Anda di halaman 1dari 8

Fisika Kelas XI Semester 1

Nama Sekolah : SMA


Kelas/ Semester : XI/ 1
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Fluida Statis
Sub Materi : Hukum Archimedes

Kelompok :
Nama Peserta Didik: 1.___________________________
2.___________________________
3.___________________________
4.___________________________
Kelas : XI MIPA 2

Petunjuk Kegiatan

LKPD ini berfungsi sebagai buku kerja dan salah satu sumber belajar untuk
membantu memahami materi yang akan dipelajari. Dalam LKPD terdapat
Kompetensi yang akan dicapai: indikator; informasi pendukung; langkah-langkah
kerja; tugas-tugas. Penggunaan LKPD ini sebaiknya didampingi dengan buku-
buku terkait dengan materi.

LKPD Fisika ini menggunakan model pembelajaran Discovery yang


diimplementasikan dengan peristiwa kehidupan sehari-hari. Keberhasilan dalam
penggunaan LKPD ini tergantung dari kreativitas, keterampilan dan kedisiplinan
dalam melakukan kegiatan.

Kompetensi Dasar :

3.3 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statis dalam kehidupan sehari-hari


4.3 Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat
fluida statis berikut presentasi hasil dan makna fisisnya
Indikator:

 Melakukan percobaan gaya angkat ke atas dalam zat cair untuk


membuktikan hukum Archimedes

Tujuan Percobaan

 Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat menyelidiki hubungan


gaya angkat dengan berat zat cair yang dipindahkan

Alat dan Bahan


1. Beban 50 gram, 30 gram dan 10 gram
2. Gelas Ukur 1 buah
3. Gelas kimia 1 buah
4. Air secukupnya
5. Neraca pegas 1 buah

Materi Pelajaran
HUKUM ARCHIMEDES
Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair mendapat gaya ke atas,
sehingga benda kehilangan sebagian beratnya (beratnya menjadi berat semu).
Gaya ke atas ini disebut gaya apung, yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan
oleh zat cair pada benda. Munculnya gaya apung adalah konsekuensi dari
tekanan zat cair yang meningkat dengan bertambahnya kedalaman. Dengan
demikian, berlaku

Gaya Apung=berat benda di udara – berat benda dalam zat cair

Fapung = wu - wa
Perhatikan gambar berikut!

Gambar 1. Batu dicelupkan dalam air

Untuk memahami gaya apung, kita memahami arti dari "volume air yang
dipindahkan. Jika kita celupkan batu ke dalam sebuah bejana berisi air,
permukaan air akan naik (Gambar 1). lni karena volume batu menggantikan
volume air. Jika batu dicelupkan pada bejana yang penuh berisi air, maka
sebagian air akan tumpah dari bejana seperti gambar berikut.

Gambar 2. Air tertumpah akibat batu dicelupkan dalam wadah berisi air

Dari kedua gambar di atas, seorang ilmuwan Yunani Kuno bernama Archimedes
(287 -212 SM) berhasil mengaitkan antara gaya apung yang dirasakan dengan
volume zat cair yang dipindahkan benda sehingga menemukan hukumnya,
Hukum Archimedes yang berbunyi:

“Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian
atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda tersebut”
Fenomena
Kapal laut yang terbuat dari besi
dapat mengapung di atas air.
Badan kapal yang terbuat dari
besi dibuat berongga. Ini
menyebabkan volume air laut
yang dipindahkan oleh badan
kapal menjadi sangat besar. Gaya
apung sebanding dengan volume
air yang dipindahkan, sehingga Gambar 3. Kapal Laut
gaya apung menjadi sangat besar.
Gaya apung ini mampu mengatasi berat total kapal sehingga kapal laut
mengapung di permukaan laut. Jika dijelaskan berdasarkan konsep massa
jenis, maka massa jenis rata-rata besi berongga dan udara yang menempati
rongga masih lebih kecil daripada massa jenis air laut. Itulah sebabnya kapal
mengapung.
Ambil sebuah batu yang agak
besar, kemudian angkat batu
tersebut, apakah batu tersebut
terasa berat ? Dan masukkan batu
ke dalam air laut atau air kolam
atau air yang ada dalam sebuah
wadah, misalnya ember,
kemudian batu diangkat dalam
air. Gambar 4. Batu dalam air
Bagaimana berat batu tersebut? Apakah batu terasa lebih ringan ketika
diangkat dalam air atau ketika di udara?

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian fenomena tersebut,

a. Bagaimanakah berat beban saat di udara dan saat dimasukkan dalam zat
cair?
b. Apakah beban terasa lebih ringan ketika diangkat dalam air atau ketika di
udara?

“Untuk membuktikan fenomena tersebut perlu dilakukan pembuktian yaitu


dengan melakukan eksperimen atau percobaan”
Melakukan Percobaan
Langkah Percobaan

Gambar 5. Langkah Percobaan


1. Sediakan alat dan bahan
2. Gantungkan beban pada neraca pegas, kemudian catat nilai berat yang
terukur (wu) pada tabel pengamatan
3. Isi gelas ukur dengan air sebanyak ±70 mL sebagai volume awal (v1).
Celupkan beban yang tergantung pada neraca pegas ke dalam gelas ukur
tersebut. Amati lalu catat nilai berat yang terukur (w a) pada tabel
pengamatan
4. Amati lalu catat volume akhir air (v 2) pada gelas ukur setelah beban
dimasukkan ke dalamnya pada tabel pengamatan
5. Ulangi langkah 3 dan 4 dengan menambah jumlah beban
6. Catatlah hasil percobaan yang telah dilakukan pada tabel percobaan
7. Hitung volume benda yang dipindahkan dengan menghitung selisih
volume benda akhir (v2) dengan volume benda awal (v1)
8 Hitung gaya apung masing-masing variasi beban dengan menghitung
selisih berat benda di udara (wu) dengan berat benda di dalam air (wa)
9 Setelah selesai praktikum bersihkan dan rapikan alat dan bahan yang
digunakan untuk praktikum tersebut

Pengumpulan Data
Volume
Berat Berat benda
Jumla Gaya Volume Volume
benda benda di (volume
h ke atas air mula- akhir
mula-mula dalam air yang
Beban (Fa) mula (v1) (v2)
(wu) (wa) dipindahkan)
= (vf)
1
2
3

Pengolahan Data

Jawablah pertanyaan berikut ini bersama anggota kelompokmu


berdasarkan percobaan yang telah dilakukan!
1. Hitunglah berat air dipindahkan untuk masing-masing jumlah beban
yang berbeda dengan menggunakan rumus FA = g v f !
Diketahui : Massa jenis air = 1000 kg/m3 dan g = 10 m/s2
1 beban:
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
2 beban :
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
3 beban :
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................

2. Mengapa berat beban di udara tidak sama dengan berat beban di dalam
air?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..........................................................................................................

3. Berdasarkan hasil percobaan, berapakah selisih antara gaya angkat ke


atas melalui perhitungan dengan berat air yang dipindahkan yang
diperoleh dari hasil pengukuran?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
.........................................................................................................
4. Mengapa terjadi perbedaan antara hasil perhitungan gaya angkat ke
atas dengan pengukuran berat air yang dipindahkan?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..........................................................................................................
5. Bagaimana hubungan gaya angkat ke atas dengan berat air yang
dipindahkan?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..........................................................................................................
Kesimpulan

Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua

Anda mungkin juga menyukai