Anda di halaman 1dari 2

D.

DIABETES MELITUS

Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit gangguan metabolisme kronis yang
ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,
lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat
disebabkan oleh gangguan atau difesiensi produksi insulin oleh sel sel beta langerhans kelenjar
pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel sel tubuh terhadap insulin. Diabetes
melitus dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penderitanya dan saat
diketahui sudah terjadi komplikasi.

Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang individu kemudian menderita diabetes melitus,
antara lain riwayat diabetes dalam keluarga, melahirkan bayi dengan bobot labih dari 4kg, kista
ovarium, obesitus, tekanan darah tinggi(lebih dari 140 / 90 mmHg), hiperlipidemia (kadar HDL
rendah dan kadar lipid darah tinggi), serta faktor faktor yang lainseperti kurang aktivitas fisik
dan pola makan rendah serat.

Diabetes melitus sering kali muncul tanpa gejala. Namun demikian ada beberapa gejala yang
harus diwaspadai sebagai isyarat kemungkinan diabetes. Gejala tipikal yang sering dirasakan
penderita diabetes antara lain poliuria(sering buang air kecil), polidipsia(sering haus) dan
polifagia(banyak makan/mudah lapar). Selain itu muncul keluhan penglihatan kabur, koordinasi
gerak tubuh anggota terganggu, kesemutan pada tangan dan kaki, timbul gatal gatal yang sering
kali sangat menganggu ( pruritas) dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas. Pada
diabetes melitus tipe 1, gejala yang umum dikeluhkan adalah poluria, polidipsia, polifagia,
penurunan berat badan, cepat merasa lelah (fatigue) dan gata gatal pada kulit. Pada diabetes
melitus tipe 2gejala yang dikeluhkan hampir tidak ada.

PENYEBAB:

Diabetes melitus disebabkan oleh kekurangan produksi hormon insulin atau akibat kerja hormon
insulin relatif kurang.

GEJALA YANG MENJADI CIRI KHAS PENDERITA DM:

Sering buang air kecil (polyuria), polidipsia(sering haus) dan polifagia(banyak makan/mudah
lapar)

TERAPI DIET BAGI PENDERITA DM:

1. Meningkatkan dan mempertahankan berat badan ideal dengan menyediakan makanan


untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dan kebutuhan energi, termasuk pertumbuhan pada
anak anak.
2. Mencegah terjadinya hiperglikemi (terlalu tinggi kadar gula dalam darah)dengan
mempertahankan kadar gula darah senormal mungkin.
3. Menyediakan jumlah zat gizi yang seimbang
4. Menjaga dan memelihara lemak darah agar berada dalam batas normal.
5. Mengusahakan agar penderita merasa sehat dan dapat melakukan kegiatan sehari hari
dengan baik tanpa terganggu penyakit DM
6. Menciptakan lingkungan yang sehat sehingga penderita DM merasa sehat dan nyaman.
7. Menjaga penderita DM agar tidak terserang penyakit komplikasi akibat DM merasa sehat
dan nyaman

CONTOH MENU MAKANAN BAGI PENDERITA DM

PUKUL MENU MAKANAN


07.00 Roti burger ikan tuna 1 tangkap ( 80 gr) teh lemon satu cangkir
10.00 Puding stoberi
13.00 Nasi putih 200 gram
Ayam panggang 50 gram
Schotel tahu isi tahu 75 gram
Asem asem buncis udang 100gram
Jus jeruk atau salad buah
16.00 Koktail kiwi nanas
19.00 Nasi putih 200gram
Bistik daging sapi 50gram
Sate tempe manis 50 gram
Cah kailan ayam 100gram
Buah apel 1 buah
21.00 Pie pisang
Jus jeruk

Anda mungkin juga menyukai