Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH ETIKA KEPERAWATAN

“HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN”

OLEH:

DIA PINKE SARI

1B

193110171

DOSEN PEMBIMBING:

Ns. Idrawati Bahar, S.Kep, M.Kep

D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES PADANG

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas petunjuk dan hidayah-Nya
lah tugas membuat makalah mata kuliah etika keperawatan dengan tema “hak dan kewajiban
pasien ” dapat terselesaikan.

Sholawat serta salam tidak lupa kami panjatkan kehadirat Nabi agung Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni
agama islam.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis memohon ma’af yang sebesar-besarnya atas ketidak
sempurnaan dari makalah ini. Dengan demikian penulis mengundang para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini dapat tersusun lebih
baik lagi. Terimakasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dan semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan kesehatan bagi kita semua. Amin ya robbal’alamin.

Padang, 27 Maret 2020

Dia Pinke Sari


NIM.193110171
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
A. PENGERTIAN HAK..............................................................................................................3
B. PENGERTIAN KEWAJIBAN................................................................................................3
C. PERANAN HAK....................................................................................................................3
D. JENIS-JENIS HAK.................................................................................................................3
E. PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN.............................................................3
F. HAK PASIEN..........................................................................................................................3
G. KEWAJIBAN PASIEN..........................................................................................................5
H. PENGERTIAN STANDAR KEPERAWATAN……………………………………………5
I. CIRI CIRI STANDAR KEPERAWATAN…………………………………………………..5
J. OTONOMI KEPERAWATAN………………………………………………………………6
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................7
A. Kesimpulan.............................................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perawat wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien dan
atau pasien, kecuali untuk kepentingan hukum. Hal ini menyangkut privasi klien yang berada
dalam asuhan keperawatan karena disis lain perawat juga wajib menghormati hak-hak klien
dan atau pasien dan profesi lain sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Perawat wajib melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia
yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya. Jika dalam konteks ini
memang agak membingungkan, saya hanya bisa menjelaskan seperti ini, pelaksanaan gawat
darurat yang sangat membutuhkan pertolongan segera dapat dilaksanakan dengan baik yaitu
di rumah sakit yang tercipta kerja sama antara perawat serta tenaga kesehatan lain yang
berhubungan langsung, sedangkan untuk daerah yang jauh dari pelayanan kesehatan modern
tentunya perawat kebanyakan menggunakan seluruh kemampuannya untuk melakukan
tindakan pertolongan, demi keselamatan jiwa klien.
Kewajiban lain yang jarang diperhatikan dengan serius yaitu menambah ilmu
pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu keperawatan dalam meningkatkan
profesionalsme. Beberapa faktor-faktor yang membuat kita malas mengembangkan ilmu
keperawata banyak sekali.
Beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa etika merupakan pengetahuan moral
dan susila, falsafah hidup, kekuatan moral, sistem nilai, kesepakatan, serta himpunan hal-hal
yang diwajibkan, larangan untuk suatu kelompok/masyarakat dan bukan merupakan hukum
atau undang-undang. Dan hal ini menegaskan bahwa moral merupakan bagian dari etik, dan
etika merupakan ilmu tentang moral sedangkan moral satu kesatuan nilai yang dipakai
manusia sebagai dasar prilakunnya. Maka etika keperawatan (nursing ethics) merupakan
bentuk ekspresi bagaimana perawat seharusnya mengatur diri sendiri, dan etika keperawatan
diatur dalam kode etik keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hak ?
2. Apa yang dimaksud dengan kewajiban ?
3. Apa saja peranan hak ?
4. Apa saja jenis-jenis hak ?
5. Apa yang dimaksud dengan hak dan kewajiban pasien ?
6. Apa saja hak pasien ?
7. Apa saja kewajiban pasien ?
8. Apa itu standar keperawatan ?
9. Apa saja ciri ciri standar keperawatan?
10. Apa otonomi keperawatan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian hak.
2. Untuk mengetahui pengertian kewajian.
3. Untuk mengetahui peranan hak.
4. Untuk mangetahui jenis-jenis hak.
5. Untuk mengetahui pengertian hak dan kewajiban pasien.
6. Untuk mengetahui hak pasien.
7. Untuk mengetahui kewajiban pasien.
8. Untuk mengetahui standar keperawatan.
9. Untuk mengetahui ciri ciri standar keperawatan
10. Untuk mengetahui otonomi keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HAK
Hak adalah tuntutan seorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya
sesuai dengan keadilan, morlaitas, dan legalitas.

B. PENGERTIAN KEWAJIBAN
Kewajiban adalah tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang memang
harus dilakukan agar dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan haknya.

C. PERANAN HAK
1. Mengekspresikan kekuasaan dalam konflik
2. Pembenaran pada suatu tindakan
3. Menyelesaikan perselisihan

D. JENIS-JENIS HAK
1. Hak Kebebasan
2. Hak kesejahteraan
3. Hak Legislatif

E. PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN


Hak : Kekuasaan / kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hokum
untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.
Kewajiban : Sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh seseorang atau
suatu badan hokum.
Pasien : Penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan
sehat maupun sakit.

F. HAK PASIEN
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
rumah sakit.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi
kedokteran / kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi .
4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi keperawatan
5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan
pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit
tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang
merawat.
8. Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data- data
medisnya.
9. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
a. penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan
b. kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan tindakan untuk
mengatasinya
c. alternatif terapi lainnya
d. prognosanva.
e. perkiraan biaya pengobatan.
10. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh
dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
11. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri
pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi
yang jelas tentang penyakitnya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal
itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah
sakit.
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah sakit
terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
G. KEWAJIBAN PASIEN
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib
rumah skait
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam
pengobatannya.
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang
penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.
4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa
pelayanan rumah sakit/dokter.
5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
6. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
7. Memperhatikan sikap menghormati dan tenggang rasa.

H. PENGERTIAN STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN


Menurut, Gillies 1989, standar praktik keperawatan suatu pernyataan yang menguraikan
suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien. Jadi
dapat disimpulkan, bahwa standar praktik keperawatan adalah batas ukuran baku minimal yang
harus dilakukan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

I.CIRI CIRI STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN


1. otonomi dalam pekerjaan
2. bertanggung jawab dan bertanggung gugat
3. pengambilan keputusan yang mandiri
4. kolaborasi dengan disiplin lain
5. pemberian pembelaan
6. memfasilitasi kepentingan pasien

J. OTONOMI KEPERAWATAN
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logisdan mampu membuat
keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten danmemiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan
memiliki berbagai keputusan ataupilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan
bentukrespek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksadan bertindak secara
rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dankebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek
profesionalmerefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuatkeputusan tentang
perawatan dirinya.
Contoh:
 Melakukan sesuatu bagi pasien dengan meminta izin terlebih dahulu kepadakeluarga pasien
 Melakukan sesuatu dengan memberi informasi relevan yang penting diketahuipasien dalam membuat
suatu pilihan.
 Memberikan informasi yang lengkap yang ingin diketahui oleh pasien

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan sebagai suatu profesi bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas
pelayanan/asuhan keperawatan yang diberikan. Oleh sebab itu pemberian pelayanan/asuhan
keperawatan harus berdasarkan pada landasan hukum dan etika keperawatan. Standar asuhan
perawatan di Indonesia sangat diperlukan untuk melaksanakan praktek keperawatan,
sedangkan etika keperawatan telah diatur oleh organisasi profesi, hanya saja kode etik yang
dibuat masih sulit dilaksanakan dilapangan karena bentuk kode etik yang ada masih belum
dijabarkan secara terinci dan lengkap dalam bentuk petunjuk tehnisnya.
Etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat dipertanggung
jawabkan, etik bicara tentang hal yang benar dan hal yang salah dan didalam etik terdapat
nilai-nilai moral yang merupakan dasar dari prilaku manusia (niat). Prinsip-prinsip moral
telah banyak diuraikan dalam teori termasuk didalamnya bagaimana nilai-nilai moral di dalam
profesi keperawatan. Penerapan nilai moral professional sangat penting dan sesuatu yang
tidak boleh ditawar lagi dan harus dilaksanakan dalam praktek keperawatan.

B. Saran
Kami sangat mengharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat memahami materi tentang Hak dan kewajiban pasien ini dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Craven & Hirnle. (2000). Fundamentals of nursing. Philadelphia. Lippincott.


Canadian Nurses Association (1999). Code of Ethics. For Registered Nurses: Otawa, Canada:
CNA.
Huston, C.J, (2000). Leadership Roles and Management Functions in Nursing; Theory and
Aplication; third edition: Philadelphia: Lippincott.
Husted Gladys L. (1995). Ethical Decision Making in Nursing, 2nd ed, St.Louis: Mosby.
Kozier. (2000). Fundamentals of Nursing: concept theory and practices. Philadelphia. Addison
Wesley.
Leah curtin & M. Josephine Flaherty (1992). Nursing Ethics; Theories and Pragmatics:
Maryland: Robert J.Brady CO.
Priharjo, R (1995). Pengantar etika keperawatan; Yogyakarta: Kanisius.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (1999, 2000). Kode Etik Keperawatan, lambing dan
Panji PPNI dan Ikrar Perawat Indonesia, Jakarta: PPNI
Redjeki, S. (2005). Etika keperawatan ditinjau dari segi hukum. Materi seminar tidak
diterbitkan. Staunton, P and Whyburn, B. (1997). Nursing and the law. 4th ed.Sydney: Harcourt.
Soenarto Soerodibroto, (2001). KUHP & KUHAP dilengkapi yurisprodensi Mahkamah Agung
dan Hoge Road: Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada.
Tonia, Aiken. (1994). Legal, Ethical & Political Issues in Nursing. 2nd Ed. Philadelphia. FA
Davis.

Anda mungkin juga menyukai