Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HERNIA INGUINALIS

Disusun Oleh :

Kelompok 6

1.Fila Trianti
(180101061)

2.Keke Novita
Winda Sari (180101067)

3.Taufik Hadi
Arba’I (180101086)

4.Vera Febriana Ferdinand (180101090)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadiran Allah SWT. Atas rahmat dan hidayahnya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Hernia” tepat pada waktunya kami menyadari
sepenuhnya masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini untuk itu kritik dan saran
demi kesempurnaan dan pengetahuan penulis. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis khususnya demi pembenahan diri, dan kepada pembaca demi pengembangan
pengetahuan dan wawasan semoga Allah SWT tetap mencurahkan rahmatnya pada kita Amin.

Daftar isi

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….…i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………iii

A. Web of Causation (WOC)……………………………………………….…1


B. Skenario Kasus………………………………………………………….….2
C. Analisa Data………………………………………………………………..3
D. Rencana Keperawatan……………………………………………………...4
E. Evaluasi Keperawatan……………………………………………………...5
F. Tata Laksana Edukasi pada orang tua……………………………………...6
G. Nursing Teory……………………………………………………………...7
H. Jurnal atau EBN…………………………………………………………....8
I. Lampiran Jurnal…………………………………………………………….9

PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………11

Kasus

An.jn jenis kelamin perempuan usia 1 tahun 3 bulan datang kepoli penyakit dalam RS x dengan
keluhan lemas muntah sebanyak kurang lebih 4x sebelum masuk rumah sakit membrane mukosa
Nampak pucat pada pemeriksaan fisik di dapatkan adanya benjolan pada daerah lipat paha
sebelah kiri, perut yang teraba kembung dan menurut pernyataan orang tua kentut dan BAB
masih dalam batas normal (BAB kurang lebih 1-2x sehari). benjolan teraba kencang dan padat,
seperti di tusuk daerah abdomen, skala nyeri 6 dan hilang timbul (timbul saat anak menangis
saja). Orang tua mengatakan bahwa An,jn sudah di diagnosis hernia inguinalis rateralis sinistra
(HILS). Sejak berusia 2bulan, pada saat pemeriksaan fisik di ruang IKA 1 bedah, An.jn
menangis kurang kooperatif dengan perawat dan orang asing di sekitarnya BB sebulan yang lalu
10kg dan sekarang 8kg rencana keperawatan untuk An.,jn akan dilakukan operasi herniatomi
pada tanggal 22 desember 2017 jam 08.00WIB pada saat ini perawat sudah melakukan beberapa
persiapan pre operasi anatara lain : konsul IPD/IKA, informant consent kepada keluarga untuk
tindakan operatif, persiapan asuhan keperawatan pre operasi di ruang perawatan IKA 1 bedah
pemeriksaan penunjang (rongen,thorax,EKG,dan laboratorium operasi). Pelaksanaan puasa 6jam
pre operasi (mulai jam 02.00WIB). dan persiapan asuhan keperawatan post operasi.

1. Pengkajian

a. Nama : An.jn
Umur : 1 tahun 3 bulan
Alamat : -
Jenis kelamin : perempuan
b. Keluhan utama
Lemas,Muntah sebanyak kurang lebih 4x

c. Riwayat sekarang
Adanya benjolan pada daerah lipat paha dan nyeri di daerah abdomen

d. Riwayat dahulu
Sudah di diagnosa hernia inguinalis lateralis sinistra (HILS) sejak berusia 2 bulan

2. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. Ds : - Orang tua px
mengatakan bahwa An.Jn
sudah didiagnosis Hernia
Inguinalis
sinistra{HILS}sejak berusia
2 bulan
- pernyataan orang tua
kentut dan BAB
masih dalam batas
normal (BAB kurang
lebih 1-2x sehari).
Do:
- adanya benjolan pada Agens cedera biologis Nyeri akut
daerah lipat paha sebelah
kiri
- benjolan teraba kencang
dan padat, seperti di tusuk
daerah abdomen dan hilang
timbul(timbul saat anak
mengis saja)
-skalanya 6
-akan dilakukan operasi
herniatomi
P:Benjolan di daerah paha
Q:hilang timbul
R:abdomen
S:6
T:saat An jn menangis

2. Ds : Orang tua px
mengatakan bahwa An.Jn
sudah didiagnosis Hernia
Inguinalis Asupan diet kurang Ketidakseimbangan nutrisi
sinistra{HILS}sejak berusia kurang dari kebutuhan
2 bulan tubuh

Do : - muntah sebanyak 4x
sebelum masuk Rs
-membrane mukosa
Nampak pucat
- BB sebulan yang lalu 10kg
dan sekarang 8kg
-nyeri didaerah abdomen
3. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Noc Nic
1. Nyeri akut b.d agens Setelah dilakukan tindakan 1.Lakukan pengkajian
cidera biologis keperawatan 1 x 24 jam di harapkan nyeri komprehensif
nyeri akut dapa teratasi dengan KH: 2.observasi adanya
Kontrol Nyeri Awal Akhir petunjuk nonverbal
Indikator mengenai
Mengenali kpn 3 2 ketidaknyaman
nyeri terjadi terutama pada mereka
Menggunakan 3 2 yang tidak dapat
analgesic yang berkomunikasi secara
direkomendasika efektif
n 3.ajarkan prisip-prisip
Mengenali apa 3 2 manajemen nyeri
yang terkait 4.ajarkan metode
dengan gejala farmakologi utuik
nyeri menurunkan nyeri
5.dukung istirahat
Keterangan: \tidur yang adekuat
1.Tidak pernah menunjukkan untuk membatu
2.jarang menunjukkan penurunan nyeri
3.kadang-kadang menunjukkan 6.berikan individu
4.sering menunjukkan penurun nyeri yang
5.secara konsisten menunjukkan optimal dengan
peresepan analgesic
7.beri tahu dokter jika
tindakan tidak
berhasil atau jika
keluhan pasien saat
ini berubah signifikan
dari pengalaman nyeri
sebelumnya
2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Bantuan peningakatan
nutrisi kurang dari keperawatan 1 x 24 jam di harapkan berat badan:
kebutuhan tubuh b.d ketidakseimbangan nutrisi kurang 1.monitor mual
asupan diet kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi muntah
dengan KH: 2.kaji makanan
IndiKator: Awal Akhir kesukaan pasien,baik
Intake nutrisi 2 4 itu kesukaan pribadi,
Perbandinga 2 4 yang dianjurkan
n berat\tinggi budaya dan agamanya
Toleransi 2 4 3.sajikan makanan
makan dengan menarik
4.berikan hadiah jika
Keterangan: pasien mengalami
1.tidak adekuat kenaikan berat badan
2.sedikit adekuat 5.ajarkan pasien dan
3.cukup adekuat keluarga
4.sebagian besar adekuat merencanakan makan
5.sepenuhya adekuat 6.berikan makanan
yang sesuai dengan
intruksi dokter untuk
pasien,diet
umum,teksturnya
lembut,meblender
atau menghaluskan
makanan melalui
selang NGT atau
PEG,atau
memberikan makanan
total parenteral
4. Evaluasi Keperawatan
No Diagnosa SOAP
1. Nyeri akut b.d Agens cedera S:ibu pasien mengatakan bahwa An,Jn
biologis masih menahan nyeri saat menangis
O:An.Jn terlihat menahan nyeri saat
menangis
 P:benjolan didaerah paha
 Q:hilang timbul
 R:abdomen
 S:6
 T:Saat An.jn menangis
A:Nyeri akut belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang S:ibu pasien mengatakan An.jn masih lemas
dari kebutuhan tubuh b.d asupan O:An.jn terlihat lemas,membran mukosa
diet kurang nampak pucat, dan masih mual
BB tetap dan tidak ada peningkatan
A:ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
5. Edukasi pada Orang tua
- Segera periksa ke fasilitas kesehatan bila terdapat nyeri maupun benjolan yang dapat
keluar masuk pada bagian pangkal paha.
- Segera ke unit gawat darurat terdekat pada kondisu nyeri akut di daerah inguinal, atau di
sertai mual, muntah, nyeri tekan pangkal paha.

6. Nursing teori
Hernia inguinalis lateralis adalah hernia yang melalui anulus inguinalis internus yang
terletak di sebelah lateral vase epigastrika inferior, menyusuri kanalis inguinalis dan
keluar ke rongga perut melalui anulus inguinalis eksternus (Mansjoer,2000).

Hernia adalah penjolan sebuah organ, jaringan atau struktur melewati dinding rongga
yang secara normal memang berisi bagian-bagian tersebut (nettina,2001)
Hernia inguinalis adalah suatu penonjolan yang terjadi pada kanalis inguinalis akibat
masuknya viscara (organ internal abdomen) abdomen melalui kanalis inguinalis lateral
(syamsuhidajat,2004).

Menurut (nanda,2007) hernia adalah protusi (penonjolan) ruas organ, isi organ ataupun
jaringan melalui bagian lemah dari dindingrongga yang bersangkutan atau lubang
abnormal.
7. Jurnal atau EBN

Metode
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment pre and post test non equivalent
control group dengan jurnal sampel 20 responden. Teknik pengambilan sampel dengan
cara consecutive sampling. Instrument yang digunakan VAS 0-10 analisis statistic
menggunakan uji hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan secara bermakna
skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi pada kelompok yang di beri TBA.
Diperoleh perbedaan ini ada kaitannya dengan efek pemberian terapi bacaan AL-quaran.
Temuan fakta ini juga menunjukkan bahwa pemberian analgesic yang dikombinasikan
dengan TBA dapat menurunkan skala nyeri pada orang dengan post operasi hernia. Fakta
lain terapi bacaan AL-quran dapat mengurangi sakit adalah penjelasan riwayat baihaqi
bahwa tholhah bin mussarif berkata “ aku pernah mendengar bahwa ketika dibacakan
AL-quran kepada orang yang sedang sakit niscaya akan berkurang.
“(al durr Al mastur, dalam Elzaky,2011). Hal ini sesuai hadist rosulullah SAW yang
bersabda” sebaik-baik obat adalah Al-quran” (HR.ibnu majah, dalam izzat & arif).
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hernia inguinalis adalah protusio usus lewat kanalis inguinalis yang abnormal. Keadaan ini
bisa congenital atau akuisita dan lebih sering di temukan pada laki – laki penyakit ini terbagi
atas dua yaitu hernia inguinalis indirek (lateral), dan hernia ingunalis direk ( medialis).

Epidiomologi sebagai besar hernia inguinalis terjadi pada pria (90%). Sementara wanita
memiliki resiko tiga kali lebih besar untuk mengalami hernia femoralis. Hernia indirek lebih
banyak muncul pada sisi kanan. Alasannya adalah karena testis kiri lebih dulu turun dari
retroperitonel kes stratum di bandingkan testis kanan, sehingga obliterasi canalis inguinalis
kanan terjadi lebih akhir.
Daftar Pustaka

https://www.alpmedika.com

https://www. Repository.ump.ac.id

Nanda 2018-2020

Noc (Nursing Outcomes Classification edisi ke-5)

Nic (Nursing Interventions Classification edisi ke-6)

Anda mungkin juga menyukai