Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM FARMASI SEDIAAN STERIL

Tugas Membuat Resume Video Pembuatan Sediaan Injeksi

Nama : Frisca Vidya Ningrum

NIM : 1704015194

Kelas : B1
PEMBUATAN SEDIAAN VOLUME KECIL INJEKSI THIAMIN
(VIAL)

A. Formula
R/ Thiamin HCl 1%
NaCl qs
Aqua pi ad 10ml

B. Prosedur Kerja
Menimbang Thiamin HCl 0,6g dan NaCl 65mg, campurkan kedua bahan
yang telah ditimbang ke dalam beaker glass. Tambahkan aqua pro injeksi ad 10ml,
aduk hingga homogen. Setelah itu disaring, dimasukkan kedalam vial hingga tanda
batas.

C. In Process Control
1. Uji Kebocoran Botol
Dilakukan dengan cara memasukkan botol kedalam larutan metilen blue,
kemudian diamati apakah ada gelembung atau larutan yang masuk kedalam vial.
2. Uji pH
Dilakukan dengan cara memasukkan sediaan kedalam beaker glass,
kemudian masukkan pH meter yang sebelumnya telah dikalibrasi, amati
perubahan angka. Bila terlalu asam tambahkan NaOH, bila terlalu basa
tambahkan HCl.
3. Uji Kejernihan
Dilakukan dengan cara menempatkan sediaan dengan latar gelap kemudian
diberikan pencahayaan, kemudian diamati ada atau tidaknya partikel yang tidak
larut.
4. Uji Mikroba
Dilakukan dengan membuat media pertumbuhan mikroba di laminar air
flow, timbang Na glikolat 0,05g, kemudian larutkan dengan aqua pi secukupnya.
Masukkan kedalam 2 tabung reaksi, selanjutnya diinkubasi pada suhu 34-36°C
selama beberapa saat. Sediaan kemudian disterilkan menggunakan autoclave
dengan suhu 121°C selama 30 menit, selanjutnya dipipet sebanyak 1ml
menggunakan mikropipet. Masukkan kedalam media kemudian diinkubasi
kembali dan dilakukan pengamatan setiap hari selama 3 hari.

D. Hasil Uji
1. Uji Kebocoran
Hasil uji menunjukkan tidak adanya kebocoran atau gelembung yang masuk
ke dalam wadah vial
2. Uji pH
Hasil uji pH sediaan menunjukkan bahwa pH sediaan tidak stabil selama 3
minggu masa penyimpanan. Pada hari pertama pH 7. Hari kedua pH 5,8. Hari
ketiga 6,8. Hari keempat pH 6.
3. Uji Kejernihan
Hasil uji kejernihan menunjukkan adanya partikel kecil tidak larut dalam
sediaan vial.
4. Uji Mikroba
Hasil uji mikroba menunjukkan adanya pertumbuhan mikroba baik pada
media A dan media B pada hari kedua dan ketiga.
PEMBUATAN SEDIAAN STERIL VOLUME BESAR INFUS
GLUKOSA

(INFUS GLUFUSA)

A. Formula
R/ Glukosa 5%
NaCl qs
Aqua pi ad 100ml

B. Prosedur Kerja
Menimbang NaCl sebanyak 35mg dan Glukosa 5g, di laminar air flow
campurkan NaCl dan Glukosa yang telah ditimbang, kemudian tambahkan Aqua pi,
aduk hingga homogen. Setelah itu saring, kemudian masukkan kedalam botol
hingga tanda batas.

C. In Process Control
1. Uji Kebocoran
Dilakukan dengan cara memasukkan botol kedalam larutan metilen blue,
kemudian diamati apakah ada gelembung atau larutan yang masuk kedalam vial.
2. Uji pH
Dilakukan dengan cara memasukkan sediaan kedalam beaker glass,
kemudian masukkan pH meter yang sebelumnya telah dikalibrasi, amati
perubahan angka. Bila terlalu asam tambahkan NaOH, bila terlalu basa
tambahkan HCl.
3. Uji Kejernihan
Dilakukan dengan cara menempatkan sediaan dengan latar gelap kemudian
diberikan pencahayaan, kemudian diamati ada atau tidaknya partikel yang tidak
larut.
4. Uji Mikroba
Dilakukan dengan membuat media pertumbuhan mikroba di laminar air
flow, timbang Na glikolat 0,05g, kemudia larutkan dengan aqua pi. Masukkan
kedalam 2 tabung reaksi, selanjutnya diinkubasi pada suhu 34-36°C selama
beberapa saat. Sediaan kemudian disterilkan menggunakan autoclave dengan
suhu 121°C selama 30 menit, selanjutnya dipipet sebanyak 1ml menggunakan
mikropipet. Masukkan kedalam media kemudian diinkubasi kembali dan
dilakukan pengamatan setiap hari selama 3 hari.

D. Hasil Uji
1. Uji Kebocoran
Hasil uji menunjukkan tidak adanya kebocoran atau gelembung yang masuk
ke dalam wadah botol.
2. Uji pH
Hasil uji pH sediaan menunjukkan bahwa pH sediaan tidak stabil selama 3
minggu masa penyimpanan. Pada hari pertama pH 7. Hari kedua pH 3,7. Hari
ketiga 4,5. Hari keempat pH 4,3.
3. Uji Kejernihan
Hasil uji kejernihan menunjukkan adanya partikel kecil tidak larut dalam
sediaan vial.
4. Uji Mikroba
Hasil uji mikroba menunjukkan adanya pertumbuhan mikroba baik pada
media A dan media B pada hari kedua dan ketiga.
Berdasarkan prosedur pembuatan sediaan injeksi baik volume besar dan volume
kecil dalam video tersebut maka ada poin-poin penting yang harus diperhatikan pada
pembuatan sediaan steril ini, yaitu :

1. Formulasi yang digunakan


2. Dilakukannya IPC dan Proses pengujian sediaan injeksi dilakukan di tempat yang
steril yang dalam hal ini dilakukan di Laminar Air Flow

Anda mungkin juga menyukai