Anda di halaman 1dari 6

ROLLING BELAKANG

SENAM LANTAI

FAKULTAS ILMU KEOLARAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah keterangan dasar senam yaitu rolling
belakang. Kami berterima kasih pada dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan
bimbingannya.
Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu saya
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih
semoga ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
BAB 1
PEMBAHASAN

Rolling belakang
Senam lantai roll belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana posisi badan berguling
ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian
belakang,pinggang, punggung, dan tekuk, kami akan sedikit memberi informasi tentang
beberapa contoh gerakan senam lantai roll belakang. semoga informasi tentang contoh
gerakan senam lantai roll belakang bermanfaat.

Senam Lantai Roll Belakang adalah gerakan badan berguling kearah belakang melalui bagian
belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.

Guling ke belakang atau guling ke belakang adalah di mana posisi badan tetap harus
membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu
melekat di dada. Berlawanan arah dengan rol depan.      
Cara Melakukan Roll Belakang

Cara melakukan roll belakang merupakan kebalikan dari roll depan dan dapat dilakukan
dengan tiga jenis awalan, yakni awalan jongkok, awalan berdiri, dan awalan berbaring.
Rol belakang dapat dilakukan dengan menggunakan punggung sebagai tumpuan untuk
menggelindingkan tubuh ke arah belakang. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Posisi Awal Jongkok

 Posisikan tubuh dengan posisi jongkok, kedua tangan diangkat ke arah depan, ditekuk
dengan tekukan penuh sehingga telapak tangan berada di atas bahu dengan posisi
menghadap ke atas, siku lurus mengarah kedepan.
 Setelah itu jatuhkan pantat terlebih dahulu, bungkukkan tulang belakang sebagai tumpuan
awal menggelinding, tundukkan kepala hingga dagu menempel ke dada.
 Selanjutnya lakukan dorongan untuk menggelinding ke belakang. Jangan rubah posisi
tangan.
 Dengan sendirinya kedua telapak tangan pada posisi semula akan menapak di lantai.
Gunakan telapa tangan ini untuk membantu melakukan dorongan sehingga kepala tidak
terbentur dengan lantai dan tubuh akan kembali ke posisi awal.
2. Posisi Awal Berdiri

 Yang membedakan posisi berdiri dengan jongkok hanyalah awalannya saja, posisi ini
diawali dengan posisi berdiri, lalu perlahan menurunkan tulang ekor hingga menyentuh
lantai.
 Pada saat tulang ekor atau pantat telah menyentuh lantai, lakukan posisi tubuh yang sama
dengan posisi awal roll belakang jongkok, terutama pada posisi tangan dan kepala.
 Selebihnya, lakukan gerakan menggelinding sebagaimana telah dijelaskan pada bagian
sebelumny.
 Gerakan akan selesai pada posisi jongkok yang kemudian dilanjutkan dengan posisi
berdiri seperti posisi awal.

3. Posisi Awal Berbaring

 Posisi tubuh dengan berbaring, kaki lurus, kedua di tekuk dan telapak tangan di
tempatkan di atas bahu, menempel ke lantai.
 Lakukan tolakan dengan menggunakan kedua kaki dengan mengarahkan ke arah belakang
kepala. Tolakan ini akan dibantu dengan tolakan yang dilakukan oleh otot perut sehingga
kedua ujung kaki bisa mencapa lantai di belakang kepala.
 Selanjutnya, gunakan kedua telapak tangan sebagai tumbuan dan alat bantu untuk
mengguling. Ketika kedua ujung kaki mencapai lantai, dorong tubuh dengan
menggunakan kedua tangan.
 Posisi ini bisa diakhiri dengan jongkok atau berdiri.
Cara Melakukan Roll Belakang Perseorangan dan Berpasangan
1.Roll Belakang Perseorangan

Cara melakukan :

 Berdiri tegap dan kedua tangan diangkat lurus ke atas membentuk huruf ”V”
 Lalu pandangan lurus ke depan
 Kemudian ikuti dengan menekuk kedua lutut hingga agak jongkok atau setengah jongkok
dan tangan lurus kedepan
 Lalu gulingkan badan ke belakang dengan tangan siap menyanggah dan memberi
dorongan agar mendapat gulingan yang maksimal
 Pada saat berguling kaki lurus dan saat menjatuhkan kaki dijatuhkan jauh di atas kepala
 Lalu kembali keposisi semula yakni berdiri tegak dengan pandangan mata ke arah depan

2.Roll Belakang Berpasangan

Cara melakukan :

 Orang pertama berdiri


 Orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki diangkat ke atas
 Orang pertama memegang kedua mata kakinya orang yang kedua
 Lalu orang pertama menarik sekuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar
 mendapat dorongan berguling ke belakang

Kemudian lakukan gulingan secara terus-menerus

KESALAHAN-KESALAHAN GERAKAN

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan gerakan guling depan dan
belakang adalah sebagai berikut:

 Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu
jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
 Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan
kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.
 Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.
 Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

Anda mungkin juga menyukai