Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN RT/RW

DALAM MENANGGULANGI
PENYEBARAN COVID-19

Data Pantauan
RT 012 RW 013

Sumber : 5. Dr. dr. Erlina Burhan MSc. Sp.P(K)


1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi FKUI-RSUP Persahabatan
Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-3.
Satgas Waspada dan Siaga COVID-19 PB IDI
2. Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 6. Panduan Kesehatan Keluarga Cegah COVID-19
3. Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2020 Kementerian Kesehatan
7. SOP Penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan
4. Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2020
8. World Health Organization (WHO)

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


BAGIAN I

GUGUS TUGAS
KELURAHAN &
RT/RW
#jakartatanggapcorona

PANDUAN GUGUS TUGAS COVID-19


SETINGKAT RW

Ketua RW membuat Gugus Tugas COVID-19.

Fungsi Gugus Tugas COVID-19 Setingkat RW:

1. Memantau warga yang memiliki status ODP, PDP


dan Positif COVID-19.

2. Melaporkan ODP yang tidak memiliki ruang


karantina mandiri ke perangkat RW.

3. Mendata warga dengan status ODP, PDP dan


Positif COVID-19 yang perlu disantuni.

4. Memastikan warga wilayah masing- masing


mematuhi aturan phisycal distancing.

Terdiri dari perangkat RT yang dipilih warga.

Gugus Tugas COVID-19 setingkat RW memiliki perangkat:

Koordinator Lapangan Koordinator Kesehatan Koordinator Dokumen


Melakukan survei dan Memastikan akses dan Kependudukan
verifikasi informasi. fasilitas kesehatan. Mengurus Data dan
administrasi.

Koordinator Kesejahteraan Koordinator Kebersihan Koordinator Keamanan


Warga. Mengatur Mengatur kebersihan Melakukan pengamanan
pemenuhan logistik warga. lingkungan dan tempat wilayah.
isolasi sementara.

Ketua RW melapor kepada Gugus Tugas COVID-19


setingkat Kelurahan setiap hari.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

PANDUAN GUGUS TUGAS COVID-19


SETINGKAT KELURAHAN

Lurah membuat Gugus Tugas COVID-19


Setingkat Kelurahan

Fungsi Gugus Tugas COVID-19 Setingkat Kelurahan :


1. Memantau ODP COVID-19 yang tidak memiliki tempat isolasi
mandiri yang layak.
2. Menyiapkan lokasi karantina bagi ODP dari wilayah padat
penduduk, atau yang tidak punya tempat isolasi mandiri
yang layak.
3. Mengurus pemberian santunan kepada ODP yang
memenuhi syarat untuk disantuni.
4. Melaporkan kasus baru kepada Puskesmas Kelurahan
5. Mengumpulkan laporan dari Gugus Tugas Setingkat RW,
dan meneruskan laporan tersebut ke pihak terkait.

Terdiri dari perangkat RW dari satu wilayah


kelurahan yang sama.

Gugus Tugas COVID-19 Setingkat Kelurahan memiliki perangkat:

Koordinator Lapangan Koordinator Kesehatan Koordinator Dokumen


Melakukan survei dan Memastikan akses dan Kependudukan
verifikasi informasi. fasilitas kesehatan. Mengurus Data dan
administrasi.

Koordinator Kesejahteraan Koordinator Kebersihan Koordinator Keamanan


Warga. Mengatur Mengatur kebersihan Melakukan pengamanan
pemenuhan logistik warga. lingkungan dan tempat wilayah sekitar tempat isolasi
isolasi sementara. sementara.

Masing-masing RW melaporkan update Ketua Gugus Tugas melaporkan


situasi di wilayahnya setiap hari. perkembangan ke Walikota setiap hari.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

Peran RT/RW di DKI Jakarta


Dalam Penanggulangan
Pandemi COVID-19

1 5
Perangkat RT mengaktifkan Mengedukasi warga dengan
jalur koordinasi tanpa tatap gejala COVID-19 untuk
muka atau online dengan isolasi mandiri di rumah.
warga, untuk memantau
situasi.

2
Perangkat RT
6
mengidentifikasi, mendata Mengedukasi tetangga yang
dan melaporkan warga pernah kontak warga
dengan gejala COVID-19 ke dengan gejala COVID-19
perangkat RW untuk isolasi mandiri.
menggunakan perangkat
online.

3
7
Perangkat RT
mengidentifikasi, mendata Menginformasikan langkah
dan melaporkan warga tepat pencegahan
dengan risiko tinggi* penularan pada warga
melalui Aplikasi Survey sekitar.
Epidemi.

4
1 Melapor ke nomor telepon 8
hotline Puskesmas
setempat atau nomor Mengedukasi warga sekitar
telepon hotline Dinkes di 112 agar tidak memberi stigma
dan 081 112 112 112 jika buruk kepada ODP, PDP
menemukan warga dengan atau Positif COVID-19.
gejala COVID-19.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

9 11
Lakukan perlindungan Melapor kepada RW dan
dan pengawasan kepada Kelurahan jika ada warga
warga dengan gejala yang tidak memungkinkan
COVID-19 atau yang untuk melakukan isolasi
sedang menjalani isolasi mandiri, agar dipindah ke
mandiri di rumah. lokasi 'isolasi bersama' yang
sudah ditentukan oleh
kelurahan.

10
Libatkan warga dalam
melakukan urun biaya 12
Rp
Rp
atau sumbangan untuk Menindaklanjuti
kebutuhan penanganan perkembangan laporan
wabah COVID-19 di setelah 3 jam melapor
lingkungannya. kepada RW dan Kelurahan.

Jenis penyakit/risiko penyerta:


*Catatan:
Kategori kelompok dengan a) Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau
risiko tinggi: Asma Kronis yang berat.
1. Lansia dengan atau tanpa b) Penderita penyakit Jantung Kronik.
penyakit/risiko penyerta. c) Penderita supresi imun termasuk HIV-AIDS,
2. Ibu hamil dengan atau terapi Kanker dan pengguna kortikosteroid atau
tanpa penyakit/risiko imunosupresan jangka panjang.
penyerta. d) Penderita Auto-imun.
3. Usia produktif dengan e) Penderita Diabetes Melitus.
penyakit/risiko penyerta. f) Penderita Gagal Ginjal Kronik.
g) Penderita Penyakit Liver/Hati.
h) Penderita Hipertensi.
i ) Perokok aktif.

Isolasi Mandiri : Tinggal di rumah /


tempat isolasi selama
14 hari.

ODP : Orang Dalam


Pemantauan.

PDP : Pasien Dalam


Pengawasan.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


BAGIAN II

KELOMPOK
GUGUS TUGAS
BERISIKO &
KELURAHAN
TINGGI
RT/RW
#jakartatanggapcorona

SIAPA SAJA YANG TERMASUK


DALAM MASYARAKAT RISIKO TINGGI
Sesuai Seruan Gubernur DKI Jakarta No 7 tahun 2020

Pengidap
Diabetes.

Penderita Tekanan
Darah TInggi.

Penderita
Kanker.
Lanjut usia
(di atas 60 tahun). Penderita
Penyakit Paru.

Penderita
Penyakit
Jantung.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

PEDOMAN PELAKSANAAN
PENDATAAN WARGA RISIKO TINGGI
Berdasarkan Seruan Gubernur Nomor 7 Tahun 2020

Petugas adalah Ketua RW


atau yang ditugaskan
melakukan survei

1 2 3

Petugas Petugas Petugas


konfirmasi melalui mengunduh menginput
chat/sms/telepon/ aplikasi Survei daftar warga
video call untuk Epidemi yang risiko tinggi
membuat daftar diberikan ke dalam
warga risiko tinggi oleh Lurah aplikasi
masing-masing

Sumber data :
1. Database Carik Jakarta dari Dasawisma
2. Informasi dari Ketua RT/warga setempat

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

JAGA LANSIA
TERHINDAR COVID-19
Lansia Paling Berisiko Kematian

Gunakan bahasa sederhana saat


memberi pengertian terkait COVID-19.
Gunakan masker, jaga jarak dan steril
serta pakaian yang bersih.

Makan makanan
bergizi seimbang.
Tetap di rumah/ panti wreda/ Cukup minum,
senior living. Tetap lakukan sayur dan
kegiatan rutin (berjemur di buah-buahan.
bawah sinar matahari Bila diperlukan
secukupnya dan berjarak minum multi-vitamin.
dengan yang lain.
Istirahat cukup dan tidur
1 meter
minimal 6-8 jam sehari/lebih.

Tunda Jaga jarak dengan orang lain.


pemeriksaan Hindari bersentuhan, bersalaman/ cium
kesehatan rutin pipi. Jauhi orang sakit dan sering cuci
dengan tangan.
memastikan obat
sehari-hari
tersedia cukup.
Jaga kondisi
Keluarga lingkungan
memastikan bersih, aman
lansia minum dan nyaman,
obat teratur. ventilasi
dan cahaya
matahari cukup
Kementerian Kesehatan
Sumber
Republik Indonesia

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

LINDUNGI IBU HAMIL,


BERSALIN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR
DARI COVID-19

Ibu Hamil Ibu Menyusui


Buat janji pemeriksaan pertama Konseling risiko menyusui.
agar tidak menunggu lama. Cuci tangan sebelum menyentuh
Selama perjalanan menuju bayi, payudara, pompa ASI/ botol.
fasyankes, lakukan pencegahan Gunakan masker saat menyusui.
umum penularan. Bersihkan pompa ASI tiap dipakai.
Isi stiker P4K melalui media Sebaiknya ibu memerah ASI.
komunikasi.
Pelajari dan terapkan panduan di
buku KIA.
Periksa diri dan segera ke Ibu Bersalin
fasyankes jika ada risiko/ tanda Rujukan persalinan terencana unuk
bahaya (baca buku KIA). ibu hamil berisiko.
Pastikan gerak janin diawali usia Segera ke faskes jika ada tanda akan
kehamilan 20 minggu dan bersalin.
setelah 28 minggu. Jaga jarak minimal 1 meter jika tidak
Tunda kelas ibu hamil. perlu tindakan.
KB pasca salin sesuai prosedur.

Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir


Perawatan bayi baru lahir termasuk
imunisasi tetap diber sesuai
rekomendasi PP IDAI.
Pemeriksaan pasca salin dilakukan
dengan kunjungan rumah sesuai
prosedur.
Segera ke fasyankes bila ada tanda
bahaya pada ibu nifas dan bayi baru
lahir (baca buku KIA).

Sumber: Kementerian Kesehatan


Republik Indonesia

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

YUK, JAGA ANAK DAN BALITA


DENGAN DI RUMAH SAJA!
#BersamaLindungiAnak

Ajari anak tidak Pastikan anak tetap Ajari anak Jaga daya Pantau kondisi
menyentuh wajah di rumah. cuci tangan. tahan tubuh. anak.
karena mulut,
hidung, mata dapat
menjadi pintu
masuk virus.

Hai!
Namaku Corona.
Aku adalah virus.
Ukuranku sangat kecil.
Kamu tidak bisa melihatku.

Hindari Dapatkan sinar


kontak fisik (jaga matahari pagi dari
jarak minimal 1 teras rumah.
meter). Rutin bersihkan mainan dengan
disinfektan (pembersih rumah
tangga / alkohol 70%).
Yuk, bersihkan mainan

1 Mainan bahan plastik keras. Mainan anak yang tidak lagi


dimasukkan ke mulut, bersihkan
2 Air hangat dan sabun. dengan air dan sabun serta keringkan.

3 Sikat mainan secara menyeluruh. Mainan dari bahan kain dicuci


menggunakan air panas.
4 Bilas dengan air mengalir.
Pantau kesehatan anak dengan buku
KIA.
5 Rendam di larutan disinfektan
selama 10-20 detik.
Batasi gadget karena berisiko pada
kesehatan.
6 Bilas dengan air mengalir.
Jika diperkenalkan pada gadget, batasi
7 Biarkan mainan kering.
maksimal 60 menit/ hari.
8 Simpan dalam wadah bersih.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


BAGIAN III

PENCEGAHAN
GUGUS TUGAS
PENULARAN
DI LINGKUNGAN
KELURAHAN
KELUARGA DAN
&
RT/RW
MASYARAKAT
#jakartatanggapcorona

CEGAH PENULARAN
COVID-19 DI KELUARGA
Mulai dari Kebersihan Diri dan Rumah:

Cuci tangan dengan sabun dan


air ± 20 detik atau gunakan Hindari interaksi fisik
hand sanitizer jika tidak ada air. dekat dengan orang yang
memiliki gejala sakit.

Mandi/ mencuci muka Tutupi mulut saat batuk dan


sesampainya di rumah/ tempat bersin dengan lengan dalam
bekerja, setelah membersihkan atau tisu lalu langsung buang
kotoran hidung, batuk atau tisu ke tempat sampah
bersin dan ketika makan atau tertutup dan segera cuci
mengantarkan makanan. tangan.

Hindari menyentuh mata, Segera mengganti baju/


hidung, dan mulut dengan mandi sesampainya di
tangan yang belum dicuci. rumah setelah berpergian.

Jangan berjabat tangan/ Bersihkan dan disinfeksi


bersalaman/ cium pipi. secara berkala benda atau
permukaan yang sering
disentuh.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

PEMBATASAN INTERAKSI FISIK


Pembatasan Interaksi Fisik
(Physical contact/physical distancing)

Tidak berdekatan atau Kurangi berkunjung ke


berkumpul di keramaian rumah kerabat/teman/-
atau tempat-tempat umum. saudara dan menerima
kunjungan.
Jika terpaksa keluar di
tempat umum, gunakan
Kurangi frekuensi belanja
masker
dan pergi berbelanja. Jika
terpaksa, usahakan tidak
Tidak menyelenggarakan
di jam ramai.
kegiatan dengan banyak
peserta.
Menerapkan Work From
Hindari melakukan Home (WFH).
perjalanan ke luar kota
atau luar negeri.
Jaga jarak dengan orang
lain minimal 1 meter.
Hindari berpergian ke
tempat-tempat wisata.
Batasi kegiatan anak di
luar rumah

Untuk sementara waktu,


lakukan ibadah di rumah.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

DISINFEKSI
LINGKUNGAN RT/RW

Pakai sarung Pakai masker Gunakan baju Setelah selesai,


tangan agar tidak untuk khusus untuk cuci tangan
terjadi iritasi kulit menghindari melindungi tubuh dengan sabun dan
atau bau. masalah saat melakukan air mengalir.
gangguan penyemprotan.
pernapasan.

Catatan:
Disinfeksi dilakukan hanya pada permukaan benda saja, tidak pada makhluk
hidup. Menyemprot alkohol atau chlorin pada tubuh seseorang tidak akan
membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh dan membahayakan jika
terkena pakaian atau selaput lendir (seperti mata dan mulut).

Disinfeksi Mandiri
1 Setengah cangkir gelas cuka.

2 Setengah gelas air.

Tambah 12 - 24 tetes minyak esensial (seperti kayu


3
manis, cengkeh, kayu putih, dan jeruk nipis).
4 Campur lalu kocok dalam botol penyemprot.

Jangan lupa beri label sebagai tanda aman dan


5
simpan di tempat yang jauh dari jangkauan
anak-anak.

6
Sebelum menyemprot disinfektan, lakukan
pembersihan terlebih dulu dengan tujuan benda
yang akan disemprotkan bersih dari debu.

7 Semprotkan disinfektan ke permukaan benda,


seperti pegangan pintu atau permukaan meja.
8 Setelahnya, bersihkan dan lap dengan lap.

9 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


BAGIAN IV

PEMANTAUAN
GUGUS TUGAS
DAN PELAPORAN
KELURAHAN
TERDUGA &
RT/RW
GEJALA COVID-19
#jakartatanggapcorona

PANDUAN
KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK COVID-19

DEFINISI:
a. Orang Tanpa Gejala (OTG) d. Konfirmasi

Orang yang tidak bergejala dan berisiko Orang yang positif COVID-19
tertular orang positif COVID-19. melalui hasil pemeriksaan PCR.

Merupakan kontak erat dengan kasus


positif COVID-19.

b. Orang dalam Pemantauan (ODP) Zz..


Zz..
e. Komorbiditas
Zz..

Orang yang mengalami demam (≥380C) Orang yang memiliki penyakit


atau riwayat demam; atau gejala penyerta (komorbid) lain yang
gangguan sistem pernapasan seperti dialami selain dari penyakit
pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN pada utamanya (seperti diabetes,
14 hari terakhir sebelum timbul gejala hipertensi, kanker).
memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
negara/wilayah yang melaporkan transmisi
lokal;

Orang yang mengalami gejala gangguan


sistem pernapasan seperti pilek/sakit
tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat kontak dengan kasus konfirmasi
atau probabel COVID-19.

c. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu


demam (≥38oC) atau riwayat demam; disertai salah satu
gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak
napas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga
berat DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah
yang melaporkan transmisi lokal;

Orang dengan demam (≥38oC) atau riwayat demam atau ISPA


DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel
COVID-19;

Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat*** yang


membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada
penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

JIKA ADA WARGA DENGAN


GEJALA COVID-19

Warga menghubungi call center Apabila tidak terkonfirmasi


112 atau 081112112112. COVID-19, maka dianggap bukan
kasus COVID-19. Tetap lakukan
pencegahan penularan COVID-19.
Dinas Kesehatan melalui petugas
surveilans akan melacak orang
dengan kontak erat (kasus dalam 2 Apabila terkonfirmasi COVID-19,
hari sebelum kasus timbul gejala lanjutkan isolasi diri dan pemantau-
hingga 14 hari setelah kasus timbul an berkala oleh puskesmas sampai
gejala). 14 hari.

Pendataan kontak meliputi data diri


Jika setelah 14 hari sehat/tidak ada
lengkap, kategori kontak, tanggal
gejala dan hasil pemeriksaan setelah
kontak/ paparan hingga durasi
14 hari negatif COVID-19, akan
kontak.
dinyatakan sembuh.

Dinas Kesehatan melalui petugas Jika dalam 14 hari orang tersebut


surveilans/puskesmas akan meng- terdapat gejala (demam (≥ 380C)
hubungi kontakerat resiko tinggi /batuk/ pilek/nyeri tenggorokan/
dan menyampaikan:. sesak nafas atau ISPA).
Komunikasi risiko terhadap
kontak erat. Segera hubungi Puskesmas
Tidak perlu dirawat di Rumah terdekat, Posko Jakarta Tanggap
Sakit. COVID-19 di No 112 atau Hotline
Wajib melakukan isolasi diri di Dinkes 081 112 112 112 untuk segera
rumah selama 14 hari. dirujuk ke Rumah Sakit.

Pengambilan spesimen COVID-19.

Pemantauan berkala oleh


puskesmas untuk mengevaluasi
adanya gejala selama 14 hari
selanjutnya

Puskesmas dapat memberikan


surat keterangan dalam pemantau-
an apabila diperlukan.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

PENANGANAN UNTUK
KEPALA KELUARGA BERUSIA >60 TAHUN
YANG DIDUGA TERJANGKIT COVID-19

1 4
Perangkat RT/RW mendata riwayat kontak Jika kepala keluarga tersebut memiliki
selama 14 hari terakhir, pekerjaan dan penyakit atau risiko penyerta, perangkat
penyakit atau risiko penyerta. RT/RW langsung rekomendasikan
kelurahan untuk merujuk ke Puskesmas
2
Melaporkan data tersebut kepada atau RS setempat.
perangkat kelurahan. 5
Jika kepala keluarga tersebut tidak punya
3
Pihak kelurahan akan memutuskan penyakit atau resiko penyerta, perangkat
mekanisme bantuan sesuai riwayat RT/RW mengedukasi keluarga untuk
pekerjaan yang dimiliki. isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

6
Pihak keluarga menyediakan satu
ruangan khusus di rumah untuk isolasi
mandiri kepala keluarga.

7
Edukasi keluarga agar tidak bertukar
barang (gadget, buku, handuk, dll)
dengan kepala keluarga yang diduga
COVID-19.

8
Kepala keluarga yang diduga COVID-19
serta keluarga yang merawat wajib
menggunakan masker.

9
Edukasi kepala keluarga yang diduga
COVID-19 untuk melakukan test COVID-19
setelah isolasi mandiri selama 14 hari.
10
Jika hasil test positif, edukasi individu
tersebut untuk melaporkannya ke
perangkat RT.

11
Perangkat RT segera menelepon ke
nomor hotline Puskesmas terdekat, agar
individu positif COVID-19 segera
mendapat penanganan medis.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

ISOLASI DIRI

SIAPA SAJA

Mereka yang tergolong Lakukan di rumah dengan sukarela


sakit ringan. atau atas rekomendasi petugas.
Jika dinyatakan positif sebagai
Merasakan gejala penderita COVID-19, isolasi dilakukan
infeksi saluran napas. sesuai rekomendasi petugas
kesehatan sampai dinyatakan negatif.

Yang harus dilakukan

• Tetap di rumah dan dapat dikontak. • Cuci tangan.


• Jika harus keluar rumah, hindari • Hindari pemakaian barang pribadi
menggunakan transportasi umum bersama.
dan tempat ramai. • Cuci alat makan dengan air dan sabun.
• Pastikan ventilasi ruangan baik. • Tisu, sarung tangan dan pakaian
• Berada di ruangan terpisah dengan dimasukkan ke wadah linen khusus
anggota keluarga lain. dan terpisah.
• Jarak dengan orang sehat minimal 1 m. • Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu
• Selalu gunakan masker. • 60-900C, deterjen biasa.
• Terapkan etika batuk dan bersin yang • Pembersihan dan desinfektan rutin
tepat. area yang tersentuh.
• Buang tisu bekas pakai ke tempat • Batasi jumlah perawat.
sampah tertutup. • Batasi pengunjung.

Saling membantu antar tetangga


di lingkungan RT/RW masing-masing
- Identifikasi seseorang dalam lingkungan sekitarmu yang
terdampak COVID-19 atau perlu melakukan isolasi diri di rumah.
- Ajak bicara tentang kondisinya dan apa yang dibutuhkan untuk
menetap #dirumahaja selama 14 hari kedepan.
- Mengajak warga RT/RW membantu orang yang terdampak.
- Pastikan para warga rela untuk melakukan hal tersebut jika
kebutuhannya terpenuhi.

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id


#jakartatanggapcorona

Tunda Mudik dan Piknik!


Cegah Penularan COVID-19
Meluas ke Kampung Halaman.
Sayangi keluarga Anda dengan tetap tinggal

#dirumahaja

Nomor Gawat Darurat:


112
081-388-376-955 /
081-112-112-112

Cek Informasi COVID-19:


https://bit.ly/PublikasiCoronaDKI
corona.jakarta.go.id

Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id

Anda mungkin juga menyukai