KONSTITUSI HMI
Metode Penyampaian :
1. Membagikan Handbook
2. Presentasi Slide
3. Diskusi
4. Brainstorming (Jajak Pendapat)
Evaluasi :
1. Test Obyektif/Subyektif
2. Membuat Resume
Materi Terurai :
Pengertian
Konstitusi adalah bentuk peraturan perundangan yang tertinggi yang menjadi dasar dan
sumber semua peraturan perundangan yang dibawahnya dalam suatu organisasi/negara.
Konstitusi : - Aturan pokok
- Hukum pokok
Syarat yang harus dimiliki agar konstitusi menjadi penentu arah, tindakan dan piagam
(sebagai dasar pijakan) :
1. Bentuknya
Sebagai naskah tertulis yang merupakan perundangan tertinggi yang berlaku dalam
suatu organisasi/negara.
2. Isinya
Merupakan peraturan yang bersifat fundamental; artinya tidak semua masalah yang
penting harus dibuat, melainkan hal-hal yang bersifat pokok, dasar atau azas-azasnya
saja.
3. Sifatnya
Universal
Fleksibel
Luwes
PIAGAM MADINAH
(Untuk perbandingan)
Mukadimmah
Alinea 1 :
1) Islam ajaran yang haq dan sempurna (Ali Imron 19)
2) Fitrah manusia : Hanief/cenderung pada kebenaran (Al-Araf 172)
3) Khalifah fil ardh (Al-Baqarah 30)
4) Pengabdian diri (Az-Zariat 56)
Alinea 2 :
Azas keseimbangan (Al-Qashash 77)
Duniawi – Ukhrawi, Individu – Sosial, Iman – Ilmu – Amal
Alinea 3 :
1) Kemerdekaan merupakan rahmat Allah SWT
(At-Taubah 41, Al-Baqarah 105, Yunus 25)
1) Umat Islam wajib mengisi kemerdekaan (fungsi umat Islam)
(Al-Anfal 61, Al-Jum’ah 10, Ar-Radu 11)
2) Adil makmur
Alinea 4 :
1) Fungsi generasi muda Islam
2) Orientasi pengabdian kepada Allah SWT (Az-Zariat 56)
Hal utama yang harus diketahui kader selain asas dan implikasinya adalah masalah
tentang keanggotaan, dan struktur organisasi.
Yang dapat menjadi anggota HMI adalah mahasiswa Islam yang terdaftar pada perguruan
tinggi dan/atau yang sederajat yang ditetapkan oleh Pengurus HMI Cabang/Pengurus
Besar HMI. Keanggotaan HMI dibagi menjadi tiga, yaitu :
1) Anggota Muda
Anggota muda adalah mahasiswa Islam yang menuntut ilmu di perguruan tinggi atau
yang sederajat dan telah mengikuti Maperca
1) Anggota Biasa
Anggota biasa adalah anggota muda yang telah memenuhi syarat dan atau anggota
muda yang telah mengikuti Latihan Kader I
2) Anggota Kehormatan
Anggota kehormatan adalah orang yang berjasa kepada HMI yang telah ditetapkan
oleh Pengurus HMI Cabang/Pengurus Besar HMI.
Setiap mahasiswa Islam yang berkeinginan untuk bergabung di HMI dengan status
sebagai anggota harus mengajukan permohonan secara menyatakan secara tertulis
kesediaan mengikuti dan menjalankan AD/ART serta pedoman HMI lainnya kepada
pengurus cabang setempat. Apabila yang bersangkutan memenuhi syarat dan telah
mengikuti Maperca, maka dinyatakan sebagai anggota muda HMI, kemudian jika anggota
muda tersebut telah megikuti dan lulus Latihan Kader I akan dinyatakan sebagai anggota
biasa HMI.
Masa keanggotaan HMI dihitung sejak kelulusan dari Latihan Kader I dan akan berakhir
maksimum 5 (lima) tahun untuk program S0, 7 (tujuh) tahun untuk program S1, dan 9
(sembilan) tahun untuk program pasca sarjana. Perhitungan tahun antar program bukan
dibuat akumulasi. Selain habis masa keanggotaan, status anggota HMI juga dapat
berakhir jika anggota yang bersangkutan meninggal dunia, mengundurkan diri, dan
diberhentikan atau dipecat. Dalam keadaan tertentu masa keanggotaan dapat
diperpanjang apabila yang bersangkutan masih menduduki kepengurusan di HMI, dan
akan diperpanjang sampai masa kepengurusannya berakhir.
Anggota muda HMI mempunyai hak bicara tetapi tidak mempunyai hak suara (gimana
bisa bicara kalo bersuara tidak boleh), dan mengikuti Latihan Kader I. Anggota biasa
memiliki hak suara sehingga otomatis punya hak bicara, mengikuti latihan dalam
organisasi sesuai dengan peruntukannya, dan mempunyai hak untuk dipilih sebagai
fungsionaris pengurus HMI sesuai dengan peruntukannya. Anggota kehormatan dapat
mengajukan saran/usul dan pertanyaan kepada pengurus secara lisan atau tertulis.
Anggota HMI berkewajiban untuk menjaga nama baik organisasi, berpartisipasi dalam
seluruh kegiatan HMI. Khusus untuk anggota muda dan anggota biasa, juga harus
membayar uang pangkal dan iuran organisasi.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi HMI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu (1) Struktur Kekuasaan, dan (2)
Struktur Pimpinan.
Pedoman Perkaderan
Pedoman perkaderan adalah aturan yang khusus membahas tentang sistem perkaderan
yang dilakukan di HMI. Sistem inilah yang dilaksanakan secara masif, seragam, standar,
dan menyeluruh oleh seluruh komponen HMI.
Pedoman KOHATI
KOHATI adalah singkatan dari Korps HMI-Wati. KOHATI merupakan badan khusus HMI
yang bertugas untuk membina, mengembangkan dan meningkatkan potensi HMI-Wati
dalam wacana dan dinamika gerakan keperempuanan. KOHATI didirikan pada tanggal 2
Jumadil Akhir 1386 H yang bertepatan dengan tanggal 17 September 1966 pada Kongres
VIII HMI di Solo, KOHATI berkedudukan dimana HMI berada.
Kemudian sampai pada tahun 1966 diikuti oleh pembentukan Lembaga Tekhnik
Mahasiswa Islam (LTMI), Lembaga Pertanian Mahasiswa Islam (LPMI), Lembaga
Astronomi Mahasiswa Islam (LAMI). Akhirnya dengan latar belakang diatas melalui
kongres VIII HMI di Solo melahirkan keputusan Kongres dengan memberikan status
otonom penuh kepada lembaga kekaryaan dengan memberikan hak yang lebih kepada
lembaga kekaryaan tersebut, antara lain :
a. Punya struktur organiasasi yang bersifat nasional dari tingkat pusat sampai rayon
b. Memiliki Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga (PD/PRT) sendiri
c. Bentuk megadakan musyawarah lembaga termasuk memilih pimpinan lembaga
Setelah kongres X di Palembang tahun 1971, perubahan kelembagaan tidak lagi menjadi
permasalahan dan perhatian Himpunan. Ha ini mengakibatkan lembaga kekaryaan
perlahan-lahan mengalami kemunduran dan puncaknya terjadi saat diterbitkannya SK
Mendikbud tentang pengaturan kehidupan kemahasiswaan melalui NKK/BKK tahun 1978.
Lembaga Kekaryaan
Yang dimaksud dengan Lembaga Kekaryaan adalah badan-badan khusus HMI (diluar
KOHATI, LPL) yang bertugas melaksanakan kewajiban-kewajiban HMI sesuai dengan
fungsi dan bidangnya (ladang garapan) masing-masing, latihan kerja berupa dharma
bhakti kemasyarakatan dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Sebagaimana
terdapa dalam unsur-unsur pokok Esensi Kepribadian HMI yang meliputi :
1. Dasar Tauhid yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul yakni dasar
keyakinan bahwa “Tiada Tuhan melainkan Allah”, dan Allah adalah merupakan inti
daripada iman, Islam dan Ihsan.
2. Dasar keseimbangan yaitu keharmonisan antara pemenuhan tugas dunia dan akhirat,
jasmaniah dan rohaniah, iman dan ilmu menuju kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
3. Kreatif, yakni memiliki kemampuan dengan cipta dan daya pikir nasional dan kritis,
hingga memilki kebijakan untuk berilmu amaliah dan beramal ilmiah.
4. Dinamis, yaitu selalu dalam keadaan gerak dan terus berkembang serta dengan cepat
memberikan respon terhadap setiap tantangan yang dihadapi sehingga memiliki
fungsi pelopor yang militan.
5. Pemersatu, yaitu sikap dan perbuatan angkatan muda yang merupakan kader seluruh
umat Islam Indonesia menuju persatuan nasional.
6. Progresif dan Pembaharu, yaitu sikap dan perbuatan orang muda patriotic
mengutamakan kepentingan bersama bangsa datas kepentingan pribadi. Memihak
dan membela kaum-kaum yang lemah dan tertindas dengan menentang
penyimpangan dan kebatilan dalam bentuk dan manifestasinya. Aktif dalam
pembentukan dan peranan umat Islam Indonesia yang adil dan makmur yang diridhoi
oleh Allah SWT.
HYMNE
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
Bersyukur dan Ikhlas
Himpunan Mahasiswa Islam
Yakin Usaha Sampai
Untuk kemajuan
Hidayah dan taufiq
Bahagia HMI
Segala sesuatu yang berkaitan dengan atribut diatur dalam ketentuan khusus.