Simulasi Kasus

INSOMNIA KARENA ANSIETAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas KepaniteraanKlinik

Ilmu Farmasi Kedokteran

Oleh :

Amelia Ulfah
I1A000020

Pembimbing :

Joharman, S.Si, Apt

BAGIAN / INSTALASI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM
BANJARBARU
Maret, 2007
 BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tidur merupakan kebutuhan penting bagi kita sama halnya dengan

makanan, air, dan udara. Banyak orang terkadang mengalami gangguan tidur

(insomnia) khususnya sering terjadi pada wanita (terutama saat menopause),

orang yang sakit, orang tua, perokok dan alkoholik. Insomnia menjadi lazim

berhubungan dengan pertambahan usia. Semakin tua berbagai macam perubahan

yang terjadi (perubahan : pola tidur, aktivitas, dan kesehatan) menyebabkan

gangguan tidur. Ganguan tidur yang terjadi pada anak-anak, remaja dan dewasa

muda biasanya cukup megherankan dan perlu mendapat perhatian1,2.

Insomnia dapat terjadi secara akut maupun kronis. Di Amerika Serikat

angka kejadian insomnia akut adalah 1 dari 4 orang, sedangkan 1 dari 10 orang

mengalami insomnia kronis3.

Salah satu penyebab insomnia adalah ansietas. Ansietas (kecemasan)

adalah pengalaman emosional yang berlangsung singkat dan merupakan respon

yang wajar pada saat individu mengalami tekanan atau peristiwa yang mengecam

kehidupannya4.

Prevalensi ansietas berkisar 6-7% dari populasi umum, dimana waniat

lebih banyak dibandingkan dengan pria. Penelitian di sejumlah karyawan pada

tingkat eksekutif di beberapa Instansi Pemerintah maupun Swasta di Jakarta

menunjukkan prevalensi sebesar 10-16 %4.

Gangguan ansietas seyogyanya mendapat penatalaksanan dengan

segera karena berpotensi menimbulkan biaya ekonomi kesehatan yang cukup

tinggi. Pada sisi yang lain apabila tidak mendapatkan terapi yang cepat dan tepat

akan mengalami berbagai gejala yang tidak menyenangkan (salah satunya

insomnia) dan dapat mengakibatkan hendaya alam fungsi sosial maupun

pekerjaan4.

2. Definisi

Insomnia adalah gangguan tidur atau suatu keadaan tidak bisa tidur.

Sedangkan ansietas adalah perasaan cemas yang berlebihan, tidak sesuai dengan

realitas5.

3. Etiologi dan Klasifikasi