Kajian Tokoh Politik Maluku PDF
Kajian Tokoh Politik Maluku PDF
32
JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA VOLUME 2, NOMOR 1, April 2018: 32-42
jaringan telepon seluler dan komputer serta memiliki fasilitas interaksi juga dilengkapi
multimedia. Melalui pengembangan e- fasilitas transaksi pelayanan publik dari
government ini dilakukan pula penataan pemerintah; (4) Transformasi, yaitu dalam
sistem manajemen informasi dan proses hal ini pelayanan pemerintah meningkat
pelayanan publik dan mengoptimalkan secara terintegrasi (Gupta, 2004).
pemanfaatan teknologi komunikasi dan Sementara, menurut hasil kajian
informasi. dari Harvard JFK School of Government,
Untuk mengembangkan e- untuk menerapkan konsep-konsep
government ada empat fase yang diusulkan digitalisasi pada sektor publik, terdapat tiga
oleh World Bank (2002), yakni Presence elemen sukses yang harus dimiliki dan
(kehadiran), Interaction (interaksi), diperhatikan sungguh-sungguh. Masing-
Transaction (transaksi) dan Transformation masing elemen sukses tersebut adalah
(transformasi). Model yang sama support, capacity dan value (Indrajit,
dikemukakan oleh Gartner Research 2002).
(Gupta, 2004), mengajukan model The Pertama, support. Tanpa adanya
Value Chain of E-Service, yang unsur political will ini, mustahil berbagai
menetapkan empat tahap yang secara inisiatif pembangunan dan pengembangan
khusus dikembangkan dalam konteks e- e-government dapat berjalan mulus. Karena
governance. budaya birokrasi cenderung bekerja
Keempat fase pengembangan berdasarkan model manajemen top down,
tersebut jika dikontekskan untuk maka jelas dukungan implementasi
pengembangan situs web e-government di program e-government yang efektif harus
Indonesia, meliputi: (1) Kehadiran, yaitu dimulai dari para pimpinan pemerintahan
memunculkan situs web daerah di internet. yang berada pada level tertinggi. Yang
Dalam tahap ini, informasi dasar yang dimaksud dengan dukungan di sini juga
dibutuhkan masyarakat ditampilkan dalam bukanlah hanya pada omongan semata,
situs web pemerintah; (2) Interaksi, yaitu namun lebih jauh lagi dukungan yang
web daerah yang menyediakan fasilitas diharapkan adalah dalam bentuk hal-hal
interaksi antara masyarakat dan pemerintah sebagai berikut:
daerah. Dalam tahap ini, informasi yang 1. Disepakatinya kerangka e-
ditampilkan lebih bervariasi seperti fasilitas government sebagai salah satu kunci sukses
download dan komunikasi email dalam negara atau pemda dalam mencapai visi
situs web pemerintah; (3) Transaksi, yaitu dan misi bangsa atau daerahnya sehingga
web pemerintah daerah yang selain harus diperhatikan prioritas tinggi
36
JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA VOLUME 2, NOMOR 1, April 2018: 32-42
tidak berminat untuk mempergunakan menjadi layanan yang responsif dari hari ke
berbagai fasilitas teknologi informasi. hari. Masyarakat tidak perlu tahu apa yang
2. Dialokasikannya berbagai sumber terjadi di belakang semua itu (back office),
daya (manusia, finansial, tenaga, waktu, namun yang perlu mereka ketahui adalah
informasi). Kesungguhan Pemerintah kinerja pemerintah terlihat meningkat dan
Kabupaten Sleman dalam mengembangkan hal ini terjadi sejak program e-government
e-government dapat dilihat dari beberapa di Pemkab Sleman dicanangkan.
fitur layanan yang sudah mulai Elemen yang kedua adalah capacity,
dikembangkan berbasis digital, meski yakni adanya unsur kemampuan atau
belum menjangkau semua pelayanan. keberdayaan dari Pemerintah Kabupaten
Keterbatasan SDM dengan background IT Sleman dalam mewujudkan e-government
disiasati pihak Pemkab dengan melakukan dalam pelayanan publik menjadi kenyataan.
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan Hasil kajian di lapangan menemukan empat
literacy para pegawainya. aspek yang harus dimiliki oleh Pemerintah
3. Dibangunnya berbagai infrastruktur Kabupaten Sleman, antara lain:
dan superstruktur pendukung agar tercipta 1. Ketersediaan sumber daya yang
lingkungan yang kondusif untuk cukup untuk melaksanakan berbagai
mengembangkan e-government. Hasil inisiatif e-government. Ketersediaan
wawancara di lapangan meski tidak secara sumber daya dalam penerapan e-
khusus dianggarkan di masing-masing government ini menjadi tantangan bagi
OPD, tetapi ada kemauan dari pimpinan Pemkab Sleman. Keterbatasan dana
OPD untuk memasukkan anggaran menyebabkan anggaran untuk
pengembangan IT dan pemeliharaan pengembangan e-government tidak
maintenance. Pengembangan infrastruktur dialokasikan khusus. Perlu diperhatikan
dilakukan bekerjasama dengan pihak dalam aspek ini ialah pertemuan khusus
ketiga. untuk membahas kemajuan program e-
4. Disosialisasikannya konsep e- government. Pertemuan ini merupakan hal
government secara merata, konsisten dan yang mutlak dilakukan karena hampir
menyeluruh. Hasil di lapangan semua pelayanan pemerintah melalui e-
menunjukkan informan menyatakan setuju government memerlukan koordinasi lintas
Pemkab Sleman telah mensosialisasikan sektoral, sehingga tanpa adanya
penerapan e-government dalam pelayanan pembicaraan antar mereka yang berwenang,
publik. Ada usaha nyata dari pemkab untuk mustahil akan diperoleh kualitas pelayanan
merubah layanan yang konvensional yang diinginkan.
39
Joko Tri Nugraha, E-Government dan Pelayanan Publik...
42