Anda di halaman 1dari 4

Kemajuan teknologi telah memberikan pengaruh terhadap perkembangan data.

Data menjadi
lebih besar dan bervariasi. Dengan meningkatnya jumlah data maka pengolahan data menjadi
lebih kompleks. Sebelum dilakukan pengolahan data, ada proses-proses yang dilakukan
diantaranya yaitu pengurutan. Algoritma.[1]

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran yaitu metode
kualitatif dan kuantitatif. Alasan menggunakan metode kualitatif karena pendekatan kualitatif
bersifat fleksibel dan dapat berubah- ubah sesuai kondisi lapangan dengan pengambilan data.[2]

Teknologi informasi sangat dibutuhkan disegala bidang untuk mendukung proses bisnis yang ada
pada sebuah organisasi maupun perusahaan. Salah satu kemajuan tekonolgi tersebut yaitu dengan
adanya komputer. Dengan adanya komputer dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih
praktis, cepat dan mudah.[3]

.Permasalahan yang melatari penelitian ini adalah adanya berbagai kendala dalam menentukan
konsentrasi dan peminatan yang sesuai dengan kriteria dan banyaknya mahasiswa hanya ikut
ikutan temanya dalam menentukan peminatan serta kurangnya kepercayaan diri dengan
kemampuan yang dimiliki.[4]

Tingginya angka penderita penyakit gigi, khususnya penyakit pulpa dan periapikal ini,menjadi
indikasi rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan gigi. Padahal
kalau dilihat dari dampak yang dapat ditimbulkan, sangat merugikan masyarakat.[5]

Seiring berkembangnya teknologi saat ini mengakibatkan persaingan dalam dunia bisnis pun
semakin pesat yang mengakibatkan suatu perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menarik
minat pelanggan dimana, kualitas pelayanan tetap menjadi sesuatu yang sangat penting, dalam
menghadapi pelanggan yang membutuhkan level of excellence yang tinggi.[6]

Tampilannya cukup menarik pada halaman awal,ketika membukanya pengunjung dapat


mengetahui maksud dari website tersebut.[7]

Algoritma LCG mempunyai periode yang tidak lebih besar dari modulus (m), modulus ini
merupakan ambang batas maksimum dalam pengacakan bilangan. Semakin besar ukuran citra
yang akan disisipi pesan, semakin besar pula periodik LCG yang dapat dibangkitkan, sehingga
semakin banyak pula pesan yang bisa disisipkan.[8]

Sistem yang baru ini memiliki banyak permasalahan.Karena sistem tersebut berbasis web,
penggunaan bandwidth yang boros menjadi persoalan utama dalam proses request dan response
data dari web server.[9]

Untuk melakukan pensejajaran sekuens DNA, program dari ilmu bioinformatika menggunakan
berbagai macam algoritma. [10]
Dalam penelitian sebelumnya Sistem Penerimaan Siswa Baru (PSB) bersifat manual
menggunakan buku, sehingga proses laporannya berjalan lambat. Mulai dari pendataan siswa
yang mendaftar, ujian seleksi, sampai pengumuman lulus dan tidak lulus ujian seleksi.[11]

Dalam membangun aplikasi menggunakan Metodologi Iteratif. Metodologi Iteratif (Iterative


Model) mengkombinasikan proses-proses pada model air terjun dan iteratif pada model prototipe
yang menghasilkan versi-versi perangkat lunak yang sudah mengalami pertambahanya.[12]

Secara sederhana, sistem dapat diartikan sebagai suatu kelompok bagian atau objek yang saling
terorganisasi dan terintegrasi.[13]

Algortima adalah setiap prosedur komputasi yang terdefinisi dengan baik yang mengambil
beberapa nilai, sebagai masukan dan menghasilkan beberapa nilai.[14]

Observasi merupakan sebuah kegiatan dimana penulis mengamati secara langsung aktivitas yang
berkaitan dengan objek yang diteliti sehingga dapat melakukan identifikasi masalah secara lebih
tepat, dalam hal ini adalah observasi proses penilaian kinerja dosen pada STMIK MDP[15]

Metode HOGakan digunakan untuk mengambil fitur bentuk dari citra dalam modesaliency
berupa histogram. Berdasarkan hal tersebut, maka akan dilakukan klasifikasi wajah hewan
mamalia menggunakan ekstraksi fitur CAS dan HOG dengan K-NN classifier.[16]

Kebutuhan akan kemudahan pelayanan yang di dapatkan oleh masyarakat dari dunia perbankan,
memiliki kontribusi tersendiri dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kemudahan setiap
nasabah dalam melakukan transaksi- transaksi seperti transfer, tabungan, penarikan tunai,
pembayaan dan lain-lain. [17]

Steganografi sebagai sistem dari teknologi informasi bias dimanfaatkan untuk tujuan kejahatan
sekaligus membongkar kejahatan. Steganografi merupakan metode untuk menyembunyikan
suatu pesan didalam pesan yang lain dalam bentuk media digital.[18]

Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdapat di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi
organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan laporan-laporan yang di perlukan oleh pihak luar tertentu.[19]

Variabel input dari penelitian ini yaitu data nilai kepentingan kriteria untuk input ke proses
pembobotan kriteria menggunakan metode Analytic Hierarchy Process. Data bobot prioritas dan
data alternatif hotspot tiap kriteria untuk input ke proses perankingan alternatif menggunakn
metode Weighted Product.[20]
DAFTAR PUSTAKA

[1] M. E. Al Rivan, “Perbandingan Kecepatan Gabungan Algoritma Quick Sort dan Merge
Sort dengan Insertion Sort, Bubble Sort dan Selection Sort,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf.,
vol. 3, no. 2, pp. 319–331, 2017.

[2] A. Arinata and T. A. Setiawan, “Perancangan Video Infografis Animasi Interaktif tentang
Prosedur Pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia Berbasis Android,” J. Tek. Inform. dan
Sist. Inf., vol. 3, no. 2, pp. 365–375, 2017.

[3] Z. Astari, D. Pibriana, and Rusbandi, “Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Pada
PT. Bakri Karya Sarana Batam,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 5, no. 2, pp. 229–245,
2019.

[4] T. Elizabeth and Tinaliah, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Peminatan Program
Studi Teknik Informatika Menggunakan Metode SAW,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol.
5, no. 2, pp. 210–218, 2019.

[5] Fadhilah, I. Mahendra, and I. Khairina, “Sistem Pakar Berbasis Web Menggunakan
Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa Penyakit Pulpa Dan Periapikal,” J. Tek.
Inform. dan Sist. Inf., vol. 5, no. 2, pp. 181–197, 2019.

[6] A. A. Hakim, S. Pratama, and F. P. S, “Sistem Informasi Manajemen Hubungan


Pelanggan Berbasis Web Pada PT . Arya Media Tour & Travel,” J. Tek. Inform. dan Sist.
Inf., vol. 5, no. 2, pp. 123–136, 2019.

[7] H. Hendry and T. M. Zakaria, “Aplikasi E-Commerce Sebagai Jembatan Perancang dan
Konsumen Pada T-Shirt Design,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 3, no. 2, pp. 405–416,
2017.

[8] A. Hernandes, Hartini, and D. Sartika, “Steganografi Citra Menggunakan Metode Least
Significant Bit (LSB) Dan Linear Congruential Generator (LCG),” J. Tek. Inform. dan
Sist. Inf., vol. 5, no. 2, pp. 137–150, 2019.

[9] A. Luqman and R. Tanone, “Analisis Penerapan Single Page Application Menggunakan
Teknologi AJAX dan REST API ( Studi Kasus : Sistem Informasi Reservasi Wisma Tamu
UKSW ),” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 3, no. 1, pp. 116–126, 2017.

[10] M. A. Malendes and H. Bunyamin, “Perbandingan Needleman-Wunsch dan Lempel-Ziv


dalam Teknik Global Sequence Alignment : Keunggulan Faktorisasi Sempurna,” J. Tek.
Inform. dan Sist. Inf., vol. 3, no. 1, pp. 57–68, 2017.

[11] M. Muslihudin, M. A. Imamudin, and P. S. Informasi, “Pengembangan Aplikasi


Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Mobile SMA Negeri 1 Ulu Belu,” J. Tek. Inform.
dan Sist. Inf., vol. 5, no. 2, pp. 198–209, 2019.
[12] E. D. Nurmawan and E. M. T. . Mulyati S, “Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis
Website Pada PT Sumatera Panca Rajo Palembang,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 5,
no. 2, pp. 151–161, 2019.

[13] S. M. Ramadhani and A. Adelia, “Implementasi Metode Performance untuk Aplikasi


Pemesanan Jasa Paket Dokumentasi (Studi Kasus : Quill Photo),” J. Tek. Inform. dan Sist.
Inf., vol. 3, no. 1, pp. 191–205, 2017.

[14] T. F. Ramadonna, A. Silvia, and C. Ciksadan, “Perbandingan Algoritma Genetika dan


TSP Untuk Optimalisasi Jaringan Akses Fiber To The Home,” J. Tek. Inform. dan Sist.
Inf., vol. 3, no. 2, pp. 344–353, 2017.

[15] Md. I. Ricaoida, Denny, and Solihin, “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Dosen Dengan
Metode Extreme Programming (Studi Kasus: STMIK MDP) 1,2,” J. Tek. Inform. dan Sist.
Inf., vol. 5, no. 2, pp. 219–228, 2019.

[16] M. E. Al Rivan and Yohannes, “Klasifikasi Mamalia Berdasarkan Bentuk Wajah Dengan
K-NN Menggunakan Fitur CAS Dan HOG,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 5, no. 2, pp.
173–180, 2019.

[17] A. Samuel and D. Manongga, “Sistem Antrian Online PT. Bank Negara Indonesia TBK
Kantor Cabang Parigi,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 3, no. 2, pp. 217–230, 2017.

[18] A. P. Saputra, H. Mubarok, and N. Widiyasono, “Analisis Digital Forensik pada File
Steganography (Studi kasus : Peredaran Narkoba),” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 3,
no. 1, pp. 179–190, 2017.

[19] E. Susanto, T. H. Utami, and D. Hermanto, “Sistem Informasi Pemesanan Laundry


Berbasis Android Di Kota Palembang,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 5, no. 2, pp.
162–172, 2019.

[20] A. D. Komara, E. C. Djamal, F. Renaldi, J. Informatika, F. Mipa, U. Jenderal, and A.


Yani, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas Pemadaman Hotspot Kebakaran
Hutan dan Lahan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process dan Weighted
Product,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 2, no. 3, pp. 382–392, 2016.

Anda mungkin juga menyukai