Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok :
Nama Peserta Didik: 1.___________________________
2.___________________________
3.___________________________
4.___________________________
Kelas : XI MIPA 2
Petunjuk Kegiatan
LKPD ini berfungsi sebagai buku kerja dan salah satu sumber belajar untuk
membantu memahami materi yang akan dipelajari. Dalam LKPD terdapat
Kompetensi yang akan dicapai: indikator; informasi pendukung; langkah-langkah
kerja; tugas-tugas. Penggunaan LKPD ini sebaiknya didampingi dengan buku-
buku terkait dengan materi.
Kompetensi Dasar :
Tujuan Percobaan
Materi Pelajaran
HUKUM ARCHIMEDES
Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair mendapat gaya ke atas,
sehingga benda kehilangan sebagian beratnya (beratnya menjadi berat semu).
Gaya ke atas ini disebut gaya apung, yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan
oleh zat cair pada benda. Munculnya gaya apung adalah konsekuensi dari
tekanan zat cair yang meningkat dengan bertambahnya kedalaman. Dengan
demikian, berlaku
Fapung = wu - wa
Perhatikan gambar berikut!
Untuk memahami gaya apung, kita memahami arti dari "volume air yang
dipindahkan. Jika kita celupkan batu ke dalam sebuah bejana berisi air,
permukaan air akan naik (Gambar 1). lni karena volume batu menggantikan
volume air. Jika batu dicelupkan pada bejana yang penuh berisi air, maka
sebagian air akan tumpah dari bejana seperti gambar berikut.
Gambar 2. Air tertumpah akibat batu dicelupkan dalam wadah berisi air
Dari kedua gambar di atas, seorang ilmuwan Yunani Kuno bernama Archimedes
(287 -212 SM) berhasil mengaitkan antara gaya apung yang dirasakan dengan
volume zat cair yang dipindahkan benda sehingga menemukan hukumnya,
Hukum Archimedes yang berbunyi:
“Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian
atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda tersebut”
Fenomena
Kapal laut yang terbuat dari besi
dapat mengapung di atas air.
Badan kapal yang terbuat dari
besi dibuat berongga. Ini
menyebabkan volume air laut
yang dipindahkan oleh badan
kapal menjadi sangat besar. Gaya
apung sebanding dengan volume
air yang dipindahkan, sehingga Gambar 3. Kapal Laut
gaya apung menjadi sangat besar.
Gaya apung ini mampu mengatasi berat total kapal sehingga kapal laut
mengapung di permukaan laut. Jika dijelaskan berdasarkan konsep massa
jenis, maka massa jenis rata-rata besi berongga dan udara yang menempati
rongga masih lebih kecil daripada massa jenis air laut. Itulah sebabnya kapal
mengapung.
Ambil sebuah batu yang agak
besar, kemudian angkat batu
tersebut, apakah batu tersebut
terasa berat ? Dan masukkan batu
ke dalam air laut atau air kolam
atau air yang ada dalam sebuah
wadah, misalnya ember,
kemudian batu diangkat dalam
air. Gambar 4. Batu dalam air
Bagaimana berat batu tersebut? Apakah batu terasa lebih ringan ketika
diangkat dalam air atau ketika di udara?
Identifikasi Masalah
a. Bagaimanakah berat beban saat di udara dan saat dimasukkan dalam zat
cair?
b. Apakah beban terasa lebih ringan ketika diangkat dalam air atau ketika di
udara?
Pengumpulan Data
Volume
Berat Berat benda
Jumla Gaya Volume Volume
benda benda di (volume
h ke atas air mula- akhir
mula-mula dalam air yang
Beban (Fa) mula (v1) (v2)
(wu) (wa) dipindahkan)
= (vf)
1
2
3
Pengolahan Data
2. Mengapa berat beban di udara tidak sama dengan berat beban di dalam
air?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..........................................................................................................