RUANG 9
Oleh:
Ahmad Riva’i
NIM. 0910720019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
1
KANKER KORPUS UTERI
A. Definisi
Kanker korpus uterus adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah 2/3 bagian atas
rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak
jaringan normal di sekitarnya, Kanker korpus uterus dianggap primer jika berasal dari
endometrium atau miometrium. dianggap tumor ganas endometrium bila histologi berjenis
adenokarsinoma atau adenoakantoma. (Sarwono,1994 dalam Petrus 2009).
B. Klasifikasi
2
C. Etiologi
Etiologi kanker korpus rahim secara pasti masih belum dapat dipastikan,namun beberapa
faktor yang dapat menjadi faktor predisposisi diantaranya :
1. Obesitas
2. Nulliparitas
Pada wanita nulliparitas dijumpai peningkatan resiko sebesar 2 - 3 kali. Pada wanita
dengan nullipara biasanya terjadi gangguan pada sistem hormonal, sehingga hall ini tentu
akan berpengaruh pada kejadian kanker.
3. Diabetes Melitus
Didapati peningkatan resiko sebesar 2,8 kali pada wanita penderita diabetes melitus.
Resiko yang muncul dikaitkan dengan proses glukoneogenesis yang dialami, proses
pemecahan protein yang terjadi mengakibatkan gangguan pada sintesa protein tertentu yang
mempengaruhi kerja apoptosis sel tertentu sehingga sel yang seharusnya mati atau degenaratif
malah menjadi ganas.
4. Estrogen eksogen
Pada wanita menopause yang mengkonsumsi estrogen eksogen akan terjadi peningkatan
resiko sebesar 4,5 - 13,9 kali.
5. Late menopause
Wanita yang menopause sesudah umur 52 tahun akan terjadi peningkatan resiko sebesar
2,4 kali. Disamping itu dapat terjadi pada wanita pramenopause dengan sikius haid yang tidak
teratur juga berpotensi mengalami kenker.
6. Merokok
Rokok merupakan salah satu pemicu terjadinya kanker karena kandungan bahan-
bahannya terutama dating dari tembakau yang mengandung bahan pemicu kanker
(karsiogenik).
3
7. Tamoxifen
D. Patofisiologi
Desakan uterus ke
Perubahan struktur Penekanan syaraf di
kandung kemih
uterus mendesak dalam uterus
pembuluh darah
mengurangi volume
maksimal kandung kemih Impuls syaraf Aktivasi impuls
Perdarahan menjalar ke syaraf
abnormal uterus lambung
Gangguan daya tampung
urin di kandung kemih Nyeri akut
Resiko syok Gangguan rasa
inkontinensia nyaman (mual)
Gangguan intake
makanan intake
menurun BB turun
Ganggguan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
4
E. Manifestasi klinis
Gejala awal dari penyakit ini biasanya tidak dirasakan oleh penderita dan dari
pemeriksaan ginekologik pun terkadang tidak menghasilkan apa-apa (negatif). Dalam banyak
kejadian, kemunculan gejala biasanya dikaitkan dengan keadaan menopause berupa getah
vagina kemerahan. Gejala lain yang muncul diantaranya adalah nyeri dan perasaan rahim
seperti berkontraksi.
Dengan berlanjutnya proses penyakit, berbagai keluhan lain akibat tekanan dari
pembesaran korpus uterus mulai dikeluhkan. Pembesaran dan fiksasi uterus akibat infiltrasi
sel ganas ke dalam parametrium baru terjadi pada tingkat lanjut. Setiap wanita dalam masa
menopause yang mengalami pendarahan abnormal dari rahim, harus dicurigai akan adanya
karisnoma endometrium. Cara yang dibenarkan adalah mendapatkan bukti histologi yang
dapat membuktikan ada atau tidak adanya keganasan, kemudian bila memungkinkan dapat
dilakukan kuretase pada seluruh rongga rahim. Hasil kerokan seluruhnya dikirim ke
laboratorium patologi anatomi untuk dimintakan konfirmasi hasil.
Pada pemeriksaan pelvis, alat kelamin luar biasanya normal. Vagina dan serviks biasanya
juga normal tetapi harus diperiksa dan dipalpasi secara hati-hati untuk mencari ada tidaknya
bukti keterlibatan. Mulut serviks yang terbuka atau serviks keras yang meluas dapat
menunjukkan meluasnya penyakit dari korpus serviks. Rahim mungkin berukuran normal atau
membesar, tergantung pada tingkat penyakit itu dan ada tidaknya keadaan rahim yang lain,
misalnya adenomiosis atau fibroid. Adneksa dengan hati-hati dipalpasi untuk mencari ada
tidaknya bukti metastasis ekstrauterin atau neoplasma ovarium. Tumor sel granulosa atau
karsinoma ovarium endometrioid kadang-kadang dapat ada bersama-sama dengan kanker
endometrium.
F. Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan ini kurang berarti oleh karena sel-sel adenocarcinoma yang eksfoliatif
biasanya telah mengalami sitolisis dalam rongga uterus.
5
b. Pemeriksaan histologi
6. Histerograft
7. Pemeriksaan tambahan.
a. Darah
b. Urin
d. Foto thorax
1. Diagnosa kuretase
2. Histeroskopi
Dapat secara langsung mengamati keadaan lesi lapisan endometrium, dan diambil lesi
yang diduga aktif untuk diperiksakan.
3. Kateter intrauterine
Dengan menggunakan kateter yang dibuat dari bahan khusus atau sikat kateter
dimasukkan ke bagian intrauterine, diambil zat sekresi untuk dilakukan pemeriksaan sitologi,
digunakan untuk pemeriksaan penyaringan.
6
G. Penatalaksanaan
Tindakan ini merupakan pilihan utama untuk kasus tingkat klinis T-is (KIS) dan T-
1.Kombinasi pembedahan dengan radioterapi sebelum dan sesudah pembedahan dilakukan
pada tinghkat T-1, T-2 dan kasus T-3 yang dinilai masih operabel. Penyinaran sebelum
operasi akan mengurangi terjadinya rekurens lokal dan metastasis. Jenis penyinaran
ditentukan akan diberikan aplikasi radium intrakaviter atau penyinaran luar dengan Cobalt 60
ditentukan oleh ginekolog dan radioterapis berdasarkan tingkat klinis penyakit, besarnya
uterus dan hasil pemeriksaan histologi. Operasi dilakukan 2-6 minggu sesudah penyinaran
selesai, tergantung dari jenis penyinaran yang dilakukan.
Pada tingkat klinis T-3 yang dinilai un operabel hanya dilakukan penyinaran dan
pengobatan hormonal dengan pemberian preparat progestatif dosis tinggi, sedangkan pada T-4
tujuan paliatif hanya diberi terapi hormonal dengan progestatif dosis tinggi. Seperti Medroxy
Progesteron Asetat (MPA), provera, Tamoxzifen. Pengobatan hormonal dapat menahan
penyebaran sel ganas sebab pemberian hormonal dengan progrestatif dosis tinggiharus
diteruskan selama pengobatan masih memberi respon.
7
DAFTAR PUSTAKA
Jatiarso, Eko. 2012. Tumor Jinak Dan Ganas Pada Alat Genetalia. Makalah tidak diterbitkan.
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat.Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Rumah sakit Bo Ai china. 2013. Penanganan kanker modern, terjemahan google. http://www. Rumah
Sakit Tumor Modern Guangzhou, China.html, diakses pada tanggal 23 Juli 2013.
Soekimin. 2005. Adenocarsinoma Corpus. Majalah kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2005 20
(05). Hal 1-7.