79–
88.
https://doi.org/10.1016/j.techfore.2014.1
0.001

Sosiawan, E. A. (2008). Tantangan Dan


Hambatan Dalam Implementasi E-
Government Di Indonesia. Seminar
Nasional Informatika, 2008(semnasIF),
99–108.

Venkatesh, V., Thong, J. Y. L., Chan, F. K.


Y., & Hu, P. J. H. (2016). Managing
citizens’ uncertainty in e-government
services: The mediating and moderating
roles of transparency and trust.
Information Systems Research, 27(1),
87–111.
https://doi.org/10.1287/isre.2015.0612

48 Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan

Anda mungkin juga menyukai