Anda di halaman 1dari 2

Tugas Rutin

Nama : Afrizal Fahmi


Nim : 5173550005
Mata kuliah : Teknik Lingkungan

Ekologi Kota

Ekologi kota adalah interaksi organisme dengan lingkungan fisiknya di wilayah


perkotaan. Kajian ekologi kota meliputi organisme yang hidup di kota serta daur rantai
makanannya, pengeluaran fases dari organisme, daur hidup organisme yang terjadi di dalam
sistem perencanaan dan jaringan tubuhnya. Kajian ini penting mengingat beberapa organisme
menjadi sumber utama penyakit yang menyerang manusia seperti demam berdarah, kaki
gajah, malaria, rabies, flu tulang. Lingkungan perkotaan mengalami perkembangan
pembangunan yang sangat cepat dan mudah berubah-ubah. Urbanisasi, permukiman dan
gedung-gedung yang vertikal, ketersediaan makanan, migrasi organisme, sampah, energi dan
air bersih menjadi masalah yang pelik di kota-kota besar.

Kota Ekologis di beberapa kota diwujudkan dalam bentuk program-program yang


bertujuan untuk mencapai ‘kota hijau‛. Program kota hijau merupakan program yang
menyatakan perlunya kualitas hidup yang lebih baik serta kehidupan yang harmonis dengan
lingkungannya bagi masyarakat kota. Program-program kota hijau diantaranya tidak hanya
terbatas untuk mengupayakan penghijauan saja akan tetapi lebih luas untuk mengupayakan
konversi energi yang dapat diperbaharui,  membangun transportasi yang berkelanjutan,
memperluas proses daur ulang, memberdayakan masyarakat, mendukung usaha  kecil dan
kerjasama sebagai tanggung jawab sosial, memugar tempat tinggal liar, memperluas
partisipasi dalam perencanaan untuk keberlanjutan, menciptakan seni dan perayaan yang
bersifat komunal.

Pada perancangan kota ekologi, ada tiga prinsip utama yang harus dipenuhi yaitu:
1.       Kesesuaian dengan iklim
2.       Efisiensi sumber daya
3.       Efisiensi energi

Ketiga prinsip tersebut mendasari semua komponen perancangan kota ekologi, yang
saling berintegrasi. Keterpaduan antara komponen dalam perancangan kota ekologi
merupakan salah satu jalan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Adapun komponen
perancangan kota ekologi terdiri dari:
1.       Tata guna tanah
2.       Bangunan
3.       Transportasi
4.       Infrastruktur
5.       Lansekap kota

Pada tata guna tanah, beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam perancangan kota
ekologi adalah:
1.       Tata guna tanah campuran
2.       Pemakaian lahan dengan lebih kompak
3.       Integrasi antara tata guna tanah dan intrastruktur
4.       Pemakaian lahan untuk kegiatan skala kecil
5.       Lebih banyak disediakan ruang terbuka

Fungsi kota ekologi menurut prinsip-prinsip tertentu, dan dapat mempengaruhi kota
dalam petunjuk yang positif. Prinsip-prinsip tersebut meliputi :
1.       Skala kecil dan sangat memenuhi syarat
2.       Akses menurut kedekatan
3.       Pemusatan kembali dengan skala kecil
4.       Perbedaan adalah sesuatu yang baik

Anda mungkin juga menyukai