Anda di halaman 1dari 20

TEORI DAN PRAKTIK AKUNTANSI

“Efficient Securities Market”

OLEH :
KELOMPOK 12

DINI WULANDARI 1920532028


YUNILA DWI PUTRI 1820532029
NUR OKTASARI LISADI 1920532035

Dosen Pembimbing
Prof. Dr.Eddy R. Rasyid, Mcom(Hons), Akt, CA
Dr. Rahmat Febrianto, SE, M.Si, Ak, CA
Dr. Amy Fontanella, SE.,M.Si., Ak

JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
I. PENDAHULUAN
Implikasi dari prilaku investor yang rasional terhadap pasar sekuritas. Konsep
rasional investor menjelaskan bahwa:
• Investor membeli instrument investasi atau portfolio investasi untuk
memaksimalkan kekayaan.
• Investor akan berprilaku risk averse ketika diperhadapkan dengan potensi loss
dan berprilaku risk taker diperhadapkan dengan potensi gain
• Investor akan bereaksi terhadap setiap informasi baru yang dirilis di pasar dan
secara cepat mengevaluasi serta merevisi keyakinan awalnya.
Teori pasar efisien memprediksikan bahwa harga sekuritas yang merupakan
interaksi dari investor-investor memiliki beberapa sifat pembanding. Efisiensi
menyatakan bahwa informasi mengandung pengungkapan, bukan kondisi
pengungkapan itu sendiri, melainkan penilaian pasar. Kemudian, informasi dapat
disebarkan dengan mudah dalam catatan dan pengungkapan tambahan pada penyajian
laporan keuangan. Teori ini menyimpulkan bahwa harga secara langsung
merefleksikan keseluruhan kemampuan untuk memproses informasi dan pengetahuan
dari para investor.
Teori pasar efisien memiliki implikasi yang penting bagi akuntansi keuangan,
yaitu:
1. Konsep pengungkapan penuh (full disclosure).  Efisiensi mengimplikasikan
bahwa isi informasi yang disclosure bernilai bagi pasar. Informasi dapat
ditemukan secara mudah dalam catatan kaki dan pengungkapan tambahan dalam
laporan keuangan.
2. Eksistensi dari information asymmetry.  Akuntansi merupakan sebuah
mekanisme terjadinya pertukaran informasi yang relevan dari dalam ke luar
perusahaan.
Dalam teori pasar efisien, akuntansi dipandang memiliki kompetensi dengan
sumber informasi lainnya seperti media berita, analisis keuangan, dan bahkan harga
pasar itu sendiri. Sebagai alat informasi bagi investor, akuntansi akan tetap bertahan
bila relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, murah, dan berhubungan dengan sumber
lainnya.
II. PASAR SEKURITAS EFISIEN (EFFICIENT SECURITIES MARKET)

2.1 Pengertian Efisiensi


Investor yang telah diberikan informasi akan bergerak cepat ketika menerima
informasi baru. Ketika sejumlah investor berperilaku seperti ini, pasar menjadi
efisien, sehingga investor akan menghadapi masalah cost-benefit trade-off yang
bereaksi tentang bagaimana memperoleh informasi yang cukup. Sumber utama dari
cost-effective information yaitu laporan tahunan perusahaan.
Pada akhirnya, beberapa investor mempertimbangkan waktu dan uang yang
dikeluarkan untuk digunakan dalam mendapatkan sumber informasi yang
menuntunnya dalam memutuskan investasi. Jika informasi gratis, investor jelas ingin
mengambil keuntungan dari padanya. Dengan asumsi, informasi gratis untuk investor
pada kondisi ideal ketika bisa diobservasi oleh publik. Jadi, semua investor akan
menggunakan informasi ini. Faktanya informasi tidak gratis dalam kondisi yang tidak
ideal. Investor harus membentuk subyektivitas mereka dalam memperkirakan
profitabilitas perusahaan di masa depan, arus kas, atau dividen. Lebih jauh, perkiraan-
perkiraan ini akan membutuhkan revisi ketika informasi baru yang datang.
Pengertian pasar sekuritas efisien adalah dimana harga sekuritas yang
diperdagangkan dalam pasar tersebut setiap saatnya benar-benar menunjukkan semua
informasi yang dapat diketahui oleh publik mengenai sekuritas yang diperdagangkan.
Terdapat tiga poin utama yang perlu diperhatikan, yaitu :
1) Harga pasar merupakan informasi yang dapat diketahui oleh publik. Definisi ini
tidak mengijinkan adanya inside information.
2) Efisiensi pasar merupakan konsep yang relatif. Pasar efisien sangat relatif dengan
informasi yang tersedia bagi publik mengenai saham yang diperdagangkan. Hal
ini menyatakan bahwa bila ada informasi baru mengenai perusahaan, maka harga
pasar akan segera disesuaikan dengan informasi tersebut.
3) Investasi merupakan permainan yang adil bila pasar dalam keadaan efisien. Hal
ini berarti bahwa investor tidak dapat mengharapkan pengembalian yang
berlebihan dari sekuritas atau portofolio melebihi pengembalian normalnya,
dimana pengembalian normal mengandung resiko.
Implikasi bahwa pasar sekuritas dalam keadaan efisien adalah bahwa harga
pasar harus berfluktuasi secara acak setiap saat. Alasannya adalah segala sesuatu
mengenai perusahaan yang diharapkan terjadi akan mempengaruhi harga pasar sesuai
dengan perubahan yang terjadi.

2.2 Bagaimana Harga Pasar Secara Tepat Mencerminkan Semua Informasi yang
Tersedia ?
Decision Theory Model  hanya menyediakan jalan untuk memproses informasi
tetapi tidak menjamin bahwa proses tersebut benar.  Akibatnya, investor yang berbeda
akan menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap informasi yang sama, walaupun
mereka semua memproses secara rasional.  Mereka mungkin telah memiliki
pandangan pendahulu yang berbeda atau mereka berbeda berkaitan dengan satu atau
lebih input dalam Decision Theory Model.
Dengan demikian di dalam pasar sekuritas efisien, harga-harga dengan cepat
dan tepat mencerminkan semua informasi yang tersedia dan harga pasar sekuritas
yang terdapat di dalam pasar sekuritas tersebut akan berfluktuasi secara random pada
setiap saat.

III. KONDISI EFFICIENT SECURITIES MARKET.


Sebuah pasar modal efisien ditandai dengan sejumlah kondisi diantaranya:
1. Terdiri atas cukup banyak rasional investor yang berpartisipasi aktif dan terlibat
dalam kompetisi
2. Informasi tersedia secara murah (costless) dan mudah diakses oleh investor
3. Masing-masing investor dimotivasi olehkeinginan mencari keuntungan dan
persaingan antar-investor.
4. Investor bereaksi secara cepat (quickly) dan sepenuhnya (fully) terhadap setiap
informasi baru.

Teori efisiensi pasar telah menjadi acuan kajian yang mendapat perhatian luas
selama tiga dasawarsa terakhir dan menjadi topik paling menarik dalam
perkembangan teori keuangan perusahaan. Menurut Fama (1970), ada tiga bentuk
tingkat efisiensi pasar berdasarkan pada tingkat penyerapan informasinya yaitu:
1. Pasar efisien bentuk lemah (weak-form efficiency)
Pasar mengalami kondisi yang sepenuhnya efisien apabila harga sekuritas
merefleksi semua data tentang harga dan returnhistoris. Implikasinya adalah
investor tidak dapat memperoleh abnormal return secara konsisten dengan
menggunakan informasi harga masa lalu. Abnormal return adalah return diatas
return normal, atau return yang tidak sebanding dengan tingkat resiko.
2. Pasar efisien bentuk setengah kuat (semi strong-form efficiency)
Pasar efisien bentuk setengah kuat yaitu pasar dimana harga sekuritas merefleksi
semua data tentang harga dan return baik historis maupun current yang tersedia
secara publik. Implikasinya adalah investor tidak dapat secara konsisten
mendapatkan abnormal return dengan menggunakan informasi publik yang
tersedia. Investor tidak dapat bereaksi terhadap informasi publik baru setelah
pengumuman informasi tersebut dan mengharapkan abnormal return.
3. Pasar efisien bentuk kuat (strong-form efficiency).
Pada pasar dengan tingkat efisiensi bentuk kuat, harga sekuritas telah merefleksi semua
informasi, baik informasi publik maupun informasi private. Implikasinya adalah
investor tidak dapat secara konsisten mendapatkan abnormal return dengan
menggunakan informasi publik dan informasi privat.

IV. IMPLIKASI DARI PASAR SEKURITAS YANG EFESIEN UNTUK


PELAPORAN KEUANGAN

4.1 Implikasi
Terdapat empat implikasi utama dari pasar sekuritas efisien untuk pelaporan
keuangan, yaitu :
1. Kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh perusahaan tidak berdampak pada
harga sekuritas selama kebijakan tersebut tidak memberikan efek
perbedaan cash-flow, kebijakan khusus yang digunakan diungkapkan dan
informasi yang sesuai diberikan sehingga pembaca dapat membandingkan antara
kebijakan yang berbeda-beda.
2. Pasar sekuritas efisien selalu berkaitan dengan pengungkapan penuh. Jika
manajemen perusahaan memiliki informasi relevan tentang perusahaan dan jika
informasi diungkapkan dengan sedikit atau no cost, manajemen harus dapat
mengungkapkan informasi tersebut atas dasar waktu jika tidak hal ini memastikan
bahwa informasi siap diketahui investor dari sumber-sumber lain.
3. Efisiensi pasar mengimplikasikan bahwa perusahaan tidak seharusnya
terlalu berkonsentrasi pada investor naif. Maksudnya yaitu bahwa informasi
laporan keuangan tidak perlu dipresentasikan secara sederhana sehingga semua
investor dapat mengerti.  Alasannya yaitu jika sejumlah investor mengerti tentang
informasi yang diungkapkan, maka hal tersebut cukup untuk meyakinkan bahwa
harga pasar saham adalah sama dengan jika semua investor mengerti akan
pengungkapan tersebut.
4. Akuntan harus dapat menyediakan informasi yang berguna, kos-efektif
karena akuntan bersaing dengan penyedia informasi yang lain, seperti analisis
keuangan, media, pengungkapan oleh karyawan perusahaan, dan seterusnya.
Jadi, argument pasar efisien adalah bahwa selama perusahaan mengungkapkan
kebijakan yang dipilihnya, dan beberapa tambahan informasi dibutuhkan untuk
merubah dari satu metode ke yang lain, investor mampu membuat perhitungan untuk
melihat perbedaan dalam pelaporan dari laba bersih yang dilaporkan. Deskripsi yang
jelas dan singkat dari kebijakan akuntansi yang signifikan sebuah perusahaan
sebaiknya termasuk bagian yang terintegrasi pada laporan keuangan.  

V. KEINFORMATIFAN HARGA

V.1 Ketidakkonsisten yang Logis


Efisiensi menyiratkan bahwa harga pasar dari sekuritas sepenuhnya
mencerminkan mengenai keakuratan informasi yang ada di publik mengenai sekuritas
tersebut. Hal yang mendorong harga pasar untuk mencerminkan karakteristik “fully
reflects” adalah tindakan yang dilakukan oleh investor yang selalu berusaha untuk
memperoleh dan mengolah informasi sehingga dapat membuat keputusan menjual
atau membeli sekuritas tersebut.
Ketidakkonsistenan yang logis adalah apabila harga yang ada telah
mencerminkan semua informasi yang ada, tetapi investor tidak memiliki motivasi
untuk memperoleh informasi tersebut, maka harga tidak akan secara penuh
mencerminkan informasi yang tersedia.
Diperlukannya modifikasi teori yang disebabkan karena ketidakkonsistenan.
Bagaimanapun, ada penjelasan yang mudah atas ketidakkonsistenan ini, yaitu
mengakui bahwa ada sumber lain dari permintaan dan penawaran sekuritas selain
keputusan rasional untuk membeli/menjual yang dilakukan oleh investor yang
terinformasi.  Ada yang disebut liquidity traders atau noise traders yang melakukan
transaksi dengan tidak berdasarkan pada evaluasi rasional atau informasi yang
relevan. Tentu saja, harga pasar sekuritas akan tetap menjadi partially informative
dibawah skenario di atas.
Untuk menggambarkan bagaimana harga pasar dipengaruhi oleh adanya noise
trading, asumsikan bahwa investor yang rasional akan mengamati harga sekuritas
yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi yang dimiliki investor berdasarkan
informasi yang tersedia. Sementara itu, investor satu tidak akan mengetahui informasi
apa yang dimiliki oleh investor lainnya, sehingga investor ini mempercayai bahwa
informasi ini akan menguntungkan dan memungkinkan harga sekuritas naik.

VI. CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)


Terdapat hubungan antara harga pasar sekuritas yang efisien (resiko) dengan
tingkat pengembalian yang diharapkan atas sekuritas tersebut. Dalam hal ini, kita
dapat menggunakan CAPM (Capital Asset Pricing Model).
Return secara sederhana dapat menggunakan net of return dan gross rate of
return.  Selain itu, kita dapat pula menggunakan return dalam posisi ex post atau ex-
ante. Posisi ex-post maksudnya yaitu kita berada pada posisi di akhir periode t dan
kita melihat ke belakang untuk menghitung return  yang sebenarnya direalisasi
selama periode tersebut.  Posisi ex-ante maksudnya yaitu kita berada pada posisi di
awal periode t dan membuat ekspektasi atas return untuk periode t.  Terdapat tiga
kegunaan utama dari formula CAPM yaitu :
1) CAPM secara jelas menjelaskan bagaimana harga saham bergantung pada
harapan investor tentang harga saham dan dividen di masa depan.
2) Dengan kembali pada pandangan ex post dari return, CAPM menyediakan kita
dengan sebuah cara untuk memisahkan return yang telah direalisasi pada sebuah
saham menjadi komponen yang diharapkan atau tidak diharapakan.
3) Model pasar menyediakan sebuah cara yang sesuai untuk memperkirakan beta
saham, sebagai ukuran risiko yang penting bagi investor
Semua investor menggunakan dasar beta pada sejarah masa lalu sebagai
benchmark dimana untuk mengevaluasi akibat dari perubahan tingkat bunga. Alasan
untuk mempertahankan CAPM sebagai benchmark untuk informasi harga sekuritas
yaitu:
1) Apapun validitas empiris, teori dari keputusan investasi optimal yang mengarah
pada CAPM dan beta memberikan petunjuk bagi mereka yang berkeinginan
untuk membuat rational expected utility- memaksimalkan keputusan
berinvestasi.
2) Meskipun ada bukti dari Fama dan French, ada beberapa teori kecil yang
menjelaskan mengapa book-to-market dan ukuran perusahaan merupakan hal
yang penting dalam konstruksi risiko.
3) Ekstensi CAPM untuk memperbolehkan beta yang tidak tetap merupakan hal
yang potensial untuk merekonsiliasi harga sekuritas yang menyinpag secara nyata
dari teori keputusan rasional yang membawahi CAPM.
4) Banyak penelitian empiris dalam akuntansi yang menggunakan CAPM sebagai
model pengembalian sekuritas yang diharapkan. 

Implikasi dari CAPM adalah bahwa beta saham merupakan satu-satunya


determinan spesifik perusahaan atas ekspektasi pengembalian atas saham.
Ketidakpastian tersebut terdiri atas ada dua jenis yaitu Exogenous uncertainty
dimana timbul karena merupakan bagian dari lingkungan yang dihadapi oleh seluruh
investor. Jika beta tetap, CAPM menjelaskan bahwa satu-satunya ketidakpastian yang
harus dihadapi investor yaitu pengembalian pasar secara acak yang berasal dari
portofolio yang terdiversifikasi. Endogenous uncertainty, timbul karena reaksi
investor di dalam ekonomi itu sendiri.  Jika beta berubah, maka investor yang berbeda
akan bertindak secara berbeda pula terhadap informasi akan perubahan tersebut
sehingga ada kemungkinan mereka melakukan kesalahan.

VII. ASIMETRI INFORMASI

VII.1 Melihat Lebih Dekat pada Asimetri Informasi


Terdapat dua jenis utama dari asimetri informasi, yaitu adverse selection dan
moral hazard. Pertama, asimetri informasi merupakan alasan penting
ketidaklengkapan pasar. Pada kasus yang ekstrem, kemungkinan pasar akan gagal
akibat dari asimetri informasi. Sebagai contoh adalah pasar untuk polis asuransi. Jika
kita merupakan investor yang cenderung untuk menolak adanya risiko, maka kita
akan mempertimbangkan kembali atas keputusan untuk membeli asuransi tersebut.
Dalam kondisi ideal, nilai pasar perusahaan benar-benar mencerminkan semua
informasi. Ketika keadaan tidak ideal, nilai pasar mencerminkan semua informasi
yang dapat diperoleh secara publik, bila pasar sekuritas dalam keadaan efisien.
Perbedaan mengenai keduanya termasuk inside information. Kemampuan orang
dalam memperoleh keuntungan dari keuntungan informasi yang mereka dapatkan
merupakan masalah yang merugikan. Pengungkapan penuh akan mengurangi masalah
ini, yang akan membuat laporan keuangan lebih bermanfaat bagi para investor dan
meningkatkan kerja pasar sekuritas. Bila laporan memerlukan biaya yang besar, maka
inside information akan tetap terjadi.
Runtuhnya Enron dan WorldCom merupakan contoh dari dampak buruk
asimetri informasi dalam pasar sekuritas. Akibatnya, kepercayaan pengguna laporan
keuangan atas informasi yang disediakan dalam laporan keuangan hilang karena
kenyataannya berbanding terbalik dengan ekspektasi yang diharapkan oleh investor.
Penurunan besar dalam harga saham terjadi karena investor mengurangi jumlah
saham yang mereka bayarkan atau dalam kasus yang ekstrem adalah menarik diri
sepenuhnya dari pasar sekuritas.
Terdapat berbagai langkah yang dapat diambil oleh pemerintah atau badan
akuntansi untuk mengembalikan kepercayaan publik setelah gagalnya pasar.
Langkah-langkah ini melibatkan peningkatan pengungkapan untuk memberikan
informasi perusahaan secara spesifik bagi publik dan mengurangi terjadinya bias yang
dihasilkan dari informasi yang salah. Dengan demikian, pelaporan keungan dapat
digunakan untuk mengontrol masalah atas resiko estimasi yang salah, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kinerja pasar sekuritas dan ketidaklengkapan yang ada
di dalamnya.

VIII. PENGARUH SOSIAL DARI BEKERJANYA PASAR SEKURITAS


Di ekonomi kapitalis, pasar sekuritas merupakan mesin utama dimana modal
dapat ditingkatkan dan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan investasi. Akibatnya,
harapan sosial adalah bahwa pasar ini bekerja dengan baik. Lalu, perusahaan akan
menginvestasikan dalam proyek modalnya sampai profit marginal dari investasi sama
dengan biaya marginal dengan demikian menciptakan alokasi modal yang efisien.
Kesejahteraan social akan ditingkatkan jika modal yang dikorbankan adalah
alternative yang produktif.
Investor akan peduli dengan hasil risiko estimasi dari adverse selection dan
perdagangan orang dalam. Sebagai hasil, perusahan dengan kualitas proyek investasi
yang tinggi tidak akan menerima harga yang tinggi untuk sekuritas mereka, dan
mereka akan investasi dibawah tingkat relative terhadap tingkat efisiensi sosial.
Masalah yang terkait jika banyak investor menariknya, pasar menjadi lemah, atau
kehilangan kekuatan, dimana kekuatan merupakan jumlah saham yang investor dapat
membeli atau menjual tanpa mempengaruhi harga pasar. Ketika kekuatan menjadi
lemah, investor yang potensial mungkin tidak membeli atau menjual semua sekuritas
yang mereka punya di harga pasar, yang menghambat investasi lebih lanjut.
Ada yang mungkin bertanya, bagaimana informasi spesifik perusahaan dapat
dimasukan pada harga saham? Jawabannya adalah kualitas pelaporan yang baik. Efek
dari kualitas pelaporan atas alokasi modal dipelajari oleh Francis, Huang, Khurana,
dan Pereira (2009) (FHKP). Namun, kemampuan perusahaan untuk melakukannya,
dibatasi oleh kemampuan untuk mendapatkan pembiayaan. Jika dua negara
mempunyai kualitas pelaporan tinggi yang hampir sama, tingkat pertumbuhan
industry tiap negara seharusnya sama, jika kualitas pelaporan merupakan penentuan
ketersediaan modal yang signifkan. Jika kualitas pelaporan rendah dapat satu atau dua
negara tersebut, korelasi tingkat pertumbuhan diprediksi menjadi lebih rendah, selama
kemampuan untuk mendapatkan pembiayaan tergantung lebih dari satu factor yang
berbeda diantara tiap negara.
Namun, pasar dapat menyediakan insentif untuk membebaskan inside
information yang dibutuhkan oleh regulasi. Seperti penggunaan dealer mobil yang
mengembangkan reputasi kejujuran dan adil akan menikmati harga jual yang tinggi,
sebuah perusahaan dengan kebijakan kredibel pengungkapan di luar regulasi
minimum dapat menikmati harga saham yang lebih tinggi dan biaya yang lebih
rendah dari modal. Ini karena pengungkapan penuh mengurangi perhatian investor
tentang inside information.
Regulasi seperti tongkat dan membutuhkan hukum untuk menegakannya.
Kebutuhan regulasi akan dikurangi, namun untuk memperluasnya dengan perbaikan
reputasi, harga saham yang tinggi, dan biaya modal yang rendah untuk motivasi
pengungkapan penuh.
Kita dapat menyimpulkan keuntungan sosial dari pasar sekuritas yang
sepatutnya akan didapatkan bila mengikuti dua kondisi yang kita temui:
 Semua informasi yang relevan di daerah publik, paling tidak lebih dari
kemampuan dari denda dan insentif untuk biaya secara efektif memotivasi untuk
membebaskan dari informasi didalamnya.
 Harga pasar sekuritas secara relatif efektif untuk infomasi ini.

IX. EFFICIENT MARKET ANOMALY


Teori efisiensi pasar modal menyatakan bahwa harga sekuritas akan bereaksi
cepat terhadap informasi baru. Konsekuensinya, apabila harga tidak bereaksi cepat
terhadap informasi baru tetapi membutuhkan waktu lebih lama, maka keuntungan
abnormal dapat terjadi. Dalam hal ini investor tidak berprilaku sesuai dengan teori
efisiensi pasar modal. disebut anomali pasar modal efisien. Anomali Pasar Sekuritas
Efisien adalah perilaku investor terlihat bertentangan dengan teori pasar sekuritas
efisien. Bukti yang tidak konsisten dengan beta sebagai penjualan perusahaan-ukuran
risiko yang spesifik, perlu membantah teori pasar sekuritas efisien. Teori pasar
sekuritas efisien memprediksikan bahwa harga sekuritas akan bereaksi secara cepat
dan tidak bias terhadap informasi baru.
Teori Prospek dari Jakneman dan Tversky (1979) mengatakan bahwa investor
yang menyadari investasi beresiko akan secara terpisah mengevaluasi prospek
keuntungan dan kerugian.  Prospek teori juga mengasumsikan bahwa saat menghitung
nilai ekspektasi dari sebuah prospek, investor ”menimbang” probabilitas payoff-nya.
Probabilitas payoff yang rendah merupakan overweighted dan probabilitas payoff
yang tinggi merupakan underweighted. Kombinasi antara evaluasi keuntungan dan
kerugian yang terpisah dengan pembebanan probabilitas dapat mengarahkan pada
variasi perilaku yang tidak rasional. Pada umumnya, pengembalian sekuritas
abnormal suatu ketika dapat ikut mempengaruhi informasi kejadian. Studi dan
dokumentasi yang berkaitan dengan prilaku anomali tersebut disebut behavioural
finance.
Saat earnings perusahaan saat ini telah diketahui oleh publik, isi informasi
seharusnya segera dicerna oleh investor dan segera diolah sehingga menghasilkan
harga pasar efisien. Untuk perusahaan yang melaporkan berita baik dalam quarterly
earnings, cenderung terjadi abnormal security returns yang lebih dari 60 hari
mengikuti pengumuman pengembalian tersebut. Demikian pula, hal ini terjadi pada
perusahaan yang melaporkan kabar buruk. 
Beberapa anomali pasar model efisien diantaranya adalah:

1. Prospect Theory
Investor akan risk averse berkaitan dengan keuntungan dan risk taking berkaitan
dengan kerugian. Penilaian terpisah antara prospek keuntungan dan kerugian
menunjukkan perilaku yang irrasional.
Apabila nilai investasi mulai meningkat, tingkat utilitas investor menurun dan
investor berperilaku risk averse. Dalam menghadapi berita baik, investor
memiliki keyakinan yang rendah akan semakin baiknya harga atau keyakinan
tinggi harga akan semakin menurun karenanya investor merealisasi keuntungan.
Dalam hal ini investor menghindari risiko.
Apabila nilai investasi mulai menurun, tingkat utilitas investor meningkat dan
investorberperilaku risk taking.Dalam menghadapi berita buruk, investor
menahan sekuritas dan tidak mau merealisasi kerugian, bahkan membeli lebih
banyak saham yang menurun karena investor memiliki keyakinan tinggi akan
membaiknya sekuritas. Dalam hal ini investor berprilaku risk taking.

2. Post-Announcement Drift
Sekali income perusahaan diketahui, kandungan informasi tersebut seharusnya
digunakan oleh investor sesuai dengan teori efisiensi pasar modal. Namun, telah
diketahui lama bahwa hal ini tidak terjadi seperti itu. Bagi perusahaan yang
melaporkan berita baik pada laporan kuartalan, keuntungan abnormalnya
cenderung tertunda (drift) hingga pada sekitar 60 hari setelah pengumuman.
Begitu juga bagi perusahaan dengan pengumuman berita buruk, keuntungan
abnormalnya cenderung juga tertunda sekitar 60 hari kemudian. Fenomena ini
merupakan suatu anomali pasar modal efisien yang disebut dengan istilah post-
announcement drift.

3. Financial Ratio
Berdasarkan teori pasar modal efisien, strategi investasi seharusnya didasarkan
pada informasi yang tersedia bagi investor, yaitu informasi tentang rasio
keuangan. Rasio keuangan seharusnya terkait dengan harga sekuritas. Karena itu,
harga sekuritas sudah merefleksikan informasi rasio keuangan.
Empirical Research menemukan bukti bahwa rasio keuangan tidak segera
digunakan oleh investor dan tidak segera terrefleksi dalam harga sekuritas. Hal
ini merupakan suatu anomali pasar modal efisien (Ou dan Penman, 1989).

4. Accruals Component
Teori pasar modal efisien menyatakan bahwa seharusnya pasar bereaksi lebih
kuat terhadap berita baik tentang cash flow aktivitas operasi daripada berita baik
tentang accrual. Hal ini diyakini karena cash flow dari aktivitas operasi lebih
mungkin terulang kembali periode yang akan datang dibandingkan dengan
accrual. Akan tetapi, Sloan (1996) menemukan bukti bahwa pasar bereaksi lebih
kuat terhadap accrual daripada terhadap cash flow dari aktivitas operasi. Temuan
ini menambah panjang adanya anomali pasar modal efisien.

5. The low PE effect:


Beberapa bukti empiris menunjukkan bahwa saham dengan P/E rendah mampu
mengungguli saham P/E lebih tinggi meskipun dengan tingkat risiko yang sama .
Telah terbukti bahwa investor dapat memperoleh keuntungan abnormal dengan
berinvestasi pada perusahaan dengan P / E ratio yang lebih rendah.

6. Low-priced stocks:
Banyak orang percaya bahwa harga setiap saham memiliki rentang perdagangan
yang optimal(optimum trade range).

7. The small firm effect:


Perusahaan kecil tampaknya memiliki tingkat penyesuaianresiko yangsuperior .

8. Market Overreaction:
Berdasarkan pengamatan, pasar cenderung bereaksi berlebihan terhadap berita
ekstrim . jadi, pembalikan harga sistematis kadang-kadang dapat diprediksi .

9. The January effect:


Pada bulan Januari ditemukan bahwa entah kenapareturn saham perusahaan kecil
lebih baik dari perusahaan besar.

10. The weekend effect:


Berdasarkan pengamatan, perubahan harga sekuritas cenderung negatif pada hari
Senin dan positif pada hari-hari lain dalam seminggu, dimanatingkat
pengembalian tertinggi terjadi pada hari Jumat.

11. The persistence of technical analysis:


Jika EMH benar ,maka analisis teknis technical analysistidak akan memberikan
tingkat pengembalian abnormal. Namun ditemukan bahwa keberadaan technical
analist masih banyak ditemukan.

12. Price-Earnings/Growth (PEG) Ratio


Investasi menggunakan PEG valuasi metrik dianggap sebagai anomali terhadap
EMH. Telah terbukti bahwa mirip dengan P / E rasio investor mampu
memperoleh keuntungan dengan berinvestasi pada perusahaan dengan rasio PEG
rendah.

13. Neglected Firms.


Neglected firms adalah perusahaan yang menurut para analis Wall Street,
dianggap terlalu kecil untuk diperhitungkan. Justru perusahaan-perusahaan ini
cenderung menghasilkan tingkat yang lebih besar dari return normal.
X. CONTOH PENGUNGKAPAN PENUH

X.1 Pengenalan
Analisis dan Diskusi Manajemen (MD&A) adalah standar yang membutuhkan
perusahaan untuk menyediakan penjelasan narasi dari operasi perusahaan, untuk
membantu investor menafsirkan laporan keuangan perusahaan.
Sementara dari bunga, standar ini juga menyediakan ilustrasi penting bagaimana
jumlah informasi yang berguna untuk public dapat ditingkatkan.

X.2 Analisis dan Diskusi Manajemen


MD&A adalah penjelasan naratif, melalui sudut pandang manajemen dari
kinerja perusahaan, kondisi keuangan, risiko, dan harapan kedepannya. Ini ditulis
dalam bahasa yang mudah dipahami oleh investor. Tujuannya terdiri dari:
 Membantu calon investor dan investor sekarang memahami laporan keuangan.
 Membahas informasi yang tidak tergambar seluruhnya di laporan keuangan.
 Membahas tren penting dan risiko penting.
 Menyediakan informasi tentang kualitas, dan variable yang potensial terhadap
saham, dan arus kas untuk membantu investor menentukan jika kinerja masa lalu
mengindikasikan kinerja masa depan.
Untuk mengimplementasikan tujuan tersebut, kebutuhan pengungkapan spesifik
termasuk:
 Membahas kinerja perusahaan seluruhnya, dan pendapatan, asset, dan kewajiban.
Menjelaskan factor yang menyebabkan variasi dari period ke periode, seperti
akuisisi dan disposisi.
 Membahas kemampuan perusahaan untuk menentukan kebutuhan likuiditas
jangka panjang maupun pendek.
 Membahas komitmen dan perjanjian
 Membahas perubahan perjanjian akuntansi
 Menjelaskan dan membahas tren, risiko, dan ketidakpastian yang diharapkan
mempengaruhi kinerja masa depan.
Beberapa aspek dari kebutuhan tersebut seharusnya diperhatikan:
 Standar MD&A berorientasi jelas untuk kedepannya.
 Pada standar MD&A, konsep dari sebuah sistem informasi adalah implisit.
Sistem informasi menetapkan hubungan probabilitas antara bukti laporan
keuangan sekarang dan kinerja perusahaan di masa depan.
 Juga konsisten dengan orientasi masa depannya, standar miring ke arah relevan
pada tradeoff relevan/reliable.
 Standar MD&A terlihat konsisten dengan teori atas pembuatan keputusan
investor yang rasional dengan efisiensi pasar.

X.3 Contoh Pengungkapan MD&A


MD&A Extracts, dari Laporan Tahunan 2008
Canadian Tire Corporation, Limited
a) Tentang Perusahaan yaitu terdiri atas ulasan singkat tentang bisnis, selanjutnya
mendeskripsikan tujuan utama bisnis.
b) Rencana Strategi Perusahaan terdiri dari rencana lima tahun kedepannya (tahapan
rencana), pencapaian yang diinginkan dalam keuangan, prioritas tahun
selanjutnya.
c) Enterprise Risk Management yang dimana perusahaan menjelaskan program
ERMnya.
d) Data Akuntanbilitas
e) Risiko Dasar yang terdiri dari identifikasi risiko dasar dan penjelasan strategi
untuk mengatasinya.
f) Pengendalian dan Prosedur
Informasi yang diberikan sehubungan dengan mengendalian risiko berjalan
dengan baik melampaui apa yang dapat dipelajari dari laporan keuangan itu sendiri.
Menarik untuk berspekulasi mengapa beberapa perusahaan berusaha melampaui
persyaratan pelaporan minimal, terutama dikarenakan potensi tuntutan hukum jika
pengungkapan ke depan tidak terpenuhi. Satu kemungkinan adalah bahwa dengan
membangun kepercayaan investor melalui pengurangan resiko estimasi, biaya modal
perusahaan diharapkan akan berkurang.
XI. MASALAH UNTUK AUDITOR.
Bukti empiris menunjukkan bahwa laba akuntansi memiliki kandungan
informasi, dan bahwa reaksi pasar akrual cenderung menjadi bias karena investor
tidak muncul untuk sepenuhnya menghargai sifat pembalikan dari akrual. Penelitian
juga menunjukkan bahwa sifat hubungan jangka panjang antara laba akuntansi dan
harga saham dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Tanggapan koefisien laba studi
menunjukkan bahwa laporan audit yang berkualitas dan sanksi SEC terhadap auditor
sinyal kualitas laba yang lebih rendah dan menghasilkan ERCs lebih rendah. Ada
beberapa bukti hubungan antara audit dan biaya modal. Blackwell, Noland dan
Winters menyelidiki efek pembelian audit terhadap biaya modal utang untuk sampel
perusahaan yang secara resmi tidak perlu diaudit. Mereka menemukan perusahaan-
perusahaan swasta kecil drat bahwa audit pembelian dikenakan tarif bunga yang lebih
rendah. Namun, aktivitas paling ekonomis terjadi pada perusahaan yang diperlukan
untuk membeli audit, sehingga para peneliti telah meneliti efek biaya modal yang
berhubungan dengan auditor kualitas yang berbeda. Umumnya percaya bahwa auditor
besar atau 'Big' yang berkualitas lebih tinggi dari auditor lain. Selain itu, auditor yang
mengkhususkan diri dalam industri tertentu atau kontrak lebih tinggi kualitas setelah
mengendalikan efek auditor Besar. Mansi, Maxwell dan Miller memberikan bukti
bahwa audit kualitas yang lebih tinggi menurunkan biaya modal utang. Mereka
menemukan bahwa efek pada biaya utang yang paling menonjol pada perusahaan
yang memiliki hutang berkualitas rendah, yang menunjukkan bahwa auditor
memberikan nilai kepada perusahaan melalui kedua informasi mereka dan peran
asuransi. Ini berarti bahwa pemberi pinjaman tampaknya percaya bahwa auditor
berkualitas tinggi yang berhubungan dengan informasi berkualitas tinggi keuangan
dan bahwa auditor yang lebih besar menyediakan asuransi yang lebih besar terhadap
default utang. Efek hukum menyediakan jalan bagi investor terhadap auditor,
sehingga hasilnya menunjukkan nilai kreditur bisa menuntut auditor besar sumber daa
yang baik bukan auditor yang lebih kecil. Hubungan auditor berkualitas tinggi dengan
biaya modal juga telah diteliti. Khurana dan Raman mempelajari hubungan antara
auditor Besar dengan harga ekuitas di beberapa negara (termasuk Amerika Serikat,
Australia, Kanada dan Inggris). Mereka juga menemukan dampak informasi dan
asuransi, tetapi hanya di Amerika Serikat. Mereka disebabkan hasil ini dengan
lingkungan litigasi yang lebih tinggi di Amerika Serikat dibandingkan dengan negara-
negara lain. Li dan Stokes meneliti lingkungan Australia lebih lanjut dan menemukan
bahwa pilihan Big auditor dikaitkan dengan biaya yang lebih rendah modal ketika
perusahaan beralih dari auditor non-Big Big auditor. Mereka menafsirkan temuan
mereka sebagai penunjang informasi, atau reputasi merek-nama, argumen. Selain itu,
mereka menemukan bukti biaya yang lebih rendah modal ekuitas untuk klien di mana
sudah ada upaya audit yang lebih besar, dan mereka klien tersebut diaudit oleh
seorang spesialis industri.

Para peneliti menyelidiki pengaruh harga ekuitas ketika ada kejutan eksogen
atau eksternal, ke sistem. Guncangan ini termasuk peristiwa langka dari kegagalan
sebuah perusahaan audit. Pada tahun 1990, kantor akuntan terbesar ketujuh di
Amerika Serikat, Laventhol & Horwath, mengajukan kebangkrutan. Alasan utama
dikutip untuk kehancurannya adalah jumlah besar litigasi menentangnya. Peristiwa-
peristiwa ini berarti bahwa perlindungan asuransi yang disediakan oleh perusahaan
audit untuk klien tiba-tiba ditarik. Jika perlindungan itu berharga untuk investor, kita
akan mengharapkan untuk melihat penurunan harga saham klien Laventhol &
Horwath's '. Menon dan Williams menemukan bukti bahwa harga saham tidak jatuh
pada rata-rata, dan efeknya lebih besar untuk penawaran umum perdana dari
penawaran umum berpengalaman karena efek hukum memberikan perlindungan lebih
bagi auditor dalam kasus terakhir. Jatuhnya Arthur Andersen LLP pada tahun 2002
setelah runtuhnya Enron tampaknya telah berdampak buruk terhadap harga saham
kliennya. Karena 'efek Andersen lebih parah untuk klien diaudit dari kantor yang
sama seperti Enron (yaitu Houston), hasil tampaknya menunjukkan bahwa investor
memiliki keprihatinan tentang kualitas audit yang dilakukan oleh mitra tertentu dan
staf dari perusahaan audit. Banyak penelitian meneliti hubungan antara pilihan auditor
dan biaya modal dan permintaan untuk kualitas audit menghadapi masalah
metodologis yang sama. Para peneliti tidak dapat melakukan percobaan terkontrol
untuk membuktikan hubungan kausal antara pilihan auditor dan biaya modal.

Bukti dari data arsip ang klien menggunakan auditor lebih besar cendrung
memiliki biaya yang lebih rendah modal dapat dijelaskan dalam tiga cara yang
berbeda :
1. Investor nilai baik kualitas pekerjaan audit dan / atau perlindungan asuransi yang
disediakan oleh auditor besar, dan karena itu membayar lebih untuk saham atau
biaya bunga yang lebih rendah.
2. Perusahaan ini dianggap sebagai investasi yang baik karena alasan lain, dan
manfaat ekonomi dari biaya yang lebih rendah modal memungkinkan manajer
untuk membayar biaya lebih tinggi dibebankan oleh auditor besar. Dalam hal ini
biaya modal menyebabkan auditor pilihan.

3. Pemilihan auditor dan biaya modal bisa baik disebabkan oleh faktor lain, seperti
kualitas manajemen perusahaan atau peluang investasi.

Para peneliti berhati-hati untuk mencoba kontrol dari penjelasan alternatif, dan
menggunakan teknik seperti variabel kontrol, persamaan simultan dan analisis
statistik yang kompleks, serta melakukan tes kepekaan banyak. Akhirnya, proses
penelitian melibatkan banyak upaya terpisah untuk menyelidiki teori
menggunakan metode yang berbeda dan sampel, dan dalam konteks yang
berbeda, untuk membangun kepercayaan dalam hasil.

XII. KESIMPULAN DARI PASAR SEKURITAS EFISIEN


Teori pasar sekuritas efisien memiliki implikasi besar bagi akuntansi keuangan.
Efisiensi Pasar (Market Eficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga
sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam
beberapa macam definisi, yaitu berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, berdasarkan
akurasi dari ekspektasi harga, berdasarkan distribusi informasi, dan berdasarkan pada
proses dinamik.
MD&A adalah contoh penting terhadap standar pengungkapan penuh. Standar
ini berpotensi menyampaikan informasi melebihi yang terkandung pada laporan
keuangan berdasarkan biaya historis.
Pengungkapan penuh mempunyai dua manfaat utama yang dapat dicapai secara
bersamaan. Yang pertama adalah memungkinkan investor untuk membuat keputusan
yang lebih baik. Yang lainnya adalah untuk memperbaiki kemampuan pasar sekuritas
terhadap investasi langsung untuk penggunaan yang lebih sering digunakan.
Alasannya mengapa dapat dicapai bersamaan, karena informasi yang baik
memungkinkan keputusan pembelian/penjualan, membantuk harga saham untuk lebih
mendekati harga dasar atau awalnya.
Lalu untuk mengurangi adanya estimasi risiko ini yaitu melakukan
pengungkapan penuh, sehingga informasi dapat dikonsumsi oleh pihak eksternal dan
pihak eksternal dapat menggunakan pengungkapan penuh ini untuk dasar
pengambilan keputusan tanpa risiko estimasi. Agar pengungkapan penuh dapat
dilakukan perusahaan maka dapat dimotivasi oleh dua hal yaitu dengan aturan seperti
standar akuntansi dan regulasi wajib pengungkapan ataupun bisa dengan insentif oleh
pasar sendiri yang memberikan harga yang lebih tinggi pada perusahaan dengan
reputasi pengungkapan penuh yang lebih baik. Yang perlu diingat adalah resiko ini
dapat dikurangi tapi tidak dapat dihilangkan karena tidak mungkin semua informasi
internal perusahaan yang rahasia selalu dipublikasikan ke pasar menjadi informasi
publik.
Jika harga sepenuhanya informative, maka tak satupun akan menghalangi untuk
pengumpulan tambahan informasi. Efeknya, harga pasar mengandung sumber
perusakannya sendiri. Jika investor menemukan informasi akuntansi yang berguna, ini
seharusnya diperlihatkan sebagai respon dari harga sekuritas informasi. Investor
diuntungkan atas hal tersebut dikarena informasi peramalan yang dipublikasinya
menjadi lebih berhati-hati atau menjadi laporan peringatan yang mana berguna bagi
pengambilan keputusan investor. Dengan adanya hal tersebut diharapkan informasi
peramalan yang dipublikasi menjadi lebih akurat dan kredibel serta dapat menjadi
bahan evaluasi sehingga berdampak lebih baik akan kerja pasar sekuritas dikemudian
hari.

Anda mungkin juga menyukai