Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat,rahmat, dan
hidayah-Nya, penyusunan makalah yang berjudul “Sistem dan Prosedur
Penyusunan Anggaran Overhead dan Anggaran Tenaga Kerja ” dapat diselesaikan
dengan baik guna memenuhi tugas kelompok III.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak dan berkah dari Tuhan YME sehingga kendala-kendala yang dihadapi
tersebut dapat diatasi.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati kami menyadari masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga kami mengharapkan adanya saran dan
kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Berastagi, 07 Desember 2019

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...............................................................................................i


Daftar Isi.........................................................................................................ii
BAB I. Pendahuluan......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ......................................................................................1
BAB II. Pembahasan......................................................................................2
2.1. Pengertian Akuntansi Manajemen dan Akuntansi keuangan....................2
2.2. Akuntansi Manajemen...............................................................................2
2.3.Akuntansi keuangan...................................................................................4
2.4.Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan....................6
2.5. Kesimpulan Perbedaan Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan .8
BAB III. Penutup..........................................................................................10
3.1. Kesimpulan..............................................................................................10
3.2. Kritik dan Saran.......................................................................................10
Daftar Pustaka..............................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Akuntansi merupakan kebutuhan sebuah perusahaan. Bagaimana sebuah
Perusahaan melihat keadaan finansial perusahaannya pada suatu periode tertentu.
Adalah tugas seorang Akuntan untuk mencatat laporan keuangan suatu
perusahaan. Akuntansi Manajemen membahas lebih lanjut pencatatan laporan
keuangan untuk pihak internal (manajemen perusahaan). Maka, penulisan
makalah ini akan fokus untuk menjelaskan ruang lingkup akuntansi manajemen.
1.2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang kami sebutkan di atas, maka rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
 Apa pengertian akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan
 Apa fungsi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
 Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
1.3.Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut:
 Mengetahui apa itu akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan
 Mengetahui apa saja fungsi akuntansi manajemen dan akuntansi
keuangan
 Mengetahui perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen

1
BAB II
Pembahasan

2.1. Pengertian Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan


Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan
penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal
lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian
dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Adapun tujuan instruksional umum
dari mata kuliah ini adalah mahasiswa diharapkan dapat mengevaluasi dan
merekayasa sistem akuntansi manajemen yang cocok dengan kondisi operasi dan
strategi organisasi.
Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan
penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor,
pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan
adalah persamaan akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Modal). Akuntansi keuangan
berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau
organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut.
Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan
pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai
pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari
akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan
penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian,
diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi
melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu
SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-
prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984. (Wikipedia)

2.2 Akuntansi Manajemen


Akuntansi dan manajemen adalah dua hal yang berkaitan. Meskipun
kelihatannya membicarakan hal yang sama sekali berbeda, tetapi keduanya tetap

2
berada di ranah yang sama. Akuntansi manajemen adalah sebuah sistem akuntansi
yang memiliki kaitan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh tingkat
manajerial suatu organisasi. Manfaat akuntansi manajemen ini akan memberikan
dasar pembuatan keputusan bisnis sehingga manajemen bisa lebih siap untuk
mengelola dan melakukan fungsi pengontrolan.
1. Fungsi dan Penerapan Akuntansi Manajemen
Di bawah ini adalah beberapa fungsi dan penerapan akuntansi manajemen dalam
perusahaan.
a. Menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan manajemen atau
pihak internal perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan
Informasi tersebut dibutuhkan manajemen sebagai bahan pertimbangan
pengambilan keputusan dan menilai hasil yang telah dicapai. Misalnya untuk
Departemen Produksi, manajer di bagian produksi akan membutuhkan data
akuntansi manajemen mengenai rincian biaya produksi, berapa harga pokoknya,
sampai informasi detail mengenai harga produk per unit. Akuntansi manajemen
nantinya juga bisa digunakan sebagai panduan perencanaan operasional terkait
berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk produksi inti dan berapa
banyak biaya overhead yang sekiranya harus dibayarkan demi menunjang
operasional tersebut.
b. Mengidentifikasi,mengukur dan melaporkan informasi keuangan dalam
bentuk suatu laporan keuangan yang sistematis, transparan dan detail
Ini memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
manajemen yang menggunakan suatu informasi tersebut di mana titik sentralnya
bagi pihak-pihak dalam suatu organisasi perusahaan. Misalnya kalkulasi biaya
produk, kalkulasi biaya suatu kegiatan, kalkulasi biaya suatu departemen.
c. Untuk menyajikan suatu laporan sebagai satu kesatuan usaha
Untuk kepentingan pihak internal dalam rangka menjalankan proses
manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian.

3
2. Siapa Saja yang Membutuhkan Akuntansi Manajemen
a. Manajer Keuangan
Membutuhkan akuntansi manajemen untuk memperoleh informasi
perusahaan yang berkaitan dengan modal kerja, beban biaya, tingkat
pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal, dan berbagai macam jenis
keuangan lainnya.
b. Manajer Produksi
Membutuhkan data informasi mengenai rincian biaya harga pokok produksi
seperti total biaya produksi, biaya per unit produk, beban tenaga kerja langsung,
serta biaya overhead lainnya yang secara langsung berperan dalam proses
produksi.
c. Manajer Pemasaran
Membutuhkan data informasi seluruh komponen biaya terkait dalam
penetapan harga jual produk, penentuan sistem penjualan secara kredit atau tunai,
beban komisi penjualan, marketing fee, serta informasi nilai diskon untuk produk
tertentu dalam rangka peningkatan volume penjualan.

Oleh karena itu suatu perusahaan harus menjalankan akuntansi manajemen


dalam pengelolaan keuangan untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut. Agar
lebih mudah dalam pelaksanaanya, Anda bisa mengandalkan software akuntansi
online seperti Jurnal untuk memenuhi kebutuhan manajemen akuntansi
perusahaan. Jurnal memberikan berbagai fitur kemudahan dalam pengelolaan
keuangan dan memberikan berbagai informasi keuangan yang dibutuhkan
perusahaan.

2.3. Akuntansi Keuangan


Akuntansi Keuangan adalah merupakan salah satu bagian dari akuntansi yang
berhubungan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan kepada pihak
eksternal berupa laporan neraca, rugi laba, Perubahan Modal dan Arus Kas
kepada pemegang saham, kreditor atau investor khususnya tentang profitabilitas
dan kredibilitas perusahaan, kepada supplier, dan pemerintah.

4
1. Fungsi Utama Laporan Keuangan bagi Pihak Ekternal
 Pemegang Saham, Informasi yang memungkinkan mereka menilai
kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
 Investor, Penanaman modal sangat rentan terhadap risiko, mereka sangat
membutuhkan informasi data keuangan apakah dana yang mereka
investasikan adalah layak (Feasible) atau tidak.
 Kreditur, Informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
membayar imbalan jasa dan pengembalian hutang pokok saat jatuh tempo.
 Supplier, Informasi untuk menilai apakah tagihan penjualan mereka akan
dibayar perusahaan pada saat jatuh tempo.
 Pemerintah, Informasi mengenai penetapan kebijakan pajak dan data
statistik pendapatan nasional.
2. Tahapan dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan
 Pengantar Akuntansi Dasar, Pemahaman tentang Persamaan Dasar-Dasar
Akuntansi, Siklus Akuntansi, Penyusunan Kode Akun (Chart of Account),
Pencatatan Transaksi dan Perkiraan, Jurnal Umum (General Ledger),
Pembuatan Kertas Kerja (Worksheets) Laporan Keuangan.
 Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi Biaya, Penyusunan Laporan
Keuangan (Contoh Laporan Akuntansi Keuangan), Pemahaman tentang
Prosedur Akuntansi dan Keuangan, meliputi Kebijakan dan Prosedur : Kas
dan Setara Kas, Persediaan, Piutang, Aktiva Tetap, Hutang, dan Pajak.
 Akuntansi Keuangan Lanjutan, Mempelajari tentang Pembentukan
Persekutuan atau Penggabungan Usaha (Merger), Integritas Penyajian
Laporan Keuangan, Analisa Laporan Keuangan, Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasi, Perubahan Kepemilikan Saham, Penjualan
Konsinyasi, Likuidasi Penjualan Angsuran, dan Investasi saham.
3. Standarisasi Akuntansi Keuangan
Laporan Keuangan yang disajikan hendaknya harus sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum atau sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) tentang petunjuk dan prosedur akuntansi yang berisi tentang
peraturan tentang standar pencatatan, penyusunan, dan penyajian laporan

5
keuangan mengacu pada teori-teori tentang penanfsiran dan penalaran yang
mendalam oleh suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
PSAK mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, namun dalam perkembangan
penyusunan standarisasi akuntansi di Indonesia oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK) tidak dapat terlepas dari perkembangan penyususunan standar
akuntansi internasional yang dilakukan oleh International Accounting Standards
Board (IASB).
Standar Akuntansi Keuangan Internasional dalam proses konvergensi secara
penuh dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang
dikeluarkan oleh IASB, suatu standar laporan keuangan yang bisa diterima secara
internasional dan mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 2012.

2.4. Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan


Adapun perbedaan dari Akuntanasi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
adalah sebagai berikut :
 Tujuan
Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menghasilkan laporan keuangan yang
menggambarkan kondisi dan performa perusahaan pada periode tertentu.
Akuntansi keuangan membantu pihak eksternal untuk membuat keputusan terkait
ekonomi dan investasi sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja manajemen
dalam menjalankan bisnis. Sedangkan, tujuan akuntansi manajemen adalah untuk
menghasilkan laporan secara spesifik dan detail, mengidentifikasi masalah yang
timbul serta menyelesaikan masalah tersebut. Akuntansi manajemen bermanfaat
bagi pihak internal perusahaan karena berisi informasi terkini dan akan datang
dari perusahaan, seperti penganggaran, evaluasi kinerja, optimalisasi operasional,
dan sebagainya.
 Pengguna Laporan
Akuntansi keuangan digunakan untuk menyajikan informasi keuangan
perusahaan bagi pengguna yang berada di luar perusahaan (pihak eksternal) dan
tidak digunakan untuk mengambil keputusan tentang perusahaan. Misalnya para

6
pemegang saham, pemerintah (instansi pemerintah, dirjen pajak), kreditur,
ataupun analis keuangan.
Sedangkan, Akuntansi manajemen digunakan untuk menyediakan informasi
keuangan bagi keperluan pihak manajemen atau pihak internal perusahaan.
Informasi yang dihasilkan nantinya akan dipakai sebagai bahan evaluasi dan
sarana pengambilan keputusan untuk perusahaan. Misalnya para manajer,
eksekutif, sales, karyawan administrasi, ataupun supervisor.
 Ruang Lingkup
Laporan dari akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai
perusahaan secara keseluruhan, misalnya neraca, laporan laba rugi, dan yang lain.
Sedangkan laporan akuntansi manajemen memberikan informasi yang bertujuan
untuk melaporkan hanya pada suatu bagian yang ada dalam perusahaan. Misalnya
bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian lainnya.
 Rentang Waktu
Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang fleksibel
serta hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu. Misalnya periode satu
tahun, setengah tahun, atau bulanan. Sedangkan akuntansi manajemen memiliki
rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibanding dengan akuntansi keuangan,
misalnya harian atau mingguan.
 Fokus informasi
Akuntansi keuangan fokus pada informasi masa lalu dengan memberikan
gambaran pertanggungjawaban manajemen perusahaan atas pengelolaan dana
perusahaan. Sedangkan akuntansi manajemen cenderung berorientasi kepada
masa yang akan datang.
 Tipe informasi
Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja dan
berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. Sedangkan
akuntansi manajemen mengukur keuangan dan operasional serta pengukuran fisik
proses, supplier, teknologi, kompetitor, dan juga pelanggan. Laporan akuntansi
manajemen tidak memiliki batasan pada prinsip akuntansi. Selama prinsip-prinsip

7
yang digunakan itu memberikan manfaat bagi pihak manajemen, baik dalam hal
pengukuran dan perhitungan, maka hal tersebut masih wajar diterapkan.
 Sifat Informasi
Sifat informasi dari akuntansi keuangan membutuhkan tingkat ketepatan yang
tinggi, obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat. Biasanya pihak manajemen
mempergunakan layanan jasa pihak ketiga yang independen. Sifat informasi pada
akuntansi manajemen harus mampu membantu manajemen dalam pengambilan
suatu keputusan baik keputusan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengendalian. Oleh karenanya akuntansi manajemen tak hanya mengandalkan
satu disiplin ilmu akuntansi tetapi juga mengambil disiplin ilmu yang lain seperti
disiplin ilmu manajemen. Hasil dari laporan akhir manajemen bersifat tertutup
dan tidak dipublish kepada pihak luar perusahaan.

2.5. Kesimpulan Perbedaan Antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi


Keuangan
 Akuntansi manajemen memberikan informasi kepada orang-orang
dalam suatu organisasi sedangkan akuntansi keuangan terutama bagi
mereka yang di luar itu, seperti pemegang saham
 Akuntansi keuangan diperlukan oleh hukum sedangkan akuntansi
manajemen tidak. Standar khusus dan format mungkin diperlukan
untuk akun hukum seperti dalam Standar Akuntansi Internasional di
Eropa.
 Akuntansi keuangan meliputi seluruh organisasi sedangkan akuntansi
manajemen mungkin lebih fokus kepada produk tertentu atau pusat
biaya.

Akuntansi manajemen adalah cabang akuntansi yang terutama berkaitan


dengan laporan keuangan rahasia untuk penggunaan eksklusif dari manajemen
puncak dalam sebuah organisasi. Laporan ini dibuat dengan menggunakan metode
ilmiah dan statistik untuk sampai di nilai moneter tertentu yang kemudian
digunakan untuk pengambilan keputusan. Laporan tersebut dapat meliputi:

8
 Laporan perkiraan penjualan
 Analisis anggaran dan analisis komparatif
 Studi kelayakan
 Laporan konsolidasi dan merger

Akuntansi Keuangan, di sisi lain, berkonsentrasi pada produksi laporan


keuangan, termasuk persyaratan pelaporan dasar profitabilitas, solvabilitas
likuiditas, dan stabilitas. Sifat laporan ini adalah dapat diakses oleh pengguna
internal dan eksternal seperti pemegang saham, perbankan dan para kreditur.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Akuntansi manajerial digunakan terutama oleh orang-orang dalam sebuah
perusahaan atau organisasi. Laporan dapat dihasilkan untuk setiap periode waktu
seperti harian, mingguan atau bulanan. Laporan dianggap "mencari masa depan"
dan telah meramalkan nilai bagi mereka yang ada di dalam perusahaan.

Akuntansi keuangan digunakan terutama oleh orang-orang di luar perusahaan


atau organisasi. Laporan keuangan biasanya dibuat untuk jangka waktu yang
ditetapkan, seperti tahun fiskal atau periode. Laporan keuangan secara historis
faktual dan memiliki nilai prediktif untuk mereka yang ingin membuat keputusan
keuangan atau investasi dalam suatu perusahaan.
3.2. Kritik dan Saran
Demikianlah isi pembahasan dari makalah ini,  namun sebagai manusia yang
tidak sempurna kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta
kekurangan-kekurangan yang terdapat didalamnya baik dalam dari segi isi,
pengetikan, dan kesalahan-kesalahan lain yang terjadi, untuk itu beribu ma’af
kami harapkan, kiranya bisa dimaklumi.
Namun demikian, segala masukkan, tanggapan, saran serta kritikkan yang
bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikkan dimasa depan.
Terima kasih..!!

10
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Perbandingan_akuntansi_manajemen_dan_akuntansi
_keuangan
https://www.kembar.pro/2015/03/pengertian-akuntansi-keuangan.html
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-akuntansi-manajemen-pengertian-fungsi-dan-
penerapannya-dalam-perusahaan/

11

Anda mungkin juga menyukai