Konsep Gitipi Dan Fungsinya
Konsep Gitipi Dan Fungsinya
Abstrak
Penelitian ini menganalisis praktek penyelenggaraan e-government pada lini terendah tata
kelola pemerintahan yaitu tingkat kelurahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Selain itu dilakukan pula penelusuran melalui berbagai dokumen resmi pemerintah
mupun pemberitan di media massa cetak maupun elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
e-government di tingkat kelurahan belum berjalan dengan efektif yang disebabkan oleh belum
optimal nya penyediaan sarana prasarana e-government, efisiensi, kepuasan masyarakat, adaptasi
aparatur terhadap aplikasi, pengembangan, dan kelangsungan hidup. Dengan adanya teknologi
pemerintah menggunakan cara yang inovatif dalam berkomunikasi dengan masyarakat, kemudahan-
kemudahan ini idealnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah dan memberikan
kesempatan yang lebih besar kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pelayanan
publik dan mendukung keberhasilan smart city. Dengan demikian upaya yang dapat dilakukan
antara lain dengan meningkatkan infrastruktur, pengembangan sumberdaya manusia dan
menguatkan regulasi.
Kata Kunci: efektivitas, e-government, smart city
Abstract
This study aims to analyze the practice of the implementation of e-government at the
kelurahan level as the lowest level of governance. This study employed the descriptive qualitative
method. Besides that, the search through various official documents record, in print and electronic
mass media was also conducted. The results of the study showed that the level of e-government at
the kelurahan level has not run effectively due to the lack of optimal infrastructure provision,
efficiency, community satisfaction, apparatus adaptation to application, development, and lifespan.
With technology, the government is able to use innovative ways of communicating with
communities, these facilities can ideally improve the quality of government services and provide
greater opportunities for the public participation in public service processes to support smartcity.
Therefore, there must be efforts to improve such obstacles which can be done by improving
infrastructure, developing human resource and strengthening regulations.
menunjukkan komitmen dan keseriusan dari badan pemerintah teknologi informasi (seperti
pemerintah kepada warganya, dimana Wide Area Networks, Internet, dan mobile
masyarakat telah memberikan mandat kepada computing) yang memiliki kemampuan untuk
pemerintah untuk menggunakan pajak guna mengubah hubungan dengan warga negara,
melayani kebutuhannya dalam rangka bisnis, dan bidang pemerintahan lainnya
mewujudkan kesejahteraaan masyarakat. Hal (Indrajit, 2002)
tersebut membuktikan bahwa pemberian Dengan adanya inovasi-inovasi
pelayanan publik yang berkualitas kepada melalui teknologi menunjukkan bahwa
masyarakat menjadi semakin penting untuk kemajuan teknologi memang memberikan
dilaksanakan. manfaat yang sangat besar bagi kehidupan
Ketika memahami lebih lanjut masyarakat di berbagai bidang. Salah satunya
mengenai e-government, ada tiga hal adalah pelayanan pemerintah kepada
mendasar yang perlu diketahui yaitu masyarakat di bidang kependudukan dan
bagaimana mengelola infrastruktur, catatan sipil. Berbagai upaya ini merupakan
memberikan solusi dan bagaimana pendukung terwujudnya Good Governance
mengembangkan portal publik yang sudah dimana Pemerintah, masyarakat dan swasta
dibuat. Diperlukan infrasutuktur yang dapat bersinergi dalam mencapai tata kelola
memadai dan sumber daya yang siap dalam pemerintah yang baik. Disini pemerintah
menggunakan aplikasi e-government. dituntut untuk meningkatkan kinerja, dengan
Dibuatnya portal publik adalah untuk memberikan pelayanan yang efektif, efisien
mengatasi isu-isu dan permasalahan di dalam dan berkualitas. Bagaimana pemerintah dapat
tata kelola pemerintahan. Banyak keuntungan meningkatkan dan mempercepat proses kerja,
yang didapat oleh masyarakat ketika melalui e-government yaitu dengan membuat
pemerintah memberikan akses untuk perubahan modern dalam penyelenggaraan
menggunakan portal publik diantaranya pelayanan. E-government merupakan solusi
masyarakat menjadi lebih mudah mengakses dalam penyelenggaraan komunikasi dua arah
pelayanan dan pelayanan yang diberikan oleh antara masyarakat dengan pemerintah yang
pemerintah dapat memenuhi kebutuhan tujuannya untuk meningkatkan efisiensi,
masyarakat. Karena pada hakikatnya meningkatkan transparansi, meningkatkan
pengembangan teknologi informasi dalam tata kualitas kebijakan publik, serta untuk
kelola pemerintah diarahkan kepada bentuk menciptkan hubungan baik antara pemerintah,
teknologi baru berdasarkan logika atau “zero masyarakat dn mewujudkan partisipasi
touch” dimana tidak ada lagi intervensi masyarakat.(Song & Guan, 2015)
manusia dalam operasi administratif.(Buffat, Istilah e-government memberikan
2015) Dengan adanya e-government makna bahwa penggunaan teknologi saat ini
pemerintah menggunakan cara yang inovatif merupakan sarana utama yang menggantikan
dalam berkomunikasi dengan masyarakat, media konvensional. Aplikasi e-government
kemudahan-kemudahan ini idealnya dapat mulai dikenal semenjak munculnya
meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah perkembangan intenet dan menjadi fenomena
dan memberikan kesempatan yang lebih besar yang mempengruhi semua aspek kehidupan
kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam manusia (Abu-Shanab, 2017). Pemanfaatan
proses pelayanan publik. Kehadiran teknologi e-government di Indonesia ditujukan untuk
informasi di dalam tata kelola pemerintah mecapai perubahan kehidupan berbangsa dan
menjadi salah satu pendukung terwujudnya bernegara secara fundamental, dari
pemerintah yang bersih, transparan dan pemerintah yang sifatnya otoriter dan
akuntable. Seperti definisi e-government sentralistik menjadi pemerintah yang
menurut Bank Dunia (World Bank) bahwa e- demokratis dan memperhatikan kewenangan
government mengacu pada penggunaan oleh pusat dan daerah. Perubahan tersebut
banyak yang belum mengetahui e-kelurahan, daripada kepercayaan pada teknologi. Tetapi
perangkat kelurahan di beberapa wilayah yang ada saat ini adalah masyarakat lebih
belum seluruhnya memahami e-kelurahan mudah mempercayai aspek fungsional e-
sehingga masih ditemukan adanya keluhan- government yaitu teknologi dibandingkan
keluhan yang datang dari masyarakat terkait percaya kepada penyedia layanan yang
pelayanan di kelurahan. Begitu pula yang sebenarnya.(Nam, 2014) Selain itu dalam
terjadi di kelurahan Manjahlega dimana implementasi e-government sangat terkait
belum seluruh jenis pelayanan menggunakan dengan ketidakpastian, ketidakpstian ini
aplikasi e-kelurahan. terjadi ketika persepsi individu tidak mampu
Di Indonesia sendiri sudah dilakukan memprediksi lingkungan teknologi seperti
beberapa penelitian terkait dengan ketidakpastian tugas, alur kerja, dan
penyelenggaraan e-government. (Hertiarani, ketidakpastian lingkungan.(Venkatesh,
2016) meneliti mengenai kebijakan e- Thong, Chan, & Hu, 2016)
government samsat Jawa Barat dengan Dari penelitian tersebut menunjukkan
menggunakan metode kualitatif. Tulisan bahwa penyelenggaraan e-government di
tersebut membahas bahwa perkembangan e- beberapa daerah belum dipahami betul oleh
government terutama dalam peningkatan masyarakat dan pemerintah. Melihat fakta ini
pelayanan kepada masyarakat memberikan perlu adanya komitmen dari pemerintah untuk
manfaat yang besar bagi masyarakat salah mewujudkan e-government yang efektif di
satunya dalam memberikan pelayanan yang tengah beragamnya respon masyarakat akan
lebih responsive dan berorientasi kepada teknologi informasi. Efektifitas
aspirasi masyarakat. Namun dari penyelenggaraan e-government perlu menjadi
penyelenggaraan e-government samsat ini perhatian sampai lini terendah pada tata kelola
masih banyak masyarakat yang belum pemerintahan. Efektivitas e-government
mengetahui dan memahami proses e- terkait dengan hubungan antara hasil yang
government samsat. Penelitian lain juga diharapkan dengan hasil yang dicapai.
pernah dilakukan mengenai Street-Level Konsep ideal e-government yang telah dibuat
Bureaucracy and E-Government bahwa dalam oleh pemerintah daerah dengan upaya
penyelenggaran e-government masih maksimal tidak dapat mencapai efektivitas
ditemukan fenomena ketidakmampuan ketika pemerintah pelaksana e-government
sumberdaya aparatur, adanya tujuan kebijakan dan masyarakat pengguna belum bisa
yang ambigu, serta tidak optimalnya beradaptasi dengan perubahan seperti yang
pengendalian manajerial menjadi alasan penulis temukan pada penerapan e-kelurahan
mengapa sampai saat ini keinginan di Kota Bandung. Efektivitas dapat dilihat
pemerintah untuk mengoptimalkan e- dari berbagai sudut pandang dan dapat dinilai
governement belum dapat terpenuhi.(Buffat, dengan berbagai cara dan mempunyai kaitan
2015). Penelitian lain menemukan bahwa yang erat dengan efisiensi. Seperti yang
tingkat kepercayaan pada pemerintah sangat dikemukakan oleh (Gedeian, 1991) bahwa
terkait dengan pelayanan elektronik yang semakin besar pencapaian tujuan-tujuan
lebih intensif. Tingkat kepercayaan dari organisasi semakin besar efektivitas.
masyarakat kepada pemerintah akan Efektivitas penerapan e-government
mendorong penggunaan e-government, dapat dilihat apakah pelaksanaan suatu tugas
beberapa studi mengamati hubungan antara dinilai baik atau tidak, penyelesaian pekerjaan
kepercayaan dalam penggunaan e-government tepat pada waktu yang telah ditetapkan atau
dan ditemukan bahwa kepercayaan kepada sebaliknya. Definisi efektivitas yang
pemerintah terkait pelayanan elektronik yang digunakan dalam tulisan ini adalah sebagai
intensif sangat diperhatikan. Bahkan tingkat pencapaian organisasi atas tujuan
kepercayaan kepada pemerintah lebih penting jangka pendek (tujuan) dan jangka panjang
informan yang akan di tuangkan ke dalam yaitu diantaranya adanya Kemudahan akses
deksripsi analisis. karena untuk mengerjakan suatu pekerjaan,
pengguna dapat mengakses dari mana saja
C. HASIL PENELITIAN DAN dan kapan saja dengan syarat terhubung
PEMBAHASAN dengan Internet, Penghematan karena dengan
Hasil Penelitian adanya sistem cloud computing
Sistem Aplikasi E-Kelurahan memungkinkan untuk mengurangi
Aplikasi e-kelurahan adalah infrastruktur komputer yang memerlukan
digitalisasi pelayanan yang digunakan untuk biaya pengadaan dan perawatan cukup besar,
otomasi proses administrasi pelayanan hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan
masyarakat di Kantor Kelurahan secara, cepat tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada
akurat dan mudah. Aplikasi e-kelurahan ini tidak terlalu berurusan dengan update,
merupakan salah satu aplikasi dari 100 konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan
aplikasi lain yang mendukung program Smart dengan komputasi. Dengan adanya cloud
City Bandung. E-kelurahan memiliki computing, pengguna juga tidak dihadapkan
beberapa tujuan diantaranya Pertama, dengan beban biaya untuk membayar lisensi
mempercepat dan memudahkan pelayanan atas software-software yang diinstal dan
kepada masyarakat dalam pengurusan surat - digunakan, karena semua software sudah bisa
surat. Kedua, transparansi pelayanan digunakan melalui cloud computing. Ketika
masyarakat, terutama dalam proses pengajuan aplikasi ini dibuat sebetulanya sudah
surat. Ketiga, adanya kepastian waktu dirancang agar memudahkan seluruh
pembuatan pelayanan persuratan, Keempat, komponen masyarakat dalam mengkases
keamanan data yang di simpan di Data Center informasi, karena dengan system Web Base
dengan Cloud System dan ini sangat Application pentium 4 aparat kelurahan
mendukung dalam rangka membangun dipastikan tidak akan mengalami kendala
pemerintahan Good Corporate Governance. jaringan karena aplikasi ini bisa dibuka di
Sejak pertama kali muncul pada media baik PC, laptop.
Tahun 2013 aplikasi e-kelurahan sudah Dengan adanya aplikasi e-kelurahan,
banyak memberikan manfaat kepada turut mendukung pencapaian efektivitas dan
masyarakat Kota Bandung untuk efisiensi dalam pemberian pelayanan kepada
mempermudah tata kelola pemerintahan dan masyarakat di tingkat kelurahan. Efisiensi
mempermudah segala urusan administrasi disini artinya aparatur kelurahan mampu
dari tingkat kelurahan. Sebanyak 151 menyelenggarakan pelayanan dengan lebih
Kelurahan di Kota Bandung sudah melakukan murah, mampu menjangkau lebih banyak
Mou dengan PT. Telkom Terkait program e- lapisan masyarakat, dan mampu bekerja lebih
kelurahan. Aplikasi e-kelurahan cepat. Sedangkan efektivitas merujuk pada
menggunakan media Cloud Computing yaitu kemampuan aparatur Kelurahan untuk bekerja
gabungan pemanfaatan teknologi komputer lebih baik dan lebih inovatif. Ini artinya
(komputerisasi) dalam suatu jaringan dengan aparatur kelurahan mampu menghasilkan
pengembangan berbasis internet yang output yang bahkan lebih berkualitas, dengan
mempunyai fungsi untuk menjalankan biaya dan waktu yang relatif sama.
program atau aplikasi melalui komputer-
komputer yang terkoneksi pada waktu yang e-Kelurahan Majahlega Kecamatan
sama. Cloud computing merupakan gabungan Rancasari
pemanfaatan teknologi komputer dan Dari 151 Kelurahan di Kota Bandung,
pengembangan berbasis Internet. Cloud Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari
computing memiliki beberapa kelebihan dan Kota Bandung merupakan salah satu
kekurangan. Kelebihan dari cloud computing, kelurahan yang mendukung adanya aplikasi e-
kelurahan ini. Berikut adalah alur proses ajukan dan tahapan proses pembuatan surat
penggunaan aplikasi e-Kelurahan di Kota permohonan yang diajukan.
Bandung : Menu lainnya pada aplikasi e-
kelurahan adalah menu Buat Surat. Menu
Buat Surat ini adalah menu utama yang
mengakomodir pembuatan surat permohonan
dari warga. Ada 9 pilihan utama layanan
pembuatan surat melalui aplikasi e-kelurahan
diantaranya Registrasi Surat, Surat
Keterangan Domisili, Surat Keterangan Tidak
Mampu, Surat Keterangan, Pengantar
RT/RW, Surat Keterangan Kelahiran, Surat
Keterangan Kematian, Surat Pengantar dan
Template Dokumen. Selain menu Buat surat
juga terdapat Data Surat, Menu ini berisi
Gambar 1 Alur e-Kelurahan tentang data surat-surat yang sedang diproses
Sumber : Tutorial e-kelurahan Kota Bandung maupun selesai diproses menggunakan e-
(Bagian Pemum Kota Bandung 2016) kelurahan, Daftar Surat Menunggu
Persetujuan menu yang digunakan untuk
Gambar alur e-kelurahan tersebut menyetujui surat-surat yang diajukan oleh
menunjukkan bahwa proses pelayanan masyarakat, Jadwal Pekerjaan yaitu menu
diawali dengan pengajuan permohonan dari yang berisikan data kegiatan-kegiatan
warga serta membawa syarat-syarat yang kelurahan, Data warga yaitu menu yang berisi
diperlukan, dan selanjutnya operator semua data lengkap warga (hanya user yang
kelurahan melakukan input data warga sesuai diberikan hak akses untuk dapat menambah
dengan permintaan layanan yang dibutuhkan. data warga), serta Laporan Statistik yaitu fitur
Proses pengajuan permohonan dapat rekapan data warga untuk masing-masing
dilakukan apabila seluruh tahapan alur dilalui, nilai.
termasuk tahap verifikasi oleh sekretaris dan
lurah, pencetakan surat dengan barcode, 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi
sampai dengan dokumen diberikan kepada efektivitas penerapan e-Kelurahan di
warga. Kantor Kelurahan Manjahlega
Berdasarkan mekanisme e-kelurahan Kecamatan Rancasari Kota Bandung
tersebut, segala proses permohonan pelayanan Untuk mengetahui sejauhmana
yang diajukan oleh masyarakat harus dilalui efektivitas penerapan e-kelurahan di Kantor
sesuai dengan urutan dan persyaratan yang Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari
ditentukan. Di dalam tampilan aplikasi e- Kota Bandung penulis menggunakan
kelurahan informasi utama yang tersedia yaitu indikator efektivitas menurut (Gibson, James
Dashboard dan Buat Surat. Dashboard adalah L; Ivancecih, John M. ; Donnelly, 1996) yaitu
tampilan awal pada saat pertama kali operator produksi, efisiensi, kepuasan, keadaptasian,
log-in ke aplikasi e-kelurahan. Pada halaman dan kelangsungan hidup. Indikator-indikator
ini dtampilkan rekapitulasi jumlah dokumen ini sesuai dengan karakteristik e-kelurahan
yang diterbitkan setiap bulan. Di dalam yang didalamnya syarat akan inovasi dan
dashboard ini ada pula informasi mengenai keberlanjutan. Oleh karena itu kelima
rencana kegiatan kelurahan. Tidak hanya indikator menurut Gibson tersebut dianalisis
untuk aparatur kelurahan, warga pun bisa berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
melakukan cek surat yang telah mereka kepada Informan dan berdasarkan Data
Sekunder yang ada.
Tabel 2
Rekapitulasi Permohonan Pelayanan Surat
e-kelurahan Manjahlega per Bulan
Penduduk Laki- Perempuan Jumlah
laki
Lahir 11 3 14
Meninggal 11 3 14
Pindah 0 0 0
datang
SKTM 11 3 14
Kesehatan
TOTAL 33 9 42 Gambar 2
Sumber : Data Bagian Pemerintahan Umum Dashboard Monitoring Pelayanan Kota
Kota Bandung 2016 Bandung Per Kecamatan
Sumber : Data Bagian Pemerintahan Umum
Dari tabel 2 dapat terlihat bahwa Kota Bandung 2016
untuk rata-rata permohonan pelayanan per
bulan ada 42 jenis pelayanan yang dilakukan Gambar 2 menunjukkan bahwa
dengan menggunakan aplikasi kelurahan. Rekapitulasi pelayanan e-kelurahan harian per
Apabila dibandingkan dengan rekapitulasi Kecamatan pada tanggal 25 November 2016
data Seksi Pelayanan Kelurahan Manjahlega pukul 10.00 WIB, 10 urutan pertama berada
halaman sebelumnya, terdapat total pelayanan pada Kecamatan Ujung Berung, Sukajadi,
sebanyak 2.950 permohonan, ini artinya Cicendo, Coblong, Cibeunying Kidul,
belum semua jenis pelayanan surat Cibeunying Kaler, Bojongloa Kaler, Regol,
menggunakan aplikasi e-kelurahan. Untuk Cinambo, dan Batununggal. Sedangkan
memperkuat data tersebut penulis melakukan Kecamatan Rancasari yang merupakan
wawancara kepada Analis Kelurahan Bagian wilayah Kelurahan Manjahlega tidak masuk
Pemerintahan Umum Kota Bandung yang
dengan data yang penulis peroleh dari SKTM dan Pindah Keluar terdapat rantai
screenshot dashboard pelayanan yang belum verifikasi oleh Petugas pelayanan di tingkat
selesai berikut ini : Kecamatan. Verifikasi oleh petugas pelayanan
di Kecamatan dilakukan ketika verifikasi oleh
petugas Kelurahan sudah selesai dan seluruh
persyaratan permohonan warga dinyatakan
lengkap. Berdasarkan pengamatan penulis
kendala yang dialami pada proses pelayanan
yang belum selesai adalah karena
keterbatasan Sumber Daya Manusia dalam hal
ini terdapat beberapa jabatan kosong yaitu
Kepala Seksi Pelayanan di Kelurahan
Manjahlega yang meninggal dunia dan
sementara digantikan dengan Plt Kepala Seksi
Pelayanan yang masih menjabat jabatan lain
sehingga pada penerapan e-kelurahan belum
berjalan dengan maksimal. Selain itu untuk
Gambar 4 jabatan Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan
Dashboard penerbitan surat yang belum Rancasari dimana pejabat yang bersangkutan
terselesaikan melalui e-kelurahan telah pensiun dan sementara digantikan oleh
Sumber : Data Kelurahan Manjahlega 2016 Plt Kepala Seksi Pelayanan. Kondisi sumber
daya manusia di tingkat Kelurahan
Apabila melihat screenshot dashboard
Manjahlega dan Kecamatan yang masih
penerbitan surat tersebut, ada beberapa jenis
dijalankan oleh pejabat sementara, turut
pelayanan yang belum terselesaikan sejak
mempengaruhi pada proses pelaksanaan e-
bulan Juni 2016 yaitu Penerbitan SKTM
kelurahan. Ini terlihat dari tahapan verifikasi
Pendidikan,dan Penerbitan Surat Pindah
oleh Kecamatan yang tidak berjalan
Keluar. Di dalam SOP Pelayanan
sebagaimana mestinya. Dengan adanya
Permohonan SKTM dan Surat Pindah Keluar
pejabat sementara yang menduduki posisi
terdapat verifikasi dari pihak kecamatan.
tersebut perlu adanya komunikasi yang lebih
Berikut adalah mekanisme pelayanan SKTM
intensif serta koordinasi yang lebih efektif
dan Surat Pindah Keluar.
terkait proses pelayanan dengan aplikasi e-
- penganta - persyaratan
r rt/rw
verifika
lengkap
kelurahan.
si
setempat - input data
petugas
- kelengka - pengetikan buku
pan
pelayan
register Kepuasan Warga Pengguna e-kelurahan
an
persyarat
kelurah
-
-
verifikasi petugas
verifikasi Manjahlega
an kelurahan
masyara persyarata
an petugas Kepuasan masyarakat lingkungan
kat n tidak pelayanan
lengkap kecamatan kelurahan Manjahlega sebagai indikator dari
- persyaratan
lengkap
efektivitas penerapan aplikasi e-kelurahan di
penyerahan -penandatangan
pengisian data Kelurahan Manjahlega. Kepuasan meliputi
oleh petugas register
pelayanan
an oleh petugas sikap karyawan, kelambanan, dan penanganan
terkait
kecamatan keluhan. Kepuasan yang dimaksud adalah
Gambar 5
apakah masyarakat sudah puas dengan
Alur Pelayanan Permohonan
pelayanan aparatur kelurahan ketika
SKTM & Pindah Keluar
menggunakan e-kelurahan serta bagaimana
Sumber : Sumber : Data Kelurahan
sistem pengaduan yang diberikan kepada
Manjahlega 2016
masyarakat. Berikut adalah hasil wawancara
Dari gambar 5 alur tersebut terlihat
bahwa didalam mekanisme permohonan
dengan Plt Kepala Seksi Pelayanan Kelurahan Adaptasi aparatur terhadap penerapan
Manjahlega : aplikasi e-kelurahan
“ Sejauh ini tanggapan masyarakat mengenai Adaptasi dalam penerapan aplikasi e-
aplikasi e-kelurahan baik, masyarakat merasa kelurahan di Kantor Kelurahan Manjahlega
dilayani dengan baik, keluhan-keluhan menyangkut kemampuan organisasi untuk
memang ada untuk beberapa jenis pelayanan, mengalihkan kemampuan sumberdaya dari
tapi masyarakat diberikan ruang untuk aktivitas satu ke aktivitas yang lain guna
melakukan pengaduan sesuai degan menghasilkan produk & pelayanan yang baru
mekanisme pengaduan yang ada, kami dan berbeda sesuai dengan tuntutan
berupaya memegang teguh komitmen masyarakat. Organisasi perlu
terhadap Moto Pelayanan dan Maklumat menginvestasikan tidak hanya teknologi dari
Pelayanan yang kami sepakati “(Hasil metode produksi yang fleksibel tetapi juga
Wawancara 10 November 2016) dalam pengembangan kemampuan karyawan
Berdasarkan pernyataan dari Kepala dalam mengoperasikan teknologi. Salah satu
Seksi Pelayanan Kelurahan Manjahlega upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota
kepuasan masyarakat terhadap aplikasi e- Bandung untuk meningkatkan kemampuan
kelurahan baik, walaupun ada beberapa aparatur dalam penerapan aplikasi e-
keluhan di jenis-jenis pelayanan tertentu. kelurahan adalah dengan mengadakan
Aparatur Kelurahan selalu berupaya pelatihan e-kelurahan bersama dengan PT
menjelaskan dan mensosialisasikan bahwa Telkom dan PT Potege, berikut adalah
aplikasi ini akan selalu ditingkatkan, dan pelatihan yang diselenggarakan dari kurun
memiliki kebermanfaatan yang panjang. Di waktu Tahun 2015-2016 :
dalam setiap pelayanan yang diberikan No Tahun Peserta Materi Pelatihan
aparatur Kelurahan Manjahlega berupaya 1 Juni Operator e- Tutorial Aplikasi
memberikan pelayanan dengan 2015 kelurahan e-kelurahan
Kota
mengedepankan 4 Motto Pelayanan Bandung
Kelurahan Manjahlega yaitu Santun, Ikhlas, 2 Juni Operator e- Pengembangan
Akuntabel, dan Prima. Keempat motto 2016 kelurahan Aplikasi e-
tersebut senantiasa diterapkan oleh aparatur Kota kelurahan
Kelurahan Manjahlega, termasuk dalam Bandung
melaksanakan pelayanan dengan aplikasi e-
kelurahan. Berikut penjelasan salah seorang Tabel 3
warga Kelurahan Manjahlega yang berprofesi Daftar Pelatihan e-Kelurahan
sebagai pegawai BUMN :“ Pelayanan di Kota Bandung
kelurahan sudah cukup baik, semenjak adanya Sumber : Bagian Pemerintahan Umum Kota
aplikasi e-kelurahan beberapa pelayanan Bandung (2016)
pembuatan surat menjadi lebih cepat dan
mudah. Terutama sikap dari pegawai Pemerintah Kota Bandung dalam hal
kelurahan yang dapat memberikan penjelasan ini Bagian Pemerintahan Umum Kota
dengan baik mengenai aplikasi e- Bandung sebagai Leading Sector penerapan
kelurahan.”(Hasil wawancara 15 November aplikasi e-kelurahan, senantiasa berupaya
2016). Berdasarkan hasil wawancara tersebut meningkatkan kemampuan aparatur kelurahan
terlihat bahwa masyarakat sudah merasa puas dalam meningkatkan operasional e-kelurahan.
dengan pelayanan menggunakan aplikasi e- Operator dibekali materi teknis dan
kelurahan, walaupun masih ada beberapa pengembangan yang meliputi cara-cara
kekurangan dalam pelaksanaannya. menginput data masyarakat terkait pembuatan
Registrasi Surat, Surat Keterangan Domisili,
Surat Keterangan Tidak Mampu, Surat
apabila melihat dari karakteristik warga Kota pelaksanaan e-kelurahan dengan berbagai
Bandung yang mayoritas sudah peka dengan sosialisasi di tingkat kelurahan serta
perkembangan teknologi. Berbagai jenis pemantauan pelaporan dari kelurahan.” (Hasil
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat wawancara 25 November 2016)
pun diharapkan dapat diberikan dengan lebih Berdasarkan hasil wawancara dengan
cepat dan mudah. Oleh karena itu Plt Kepala Seksi Kelurahan Manjahlega dan
pengembangan aplikasi sebagai sumber daya Pejabat Analis Kelurahan Bagian
utama dalam pelaksanaan e-government Pemerintahan Umum, terlihat bahwa upaya
sangat dibutuhkan. yang dilakukan untuk mempertahankan
keberlangsungan e-kelurahan salah satunya
Kelangsungan hidup penerapan e- adalah dengan sosialisasi dan pengawasan.
Kelurahan Sosialisasi yang dimaksud adalah bagaimana
Kelangsungan hidup sebagai salah menyampaikan program e-kelurahan secara
satu indikator efektivitas penerapan e- berjenjang baik ke tingkat Kecamatan,
kelurahan mencerminkan tanggung jawab Kelurahan serta masyarakat. Sampai dengan
organisasi dalam mengembangkan potensi e- November 2016, sosialisasi sudah dilakukan
kelurahan. Kelangsungan hidup yang dalam bentuk pertemuan bersama perwakilan
dimaksud merujuk kepada bagaimana RT dan RW. Sosialisasi e-kelurahan baik
program e-kelurahan dapat bertahan dalam kepada aparatur maupun masyarakat,
rangka memberikan pelayanan kepada tujuannya adalah membuka wawasan dan
masyarakat. Berikut hasil wawancara dengan merubah mindset serta kebiasaan yang
Plt Kepala Seksi Pelayanan Kelurahan terpaku pada proses pelayanan manual.
Manjahlega : “penerapan e-kelurahan Hal lain yang tidak kalah penting
Manjahlega dilaksanakan sesuai dengan adalah bagaimana pengawasan yang
Pedoman e-kelurahan di Kota Bandung, dari dilakukan oleh Bagian Pemerintahan Umum
segi aplikasi dan operator diupayakan berjalan Kota Bandung sebagai Leading Sector
dengan optimal, begitu juga dengan penerapan aplikasi e-kelurahan. Sejauh ini
penyerahan laporan rekapitulasi e-kelurahan pengawasan dilakukan dengan memantau
bulanan kepada Bagian Pemerintahan Umum penyerahan laporan rekapitulasi bulanan yang
diusahakan selalu tepat waktu.” (Hasil teridentifikasi melalui aplikasi Sistem
wawancara 10 November 2016) Informasi Penilaian (SIP) Lurah dan Camat.
Dari pernyataan Plt Kepala Seksi Laporan bulanan ini merupakan salah satu
Pelayanan Kelurahan Manjahlega tersebut indikator yang menunjukkan keberhasilan
dapat diketahui bahwa Kelurahan Manjahlega penerapan e-kelurahan. Ketika Lurah tidak
berupaya untuk menerapkan e-kelurahan melaporkan pelayanan e-kelurahan maka akan
sesuai dengan yang semestinya baik dari segi mempengaruhi Rangking Penilaian Lurah.
aplikasi maupun sumber daya termasuk juga Untuk periode tahun 2016 Kelurahan
pada saat pelaporan. Berikut hasil wawancara Manjahlega menduduki urutan Rangking ke
dengan Analis Kelurahan Bagian 35 dari 151 Kelurahan di Kota Bandung.
Pemerintahan Umum Kota Bandung : Prestasi ini dinilai masih belum sesuai dengan
“Program e-kelurahan Kota Bandung kondisi masyarakat Kelurahan Manjahlega
merupakan wujud dari harapan Bapak yang mayoritas berlatar pendidikan minimal
Walikota Bandung yang ingin membangun Sarjana dan sangat peka terhadap
Bandung dengan Segitiga sama kaki yaitu perkembangan teknologi. Terlebih lagi ketika
inovasi, desentralisasi dan kolaborasi. Oleh melihat prestasi Kelurahan Manjahlega di
karena itu Pemerintah Kota Bandung Tahun 2016 yang meraih Juara 2 Lomba
mengajak masyarakat untuk bersama-sama Pemberdayaan Kelurahan Se-Jawa Barat,
mengingatkan aparatur Kelurahan dalam yang membuktikan bahwa karakteristik
from
http://stialanbandung.ac.id/ojs/index.php/
jia/article/view/102