TUGAS

Nama : Didha Narin Aiza No. Absen : 39

NIM : 175010107111001

Kelas : Hukum Surat Berharga (B)

Analisis Bilyet Giro Bukan lagi Surat Berharga melainkan Menjadi Surat yang
Berharga

 Pengaturan tentang Bilyet Giro telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.
18/41/PBI/2016 yang merupakan kebijakan terbaru dari Bank Indonesia yang
sebelumnya diatur dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor
28/32/KEP/DIR tanggal 4 Juli 1995. Adanya peraturan ini, terjadi perubahan ketentuan
terhadap ketentuan-ketentuan Bilyet Giro yang lama termasuk pengertian dan syarat
formil Bilyet Giro itu sendiri. Pada penjelasan umum Peraturan Bank Indonesia No.
18/41/PBI/2016 tentang Bilyet Giro, pada huruf (a) pokok pengaturan Bilyet Giro
menyatakan bahwa adanya PBI sebagai penegasan Bilyet Giro sebagai alat pembayaran
nontunai berbasis warkat melalui pemindahbukuan dan bukan sebagai surat berharga,
sehingga tidak dapat dicairkan secara tunai dan dipindahtangankan. Hal tersebut
dikarenakan dalam bilyet giro tidak terdapat klausula untuk memindahkan dan tidak
diatur dalam KUHD, karena bilyet giro adalah surat berharga yang timbul dan tumbuh
dalam praktik karena kebutuhan dalam lalu lintas pembayaran secara giral. Adanya
pendapat Bilyet giro bukan termasuk Surat Berharga dikarenakan di dalam teorinya,
bilyet giro bukan termasuk dalam jenis surat berharga, dikarenakan tidak memenuhi
ciri-ciri surat berharga, yaitu:
1. Bilyet giro berbentuk atas nama.
2. Bilyet giro tidak dapat dipindahtangankan atau diendosemenkan dan
diperdagangkan.
3. Penerima bilyet giro baru dapat menerima pemindahbukuan atau menikmati hak
yang tercantum dalam bilyet giro tersebut apabila memiliki rekening bank.
Walaupun dalam prakteknya, bilyet giro termasuk dalam jenis surat berharga.
Bilyet giro tetap masih dapat digolongkan sebagai surat berharga sejauh telah
memenuhi semua syarat material (senilai dengan perikatan dasarnya) dan memenuhi
semua syarat-syarat formal yang diharuskan oleh peraturan yang bersangkutan dan
syarat-syarat surat berharga pada umumnya dikurangi syarat fungsi dapat
diperdagangkan.