Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DINA NOVITA

NIM : 17013204

3.1. HASIL ANALISIS RASIO

3.1.1. RASIO SOLVABILITAS

(Debt to Asset Ratio)/DAR

Debt to Asset Ratio)/DAR Tahun 2015

Debt to Asset Ratio = Total hutang (Total debt)


Total Aktiva (Total Asset)

= 191.297.450,00
394.999.999,00

= 0,48 atau 48 %

Debt to Asset Ratiotahun 2015 menunjukkan bahwa 48% pendanaan

perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya, bahwa setiap Rp. 100

pendanaan perusahaan, Rp.48,00 dibiayai dengan utang dan Rp.52,00

disediakan oleh pemegang saham.

(Debt to Asset Ratio)/DAR Tahun 2016

Debt to Asset Ratio = Total hutang (Total debt)


Total Aktiva (Total Asset)

= 120.552.700,00
398.600.000,00

= 0,30 atau 30 %

Debt to Asset Ratiotahun 2016 menunjukkan bahwa 30% pendanaan

perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya, bahwa setiap Rp.100

pendanaan perusahaan, Rp.30,00 dibiayai dengan utang dan Rp.70,00

disediakan oleh pemegang saham.


(Debt to Asset Ratio)/DAR Tahun 2017

Debt to Asset Ratio = Total hutang (Total debt)


Total Aktiva (Total Asset)

= 96.692.700,00
416.400.000,00

= 0,23 atau 23%

Debt to Asset Ratiotahun 2017 menunjukkan bahwa 23 % pendanaan

perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya, bahwa setiap Rp. 100

pendanaan perusahaan, Rp.23,00 dibiayai dengan utang dan Rp.77,00

disediakan oleh pemegang saham.

(Debt to Equity Ratio) DER

(Debt to Equity Ratio) DER Tahun 2015

Debt to Equity Ratio = Total Utang (Debt)


Ekuitas (Equity)

= 191197.450,00
202.802.550,00

= 0,94 atau 94 %

Debt to equity ratiopada tahun 2015 menunjukkan bahwa kreditor

menyediakan Rp.94,00 untuk setiap Rp. 100 yang disediakan pemegang

saham. atau perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak 94 % .

(Debt to Equity Ratio) DER Tahun 2016

Debt to Equity Ratio = Total Utang (Debt)


Ekuitas (Equity)

= 120.552.700,00
278.047.300,00

= 0,43 atau 43 %

Debt to equity ratiotahun 2016 menunjukkan bahwa kreditor menyediakan

Rp.43,00 untuk setiap Rp. 100yang disediakan pemegang saham. atau

perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak 43 % .

(Debt to Equity Ratio) DER Tahun 2017

Debt to Equity Ratio = Total Utang (Debt)


Ekuitas (Equity)

= 96.692.700,00
319.707.300,00

= 0,30 atau 30%

Debt to equity ratio tahun 2017 menunjukkan bahwa kreditor

menyediakan Rp.30,00 untuk setiap Rp. 100 yang disediakan pemegang

saham. atau perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak 30 % .

3.2. PEMBAHASAN ANALISIS RASIO

Untuk lebih jelasnya disajikan hasil Analisis Rasio Solvabilitas Pada RINY

DIAN PELANGItahun 2015, 2016, 2017 sebagai berikut :

TABEL 16
Hasil Analisis Rasio Solvabilitas Tahun 2015, 2016 Dan 2017

Hasil Perubahan perubahan


No Rasio Solvabilitas
2015 2016 2017 2015-2016 2016-2017
Debt to Asset Ratio
48% 30% 23% (18%) (7%)
1 (DAR)
Debt to Equity Ratio
94% 43% 30% (51%) (13%)
2 (DER)
(Debt to Asset Ratio)/DAR

Pada Tahun 2015 Debt to Asset Ratio sebesar 48% dan pada tahun 2016

mengalami penurunan sebesar 18% menjadi 30% kemudian pada tahun 2017

mengalami penurunan sebesar 7% menjadi 23%.

Jika rata-rata industri untuk debt to asset ratio 35%, maka RINY DIAN

PELANGIpada tahun 2015 dinilai kurang baik artinya perusahaan dibiayai utang

diatas rata – rata industri sehingga akan sulit bagi perusahaan untuk memperoleh

pinjaman. Jika perusahaan ingin menambah hutang perusahaan perlu menambah

dulu ekuitas nya, dengan begitu jika perusahaan di likuidasi masih mampu

menutupi hutang nya dengan aktiva yang dimiliki. Sedangkan pada tahun 2016

dan 2017 dinilai baik karena perusahaan dibiayai utang dibawah rata – rata

industri sehiggaa akan mudah bagi perusahaan jika ingin memperoleh pinjaman.

(Debt to Euity Ratio)/DER

Pada Tahun 2015 debt to equity ratio sebesar 94 % dan pada tahun 2016

mengalami penurunan sebesar 51% menjadi 43% kemudian pada tahun 2017

mengalami penurunan sebesar 13% menjadi 30%.

Jika rasio rata-rata industri untuk debt to equity ratio sebesar 80%, makadebt to

equity ratio RINY DIAN PELANGIuntuk tahun 2015 dalam keadaaan kurang

baik. Sedangkan untuk tahun 2016 dan 2017 dalam keadaan baik karena semakin

rendah rasio ini akan semakin menguntungkan karena akan semakin kecil resiko

yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai