Anda di halaman 1dari 21

NAMA : MUTIARAHMAWATI A.

MOOTALU
NIM : 751440119077
TINGKAT / KELAS :1/C

TUGAS : GIZI DAN DIET


DOSEN PENGAJAR : IBU MISRAWATIE GOI, SKM, M.Kes

KEGIATAN BELAJAR 1 : JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN


PENYAKIT

TES FORMATIF.

Petunjuk Mengerjakan soal :


I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar

II. Pilihlah A bila jawaban no : 1, 2 dan 3 benar


Pilihlah B bila jawaban no : 1 dan 3 benar
Pilihlah C bila jawaban no : 2 dan 4 benar
Pilihlah D bila jawaban no : 4 saja yang benar
Pilihlah E bila semua jawaban benar

Jawablah soal-soal dibawah ini menggunakan Petunjuk I :


1. Apakah diet yang diberikan pada Pasien yang dirawat di Rumah Sakit dan tidak
memerlukan diet khusus ?
a. Makanan Biasa
b. Makanan Lunak
c. Makanan Saring
d. Makanan Cair Penuh
e. Makanan Cair Kental

2. Apakah jenis makanan yang memiliki tekstur mudah dikunyah, ditelan. Dan dicerna, cukup
mengandung nilai gizi asal pasien mampu mengkonsumsi dalam jumlah cukup ?
a. Makanan Biasa
b. Makanan Lunak
c. Makanan Saring
d. Makanan Cair Penuh
e. Makanan Cair Kental
3. Apakah syarat-syarat diet Makanan Saring ?
1. Rendah serat
2. Rendah garam
3. Diberikan untuk jangka waktu 1-3 hari saja
4. Diberikan unutk jangka waktu lama
Jawaban: A

4. Apakah makanan yang diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu,
keadaan mual muntah, dan sebagai makanan tahap awal pasca Perdarahan saluran cerna?
a. Makanan Cair
b. Makanan Cair Jernih
c. Makanan Saring
d. Makanan Cair Penuh
e. Makanan Cair Kental

5. Apakah Formula Rumah Sakit (FRS) yang diberikan pada pasien yang tidak tahan protein
susu ?
a. FRS dengan susu
b. FRS makanan blender
c. FRS rendah laktosa
d. FRS tanpa susu
e. FRS rendah protein

6. Apakah syarat diet pada Makanan Cair Kental ?


1. Mudah ditelan dan tidak merangsang saluran cerna
2. Cukup energi protein
3. Diberikan bertahap menuju makanan lunak
4. Diberikan dalam tiga kali makanan utama
Jawaban : A

7. Apakah jenis minuman yang tidak boleh diberikan pada pasien yang akan menjalani
pemeriksaan keseimbangan lemak ?
a. Teh manis
b. Air putih
c. Susu
d. Sirop
e. Air tebu

8. Apakah jenis diet berupa makanan yang disajikan dalam bentuk cairan jernih pada suhu
ruang dengan kandungan sisa (residu) minimal dan tembus pandang bila diletakkan pada
wadah bening?
a. Makanan Cair
b. Makanan Cair Jernih
c. Makanan Saring
d. Makanan Cair Penuh
e. Makanan Cair Kental
9. Berapakah jumlah lemak yang diberikan pada pasien yang akan menjalani pemeriksaan
keseimbangan lemak ?
a. 100 gr dalam waktu 5 hari
b. 200 gr dalam waktu 5 hari
c. 200 gr dalam waktu 10 hari
d. 250 gr dalam waktu 5 hari
e. 250 gr dalam waktu 10 hari

10. Kapan pasien yang akan menjalani pemeriksaan kolonoskopi diminta berpuasa?
a. Pada hari pemeriksaan
b. Sesudah hari pemeriksaan
c. Setelah jam 20.00 malam sebelum hari pemeriksaan
d. Setelah jam 20.00 setelah hari pemeriksaan
e. Satu hari sebelum hari pemeriksaan

TUGAS MANDIRI.
Bentuklah kelompok kecil 4-5 orang, bersama kelompok buatlah tabel yang menjelaskan
perbedaan dari diet Makanan Biasa, Makanan Lunak, dan Makanan Cair.
Jawaban:
DIET MAKANAN BIASA DIET MAKANAN LUNAK DIET MAKANAN CAIR
Makanan biasa sama halnya Makanan lunak yaitu Makanan dengan konsistensi
dengan makanan sehari -hari makanan yang mudah di cair hingga kental diberikan
atau makanan normal yang kunyah, ditelan, dan dicerna kepada pasien yang
mengacu pada keseimbangan dengan asupan gizi dengan mengalami susah mengunyah
gizi ( AKG ) dengan tujuan jumlah yang cukup. Biasanya dengan tingkat kesadaran
untuk mencegah dan diberikan kepada pasien menurut, suhu tinggi, mual,
mengurangi kerusakan berpenyakit ringan secara muntah, pendarahan saluran
jaringan tubuh. langsung sebagai cerna, serta pra dan pasca
syaratnya adalah = perpindahan dari makanan bedah. diberikan secara oral
saring ke makanan biasa. atau parental. dibagi menjadi
1. Gizi 4 sehat 5 sempurna ( syaratnya adalah = tiga yaitu cair jernih ( jernih
kaya serat, mineral dan dengan kandungan sisa
mineral ) 1. Energi, protein, dan gizi residu minimal dengan
2. Protein 10 - 15 % yang cukup. ditambahkan cairan sesuai
3. Lemak 10 - 25 % penyakit pasien ), cair kental
4. Karbohidrat 60 - 75 % 2. diberikan dalam bentuk ( konsistensi kental ),
5. jangan makanan yang cincang dan lunak sesuai makanan cair penuh (
merangsang seperti kemampuan makan pasien. konsistensi cair semua ).
makanan berlemak, terlalu Syaratnya =
manis, terlalu berbumbu, 3. diberikan dalam porsi 1. diberikan dalam bentuk
dan ber-alkohol. sedang, yaitu tiga kali cair dan bahan hanya terdiri
makan lengkap dan dua sumber karbohidrat.
kali makan selingan. 2. tidak merangsang cerna,
rendah sisa, diberikan jangka
4. mudah dicerna, rendah waktu hanya 1 - 2 hari.
serat, dan tidak berbumbu 3. porsi kecil dan diberikan
tajam. sesering mungkin.
KEGIATAN BELAJAR II : DIET PADA PENYAKIT JANTUNG PADA PEMBULUH
DARAH

TES FORMATIF.

Petunjuk Mengerjakan soal :


I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar

II. Pilihlah A bila jawaban no : 1, 2 dan 3 benar


Pilihlah B bila jawaban no : 1 dan 3 benar
Pilihlah C bila jawaban no : 2 dan 4 benar
Pilihlah D bila jawaban no : 4 saja yang benar
Pilihlah E bila semua jawaban benar

Ny. M 42 tahun datang ke Poli umum RS SEHAT untuk pemeriksaan rutin kolesterol darah,
keluhan belum ada, tanda-tanda vital : TD = 125/70 mmHg, Nadi = 80x/mnt, BB= 75 Kg; TB
= 151 cm, didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium: Total Kolesterol = 210 mg/dl; LDL
kolesterol = 160 mg/dl; HDL kolesterol = 50 mg/dl.
Kasus soal no 1 s. d 5 :

1. Berapakah kadar kolesterol LDL yang disarankan untuk Ny.M agar dikurangi
melalui program diet rendah lemak?
a. 130 mg/dl
b. 145 mg/dl
c. 150 mg/dl
d. 160 mg/dl
e. 170 mg/dl

2. Apakah faktor risiko yang ada pada Ny. M yang dapat menyebabkan penyakit
saat ini adalah …
1. Berat Badan berlebih
2. Hipertensi
3. Tingginya kolesterol dalam darah
4. Faktor keturunan
Jawaban: B
3. Dengan kondisi Ny.M apakah penyakit yang dapat diderita paling awal
apabila faktor risiko yang ada tidak dikendalikan?
a. Hipertensi
b. Jantung koroner
c. Gagal ginjal
d. Gagal jantung
e. Kanker
4. Manakah jenis makanan berikut ini yang harus dihindari oleh Ny.M ?
a. Ayam goreng, gulai otak sapi
b. Ikan lele goreng, tempe bacem
c. Tahu petis,sambal ikan teri
d. Orak arik kacang panjang, tahu pong
e. Bakso ikan, kacang rebus

5. Apakah saran diet yang tepat untuk Ny.M ?


a. Meningkatkan konsumsi gula sederhana
b. Mengurangi makanan mengandung lemak
c. Mengurangi asupan buah
d. Meningkatkan asupan karbohidrat
e. Mengurangi garam dalam makanan

Kasus untuk soal nomor 6 s.d 10 :


Tn. K, 60 tahun, BB = 80 Kg, TB = 160 cm, datang kepoliklinik dengan keluhan
nyeri dada, KU baik, hasil pemeriksaan fisik TD = 130/80 mmHg, Nadi 85 x/mnt.
Hasil pemeriksaan laboratorium : kolesterol Total = 400 mg/dl, kolesterol LDL
= 210 mg/dl, pemeriksaan penunjang : ditemukan penyumbatan partial pada
arteri koroner kanan.

6. Apakah jenis diet yang dianjurkan pada Tn.K ?


a. Diet rendah serat
b. Diet tinggi protein
c. Diet Dislipidemia
d. Diet tinggi purin
e. Diet rendah serat

7. Berapakah jumlah asupan lemak yang dianjurkan dari total energi untuk Tn.K ?
1. 25%
2. 35%
3. 40%
4. 45%
5. 50%
Jawaban: A
8. Apakah jenis buah-buahan yang tidak dianjurkan bagi Tn.K ?
1. Pisang
2. Jambu biji
3. Pepaya
4. Durian
5. Manggis
Jawaban: D
9. Bagaimanakah cara menilai keberhasilan diet pada Tn.K ?
1. Pemeriksaan kolesterol setalah 3-4 minggu diet
2. Pemeriksaan tekanan darah setiap minggu
3. Mengukur berat badan setelah 2 minggu
4. Mengukur tinggi badan setelah 1 bulan
Jawaban: B

10. Tujuan diet pada Tn. K adalah :


1. Menurunkan asupan buah
2. Menurunkan asupan kolesterol makanan
3. Menurunkan berat badan
4. Mengubah jenis asupan lemak makanan

Jawaban: A

11. Apakah faktor risiko I yang apabila diintervensi dapat menurunkan kejadian
Penyakit Jantung Koroner ?
1. Perokok sigaret
2. Kolesterol HDL tinggi
3. Kolesterol LDL tinggi
4. Konsumsi alkohol
Jawaban: B

12. Berapakah jumlah asupan kolesterol makanan yang diberikan pada diet
Dislipidemia Tahap I ?
a. < 100 mg
b. < 200 mg
c. < 300 mg
d. < 400 mg
e. < 500 mg

13. Pada diet Dislipidemia, kapan pemberian suplemen multivitamin dianjurkan


untuk dikonsumsi ?
a. Konsumsi < 1200 kkal energi sehari
b. Konsumsi < 1500 kkal energi sehari
c. Konsumsi < 1800 kkal energi sehari
d. Konsumsi < 2000 kkal energi sehari
e. Konsumsi < 2200 kkal energi sehari

14. Apakah diet yang diberikan kepada pasien dengan penyakit jantung akut
seperti Myocard Infarct atau decompesatio cordis berat ?
a. Diet Jantung III
b. Diet Dislipidemia Tahap II
c. Diet Jantung I
d. Diet Jantung II
e. Diet Jantung III
TUGAS MANDIRI.

Bersama kelompok diskusikan dan buatlah tabel untuk bahan makanan yang dianjurkan dan
bahan makanan yang tidak dianjurkan pada diet Dislipidemia, Diet Jantung dan Diet Stroke,
gunakan buku referensi gizi yang ada.

1. DIET DISLIPIDEMIA
MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
1. Sumber karbohidrat yaitu beras terutama 1. Sumber Karbohidrat meliputi produk
beras tumbuk, beras merah, makaroni, roti makanan jadi, biscuit krakers berlemak, kue-
tinggi, serat ,cereal, ubi , kentang, kue buatan kue berlemak,
sendiri dengan menggunakan sedikit 2. Sumber protein hewani meliputi daging
minyak/lemak tak jenuh gemuk, daging kambing, jeroan, otak, sosis,
2. Sumber Protein hewani yaitu ikan, kuning telur ( dibatasi hingga 3
daging kurus, unggas tanpa kulit, putih telur, butir per minggu ), susu whole, susu kental
susu skim, yoghurt dan keju rendah lemak. manis, es krim, Sumber protein nabati
Sumber protein nabati terdiri dari meliputi dimasak dengan santan kental dan
tahu, tempe, dan kacang-kacangan. digoreng dengan minyak kelapa sawit,

3. Sumber Lemak yaitu minyak jagung, 3. Sayuran seperti yang dimasak dengan
minyak kedelai,kacang tanah, minyak biji mentega dan minyak kelapa sawit serta
bungan matahari, minyak wijen, margarin santan kental,
tanpa garam yang dibuat dari minyak tidak 4. Buah yaitu yang diawetkan, Minyak yaitu
jenuh ganda. minyak kelapa, minyak
4. Sayuran yaitu semua sayur dalam bentuk kelapa sawit, mentega, margarine kelapa,
segar, direbus, dikukus, disetup, ditumis santan
dengan menggunakan minyak jagung,
minyak kedelai, dimasak dengan santan
encer,
5. Buah semua buah dalam keadaan segar
dan dalam bentuk jus.

2. DIET JANTUNG
MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
1. Sumber Karbohidrat . Semua sumber 1. Sumber Karbohidrat seperti ubi, singkong,
karbohidrat boleh dikonsumsi, kecuali tape singkong, dan tape ketan.
makanan yang mengandung gas dan alkohol 2. Sumber protein Hindari jenis kacang-
2. Sumber Protein yang rendah lemak, yaitu kacangan yang memiliki lemak tinggi yaitu
daging sapi tanpa gajih, ayam tanpa kulit, kacang tanah, kacang mede, dan kacang bogor.
ikan, telur (tanpa kuning telur), susu rendah 3. Sumber Lemak kerang, udang, susu full
lemak, dan susu skim. Sedangkan untuk cream, serta berbagai jeroan.
sumber protein nabati yang disarankan untuk 4. Sayuran, sayuran yang mengandung gas,
dikonsumsi seperti kacang kedelai dan contohnya kol, kembang kol, lobak, sawi, dan
olahannya, serta kacang merah. nangka muda,
3. Sumber Lemak Bukan berarti penderita 5. Batasi Garam, Untuk pasien yang
penyakit jantung tidak boleh mengonsumsi mengalami edema (bengkak pada bagian tubuh
makanan yang berlemak sama sekali, karena akibat timbunan cairan) dan tekanan darah
sebenarnya hampir setiap sumber makanan – tinggi, maka pemakaian garam yang dianjurkan
kecuali sayur dan buah-buahan- mengandung yaitu sebanyak 2-3 gram per hari.
lemak di dalamnya.
Sehingga tidak mungkin untuk menghindari Perhatikan juga kandungan natrium pada
lemak, yang harus dilakukan adalah makanan/minuman yang dimakan, karena
membatasi kadar lemak yang dimakan. maksimal natrium yang boleh dikonsumsi
adalah sebanyak 1500 mg per hari.
4. Sumber utama vitamin dan mineral
adalah sayuran serta buah-buahan, yang
mana penderita penyakit jantung boleh
mengonsumsi semua jenis sumber makanan
tersebut. Namun yang perlu diperhatikan
adalah hindari buah-buahan yang
mengandung gas dan alkohol

3. DIET STROKE
MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
1. Sumber Karbohidrat : Beras, kentang, 1. Sumber Karbohidrat : Mie, soda
ubi, singkong, hunkwe, tapioka, sagu, (Baking powder), kue-kue yang terlalu
biskuit, bihun. manis.
2. Sumber protein hewani : Daging sapi 2. Sumber protein hewani : Daging sapi
dan ayam tanpa kulit, ikan, telur dan ayam yang berlemak, jeroan, keju,
ayam, susu skim. protein hewani yang diawetkan.
3. Sumber protein nabati : Semua 3. Sumber protein nabati : Pindakas,
kacang-kacangan dan produk olahan Produk kacang-kacangan olahan yang
(Tahu, tempe). diawetkan.
4. Sayuran : Bayam, wortel, kangkung, 4. Sayuran : Sayur-sayuran yang
kacang panjang, labu siam, tomat, mengandung gas seperti kol, sawi,
taoge. kembang kol, lobak.
5. Buah-buahan : Buah segar, di jus 5. Buah-buahan : Buah-buahan yang
ataupun di olah dengan cara di setup. mengandung gas seperti durian, nangka,
Seperti pisang, papaya, mangga, dan buah-buah yang diawetkan (Buah
jambu biji, melon, semangka. kaleng).
6. Sember lemak : minyak jagung dan 6. Sember lemak : santan kental dan
minyak kedelai; margarine dan produk goreng-gorengan.
mentega dikonsumsi dalam jumlah
terbatas, Santan encer.
KEGIATAN BELAJAR III : DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN

Petunjuk Mengerjakan soal :


I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar
II. Pilihlah A bila jawaban no : 1, 2 dan 3 benar
Pilihlah B bila jawaban no : 1 dan 3 benar
Pilihlah C bila jawaban no : 2 dan 4 benar
Pilihlah D bila jawaban no : 4 saja yang benar
Pilihlah E bila semua jawaban benar

KASUS UNTUK SOAL NOMOR : 1 s.d 4


Pasien Tn. S , Umur 64 tahun Datang ke RS karena mual dan muntah, BAB berwarna
kehitaman keluhan : tidak ada selera makan, rasa mual tiap kali makan.
Pemeriksaan Antropometri BB = 55 kg, TB = 162 cm . Pemeriksaan Fisik : KU
lemah, TD 130/80 mmHg, Suhu 37° C, Kebiasaan Makan : suka mengkonsumsi
makanan pedas, panas dan minuman yang memakai es. Diagnosa Medis : Gastritis

1. Berapakah berat badan ideal untuk Tn. S pada kasus diatas bila menggunakan
rumus Broca ?
a. 68,2 Kg
b. 62,8 Kg
c. 55,8 Kg
d. 55,2 Kg
e. 50,4 Kg

2. Jenis diet yang diberikan untuk Tn. S pada kasus diatas adalah :
a. Diet Hati
b. Diet Jantung
c. Diet Rendah Garam
d. Diet Lambung
e. Diet DM

3. Manakah makanan sumber karbohidrat yang tidak dianjurkan untuk Tn.S ?


a. beras dibubur saring/ dihaluskan;
b. Beras ketan, jagung, cantel, ubi, talas, singkong.
c. roti dipanggang; biscuit
d. tepung-tepungan dibuat bubur/ pudding.
e. Bubur tepung, roti lunak

4. Apakah pendidikan gizi yang berkaitan dengan perilaku makan pada Tn.S?
a. Mengurangi kebiasaan makanan pedas
b. Makan dalam porsi kecil tapi sering
c. Makan pada saat tidak serangan mual
d. Makan dalam keadaan hangat
e. Mengurangi makanan yang terlalu asam
5. Apakah tujuan diet pada diet Disfagia ?
1. Menurunkan risiko aspirasi
2. Meningkatkan berat badan
3. Mencegah dan mengoreksi defisiensi zat gizi dan cairan
4. Menurunkan asupan lemak

Jawaban: B

6. Apakah diet yang diberikan pada pasien pasca hematemisis melena


setelah fase akut teratasi?
a. Makanan lunak
b. Makanan biasa
c. Makanan cair jernih
d. Makanan saring
e. Makanan cair kental

7. Apakah diet yang diberikan pada penderita Thypus Abdominalis berat


atau Gastritis akut ?
a. Diet sisa rendah
b. Diet lambung I
c. Diet lambung II
d. Diet lambung III
e. Diet lambung IV

8. Manakah jenis sayuran berikut ini yang tidak dianjurkan pada diet Lambung?
a. Bayam
b. Labu siam
c. Daun singkong
d. Wortel
e. Labu kuning

9. Apakah minuman yang tidak dianjurkan pada pasien Ulkus Peptikum atau Gastritis
Kronis?
a. Sirop
b. Teh encer
c. Air putih
d. Kopi
e. Air gula

10. Apakah jenis diet yang tidak diberikan pada pasien penderita Kolitis Ulseratif?
a. Makanan cair
b. Makanan lunak
c. Makanan biasa
d. Diet sisa rendah
e. Diet serat tinggi
11. Apakah jenis diet yang diberikan pada penderita Divertikulosis ?
a. Diet garam rendah
b. Diet lemak rendah
c. Diet sisa rendah
d. Diet serat tinggi
e. Diet protein rendah

12. Apakah tujuan diet pada penderita Divertikulitis ?


1. Mengistirahatkan usus untuk mencegah perforasi
2. Mengganti cairan dan elektrolit
3. Mencegah akibat laksatif dari makanan berserat tinggi
4. Meningkatkan berat badan
Jawaban: C

TUGAS MANDIRI.

Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-6 orang, diskusikan dan buatlah tabel makanan yang
dianjurkan dan yang tidak dianjurkan pada Diet Sisa Rendah , Makanan Cair Jernih,
Makanan Cair Penuh, Cair Kental, Makanan Saring, Makanan Lunak, dan Makanan Biasa.

Jawaban :

1. DIET SISA RENDAH


a. Diet Sisa Rendah I

MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN


(1) Sumber Karbohidrat = bubur disaring; (1) Sumber karbohidrat = beras tumbuk, beras
roti dibakar, kentang dipure; makaroni, mi, ketan, roti whole wheat, jagung, ubi, singkong,
bihun direbus; biskuit, krakers; tepung- talas, cake, tarcis, dodol, tepung-tepungan yang
tepungan dipuding atau dibubur. dibuat kue manis.
(2) Sumber Protein Hewani = daging empuk, (2) Sumber Protein Hewani = daging berserat
hati, ayam, ikan digiling halus; telur direbus, kasar, ayam dan ikan yang diawet, di goreng
ditim, diceplok air atau sebagai campuran kering; telur diceplok; udang dan kerang, susu
dalam makanan & minuman. dan produk susu.

(3) Sumber Protein Nabati = tahu ditim dan (3) Sumber Protein Nabati = kacang-kacangan
direbus, susu kedelai. seperti kacang tanah, kacang merah, kacang
(4) Sayur-sayuran = Sari sayuran. tolo, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, dan
(5) Buah-buahan = Sari buah. oncom.
(6) Minuman = teh, sirup, kopi encer. (4) Sayur-sayuran = sayuran dalam keadaan
(7) Bumbu = garam, vetsin, gula. utuh.
(5) Buah-buahan = buah dalam keadaan utuh.
(6) Minuman = teh dan kopi kental, minuman
beralkohol dan mengandung soda.
(7) Bumbu = bawang, cabe, jahe, merica,
ketumbar, cuka dan bumbu lain yang tajam.
b. Diet Sisa Rendah II
MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
(1) Sumber Karbohidrat = (1) Sumber Karbohidrat = Beras ketan, beras
Beras dibubur/tim, roti bakar, kentang rebus, tumbuk/merah, roti whole wheat, jagung, ubi,
krakkers, tepung-tepungan dibubur atau singkong, talas, tarcis, dodol dan kue-kuelain
dibuat pudding. yang manis dan gurih.
(2) Sumber Protein Hewani = Daging empuk, (2) Sumber Protein Hewani = Daging berserat
hati ayam, ikan direbus, ditumis, dikukus, kasar (liat) serta daging, ikan, ayam diawet;
diungkep,dipanggang; telur direbus, daging babi, telur mata sapi, telur dadar.
ditim,diceplok air, didadar, dicampur dalam (3) Sumber Protein Nabati = Kacang merah
makanan dan minuman; susu maksimal 2 gls serta kacang-kacang kering seperti kacang
perhari. tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang
(3) Sumber Protein Nabati = Tahu,tempe tolo.
ditim, direbus, ditumis; pindakas; susu (4) Sayur-sayuran = Sayuran yang berserat
kedelai. tinggi seperti daun sinking, daun katuk, daun
(4) Sayur-sayuran = Sayuran yang berserat papaya, daun dan buah melinjo, oyong, pare
rendanh dan sedang seperti: kacang pnjang, serta semua sayuran yang dimakan mentah.
buncis muda, bayam, labu siam, tomat (5) Buah-buahan = Buah-buahan yang dimakan
masak, wortel direbus, dikukus, ditumis. dengan kulit, seperti apel, jambu biji dan pir
(5) Buah-buahan = Semua sari buah : buah serta jeruk yang dimakan dengan kulit ari; buah
segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan yang menimbulkan gas seperti durian dan
tidak banyak menimbulkan gas, seperti: nangka.
papaya, pisang, jeruk, avocado,nanas. (6) Sumber Lemak = Minyak untuk
(6) Sumber Lemak = Margarin, mentega, dan menggoreng, lemak hewani, kelapa, dan santan.
minyak dalam jumlah terbatas untuk (7) Minuman = Kopi dan teh kental; minuman
menumis, mengoles dan setup. yang mengandung soda dan alcohol.
(7) Minuman = Kopi, teh encer, dan sirup (8) Bumbu = Cabe dan merica.
(8) Bumbu = Garam,
vetsin,gula,cuka,salam,laos, kunyit, kunci
dalam jumlah terbatas.

2. DIET MAKANAN CAIR JERNIH

MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN


1. The Makanan yang tidak dianjurkan adalah
2. sari buah makanan tanpa lemak.
3. air gula
4. kaldu jernih
2. DIET MAKANAN CAIR PENUH
MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
1. Makanan Cair Dengan Susu: susu penuh, 1. Nasi
maizena, telur ayam, margarine, gula, sari 2. Daging
buah 3. Tahu
2. Makanan di blender: nasi tim, telur ayam, 4. Tempe
daging giling, ikan, tahu, tempe, wortel, labu 5. Es krim dan puding
kuning, sari buah 6. Sup dan Sereal
3. Rendah Laktosa : susu penuh, maizena,
telur ayam, margarine, gula, sari buah
4. Tanpa susu : Kacang hijau, tahu, tempe,
wortel, sari buah, telur, tepung sereal

3. DIET MAKANAN CAIR KENTAL


MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
1. Kentang 1. susu rendah lemah
2. Maizena 2. susu full cream
3. Telur Ayam 3. sarden
4. Sayuran
5. Jagung Muda
6. Pepaya
7. Gula Pasir
8. Margarine
9. Susu

4. DIET MAKANAN SARING


MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
1. Sumber karbohidrat : Beras dibubur saring 1. Sumber karbohidrat : Beras ketan, jagung,
atau dihaluskan (diblender), roti dipanggang cantel, ubi, talas, singkong
atau dibubur, krakers, biscuit, tepung- 2. Sumber protein hewani: Daging dan ayam
tepungan : tepung beras, maizena, sagu, berlemak; daging ayam, ikan, dan telur
hunkwe; havermout dibubur atau dibuat digoreng; daging diawet seperti dendeng,
pudding; gula pasir, gula merah, gula aren, diasap; ikan diawet seperti dendeng dan diasap;
sirop ikan banyak duri seperti bandeng, mujair, mas
2. Sumber protein hewani: Daging, ayam dan dan selar
ikan tanpa duri, digiling, dihaluskan; telur 3. Sumber protein nabati: Kacang-kacangan dan
ayam rebus ½ masak atau dicampur dalam hasil olah seperti tempe dan tahu digoreng
makanan atau minuman; susu sapi, yoghurt
3. Sumber protein nabati: Tempe dan tahu
digiling, kacang hijau disaring atau
dihaluskan, susu kedelai
5. DIET MAKANAN LUNAK
MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
1. Sumber karbohidrat : Beras ditim, dibubur; 1. Sumber karbohidrat : Nasi digoreng; beras
kentang direbus, dipure; macaroni, soun, mi, ketan, ubi, singkong; tales
misoa direbus; roti; biscuit; tepung sagu, 2. Sumber protein hewani: Daging dan ayam
tapioca, maizena, hunkwe dibubur atau berlemak dan berurat banyak; daging ayam,
dibuat pudding; gula; madu ikan, dan telur digoreng; ikan banyak duri
2. Sumber protein hewani: Daging, ikan, seperti bandeng, mujair, mas dan selar
ayam, unggas tidak berlemak direbus, 3. Sumber protein nabati: Tempe, tahu, dan
dikukus, ditim, dipanggang; telur direbus, kacang-kacangan digoreng; kacang merah
diceplok air, diorak-arik; bakso ikan, sapi 4. Sayuran : Sayuran banyak serat seperti daun
atau ayam direbus; susu, milkshake, yoghurt, singkong, daun katuk, daun melinjo, nangka
keju muda,dll
3. Sumber protein nabati: Tempe dan tahu
direbus, dikukus, ditumis, dipanggang;
kacang hijau direbus; susu kedelai

6. DIET MAKANAN BIASA


MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
1. Nasi putih 1. Kue-kue yang dipanggang
2. Ayam Goreng 2. Makanan yang digoreng
3. Susu 3. Margarin
4. Sup Ikan 4. Mentega
5. Lele Goreng 5. Keripik Kentang
6. Tempe Goreng
7. Jeruk
8. Daging Semur
KEGIATAN BELAJAR IV : DIET PADA PEMBEDAHAN

Petunjuk Mengerjakan soal :


I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar
II. Pilihlah A bila jawaban no : 1, 2 dan 3 benar
Pilihlah B bila jawaban no : 1 dan 3 benar
Pilihlah C bila jawaban no : 2 dan 4 benar
Pilihlah D bila jawaban no : 4 saja yang benar
Pilihlah E bila semua jawaban benar

1. Diet pra bedah pada pasien yang mempunyai status gizi baik, energi diberikan sesuai
kebutuhan energi normal ditambah dengan faktor stress sebesar berapa persen dari Angka
Metabolisme Basal (AMB) Pasien ?
a. 2,5%
b. 5%
c. 10%
d. 15%
e. 20%

2. Berapakah syarat diet pra bedah untuk kebutuhan protein pada pasien dengan status gizi
baik atau gemuk ?
a. 0,2-0,6 g / Kg BB
b. 0,4-0,8 g / Kg BB
c. 0,8-1g / Kg BB
d. 1,5- 2 g / Kg BB
e. 2 -3 g / Kg BB

3. Bagaimana kasus pasien bedah darurat atau bedah cito misalnya pada kecelakaan mobil
yang membutuhkan operasi?
a. Pasien tidak diberikan diet tertentu
b. Pasien diberikan diet cair
c. Pasien diberikan diet lunak
d. Pasien diberikan diet biasa
e. Pasien diberikan diet formula komersial

4. Diet apakah yang diberikan pada pasien pra bedah minor seperti apendiktomi atau
herniotomi sehari sebelum operasi?
a. Diet Tinggi Kalori
b. Diet Tinggi Protein
c. Diet Sisa Rendah
d. Diet Garam Rendah
e. Diet Sisa Tinggi

5. Bagaimana cara memesan diet makanan pra bedah ?


1. Diet Pra Bedah Makanan Lunak (DPBML)
2. Diet Pra Bedah Makanan Saring (DPBMS)
3. Diet Pra Bedah Makanan Cair Oral (DPBMCO)
4. Diet Pra Bedah Makanan Formula Enteral (DPBMFE)
Jawaban: E
6. Tujuan diet pasca bedah adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera
kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan
tubuh pasien dengan cara sebagai berikut :
1. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)
2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain
3. Memperbaiki ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
4. Memberikan makanan kesukaan pasien
Jawaban: A

7. Kapan waktu yang tepat untuk mulai memberikan diet pada pasien pasca bedah kecil?
a. Sejak sebelum pasien sadar
b. Setelah pasien sadar atau rasa mual hilang
c. Setelah pasien kembali keruang rawat
d. Pada saat pasien masih merasa mual
e. Bersamaan dengan waktu minum obat

8. Minuman yang tidak boleh diberikan kapada pasien pasca bedah besar saluran cerna adalah
a. Teh manis
b. Air putih
c. Susu
d. Air jeruk
e. Sirup

9. Apakah diet yang diberikan pada pasien koma atau luka bakar derajat III yang luas tetapi
saluran pencernaan masih baik yang diberikan melaui pipa NGT ?
a. Makanan biasa
b. Makanan lunak
c. Makanan saring
d. Makanan cair
e. Makanan perenteral

10. Bagaimana cara memberikan makanan cair kental penuh pada pasien pasca bedah melalui
NGT ?
a. Diberikan melalui 3 kali makanan utama
b. Diberikan 250 ml tiap 3 jam
c. Diberikan 250 ml tiap 6 jam
d. Diberikan 1500 ml setiap 12 jam
e. Diberikan 1500 ml setiap 6 jam

TUGAS MANDIRI.
Bersama teman bentuklah kelompok kecil lalu diskusikanlah
1. Persamaan dan perbedaan diet pada pembedahan
2. Buatlah daftar makanan yang boleh diberikan dan yang tidak boleh diberikan pada diet pra
dan pasca bedah.
Jawaban:

1. Diet Pra Bedah adalah untuk mengusahakan agar status gizi pasien dalam keadaan
optimal pada saat pembedahan, sehingga tersedia cadangan untuk mengatasi stres dan
penyembuhan luka.
Diet Pasca Bedah adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali
normal, untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh
pasien, dengan cara sebagai berikut :
1. Memberikan kebutuhan dasar ( cairan, energi dan protein )
2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain
3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan

2. a. Diet Pra Bedah


MAKANAN YANG BOLEH MAKANAN YANG TIDAK BOLEH
DIBERIKAN DIBERIKAN
1. Bayam, wortel, buah beri, anggur merah, 1. Kentang yang memiliki kulit berwarna
cranberry, apel, kacang tanah dan brokoli. kehijau-hijauan ataupun yang telah tumbuh
tunas.
2. Keju cottage, yogurt, ikan, tuna, ayam, 2. Gorengan
kalkun, almond, kenari, selai kacang atau 3. Cookies
telur untuk memenuhi asupan protein Anda. 4. Permen
3. Susu kedelai, tahu, tempe dan kacang- 5. Keripik
kacangan. 6. Santan
7. Kopi hitam
4. Vitamin C juga dibutuhkan untuk 8. Alkohol
pertumbuhan dan perbaikan semua jaringan 9. Soda
di tubuh.. 10. Makanan produk olahan susu
11. Makanan yang merupakan produk junkfood

b. Diet Pasca Bedah


MAKANAN YANG BOLEH MAKANAN YANG TIDAK BOLEH
DIBERIKAN DIBERIKAN
1. Buah beri 1. Makanan Pedas

2. Wortel 2. Makanan Tinggi lemak

3. Kentang 3. Daging Merah

4. Alpukat 4. Minuman Energi dan Soda

5. Brokoli 5. Makanan Instan

6. Bayam

7. Telur

8. Makanan Laut

9. Yogurt

10. Roti gandum


KEGIATAN BELAJAR V : DIET PADA PEMBEDAHAN

Petunjuk Mengerjakan soal :


I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar
II. Pilihlah A bila jawaban no : 1, 2 dan 3 benar
Pilihlah B bila jawaban no : 1 dan 3 benar
Pilihlah C bila jawaban no : 2 dan 4 benar
Pilihlah D bila jawaban no : 4 saja yang benar
Pilihlah E bila semua jawaban benar

1. Suatu keadaan pada masa awal kehamilan yang ditandai dengan rasa mual dan muntah
yang berlebihan dalam waktu relatif lama yang lazim disebut hipermesis untuk mengatasi hal
ini perlu dilakukan diet yang penekanannya adalah :
1. Pemberian makanan karbohidrat kompleks
2. Pemberian makanan protein
3. Pengurangan pemberian makanan berlemak dan goreng-gorengan
4. Pemberian makanan karbohidrat sederhana
Jawaban: B

2. Tujuan diet pada masa awal kehamilan dengan Hyperemisis adalah untuk :
1. Mengganti persediaan glikogen
2. Memberi makanan berenergi dan zat gizi cukup
3. Mengontrol asidosis
4. Mengganti persediaan protein
Jawaban: A

3. Apakah syarat diet Hiperemis ?


a. Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80 %, lemak tinggi, yaitu > 10 %, dan Protein tinggi, yaitu
>15 % dari kebutuhan energi total
b. Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80 %, lemak rendah, yaitu < 10 %, dan Protein sedang,
yaitu 10 - 15 % dari kebutuhan energi total
c. Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80 %, lemak tinggi, yaitu > 10 %, dan Protein tinggi, yaitu
>15 % dari kebutuhan energi total
d. Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80 %, lemak rendah, yaitu < 10 %, dan Protein sedang, yaitu
10-15 % dari kebutuhan energi total
e. Karbohidrat rendah, yaitu 50-60 %, lemak rendah, yaitu < 10 %, dan Protein sedang, yaitu
10-15 % dari kebutuhan energi total

4. Apakah diet yang diberikan pada penderita Hiperemisis berat ?


a. Diet Hiperemisis I
b. Diet Hiperemisis II
c. Diet Hiperemisis III
d. Diet Hiperemisis IV
e. Diet Hiperemisis V
5. Apakah zat gizi yang harus dibatasi pada penderita Pre Eklampsia ?
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Vitamin
d. Garam
e. Air

6. Berapakah jumlah protein yang diberikan pada pasien pre eklampsia?


a. 0,4 -0,6 g/ Kg BB
b. 0,6-0,8 g/ Kg BB
c. 0,8-1 g/ Kg BB
d. 1-1,5 g/ Kg BB
e. 1,5 - 2 g/ Kg BB

7. Apakah tujuan diet pada Preeklampsia ?


1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal
3. Mencegah atau mengurangi retensi air
4. Meningkatkan berat badan
Jawaban: A

8. Berapakan jumlah cairan yang diberikan pada diet Preeklampsia I ?


a. Minimal 500 ml/hari
b. Minimal 750 ml/hari
c. Minimal 1000 ml/hari
d. Minimal 1500 ml/hari
e. Minimal 2500 ml/hari

TUGAS MANDIRI.
Bersama teman-teman buat lah kelompok kecil untuk berdiskusi, coba buat contoh menu
untuk pasien diet Hiperemisis dan Preeklampsia disertai dengan perkiraan nilai gizi dan
pembagian bahan makanan sehari. Selamat berdiskusi.
Jawaban:

1. Pasien Diet Hiperemisis


a. Menu :
- Diet hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis berat. Makanan hanya
terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, dan buah-buahan.
- Diet hiperemesis II, Diet Hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah sudah
berkurang , secara berangsur mulai diberikan bersama makananyang bernilai gizi tinggi,
minuman masih tidak diberikan bersama makanan. Pemilihan bahan makanan yang tepat
pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi, kecuali kebutuhan energi.
- Diet Hiperemesis III. Diet hiperemesis III diberikan kepada pasien dengan hiperemesiss
ringan. Sesuai dengan kesanggupan pasien, minum boleh diberikan bersama makanan.
Makanan ini cukup energi dan semua zat gizi.
b. Perkiraan Nilai Gizi
Diet hiperemesis I Diet hiperemesis II Diet hiperemesis III
ENERGI 1100 1700 2300
PROTEIN 15 57 73
LEMAK 2 33 59
KARBOHIDRAT 259 293 368
KALSIUM 100 300 400
BESI 9,5 17,9 24,3
VITAMIN A 542 2202 2270
TIAMIN 0,5 0,8 1,0
VITAMIN C 283 199 199
NATRIUM - 267 362

c. Pembagian Bahan Makanan Sehari


Bahan Makanan Diet hiperemesis I Diet hiperemesis II Diet hiperemesis III
Berat (g) urt Berat (g) urt Berat (g) Urt
Beras - - 150 2 gls nasi 200 3 gls nasi
Roti 120 6 iris 80 4 iris 80 4 iris
Biskuit - - 20 2b 40 4 b1
Daging - - 100 2 ptg sdg 100 2 ptg sdg
Telur Ayam - - 50 1 btr 50 1 btr
Tempe - - 50 2 ptg dg 100 4 ptg sdg
Sayuran - - 150 1 ½ gls 150 1 ½ gl
Buah 700 7 ptg sdg 400 4 ptg sdg 400 4 ptg sdg
pepaya pepaya pepaya
Minyak - - - 10 1 sdm
Margarin - 10 1 sdm 20 2 sdm
Jam 30 20 2 sdm 20 2 sdm
Gula Pasir 50 30 3 sdm - -
Susu - - - 200 1 gls

2. Pasien Diet Preeklampsia


a. Menu :
- Diet Preeklampsia I. Diet Preeklampsia I diberikan kepada pasien dengan preeklampsia
berat. Makanan diberikan dalam bentuk cair, yang terdiri dari susu dan sari buah . jumlah
cairan diberikan paling sedikit 1500 ml sehari per oral, dan kekurangannya diberikan secara
parenteral . Makanan ini kurang energi dan zat gizi, karena itu hanya diberikan selama 1-2
hari.
-Diet Preeklampsia II. Diet Preeklampsia II diberikan sebagai makanan perpindahan dari
diet preeklampsia I atau kepada pasien preeklampsia yang penyakitnya tidak begitu berat .
Makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan sebagai diet rendah garam I . Makanan
ini cukup energi dan gizi lainnya.
-Diet Preeklampsia III Diet Preeklampsia III diberikan sebagai makanan perpindahan dari
preeklampsia II atau kepada pasien dengan preeklampsia ringan. Makanan ini mengandung
protein tinggi dan garam rendah, diberikan dalam bentuk lunak atau biasa . Makanan ini
cukup semua zat gizi . jumlah energi harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan yang
boleh lebih dari 1 kg tiap bulan.
b. Perkiraan Nilai Gizi
Diet Preeklampsia I Diet Preeklampsia II Diet Preeklampsia III
ENERGI 1032 1604 2128
PROTEIN 20 56 80
LEMAK 19 44 63
KARBOHIDRAT 211 261 308
KALSIUM 600 500 800
BESI 9,9 17,3 24,2
VITAMIN A 750 2796 3035
TIAMIN 0,5 0,8 1
VITAMIN C 246 212 213
NATRIUM 228 248 403

c. Pembagian Bahan Makanan Sehari


Bahan Makanan Diet Preeklampsia I Diet Preeklampsia II Diet Preeklampsia III
Berat (g) urt Berat (g) urt Berat (g) Urt
Beras - - 150 3 gls tim 200 1 gls nasi
Telur - - 50 1 btr 50 1 btt
Daging - - 100 2 ptg sdg 100 2 ptg
Tempe - - 50 2 ptg sdg 100 4 ptg sdg

Sayuran - - 200 2 gls 200 2 gls


Sari Buah/Buah 1000 5 gls 400 4 ptg sdg 400 4 ptg sdg
pepaya pepaya
Gula Pasir 80 8 30 3 sdm 30 3 sdm
Minyak Nabati - - 50 1 ½ sdm 25 2 ½ sdm
Susu Bubuk 75 15 sdm 25 5 sdm 50 10 sdm

Anda mungkin juga menyukai