Kelenjar endokrin dalam tubuh terdiri dari kelenjar hipofisis, kelenjar adrenal,
kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar pineal, dan pulau langerhans pada pankreas.
Kelenjar tersebut memiliki struktur yang berbeda satu sama lain. Selain struktur, yang
membedakan setiap kelenjar adalah sekresi yang dihasilkan dan fungsinya.
PEMBAHASAN
2. Sistem endokrin memperhatikan waktu respons lebih lambat daripada sistem saraf.
Pada sistem saraf, potensial aksi akan bekerja sempurna hanya dalam waktu 1-5
milidetik, tetapi kerja endokrin melalui hormon baru akan sempurna dalam waktu
yang sangat bervariasi,berkisar antara beberapa menit hingga beberapa jam. Hormon
adrenalin bekerja hanya dalam waktu singkat, namun hormon pertumbuhan bekerja
dalam waktu yang sangat lama. Di bawah kendali sistem endokrin (menggunakan
hormon pertumbuhan), proses pertumbuhan memerlukan waktu hingga puluhan tahun
untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang sempurna.
Dasar dari sistem endokrin adalah hormin dan kelenjar (glandula), sebagai
senyawa kimia perantara, hormon akan memberikan informasi dan instruksi dari sel satu
ke sel lainnya. Banyak hormon yang berbeda-beda masuk ke aliran darah, tetapi masing-
masing tipe hormon tersebut bekerja dan memberikan pengaruhnya hanya untuk sel
tertentu.
C. Hipofisis
Hipofisis merupakan kelenjar kecil,garis tengahnya kurang dari 1 cm dan berat
sekitar 0,5 sampai 1 gram yang terletak dalam sel latursica pada basis otak dan
dihubungkan dengan hipitalamus oleh tangkai pituitaria,atau infundibulum
hipotalami.
Pembagian hormon hipofisis
Secara fisiologis dibagi dalam dua bagian :
a. Hipofisis anterior, juga dikenal sebagai adehipofisis
Sekresi hipofisis anterior diatur oleh hormon yang dinamakan “releasing” dan
“inhibitory hormones (“ faktor”) hipotalamus” yang disekresi dalam hipotalamus
sendiri dan kemudian dihantarkan ke hipofisis anterior melalui pembuluh darah kecil
yang dinamakan pembuluh portal hipotalamik-hipofisial. Kelenjar hipofisis anterior
terdiri atas beberapa jenis sel. Pada umumnya, terdapat satu jenis sel untuk setiap
jenis untuk setiap sel jenis hormon yang dibentuk pada kelenjar ini dengan teknik
perawatan khusus, berbagai jenis sel ini dapat dibedakan satu sama lain. Satu-satunya
kemungkinan pengecualiannya adalah sel dari jenis yang sama mungkin menyekresi
hormon luteinisasi dan hormon perangsang folikel.
b. Hipofisis posterior, juga dikenal sebagai sebagai neurohipofisis.
Sekresi hipofisis posterior diatur oleh serabut saraf yang berasal dari hipotalamus dan
berakhir pada hipofisis posterior. Kelenjar hipofisis posterior, juga dinamakan
neurohipofisis, terutama terdiri atas sel-sel seperti sel glia yang dinamakan pituisis.
Akan tetapi, pituisis tidak menyekresi hormon, mereka bekerja sebagai struktur
penyokong untuk serabut saraf terminal yang jumlahnya banyak dan ujung-ujung
saraf terminal dari traktus saraf yang berasal dari nuklei suproaptikus dan
paraventrikularis hipotalamus. Traktus-traktus ini berjalan ke neurohipofisis melalui
infudibulum hipotalami.
KESIMPULAN
Sistem endokrin adalah bagian dari sistem koordinasi yang dibentuk oleh
jaringan yang kompleksberupa kelenjar yang menghasilkan hormon. Hormon
merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu).
Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena karena tdak memiliki saluran
tersendiri. Hormon disekresikan langsung ke dalam aliran darah menuju organ
tertentu (target). Sistem endokrin berfugsi mengontrol berbagai jenis fungsi penting di
dalam tubuh seperti metabolisme, reproduksi, dan rangsang stress.
TABEL KELENJAR HORMON BESERTA FUNGSINYA