KEPERAWATAN)
Disusun Oleh:
Pasal 10
(1) dalam keadaan darurat untuk menyelamatkan seseorang/ pasien dan tidak ada dokter di
tempat kejadian, perawat dapat melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan
sebagaimana di maksud pada pasal 8
(2) bagi perawat yang menjalanakan praktik di daerah yang tidak memiliki dokter dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintah, dapat melakukan pelayanan kesehtan diluar
kewenangan sebagaimana yang di maksud pada pasal 8
(3) dalam pelaksanaan kesehatan sebagaimana di maksud ayat (2) harus mempertimbangkan
kopetensi, tingkat kedaruratan, dan kemungkinan untuk di rujuk.
(4) Daerah yang tidak memiliki dokter sebagaimana yang di maksud pada ayat 2 adalah
kecamtan atau keluraraham/ desa yang di tetapkan oleh Kepala Dinas kesehatan
kabupaten atau kota
(5) Dalam hal daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) telah terdapat dokter,
kewenangan perawat sebagaimana yang di maksud pada ayat (2), tidak berlaku
3. Kewajiban perawat
Kewajiban perawat dalam melaksanakan praktik asuhan keperawatan terdapat pada
permenkes RI no 02.02/MENKES/148/I/2010 pada:
Pasal 12
(1) Dalam melaksanakan praktik, perawat wajib untuk:
a. Menghormati hak pasien;
b. Melakukan rujukan
c. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang undang;
d. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan pasien pelayanan yang di butuhkan
e. Meminta persetujuan terhadap tindakan keperawatan yang akan di lakukan;
f. Melakukan pencatatan asuhan secara sistematis, dan
g. Memenuhi standar
4. Hak perawat
Hak perawat dalam melaksanakan praktik asuhan keperawatan terdapat pada permenkes
RI no 02.02/MENKES/148/I/2010 pada
Pasal 11
Dalam melaksanakan praktik perawat mempunyai hak:
a. memperoleh perlindungan hokum dalam melaksanakan praktik keperawatan sesuai
standar;
b. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien dan/ atau keluarganya;
c. Melaksanakan sesuai tugas kompetensi;
d. Menerima imbalan jasa profesi; dan
e. Memperoleh jaminan perlidungan terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya
5. Sanksi
Sanksi administrative dijelaskan dalam BAB IV pembinaan dan pengawasan permenkes
RI no 02.02/MENKES/148/I/2010 pada
Pasal 14
(1) Dalam rangka pelaksanaan pengawasan, pemerintah dan pemerintah daerah dapat
memberikan tindakan adminisratif kepada perawat yang melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan penyelengaraan praktik
(2) Tindakan adminiratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pencabutan SIPP