diberikan dua pilihan oleh Ibuku “Kamu ingin hidup atau bertahan untuk
memutuskan untuk pulang. Hal tersebut dikarenakan pandemi virus corona yang
kota pertama di Malut yang memiliki pasien positif covid19, dan saya adalah
mahasiswa yang studi di salah satu kampus kesehatan di kota Ternate. Kampus
Setelah tiba di rumah saya melakukan karantina mandiri, hal ini saya
berasal dari daerah terjangkit terasingkan di kampung sendiri, dan saya merasakan
itu. Saya sangat sadar kalau saya berasal dari daerah terjangkit, oleh karena itu
saya melakukan karantina mandiri. Tetapi satu hal yang sulit terbendung yaitu
omongan orang-orang kampung, saya tidak hanya diasingkan tapi juga menjadi
bahan omong. Saya dianggap sebagai pembawah virus, hal ini dikarenakan saya
dari daerah terjangkit. Dalam cerita pendek ini saya ingin bilang bahwa “kita yang
berasal dari daerah terjangkit harus memiliki mental dan hati yang kuat”. Mental
dan hati yang kuat diperlukan untuk menanggapi semua omongan yang ditujukan
orang-orang kepadamu.
sangatlah wajar, sebab semua orang ingin terhindar dari virus tersebut. Kepanikan
yang dialami masyarakat dikerenkan simpamg siurnya informasi yang diterima,
Pola hidup bersih dan sehat serta menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah
adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari covid19. Makan makanan dengan
gizi seimbang, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan diam di rumah adalah
penanganan virus mematikan ini. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat paham
dan tidak panik menghadapi informasi tentang virus ini. Berita baik berasal dari
hati dan mulut baik dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena iitu dalam cerita
pendek ini saya ingin menghimbau agar saudara dan teman-teman yang bisa
pembodohan.